Anda di halaman 1dari 9

Nama/NIM: Nafisah Linda Amalia / A922220140

Literasi Membaca

Mengapa literasi membaca dibutuhkan oleh siswa?


Literssi membaca sangat penting bagi siswa karena dapat membantu mereka memperoleh
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berhasil di sekolah dan di kehidupan sehari-
hari. Berikut alasan pentingnya literasi membaca bagi siswa:
• Siswa dapat mengembangkan keterampilan membaca
• Meningkatkan kemampuan berbahasa
• Siswa dapat memperoleh pengetahuan
• Meningkatkan kemampuan akademik

Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk mengerti,
menggunakan, merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi membaca juga mencakup siswa
memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks. Apa makna dari masing-
masing istilah berikut ini dalam konteks literasi membaca?
1. Mengerti teks:
Memahami atau mengetahui isi dari sebuah teks tertulis
2. Menggunakan teks:
Memanfaatkan teks sebagai sumber informasi atau alat komunikasi
3. Merefleksikan teks:
Proses mengkaji atau memikirkan kembali isi teks yang telah dibaca atau dipelajari. Pada
proses ini, seseorang membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan, menganalisis dan
mengevaluasi teks dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang topik
yang dibahas dalam teks tersebut.
4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks:
Keinginan yang mendorong seseorang untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu
teks.

Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?
Deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, instruksi atau transaksi

Terdapat 6 level progress pada reading literacy. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan
jika ada atau melewati level tersebut! Level 1b diberikan sebagai contoh.

Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapat dari sebuah teks
sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering diulang di dalam teks. Informasi yang
dicari juga bisa dinyatakan dalam gambar dan grafik sehingga memudahkan siswa
menemukan informasi tersebut.

1a Menafsirkan informasi dan ide tersurat. Pada level ini siswa dapat menafsirkan informasi
dan ide yang tersurat dalam teks dengan menghubungkan informasi yang diberikan
dalam teks.
2 Menafsirkan informasi dan ide tersurt. Pada level ini siswa dapat menafsirkan informasi
dan ide yang tersurat dalam teks dengan menghubungkan informasi yang diberikan
dalam teks.

3 Menafsirkan makna tersirat. Pada level ini siswa dapat menafsirkan makna tersirat atau
implisit dalam teks dengan mengidentifikasi konotasi atau penggunaan bahasa yang
lebih kompleks.

4 Menganalisis dan mengevaluasi ide. Pada level ini siswa dapat menganalisis dan
mengevaluasi ide dalam teks dengan menghubungkan ide-ide dalam teks dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

5 Merekontruksi dan merefleksikan teks. Pada level ini siswa dapat merekonstruksikan
dan merefleksikan teks dengan mengintegrasikan informasi dan ide-ide dalam teks,
serta menghubungkannya dengan pengalaman pribadi dan pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya.

6 Pada level ini siswa dapat membuat beberapa kesimpulan, perbandingan, dan kontras
yang detail dan tepat. Mereka menunjukkan pemahaman yang lengkap dan rinci dari
satu atau lebih teks dan dapat mengintegrasikan informasi dari lebih dari satu teks.
Tugas mungkin mengharuskan pembaca untuk berurusan dengan ide-ide asing di
hadapan informasi bersaing menonjol, dan untuk menghasilkan kategori abstrak untuk
interpretasi. Siswa dapat berhipotesis tentang atau secara kritis mengevaluasi teks
kompleks tentang topik yang tidak dikenal, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria
atau perspektif dan menerapkan pemahaman yang canggih dari luar teks. Kondisi yang
menonjol untuk mengakses dan mengambil tugas pada tingkat ini adalah ketepatan
analisis dan perhatian yang baik terhadap detail yang tidak mencolok dalam teks

02.04.01 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)

Nama/NIM: Nafisah Linda Amalia / A922220140

Literasi Matematika

Mengapa literasi matematika dibutuhkan oleh siswa?


Dalam pendidikan, literasi matematika menjadi kunci penting untuk memahami materi pelajaran
matematika secara lebih baik. Kemampuan literasi matematika akan membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep matematika yang lebih kompleks dan meningkatkan kemampuan
mereka dalam memecahkan masalah. Literasi matematika penting karena menekankan pada
kemampuan siswa untuk menganalisis, memberi alasan dan mengomunikasikan ide secara efektif
pada pecahan masalah matematis yang mereka temui. Bagian literasi matematika yang meliputi:
merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan berguna untuk menghubungkan konteks masalah
dengan matematika dan dengan demikian memecahkan masalah.

