Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA TOPIK III

Profiling Peserta Didik

NAMA : EKA MEIRYANA


PRODI : BIOLOGI / A
LPTK : UNIVERSITAS LAMPUNG

Pada profiling yang telah dibuat, strategi pembelajaran yang akan diterapkan yakni
mengenai perbedaan karakteristik peserta didik atau pembelajaran berdeferensiasi. Pada
profiling ini pendidik perlu mengetahui karakteristik peserta didik yang mencakup etnik,
kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral, dan
perkembangan motoric. Berdasarkan pada hasil pemetaan kesiapan belajar peserta didik dapat
dikelompokkan menjadi tiga yakni
1. Kelompok peserta didik yang pemahamannya baru mau berkembang.
2. Kelompok peserta didik sudah berkembang.
3. Kelompok Peserta didik yang sudah mahir.
Setiap kelompok memperoleh materi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat
kesiapan belajarnya dan jangan disamakan materinya.
Dalam pembelajaran upayanya memastikan bahwa peserta didik akan mendapatkan
kesempatan yang salam untuk belajar dengan cara terbaik yang sesuai kemampuan mereka
sehingga terciptanya pembelajaran yang efektif dan mengarah pada tujuan belajar itu sendiri.
Melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada pembalajaran, peserta didik akan
dituntut untuk lebih mandiri dan berekpresi sesuai dengan potensi dan karakter yang mereka
miliki, guru hanya memfasilitasi dan memberikan penguatan pemahaman. Pada proses
pembelajaran guru harus mengerti dan paham bahwa kemampuan peserta didik tidak lah
sama, maka haruslah disesuaikan dengan pemetaan kesiapan belajar peserta didik.
Dengan Cara Pembagian Kelompok Diferensiasi Sesuai Dengan Minat dan Bakat :
 Kelompok 1; peserta didik yang pemahaman konsepnya baru mau
berkembang,
 Kelompok 2; peserta didik sudah berkembang,
 Kelompok 3; peserta didik sudah mahir.
Lakukan bimbingan secara detail pada kelompok 1, kelompok ini memerlukan
perhatian yang lebih banyak. Setiap peserta didik harus dipastikan bisa paham hingga
bimbingan perlahan-lahan dikurangi (teknik scafloading). Kelompok 2 juga difasilitasi tetapi
tidak perlu detail seperti kelompok 1. Dan Kelompok 3 merupakan kelompok yang sudah
mahir jadi guru hanya sekedar mengkonformasi jawaban dan memotivasi pesert didik. Serta
memberi penguatan materi diakhir pertemuan dan memastikan peserta didik sudah
mencapai tujuan pembelajaran pada hari itu.
Mengetahui gaya belajar setiap siswa menjadi hal yang penting untuk memudahkan
proses belajar mengajar. Gaya belajar peseerta didik dibagi menjadi 3:
1. Gaya belajar Visual
2. Gaya belajar Auditorial
3. Gaya belajar Kinestetik
Dengan mengetahui gaya belajar siswa juga membantu guru menentukan strategi
belajar dengan tepat. Oleh sebab itu, dibutuhkan strategi belajar yang sesuai dengan
kebutuhan gaya belajar siswa agar siswa mampu mengembangkan kemampuannya sesuai
dengan bakat atau gaya belajar yang dimiliki.

Tujuan dari kegiatan stategi pembelajaran ini adalah memberikan keleluasan dan
mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meingkatkan potensi dirinya sesuai
dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar peserta didik yang berbeda-beda. Indikator
keberhasilan suatu strategi pembelajaran adalah dapat memenuhi kebutuhan peserta didk,
memaksimalkan kualitas pembelajaran peserta didik sesuai dengan kebutuhannya,
meningkatkan motivasi peserta didik, peserta didik lebih terlibat dan fokus dikelas, peserta
didik dapat mengasah self management skill-nya, meningkatkan prestasi peserta didik.
Sehingga peserta didik bertumbuh dan berkembang belajar sesuai minat bakap dan
kesiapannya masing- masing sehingga lebih efesian dan efektif dalam belajar. Langkah-
langkah dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Memetakan kebutuhan belajar peserta didik (kesiapan belajar, minat, profil
belajar).
3. Menentukan kegiatan pembelajaran, mulai dari pendekatan model belajar
seperti apa yang akan diterapkan untuk menunjang semua kebutuhan peserta
didik demi tercapainya tujuan pembelajaran. Menentukan metode
pembelajaran yang bisa mencakup seluruh gaya belajar yang ada di kelas,
selaras dengan pembelajaran berdiferensiasi maka kita dapat menggunakan
beberapa metode belajar dalam satu contoh :
Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Learning)
 Project Based Learning (PjBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek
 Think, Pair, and Share (TPS) atau Berpikir, Berpasangan/ Berkelompok,
dan Berbagi
 Teknik Gallery Walk (Galeri Berjalan)
 Menggunakan Aplikasi Berbasis Iptek dan Kecakapan Belajar Abad ke-21
4. Peserta didik diberi keluasaan untuk memilih projek yang akan dibuat, seperti
canva, video interaktif, mind map dll sesuai gaya belajar yang dimiliki oleh
peserta didik tersebut.
5. Jika akan membagi kelompok, hendanya guru mempertimbangkan
karakteristik gaya belajar peserta didik. Menurut saya hendaknya peserta didik
yang meiliki gaya belajar yang sama di jadikan satu kelompok sehingga
mereka akan memilih projek yang akan mengembangkan minat bakat peserta
didik tersebut.
6. Evaluasi kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai