Anda di halaman 1dari 44

PERANGKAT PEMBELAJARAN

KELAS 5 TEMA 8 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 2

Disusun untuk Memenuhi Tugas Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Dosen Pengampu : Muhsinah Annisa, S.Si., M.Pd.

Guru Pamong : Sanahwati, S.Pd

Disusun Oleh:

Saidah Rezqi, S.Pd

2230111721734

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2023
SILABUS

Satuan Pendidikan : SDN SN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN

Kelas / Semester : V ( Lima) /2 (Dua )

Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita

Subtema : 2. Perubahan Lingkungan

Pembelajaran ke- : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolahMenyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang

jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Indikator Pencapaian
Sumber Belajar/ Media/
No Kompetensi Dasar Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Penilaian
Alat Peraga
(IPK)
1 SBDP
3.3 Memahami pola lantai 3.3.1 Menganalisis tentang Dengan teks bacaan, peserta didik Pola Lantai Buku Guru dan Buku Sikap: Lembar
dalam tari kreasi daerah. pola lantai dalam tari mampu Menganalisis tentang pola “Tari Boung Siswa Kelas 5, Tema Observasi
kreasi daerah (C4). lantai dalam tari kreasi daerah Bekaq dan Tari 8: Lingkungan
dengan baik. (C4) Hudoq” Sahabat Kita Buku
Pengetahuan:
Tematik Terpadu Lembar
Kurikulum 2013 Observasi
(Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan Keterampilan:
Kebudayaan. Unjuk Kerja

Media:
a. Video
Pembelajaran

Indikator Pencapaian
Sumber Belajar/ Media/
No Kompetensi Dasar Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Penilaian
Alat Peraga
(IPK)
4.3 Mempraktikan pola 4.3.1 Mempolakan gerak tari Dengan mengamati video “Tari
lantai pada gerak tari kreasi daerah. (P4) Boung Bekaq dan Tari Hudoq”,
kreasi daerah. peserta didik mampu
Mempolakan gerak tari kreasi
daerah dengan benar. (P4)
2 Bahasa Indonesia
3.8 Menguraikan urutan 3.8.1Menelaah urutan Dengan teks bacaan, peserta didik Teks Nonfiksi Buku Guru dan Buku Sikap: Lembar
peristiwa atau tindakan peristiwa atau tindakan mampu Menelaah urutan peristiwa berjudul Siswa Kelas 5, Tema Observasi
yang terdapat pada teks yang terdapat pada teks atau tindakan yang terdapat pada “Siklus Air dan 8: Lingkungan
nonfiksi. nonfiksi (C4). teks nonfiksi dengan baik. (C4) Bencana Sahabat Kita Buku
Pengetahuan:
4.8 Menyajikan kembali 4.8.1 Menyajikan kembali Dengan analisis kelompok dan Kekeringan” Tematik Terpadu Kerja Kelompok
peristiwa atau tindakan peristiwa atau tindakan penugasan, peserta didik mampu Kurikulum 2013
dengan memperhatikan dengan memperhatikan Menyajikan kembali peristiwa (Revisi 2017). Jakarta:
latar cerita yang terdapat latar cerita yang terdapat atau tindakan dengan Kementerian Keterampilan:
pada teks nonfiksi. pada teks nonfiksi. (P3) memperhatikan latar cerita yang Pendidikan dan Unjuk kerja
terdapat pada teks nonfiksi dengan Kebudayaan.
benar. (P3)

Indikator Pencapaian
Sumber Belajar/ Media/Alat
Kompetensi
No Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Peraga Penilaian
(IPK)
3 IPA
3.8 Menganalisis siklus 3.8.1Menemukan dampaknya Dengan diskusi tanya jawab, Poster “Siklus Buku Guru dan Buku Sikap: Lembar
air dan dampaknya pada peristiwa di bumi peserta didik mampu Air Bagi Siswa Kelas 5, Tema Observasi
pada peristiwa di serta kelangsungan Menemukan dampaknya pada Kehidupan” 8: Lingkungan Sahabat
bumi serta mahluk hidup. (C3) peristiwa di bumi serta Kita Buku Tematik
kelangsungan mahluk 3.8.3 Menganalisis siklus air kelangsungan mahluk hidup Pengetahuan:
hidup. Terpadu Kurikulum Tes Tertulis
dan dampaknya pada dengan baik. (C3) 2013 (Revisi 2017).
peristiwa di bumi serta Dengan kegiatan diskusi dalam
Jakarta: Kementerian
kelangsungan mahluk kelompok, peserta didik mampu
hidup. (C4) Pendidikan dan Keterampilan:
Menganalisis siklus air dan Kebudayaan. Unjuk Kerja
dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan mahluk hidup
Media:
dengan baik. (C4)
a. Alat: Gambar awan,
gambar matahari, gambar
air laut, kertas kosong
tebal, lem
b. Video pembelajaran
4.8 Membuat karya tentang 4.8.1 Menyajikan karya poster Dengan diskusi dan penugasan,
skema siklus air tentang dampak siklus peserta didik mampu Menyajikan
berdasarkan informasi air bagi kehidupan. (P3) karya poster tentang dampak siklus
dari berbagai sumber. air bagi kehidupan dengan benar.
(P3)