Pengertian dari literasi matematika 2012 juga digunakan pada tahun 2015 dan 2018. Literasi
matematika adalah kemampuan seseorang untuk memformulasikan sebuah situasi secara
matematika, menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika, dan
menginterpretasikan hasil matematika untuk berbagai konteks. Apa makna dari masing-masing istilah
berikut ini dalam literasi matematika?
1. Memformulasikan sebuah situasi secara matematika:
Berarti mengubah masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau situasi dunia nyata
menjadi bentuk yang dapat dijelaskan secara matematis, seperti menggunakan persamaan
atau rumus matematika untuk menggambarkan hubungan antara variabel yang terlibat dalam
masalah tersebut.
2. Menggunakan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika:
Menggunakan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep matematika, fakta, prosedur,
dan logika matematika untuk memecahkan masalah atau situasi matematika yang kompleks.
Hal ini dapat melibatkan pemilihan algoritma yang tepat, penggunaan rumus atau persamaan
yang sesuai, dan membuat asumsi yang tepat tentang situasi yang diberikan.
3. Menginterpretasikan hasil matematika:
Memahami arti dari jawaban atau hasil yang dihasilkan dari analisis matematika. Ini melibatkan
menghubungkan hasil matematika kembali ke masalah awal atau situasi dunia nyata yang
diberikan, mengevaluasi keandalan hasil tersebut, dan mengekstrak informasi yang relevan
dari hasil matematika untuk membantu memecahkan masalah atau memperluas pemahaman
tentang situasi yang diberikan.

Terdapat 6 level progress pada literasi matematika. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat
lakukan jika ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1 Level 1 – Foundation
Siswa mampu memahami konsep matematika dasar dan menggunakannya dalam
situasi sederhana. Mereka dapat mengidentifikasi dan menghitung dengan
menggunakan operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Mereka dapat memahami bilangan bulat dan pecahan, serta
membandingkan dan mengurutkannya.

2 Level 2 – Developing
Siswa mampu menggunakankan konsep matematika dalam situasi yang lebih kompleks.
Mereka dapat memahami konsep geometri, pengukuran, dan statistik. Mereka dapat
menggunakan rumus matematika dan menghitung dengan menggunakan konsep yang
lebih kompleks seperti perbandingan, proporsi, dan persentase.

3 Level 3 – Proficient
Siswa mampu mengintegrasikan dan menggeneralisasi konsep matematika. Mereka
dapat menggunakannya dalam situasi yang kompleks dan menyelesaikan masalah yang
lebih abstrak. Mereka dapat menggunakan aljabar, trigonometri, dan kalkulus untuk
memecahkan masalah matematika yang lebih kompleks.

4 Level 4 – Advanced
Siswa mampu memecahkan masalah matematika yang sangat kompleks dan
menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang konsep matematika. Mereka dapat
mengembangkan model matematika dan melakukan analisis statistik yang kompleks.

5 Level 5 – Innovative
Siswa mampu memecahkan masalah matematika yang belum pernah dilihat
sebelumnya dan menunjukkan pemahaman yang sangat mendalam tentang konsep
matematika. Mereka dapat mengembangkan dan menerapkan metode baru untuk
memecahkan masalah matematika.

6 Level 6 – Visionary
Siswa mampu melakukan riset matematika dan mengembangkan teori baru. Mereka
dapat melakukan analisis matematika yang sangat kompleks dan membuat kontribusi
signifikan dalam bidang matematika.

02.04.02 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)

Nama/NIM: Nafisah Linda Amalia / A922220140

Literasi Sains

Mengapa literasi sains dibutuhkan oleh siswa?


Literasi sains dibutuhkan karena mampu mengembangkan pola pikir dan perilaku siswa dalam
kemampuan berpikir ilmiah. Literasi sains juga memiliki manfaat yang sangat besar dalam
kehidupan siswa, salah satu alasannya yaitu literasi sains dapat membantu siswa dalam
memahami dunia sekitar mereka dengan lebih baik. Dengan pemahaman tentang sains, siswa
dapat memahami proses alami dan fisika yang terjadi di alam semesta, termasuk bagaimana
benda bekerja, mengapa benda dapat bergerak dan bagaimana kehidupan tumbuh dan
berkembang.

Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat aktif dalam masalah dan ide yang berhubungan
dengan sains. Kompetensi yang diperlukan oleh seseorang yang memiliki literasi dalam sains adalah
kemampuan untuk menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang
pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dan menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah. Jelaskan
masing-masing kompetensi di bawah ini!
1. Menjelaskan sebuah fenomena secara ilmiah:
Kompetensi ini mengacu pada kemampuan untuk memahami dan menjelaskan fenomena
alami atau buatan manusia menggunakan bahasa ilmiah yang tepat dan akurat. Untuk dapat
menjelaskan fenomena secara ilmiah, siswa harus memahami konsep-konsep ilmiah yang
berkaitan dengan fenomena tersebut, dan mampu menjelaskannya dengan menggunakan
kata-kata dan istilah ilmiah yang benar.
2. Mengevaluasi dan merancang pertanyaan-pertanyaan ilmiah:
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan siswa untuk merancang pertanyaan ilmiah yang
tepat, serta mengevaluasi pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Siswa harus dapat
merumuskan pertanyaan ilmiah yang spesifik, dapat diuji, dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan menggunakan metode ilmiah yang tepat.
3. Menginterpretasi data dan bukti-bukti secara ilmiah:
Kompetensi ini mengacu pada kemampuan siswa untuk mengumpulkan dan menganalisis data
secara ilmiah, serta menyimpulkan sesuatu dari data yang telah dikumpulkan. Siswa harus
dapat menggunakan alat atau teknik ilmiah yang tepat untuk mengumpulkan data, serta
mampu menganalisis data dan bukti-bukti dengan menggunakan metode ilmiah yang sesuai.
Selain itu, siswa juga harus mampu memahami dan menjelaskan hasil analisis data secara
akurat dan jelas, serta mengaitkan hasil analisis tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah
yang diajukan.

Terdapat 6 level progress pada literasi sains. Tuliskan apa yang seharusnya siswa dapat lakukan jika
ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa

1b Level 1b: Deskripsi


Siswa dapat mendeskripsikan informasi sains yang lebih kompleks. Mereka dapat
menjelaskan konsep sains dasar, seperti cara kerja gravitasi atau perbedaan antara padat,
cair, dan gas.

1a Level 1a: Identifikasi


Siswa mampu mengidentifikasi informasi dasar dan fakta-fakta dalam konteks sains.
Mereka dapat mengenali fakta sederhana tentang benda-benda di sekitar mereka, seperti
benda-benda yang dapat terapung atau tenggelam di air.

2 Level 2: Penjelasan
Siswa mampu menjelaskan fenomena alam atau peristiwa sains dengan menggunakan
konsep-konsep ilmiah yang telah dipelajari. Mereka dapat menjelaskan mengapa benda
terapung di air atau bagaimana fotosintesis berlangsung.

3 Level 3: Analisis
Siswa dapat menganalisis informasi sains dengan lebih kritis dan mampu membuat
inferensi berdasarkan bukti-bukti yang ada. Mereka dapat mengevaluasi hasil eksperimen
dan menarik kesimpulan berdasarkan data.

4 Level 4: Evaluasi
Siswa mampu mengevaluasi informasi sains dan membuat keputusan berdasarkan
informasi tersebut. Mereka dapat mengevaluasi informasi sains yang bertentangan dan
memutuskan informasi mana yang paling dapat dipercaya.

5 Level 5: Sintesis
Siswa mampu mengintegrasikan dan mengaplikasikan konsep-konsep sains dalam situasi
yang lebih kompleks. Mereka dapat merancang dan melaksanakan eksperimen sendiri
untuk menjawab pertanyaan ilmiah dan membuat kesimpulan dari data yang diperoleh.

6 Level 6: Evaluasi Kritis


Siswa mampu melakukan evaluasi kritis terhadap informasi sains yang kompleks dan
memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep sains. Mereka dapat
mengevaluasi bukti-bukti ilmiah yang kompleks dan mempertanyakan asumsi dan dugaan-
dugaan yang mendasari informasi tersebut.

02.04.03 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)

Nama/NIM: Nafisah Linda Amalia / A922220140

Literasi Finansial

Mengapa literasi finansial dibutuhkan oleh siswa?


Literasi finansial dibutuhkan oleh siswa karena mampu membentuk karakter dan kebiasaan siswa
dalam mengelola keuangan mereka dalam mengahadapi tantangan di masa depan.

Seseorang yang memiliki literasi finansial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan,
motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya untuk
membuat keputusan yang efektif pada berbagai konteks masalah-masalah finansial. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat. Literasi finansial juga
memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi. Jelaskan apa makna dari istilah-
istilah berikut ini:
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan resiko finansial:
Ini berarti memahami konsep-konsep finansial seperti investasi, bunga, inflasi, dan risiko.
Seseorang yang memiliki literasi finansial akan memahami bagaimana mengelola uang mereka
dengan baik dan membuat keputusan finansial yang cerdas.
2. Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Ini berarti dapat menggunakan pengetahuan dan pemahaman finansial untuk membuat
keputusan finansial yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, membuat anggaran,
menginvestasikan uang, atau memilih jenis tabungan yang sesuai.
3. Motivasi dan kepercayaan diri untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman finansial:
Ini berarti memiliki motivasi dan kepercayaan diri untuk menggunakan pengetahuan dan
pemahaman finansial dalam kehidupan sehari-hari. Seorang yang memiliki literasi finansial
yang tinggi akan merasa percaya diri dalam mengambil keputusan finansial dan memiliki
motivasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik keuangan.
4. Berbagai konteks masalah-masalah finansial:
Ini berarti memahami masalah finansial yang muncul dalam berbagai situasi, seperti saat
membeli rumah, membeli mobil, atau memilih asuransi. Seseorang dengan literasi finansial
yang baik akan dapat memahami konsekuensi dari keputusan finansial mereka dan
mempertimbangkan berbagai pilihan yang tersedia sebelum membuat keputusan.
5. Meningkatkan kualitas kehidupan finansial individu maupun masyarakat:
Ini berarti bahwa literasi finansial dapat membantu individu dan masyarakat untuk memahami
dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, dan pada gilirannya, meningkatkan
kualitas hidup mereka. Hal ini dapat meliputi kemampuan untuk menghemat uang, membuat
perencanaan keuangan yang lebih baik, dan menghindari masalah finansial yang dapat
mempengaruhi kesejahteraan hidup seseorang dan masyarakat secara keseluruhan.
6. Memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi:
Literasi finansial juga dapat membantu seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi
dengan lebih baik. Sebagai contoh, dengan pemahaman tentang konsep investasi, seseorang
dapat memilih jenis investasi yang sesuai untuk mengembangkan uang mereka. Dengan
pemahaman tentang bagaimana mengelola uang mereka dengan baik, seseorang dapat
membangun kredibilitas keuangan yang baik dan memperoleh akses ke sumber daya finansial
yang lebih besar. Dengan pemahaman tentang bagaimana mengelola risiko, seseorang dapat
mengambil keputusan finansial yang cerdas dan meminimalkan risiko finansial yang mungkin
terjadi. Semua ini dapat membantu seseorang menjadi lebih efektif dalam kegiatan ekonomi
mereka, seperti menjalankan bisnis, membeli properti, atau mengelola investasi
mereka.

02.04.04 Lembar Kerja Mahasiswa 4 (Literasi Finansial pada tes PISA)


Nama : Nafisah Linda Amalia
Kelas : PPKn
Tugas : SEL.09.2-T3-8a Ruang Kolaborasi
SOAL

Jawaban:
Phone Plan’s
Question 1
Nama/NIM: Nafisah Linda Amalia / A922220140
Jenjang/mata pelajaran yang diampu:
Unit/No.Unit: Mathtematic
Judul Soal: Phone Plan’s
No. Pertanyaan Jawaban
1 Tuliskan solusi untuk soal ini! Solusi untuk plan 2 adalah membeli pulsa di
awal. Apabila kuota sudah habis maka bisa
membeli pulsa lagi.
2 Tuliskan langkah-langkah berpikir Anda hingga -mengetahui terlebih dahulu jika pulsa telah
mendapat solusi dari permasalahan ini! habis
- menentukan apabila akan membeli di awal
-memilih nominal pulsa yang akan dibeli
dengan janka waktu maksimal satu bulan

3 Identifikasi 4 fondasi CT yang Anda gunakan Dekomposisi:


dalam menyelesaikan masalah ini! - kartu perdana
- telepon/HP
- pulsa
- uang
- kartu kredit/debit
- ShopeePay
- OVO
- DANA
Pattern recognition:
- Proses pembelian pulsa hingga
pemilihan pulsa yang akan dibeli
Abstraksi: Membeli pulsa untuk di muka
dengan kredit maksimal 1 bulan atau sampai
dengan pulsa sampai habis digunakan.
Algoritma:
- Mengecek sisa kuota dan masa aktif
- Memilih pulsa/kuota yang akan dibeli
- Melihat masa aktif pulsa/kuota
- Jika sesuai maka lakukan pembayaran
- Pilih metode pembayaran seperti
GoPay, DANA, OVO, ShopeePay,
Kartu kredit/Debit, maupun secara
tunai.
- Jika sudah selesai melakukan
pembayaran, pulsa atau kuota akan
otomatis masuk ke akun Anda.
- Selesai.

Question 2
Ben memilih Company 3 karena kuotanya Unlimited.

Anda mungkin juga menyukai