Anda di halaman 1dari 2

Fase Capaian Pembelajaran CT

A Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari yang dialami dengan mengidentifikasi,
membandingkan, memilih, memilah, mengelompokkan, dan mengurutkan objek
konkrit.
B Pada akhir fase B, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan membandingkan, memilih, memilah,
menyusun, mengelompokkan, dan mengurutkan himpunan data kecil hasil abstraksi
benda konkrit menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan beberapa solusi
dengan memanfaatkan perkakas yang disediakan.
C Pada akhir fase C, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam
menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan membandingkan, menyusun,
mengelompokkan, dan mengurutkan himpunan data hasil abstraksi benda konkrit yang
lebih banyak dan kompleks dengan menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan
lebih banyak alternatif solusi yang mengintegrasikan berpikir komputasional dalam
memanfaatkan perkakas yang digunakannya.
D Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional untuk
menghasilkan beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume kecil serta
mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain terutama dalam literasi,
numerasi, dan literasi sains (computationally literate).
E Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar pada
kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam sistem komputer, untuk
menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume besar.
F Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis beberapa strategi algoritmik
secara kritis dalam menghasilkan banyak alternatif solusi untuk satu persoalan dengan
memberikan justifikasi efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari semua alternatif
solusi, kemudian memilih dan menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan optimal
dengan merancang struktur data yang lebih kompleks dan abstrak.

Keunikan capaian pembelajaran computational thinking fase A, B, dan C yakni

1. Persoalan yang diberikan berbasis kontekstual.

2. kompetensi yang diukur mengidentifikasi, membandingkan, memilih, memilah, mengelompokkan,


dan mengurutkan.

Terdapat keserupaan CP pada fase-fase yang diberikan, namun pada setiap kenaikan fase, diberikan
persoalan atau problem dengan kompleksitas yang semakin meningkat, untuk data mulai dari kecil
sampai data yang besar, dan untuk objek mulai konkrit sampai dengan “abstrak”.

Pada fase A, persoalan dalam kehidupan sehari-hari masih dalam benruk persoalan yang sederhana
dan objek persoalan masih dalam bentuk objek yang konkrit.
Pada fase B, persoalan dalam kehidupan sehari-hari telah mengenal himpunan dalam skala keci dari
abstraksi objek nyata dan menggunakan media dalam penyelesaian persoalan yan diberikan.

Pada fase C, persoalan dalam kehidupan sehari-hari dengan himpunan data hasil abstraksi benda
konkrit yang lebih banyak dan kompleks. Penggunaan media dalam penyelesaian persoalan
dimungkinkan untuk memperkaya alternatif penyelesaian.

Berfikir komputational:

Mendisposisikan: Mengatur, menyusun, dan menempatkan.

data diskrit bervolume kecil:

data diskrit bervolume besar:

efisien:

optimal:

Algoritmik:

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan
proses membaca dan menulis.

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep
bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi sains merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi


pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti- bukti, dalam rangka memahami serta
membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui
aktivitas manusia.

Sistem Komputer adalah kumpulan perangkat-perangkat komputer yang saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain untuk melakukan proses pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan
informasi yang diharapkan oleh penggunanya.

Justifikasi adalah putusan yang berdasar pada alasan dan pertimbangan yang memperhatikan hati
nurani

Anda mungkin juga menyukai