Banjarmasin, Juni 2023


Guru Pamong Guru Kelas 5,

SANAWATI, S.Pd SAIDAH REZQI, S.Pd.


NIP.19810930 200701 2 013 NIM. 2230111721734
Mengetahui,
Kepala SDN SN Sungai Miai 5 Banjarmasin

Hj. Norcahyani Indah, S.Pd.


NIP. 197312201996032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SDN SN Sungai Miai 5 Banjarmasin


Kelas /Semester : V ( Lima) /2 (Dua )
Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita
Sub tema : 2. Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 2 (Dua)
Fokus Pembelajaran : SBdP, Bahasa Indonesia, dan IPA
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

SBDP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi 3.3.1 Menganalisis tentang pola lantai dalam
daerah. tari kreasi daerah (C4).
4.3 Mempraktikan pola lantai pada gerak 4.3.1 Mempolakan gerak tari kreasi daerah
tari kreasi daerah. (P4).

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 3.8.1 Menelaah urutan peristiwa atau tindakan
tindakan yang terdapat pada teks yang terdapat pada teks nonfiksi (C4).
nonfiksi.
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau 4.8.1 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan dengan memperhatikan latar tindakan dengan memperhatikan latar
cerita yang terdapat pada teks nonfiksi. cerita yang terdapat pada teks nonfiksi
(P3).

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Menemukan dampaknya pada peristiwa
pada peristiwa di bumi serta di bumi serta kelangsungan mahluk
kelangsungan mahluk hidup. hidup (C3).
3.8.2 Menganalisis siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup (C4).
4.8 Membuat karya tentang skema siklus 4.8.1 Menyajikan karya poster tentang dampak
air berdasarkan informasi dari siklus air bagi kehidupan (P3).
berbagai sumber.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menganalisis tentang pola lantai dalam tari
kreasi daerah dengan baik. (C4)
2. Dengan mengamati video “Tari Boung Bekaq dan Tari Hudoq”, peserta didik mampu
Mempolakan gerak tari kreasi daerah dengan benar. (P4)
3. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menelaah urutan peristiwa atau tindakan
yang terdapat pada teks nonfiksi dengan baik. (C4)
4. Dengan analisis kelompok dan penugasan, peserta didik mampu Menyajikan kembali
peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks
nonfiksi dengan benar. (P3)
5. Dengan diskusi tanya jawab, peserta didik mampu Menemukan dampaknya pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup dengan baik. (C3)
6. Dengan kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik mampu Menganalisis siklus
air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup dengan
baik. (C4)
7. Dengan diskusi dan penugasan, peserta didik mampu Menyajikan karya poster tentang
dampak siklus air bagi kehidupan dengan benar. (P3).

D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

1. Religius
2. Nasionalis
3. Percaya diri
4. Kerja sama
5. Integritas

E. STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : CTR
2. Model Pembelajaran : PjBL
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. MATERI PEMBELAJARAN
1. SBDP : Pola Lantai “Tari Boung Bekaq dan Tari Hudoq”
2. Bahasa Indonesia : Teks Nonfiksi berjudul “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”
3. IPA : Poster “Siklus Air Bagi Kehidupan”

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru memulai dengan mengucapkan
salam dan menanyakan kabar. (Disipilin)(4C-
Communication)

2. Guru mengajak semua peserta didik untuk berdo’a.


(Religius)

3. Peserta didik dan guru menyanyikan lagu wajib Nasional


“Satu Nusa Satu Bangsa” https://youtu.be/3IYn2dLc_xY
bersama-sama. Memberikan motivasi belajar peserta
didik. (PPK-Nasionalis) TPACK 10
menit
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan bertanya
namun apabila ada salah satu yang sakit maka guru akan
mengajak peserta didik untuk mendo’akan temannya.

5. Guru memperiksa kesiapan peserta didik dalam belajar.

6. Guru mengaitkan materi yang telah diajarkan


sebelumnya. (Apersepsi)

a. Apakah kalian pernah menonton pertunjukkan tari?


b. Pertunjukkan tari apakah itu?
c. Menurut kalian, apakah kita perlu melestarikan
kebudayaan kita?

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan


dipelajari hari ini.

8. Guru mengajak peserta didik untuk tepuk semangat agar


memulai pembelajaran dengan semangat.

Kegiatan inti 1. Guru mearahkan peserta didik untuk membaca teks bacaan
disajikan di layar LCD. (TPACK)
2. Peserta didik membaca secara bergantian (Communicative)
3. Peserta didik diarahkan untuk mengamati video terkait Pola
Lantai dari Tari Boung Bekaq dan Tari Hudoq. (Mengamati,
Menganalisis).
4. Dengan bertanya jawab, guru menyampaikan pembelajaran
dengan menampilkan video tari kreasi daerah kepada peserta
didik, Guna memberikan pertanyaan pemantik
-Seperti apa formasi penari saat melakukan gerakan tari?
-Adakah yang tahu tarian dari Kalimantan Selatan?
-Arah hadap penari saat melakukan gerakan tari?
(4C Collaborative, Communicative) CTL 50
5. Guru akan memaparkan informasi mengenai Tari Hudoq menit

yang merupakan tarian yang melambangkan rasa syukur akan


hasil pertanian yang melimpah dan terhindar dari kekeringan
sehingga kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang
ada (Mengkomunikasikan - Religius).
6. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah 5-6 peserta didik.
7. Guru membagikan bahan ajar kepada peserta didik.
8. Guru mengarahkan siswa untuk mencermati teks bacaan
berjudul “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”
(Mengamati).
9. Guru bersama siswa melakukan diskusi tanya jawab guna
siswa mampu menguraikan urutan peristiwa pada teks
nonfiksi yang sudah dibaca (Mengkomunikasikan,
Mengamati, dan Menganalisis).
- Peristiwa apa saja yang terjadi pada teks “Siklus Air dan
Bencana Kekeringan”?
-Apa akibat dari musim kemarau panjang? Adakah
penanganan yang dilakukan?
10. Guru membimbing siswa untuk menelaah urutan peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi tersebut
(Mengkomunikasikan, Mengamati, dan Menganalisis).

Fase 1 : Penentuan Pertanyaan Mendasar

11. Siswa mencermati kembali teks bacaan mengenai “Siklus Air


dan Bencana Kekeringan” (Mengamati).
12. Guru bertanya jawab dengan peserta didik, terkait
pembelajaran yang baru saja di ajarkan : “ dari peritiwa teks
bacaan yang telah kalian baca, Apakah air sangat berguna
untuk kita? Jelaskan?
Fase 2 : Mendesain Perencanaan Produk

13. Guru membagikan bahan-bahan serta LKPD pada masing-


masing kelompok.
14. Peserta didik memperhatikan video terkait tata cara
pengerjaan poster. https://youtu.be/LvMd6JwG9u8
15. Guru dan peserta didik membuat perencanaan tentang
pembuatan poster siklus air
Fase 3 : Tahapan penyusunan jadwal
16. Guru dan peserta didik menyusun jadwal penyelesaian
pembuatan poster tentang Siklus Air.
Fase 4 : Memonitoring peserta didik dan kemajuan proyek

17. Guru membimbing peserta didik dalam pengerjaan poster.


18. Peserta didik dibimbing dan diberikan bantuan oleh guru
dalam pembuatan proyek dengan berkeliling pada setiap
kelompok. (4C-Communication, Collaboration)
Fase 5 : Penilian hasil

19. Guru mearahkan peserta didik mengumpulkan hasil proyek


tiap kelompok.
20. Guru dan peserta didik melakukan penilaian terhadap proyek
yang telah dibuat kelompok lain.
Fase 6 : Evaluasi pengalaman

21. Siswa diberikan kesempatan untuk menganalisis hasil


presentasi sesuai dengan pertanyaan, kritik, dan saran yang
telah disampaikan guru dan kelompok lain (Menanya dan
Menalar).
22. Perwakilan kelompok menyampaikan pengalaman mengenai
proyek yang telah dibuat secara lisan.
23. Guru membagikan soal evalusi untuk dijawab secara
mandiri.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas 10
pembelajaran yang telah berlangsung: menit
a. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
4. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya sikap.
(Disiplin)
5. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
Peserta didik. (Religius).
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam
(Mengkomunikasikan).

H. MEDIA/ALAT/BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN

6. Media Membuat Poster


1. Gambar awan
2. Gambar matahari
3. Gambar air laut
4. Gambar panah
5. Kertas kosong tebal
6. Lem/double tip
Alat:
a. Papan tulis
b. Spidol
c. Laptop
d. LCD
e. Speaker
f. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar
7. Sumber Belajar:
a. “Satu Nusa Satu Bangsa” https://youtu.be/3IYn2dLc_xY (PPK-Nasional)
b. Video pembelajaran Tarian boung bekaq dan Tari hudoq.
https://youtu.be/NpAhkcGYwuE
c. Buku Guru Kelas 5, Tema 8: Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
d. Buku Peserta didik Kelas 5, Tema : Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e. https://m.mediaindonesia.com/nusantara/265418/kekeringan-ekstrim-landa-lima-
kabupaten-di-kalsel

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar observasi
b. Penilaian pengetahuan: soal evaluasi
c. Penilaian keterampilan: rubrik dan lembar penilaian

J. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk mengisi soal-soal pengayaan berupa
pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan
dengan topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. Materi pengayaan
berupa menunjukkan kebiasaan yang baik dan tidak baik pada malam hari dan
merangkaikan suku kata yang masih teracak menjadi sebuah kalimat yang sempurna.
2. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar dengan
nilai < 70) akan dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan
soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah
dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh:
pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit
setelah jam pelajaran selesai)

K. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan Peserta didik dalam
sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
SBDP a. Rubrik Melakukan Percobaan tari Tes tertulis Soal pilihan ganda
Baksa Kambang.
Bahasa b. Rubrik Menulis Berdasarkan Tes tertulis Soal pilihan ganda
Indonesia Pengamatan Gambar
IPA c. Membuat Poster Tes tertulis Soal pilihan ganda

c. Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
SBDP Rubrik Melakukan Percobaan tari Baksa Diskusi Rubrik penilaian
Kambang. dan unjuk
hasil
Bahasa Rubrik Menulis Berdasarkan Diskusi dan Rubrik penilaian
Indonesia Pengamatan Gambar unjuk hasil
IPA Membuat Poster Unjuk kerja Rubrik penilaian
dan hasil
Banjarmasin, Juni 2023
Guru Pamong Guru Kelas 5,

Sanawati, S.Pd Saidah Rezqi, S.Pd.


NIP.19810930 200701 2 013 NIM. 2230111721734

Mengetahui,

Hj. Norcahyani Indah, S.Pd


NIP. 197312201996032001
Saidah Rezqi,S.Pd

BAHAN AJAR
KELAS V
TEMA 8 / SUBTEMA
2PEMBELAJARAN 2

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menganalisis


tentang pola lantai dalam tari kreasi daerah dengan
baik. (C4)
2. Dengan mengamati video “Tari Boung Bekaq dan Tari
Hudoq”, peserta didik mampu Mempolakan gerak tari
kreasi daerah dengan benar. (P4)
3. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menelaah
urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi dengan baik. (C4)
4. Dengan analisis kelompok dan penugasan, peserta didik
mampu Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan
dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat
pada teks nonfiksi dengan benar. (P3)
5. Dengan diskusi tanya jawab, peserta didik mampu
Menemukan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup dengan baik. (C3)
6. Dengan kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik
mampu Menganalisis siklus air dan dampaknya pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup
dengan baik. (C4)
7. Dengan diskusi dan penugasan, peserta didik mampu
Menyajikan karya poster tentang dampak siklus air bagi
kehidupan dengan benar. (P3).
Pola Lantai Tari
Bacalah dengan cermat cerita di bawah ini!

POLA LANTAI GERAK TARI


Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju,
mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan,
seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama
menyajikan satu tarian.
Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para
penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk
formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk
formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan
sebuah tarian.
Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari
disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat
oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa
garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat
dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal,
diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan
segi lima. Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi
berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis
lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan
gambar-gambar berikut.
Ayo Amati Tari Boung Bekaq dan Tari Hudoq

Jika kalian lihat dengan seksama,


pola apakah yang digunakan
pada tarian diatas?

Tari Hudoq yang merupakan


tarian yang melambangkan rasa
syukur akan hasil pertanian
yang melimpah dan terhindar
dari kekeringan sehingga kita
harus selalu bersyukur atas
segala nikmat yang ada. tarian
hudoq berasal dari Kalimantan
Timur suku dayak.
Kalian telah mempelajari tari boung bekaq dan tari hudoq. Makna yang terkandung dari
tari hudoq ialah mensyukuri nikmat dari berhasilnya panen rakyat, panen tidak akan
berhasil tanpa rahmat Tuhan yang memberikan lingkungan yang baik. Saat lingkungan
tidak mendukung apakah tanaman bisa tumbuh? misal terjadi kekeringan.

