Anda di halaman 1dari 3

Computational Thinking

Topik 2 Demonstrasi Kontekstual

Nama/ NIM Ulva Hazimatunnabila 202210631013205


Fase Istilah yang diketahui Makna istilah
ABC Berpikir Proses berpikir dalammemformulasikan
komputasional persoalan dan berstrategi dalam
menentukan/memilih solusi yang efektif,
efisien, optimal untuk dikerjakan oleh agen
pemroses informasi(solusi) tersebut. Agen
pemroses informasi yang dimaksud adalah
manusia ataukomputer. Ada tiga hal utama
yang terdapat pada definisi CT tersebut, yaitu
persoalan, solusi yangefektif, efisien, dan
optimal, serta agen pemroses informasi.
Open-Ended Problem Open-Ended Problem mempunyai pengertian
yaitu masalah terbuka, definisi dari Open-
Ended Problem dalam model pembelajaran ini
adalah segalapermasalahan yang ada pada
pembelajaran matematika dapat
dipecahkan dengan berbagai cara atau solusi.
Representasi Suatu wujud kata, gambar, sekuen, cerita dan
sebagainya yang mewakili ide, emosi,fakta,
dan sebagainya.
Unplugged Pengalaman unplugged berfokus pada aktivitas
CT yang diimplementasikan tanpa
menggunakan komputer.
Tinkering Tinkering dalam Bahasa Indonesia berarti
“mengutak- atik”. Pengalaman mengutak-atik
terutama melibatkan membongkar sesuatu dan
terlibat dalam perubahan dan/atau modifikasi
pada objek yang ada.
Making Making artinya berkarya, membuat sesuatu.
Remixing Pengalaman remixing mengacu pada
pemanfaatan objek atau komponen objek
untuk digunakan dalam objek lain atau untuk
tujuan lain.
Tuliskan pemahaman yang anda dapat dari presentasi rekan anda mengenai CP CT pada fase
yang berbeda dari fase yang anda kerjakan dikelompok!
Fase A (Kelas I – II)
Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari yang dialami dengan mengidentifikasi, membandingkan,
memilih, memilah, mengelompokkan, dan mengurutkan objek konkrit.
Fase B (Kelas III – IV)
Pada akhir fase B, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan membandingkan, memilih, memilah, menyusun,
mengelompokkan, dan mengurutkan himpunan data kecil hasil abstraksi benda konkrit
menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan beberapa solusi dengan memanfaatkan
perkakas yang disediakan.
Fase C (V – VI)
Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan membandingkan, menyusun, mengelompokkan,
dan mengurutkan himpunan data hasil abstraksi benda konkrit yang lebih banyak dan kompleks
dengan menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan lebih banyak alternatif solusi yang
mengintegrasikan berpikir komputasional dalam memanfaatkan perkakas yang digunakannya.
Fase Pemaknaan CP
Fase A (Kelas I – II) Menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan mengidentifikasi,
membandingkan, memilih, memilah, mengelompokkan, dan
mengurutkan
objek konkrit.
Fase B (Kelas III – IV) Menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan membandingkan, memilih,
memilah, menyusun, mengelompokkan, dan mengurutkan himpunan
data kecil hasil abstraksi benda konkrit.
Fase C (Kelas V – VI) Menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan membandingkan,
menyusun, mengelompokkan, dan mengurutkan himpunan data hasil
abstraksi benda konkrit yang lebih banyak dan kompleks dengan
menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan lebih banyak
alternative solusi yang mengintegrasikan berpikir komputasional dalam
memanfaatkan perkakas yang digunakannya.

Anda mungkin juga menyukai