Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 1: KOLABORASI COMPUTIONAL THINKING

Penerapan Computional Thingking (CT) Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dosen Pengampu :
Dr. Pradyo Wijayanti, M.Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
1. Endri Puji Lestari 7000007791
2. Okky Trisnawati 7000022872

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PROFESI (LP3)


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2022
A. Hasil diskusi secara umum :
Istilah Computational Thinking atau disingkat menjadi CT atau berpikir komputasional
untuk pertama kalinya diperkenalkan secara umum pada tahun 1980 dan 1996 oleh Seymor
Papert. Computional Thinking (CT) merupakan proses berfikir yang memformulasikan
persoalan, strategi, atau cara dalam menentukan solusi yang efektif, efisien, dan optimal dari
suatu permasalahan yang dilakukan oleh agen pemroses informasi. Agen pemroses informasi
terdiri dari manusia dan atau komputer. Dengan adanya CT suatu permasalahan dapat
terselesaikan dengan terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain. Saat ini, CT yang
dinyatakan sebagai literasi baru abad ke-21, diIndonesia di implementasikan dalam Kurikulum
Merdeka. CT itu bukan mengajarkan manusia berpikir seperti komputer karena computer
scientist adalah seorang manusia yang terus berlatih menyelesaikan berbagai persoalan. CT
adalah proses berpikir yang hasilnya tidak selalu berakhir dengan membuat program komputer.
CT perlu diajarkan sesuai usia karena problem yang perlu diselesaikan pun semakin kompleks
seiring dengan perkembangan usia. Beberapa pIhak, memhamai CT secara kurag tepat.
Berikut adalah karakteristik dari CT :
1. CT berkaitan dengan konseptualisasi solusi, bukan pemrograman.
2. CT adalah cara berpikir seperti cara berpikir computer scientist, bukan untuk membuat
manusia berpikir seperti komputer karena cara berpikir manusia jauh lebih kompleks dari
komputer yang diciptakan dan diprogram oleh manusia.
3. CT dapat dimanfaatkan oleh semua orang dan untuk berbagai persoalan, bukan hanya
orang-orang yang pekerjaannya berkaitan erat dengan komputer, atau persoalan-
persoalan di bidang komputer saja.
4. CT berkaitan dengan ide, tidak terbatas pada artefak. CT tidak selalu berkaitan artefak
perangkat lunak dan perangkat keras yang berperan pada kehidupan manusia. CT
berkaitan dengan konsep komputasi yang digunakan untuk memecahkan persoalan, untuk
mengelola kehidupan kita sehari-hari, dan untuk berkomunikasi serta berinteraksi dengan
orang lain.
5. CT adalah keterampilan dasar, bukan hafalan. Hafalan berarti rutinitas mekanis.
Keterampilan dasar adalah sesuatu yang perlu dikuasai agar seseorang dapat beradaptasi
dalam masyarakat modern.
Empat pondasi CT :
1. Dekomposisi adalah pembagian persoalan ke dalam beberapa sub-persoalan yang lebih
kecil.
2. Pengenalan pola adalah pengamatan atau analisis terhadap berbagai kesamaan yang ada
di antara persoalan-persoalan. Jika seseorang telah berkali-kali menyelesaikan persoalan,
diharapkan dapat menemukan pola dari persoalan-persoalan sejenis dan juga pola dari
solusi-solusi yang dirancang/diimplementasikan.
3. Abstraksi adalah proses eliminasi bagian-bagian yang tidak relevan dari suatu persoalan.
Dengan abstraksi, dapat dibuat suatu blueprint penyelesaian persoalan yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sejenis.
4. Algoritma adalah langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Algoritma harus disusun dengan jelas, runtut, lengkap, efisien, dan tidak menyalahi
batasan-batasan dalam persoalan tersebut.
B. Contoh hal atau persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “Komputer”, TIK, dan
robot tapi membutuhkan CT.
1. Penyusunan jadwal mengajar guru oleh WAKA kurikulum
2. Penempatan posisi kendaraan seperti mobil dan motor di area parkir
3. Penyusunan bangku siswa pada saat ujian
4. Seorang mahasiswa PPG mengerjakan LMS secara efektif dan efisien terhadap waktu
yang ditentukan.
C. Persoalan zaman sekarang yang membutuhkan CT yang tepat yaitu:
1. Penyusunan jadwal mengajar guru oleh WAKA kurikulum
2. Penempatan posisi kendaraan seperti mobil dan motor di area parkir
3. Penyusunan bangku siswa pada saat ujian
4. Seorang mahasiswa PPG mengerjakan LMS secara efektif dan efisien terhadap waktu
yang ditentukan.
D. Persoalan zaman sekarang yang membutuhkan CT yang kurang tepat yaitu:
1. Perubahan warna lampu pada traffic light untuk mengatur kelancaraan kendaraan di lalu lintas.
2. Penentuan driver ojek onIine dengan mempertimbangkan jarak antara driver dan
penumpang.
3. Penutupan jalan dengan palang, pada saat kereta api lewat.

Anda mungkin juga menyukai