Anda di halaman 1dari 2

Nama/NIM Umita Permata Sari/2313061587

Fase (A/B/C/D/E/F)

Tuliskan kata-kata kunci yang membedakan masing-masing fase:


Fase A:
1. Menjelaskan konsep dasar dari Computational Thinking.
2. Menerapkan prinsip Computational Thinking untuk menyelesaikan masalah sederhana.
3. Mengidentifikasi kesalahan dalam sebuah masalah sederhana
Fase B:
1. Merancang algoritma sederhana untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.
2. Memilih dan menggunakan struktur data yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Fase C:
1. Merancang solusi berbasis algoritma yang lebih kompleks dan efisien
2. Menggunakan objek atau model simulasi untuk memecahkan masalah yang kompleks

Setelah memperhatikan dengan lebih seksama kata kunci pembeda pada tiap Fase, tuliskan
peningkatan kompleksitas capaian fase A-C:
Fase A

Pada fase ini, peserta didik diminta untuk menjelaskan konsep dasar dari Computational
Thinking, menerapkan prinsip Computational Thinking untuk menyelesaikan masalah
sederhana, dan mengidentifikasi kesalahan dalam sebuah masalah yang sederhana. Meskipun
peserta didik masih harus memahami dasar-dasar Computational Thinking, namun
capaiannya sudah mencakup kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut pada
masalah sederhana.

Fase B

Pada fase ini, peserta didik diminta untuk merancang algoritma sederhana untuk
menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, memilih dan menggunakan struktur data yang
tepat untuk menyelesaikan masalah, menggunakan fungsi dan prosedur untuk mengorganisasi
masalah, dan memahami dan mengatasi kesalahan pada masalah yang lebih kompleks.
Capaian pada fase ini sudah lebih kompleks dibandingkan dengan fase sebelumnya, di mana
peserta didik diminta untuk merancang algoritma dan mengorganisasi suatu masalah.
Fase C

Pada fase ini, peserta didik diminta untuk merancang solusi berbasis algoritma yang lebih
kompleks dan efisien serta menggunakan objek atau simulasi untuk memecahkan masalah
yang kompleks. Capaian pada fase ini merupakan yang paling kompleks dibandingkan
dengan dua fase sebelumnya, di mana peserta didik harus memiliki kemampuan untuk
merancang solusi yang kompleks.

Dengan demikian, terdapat peningkatan kompleksitas capaian Computational Thinking dari


fase A sampai fase C pada Kurikulum Merdeka. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan CT
pada Kurikulum Merdeka memberikan kemampuan yang lebih kompleks dan menantang
kepada peserta didik pada setiap fase sehingga peserta didik dapat terus meningkatkan
keterampilan Computational Thinking mereka secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai