Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah Computational Thinking

Topik CT Dalam Problem Solving


Sub Topik Ruang Kolaborasi Sub 2
Nama 1. Krismayana megariyani
Kelompok 2. Rizal maulana
3. Ulva hazimatunnabila
Kelas PGSD 008

Computational Thinking
Topik 3. CT dalam Problem Solving
Ruang Kolaborasi 02.04.05
LITERASI MEMBACA
Mengapa literasi membaca dibutuhkan oleh siswa ?
Literasi membaca sangat penting bagi siswa karena membaca merupakan salah satu
keterampilan dasar yang harus dikuasai dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa literasi membaca sangat dibutuhkan oleh siswa :
1. Memperluas pengetahuan dan wawasan:
Membaca dapat membantu siswa untuk memperluas pengetahuan dan wawasan
mereka. Melalui membaca, siswa dapat mengakses berbagai informasi dan
pemikiran dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan sumber-sumber
online. Ini dapat membantu mereka untuk memperluas wawasan mereka dan
mempelajari hal-hal baru.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis:
Membaca dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis mereka. Melalui membaca, siswa dapat belajar tentang cara berpikir dan
menganalisis informasi secara sistematis. Hal ini dapat membantu mereka untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang informasi yang mereka baca
dan untuk membuat kesimpulan yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan menulis:
Membaca dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis
mereka. Ketika siswa membaca, mereka dapat belajar tentang struktur kalimat,
tata bahasa, dan gaya penulisan. Hal ini dapat membantu mereka untuk menulis
dengan lebih baik dan lebih efektif.
4. Meningkatkan kemampuan komunikasi:
Membaca dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi
mereka. Melalui membaca, siswa dapat mempelajari cara berbicara dan menulis
dengan baik dan benar. Hal ini dapat membantu mereka untuk berkomunikasi
dengan lebih baik dengan teman-teman, keluarga, dan orang lain dalam
kehidupan mereka.
5. Membantu dalam pembelajaran:
Membaca sangat penting dalam pembelajaran siswa. Melalui membaca, siswa
dapat memperoleh informasi tentang berbagai topik dan materi pelajaran. Hal ini
dapat membantu mereka untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik
dan meningkatkan prestasi akademik mereka.
Dalam kesimpulannya, literasi membaca sangat penting bagi siswa karena dapat
membantu mereka untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan
kemampuan komunikasi, dan membantu dalam pembelajaran.

Pengertian dari literasi membaca pada tahun 2018 adalah kemampuan untuk
mengerti, menggunakan, merefleksikan teks untuk suatu tujuan. Literasi
membaca juga mencakup siswa memiliki motivasi untuk mempelajari dan
mengerti lebih dalam suatu teks. Apa makna dari masing-masing istilah berikut
ini dalam konteks literasi membaca ?
1. Mengerti teks
Pembaca menggambarkan pemikiran dan pengalaman mereka sendiri ketika
terlibat dengan teks. Setiap tindakan membaca membutuhkan refleksi, di mana
pembaca
meninjau dan menghubungkan informasi di dalam teks dengan informasi dari
luar teks. Saat pembaca mengembangkan simpanan informasi, pengalaman, dan
keyakinan mereka, mereka terus- menerus menguji apa yang mereka baca
dengan pengetahuan luar, dengan demikian terus meninjau dan merevisi
pengertian teks mereka.
2. Menggunakan teks
Menerapkan informasi yang ditangkap dari sebuah teks
3. Merefleksikan teks
Merefleksikan teks dapat mencakup menimbang klaim penulis, penggunaan
retoris dan sarana wacana lainnya, serta menyimpulkan perspektif penulis. Pada
saat yang sama, secara bertahap dan mungkin tanpa terasa, refleksi pembaca
terhadap teks dapat mengubah pemahaman mereka tentang dunia. Refleksi
mungkin juga menuntut pembaca untuk mempertimbangkan isi teks, menerapkan
pengetahuan atau pemahaman mereka sebelumnya atau berpikir tentang struktur
atau bentuk teks. Masing-masing keterampilan dalam definisi – “memahami”,
“menggunakan”, “mengevaluasi” dan “merefleksikan” – diperlukan, tetapi tidak
ada yang cukup untuk literasi membaca yangberhasil.
4. Memiliki motivasi untuk mempelajari dan mengerti lebih dalam suatu teks
Hasrat atau keinginan kuat yang mendorong seseorang mempelajari dan mengerti
suatuteks
Apa saja jenis teks yang digunakan pada tes PISA untuk literasi membaca?

• Naratif: Teks naratif adalah jenis teks yang digunakan untuk menceritakan sebuah
cerita atau pengalaman. Pada tes PISA, teks naratif biasanya berupa cerita pendek
atau novel pendek.
• Ekspositoris: Teks ekspositoris adalah jenis teks yang digunakan untuk
menjelaskan atau menguraikan sebuah topik atau konsep. Pada tes PISA, teks
ekspositoris biasanya berupa artikel, ensiklopedia, atau buku non-fiksi.
• Fungsional: Teks fungsional adalah jenis teks yang digunakan untuk memberikan
instruksi atau informasi yang bersifat praktis. Pada tes PISA, teks fungsional
biasanya berupa surat, petunjuk, atau manual penggunaan.
• Diagram atau Grafik: Teks diagram atau grafik adalah jenis teks yang berisi
informasi yang disajikan dalam bentuk visual, seperti diagram, grafik, atau tabel.
Pada tes PISA, siswa akan diminta untuk membaca dan menginterpretasikan
informasi yang disajikan dalam bentuk visual tersebut.

Setiap jenis teks pada tes PISA memiliki tujuan dan struktur yang berbeda, sehingga
siswa perlu memiliki kemampuan membaca yang beragam untuk dapat menguasai
setiap jenis teks dengan baik. Selain itu, tes PISA juga menilai kemampuan siswa
dalam melakukan tindakan membaca, seperti menemukan informasi,
mengidentifikasi tujuan penulis, menafsirkan makna dari kata-kata, dan menarik
kesimpulan dari teks yang dibaca.
Terdapat 6 level progress pada literasi literacy Tuliskan apa yang seharusnya siswa
dapat lakukan jika ada atau melewati level tersebut!
Level Apa yang dapat dilakukan siswa
1b Siswa dapat menemukan sebuah informasi yang mudah didapat dari
sebuah teks sederhana. Informasi yang dicari biasanya sering diulang di
dalam teks. Informasi yang dicari juga bisa dinyatakan dalam gambar dan
grafik sehingga
memudahkan siswa menemukan informasi tersebut.
1a Memahami teks secara literal:
• Mengidentifikasi kejadian yang dihadapi tokoh cerita pada teks sastra
sesuaijenjangnya.

• Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal


maupunteks jamak
• Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh pada teks sastra sesuai
jenjangnya.
• Menyusun inferensi (kesimpulan) terkait isi teks untuk menentukan
apakahsuatu komentar/ pertanyaan/ pernyataan relevan dengan isi teks
pada teks sastra.
• Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen
intrinsiklain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
2 Memahami teks secara literal:
• Mengidentifikasi kejadian yang dihadapi tokoh cerita pada teks sastra
sesuai jenjangnya. Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi
baik tekstunggal maupun teks jamak:
• Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh pada teks sastra sesuai
jenjangnya.
• Menyusun inferensi (kesimpulan) terkait isi teks untuk menentukan
apakah suatu komentar/ pertanyaan/ pernyataan relevan dengan isi teks
pada teks sastra.
• Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen
intrinsiklain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya
3 • Siswa dapat mengakses dan mencari informasi dalam teks menemukan
informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks
sastrayang terus meningkat sesuai jenjangnya.
• Siswa dapat mencari dan memilih informasi yang relevan mengidentifikasi
kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan
pada tekssastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya
4 Memahami teks secara literal:
• Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik (kejadian/ karakter/
setting/konflik/Alur cerita) pada teks sastra yang terus meningkat
sesuaijenjangnya.
Menyusun inferensi, membuat koneksidan prediksi baik teks tunggal
maupun teksjamak:
• Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain
seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan
informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
• Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-
unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang
mendukung didalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
• Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen
intrinsiklain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
5 Memahami teks secara literal:
• Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik
(kejadian/ karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra
yang terusmeningkat sesuai jenjangnya.
Menyusun inferensi, membuat koneksidan prediksi baik teks tunggal
maupun teksjamak:
• Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain
sepertilatar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan
informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
• Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-
unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang
mendukung di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
• Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen
intrinsik lain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
6 Memahami teks secara literal:
• Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik
(kejadian/ karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra
yang terusmeningkat sesuai jenjangnya.
Menyusun inferensi, membuat koneksidan prediksi baik teks tunggal
maupun teksjamak:
• Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain
seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan
informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
• Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-
unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang
mendukung di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
• Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen
intrinsik lain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai
jenjangnya

Tabel 3.1: Penilaian Teman Kelompok


Penilaian dari teman kelompok
Kriteria Penilaian Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3
Apakah cara mengerjakan soal yang dituliskan A A A
dapat dipahami?
Apakah cara mengerjakan sudah lengkap? A A A
Apakah cara mengerjakan dapat diikuti tanpa A A A
menimbulkan keambiguan?
Apakah 4 pondasi CT yang ditulis benar? A A A
Apakah 4 fondasi CT yang dituliskan dijelaskan A A A
dengan lengkap?
Apakah contoh masalah sehari-hari A A A
yangdituliskan sesuai dengan
persoalan yang
diselesaikan?
Tabel 3.2 Perbaikan yang perlu dilakukan
Nomor Hal yang diperlukan Masukan atau saran perbaikan
soal
1 Sumber yang digunakan Dari seluruh jawaban, belum ada
sumberreferensi yang meyakinkan
untuk
menjawab makna istilah dalam literasi

LEMBAR KERJA MAHASISWA 5 LATIHAN SOAL


Tabel 3.6 Soal latihan PISA yang diusulkan
Unit Nomor unit Judul Soal Level
Reading 3 Graffiti 3
Mathematic 7 Speed of Racing Car 3,5
s
Science 20 Tooth Decay 4,5

02.04.05Lembar Kerja Mahasiswa 5 (Latihan soal tes PISA)


Nama/NIM :
1. Bangkit Alfan Asorfi
2. Vina Iman Adhiana
3. Syaida Salma Nur Afifah.
Jenjang/Mata pelajaran yang diampu: PPG Prajabatan Gel.1/PGSD
Unit/no.unit (reading): 3
Judul soal: Grafitti
No Pertanyaan Jawaban
Persoalan yang dibahas pada soal ini adalah
mengenai 2 opini orang mengenai grafiti
yang ada di lingkungan sekitar yang cukup
menganggu dan merusak fasilitas publik.
Adapun solusi yang bica dihadirkan untuk
mengatasi maraknya grafiti liar yang ada di
lingkungan sekitar adalah dengan
memberikan pengawasan yang cukup ketat
pada lingkungan atau fasilitas publik yang
ada dengan menggunakan cctv ataupun
petugas keaman yang menjaga daerah atau
fasilitas tersebut, lalu menindak pelaku
grafiti liar. Selain itu, perlu disadari juga
bahwa para seniman grafiti liar mungkin
1 Tuliskan solusi untuk soal ini! kesulitan untuk mencari wadah yang bisa
menampung kreativitasnya dalam berkarya,
sebaiknya pemerintah setempat
menyediakan wadah untuk senian tersebut
berkarya dan menghargai karya tersebut
agar tidak melakukan grafiti liar pada
fasilitas atau
ruang publik lagi
Langkah berpikir yang dilakukan dalam
menemukan solusi pada permasalah ini
adalahsebagai berikut:
1. Memahami permasalahn dengan
Tuliskan langkah-langkah membaca teratur terkait (yaitu surat
2 berpikiranda hingga mendapat opini yang ditulisoleh kedua belah
solusi dari permasalahan ini! pihak)
2. Menelaah permasalahan dengan
membandingkan opini yang telah
diberikan
3. Memikirkan solusi yang sekiranya
imbang dan tidak memihak satu pihak
saja
Pengenalan Pola
Pengenalan pola dilakukan dengan
memahamibagaimana pola pelaku grafiti
liar dalam menjalankan aksinya, yaitu
dengan melakukan aksi secara diam-diam
dan dilakukan aksi secradiam-diam dan
dilakukan pada ruang publik yang kosong
Identifikasi 4 fondasi CT yang seperti dinding-dinding yang
andagunakan dalam memungkinkan untuk grafiti
3 meyelesaikan masalahnya! Abstrasi
Abstraksi dilakukan dengan penghapusan
grafiti yang ditemukan di ruang-ruang
publik, dan juga dengan penindakan pelaku
grafiti agarada efek jera bagi pelaku grafiti

Anda mungkin juga menyukai