Siklus Air dan Bencana Kekeringan

Peristiwa siklus air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak


disadari oleh manusia. Siklus air menghasilkan air bersih yang berguna
untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk
keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian.
Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran
pada air tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang
bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih dan
siap digunakan untuk berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air
tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini
biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah
dan akar tumbuhan. Untuk mendapatkan air tanah, manusia membuat sumur
dengan cara menggali lubang.
Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi
air permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai,
danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap
oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas
permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih
kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai
macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan
yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Jika air
sungai dan danau surut akan menyebabkan berkurangnya penguapan air
sebagai pembentuk titik-titik air di awan. Akibat dari semakin sedikitnya awan
adalah semakin berkurangnya curah hujan. Oleh karena itu, sumur-sumur
penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah biasanya terjadi kelangkaan air
bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, bencana
kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat penggunaan air dalam
kehidupan sehari-hari.
LIMA kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat mengalami bencana
kekeringan sepanjang kemarau tahun ini. Kondisi kekeringan tahun ini masuk
kategori kekeringan ekstrim atau parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat ada
puluhan kecamatan di lima kabupaten dari 13 kabupaten/kota di wilayah
tersebut mengalami kekeringan. Meliputi Kabupaten Barito Kuala, Banjar,
Kotabaru, Balangan dan Tanah Laut.Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud, Selasa
(15/10), mengatakan kondisi kemarau panjang yang terjadi tahun ini
menyebabkan beberapa wilayah mengalami bencana kekeringan dengan
kategori ekstrim atau parah.

Beberapa daerah mengalami kekeringan ekstrim dimana hujan tidak turun


lebih dari dua bulan dan sumber air warga kering," ujarnya.Beruntung hujan mulai
turun meski dengan intensitas rendah sehingga bencana kekeringan tidak
bertambah parah."Sudah ada langkah-langkah penanganan yang dilakukan
BPBD setempat berupa penyaluran air bersih kepada warga korban kekeringan.
Saat ini kekeringan parah masih terjadi di wilayah Kabupaten Banjar, Balangan
dan Tanah Laut," tuturnya.Lebih jauh dikatakan Wahyudin kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) di Kalsel hingga kini masih berlangsung. Namun kebakaran
terbanyak terjadi karena aktivitas masyarakat petani membuka lahan untuk
persiapan musim tanam saat penghujan yang diperkirakan akan terjadi pada
November mendatang. Kalsel sendiri masih dalam status darurat siaga bencana
karhutla hingga akhir Oktober.
Proses siklus air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah
ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah dalam bentuk air
hujan. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang masuk ke sungai.
Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di laut. Selain masuk
ke sungai dan mengalir ke laut, ada juga air yang tergenang
membentuk danau.
Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam
tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air
yang masuk ke dalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan
(sumber air). Air cadangan akan selalu ada apabila daerah
peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air terdapat di hutan-
hutan. Tumbuhan hutan mampu memperkukuh struktur tanah. Saat
hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi air akan terserap dan
tersimpan di dalam tanah.
Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan
lebih mudah meresap jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang
meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya air dan
akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kukuh
dan tidak mudah longsor.
Materi Pengayaan

Cara Menjaga Ketersediaan Air


Bersih
AIR
Air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan
sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan
bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup
sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat bahwa sebagian bumi bahkan dalam
persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang
bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan
manusia.
Dengan itu, sangat diperlukannya peestarian air agar tidak menjadi
bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. Berikut akan
dipaparkan Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat menjaga
kelangsungan hidup makhluk hidup

Menjaga lingkungan
Mengurangi penggunaan air
Membuang sampah pada tempatnya
Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia
Membuang bahan kimia dengan benar
Mendaur ulang bahan bekas
Mengadakan penyuluhan
Mencegah adanya penebangan pohon secara liar
Mengadakan reboisasi pada hutan
Tidak membuang limbah pabirik sembarangan
Pengecekan saluran pipa air secara rutin
Menjaga kestabilitasan ketersedian air bersih di sumber-sumber air
Menciptakan lingkungan yang asri
Menggunakan shower ketika mandi
Tidak mengambil air sumur secara berlebihan

Daftar Pustaka
a.Buku Guru Kelas 5, Tema 8: Lingkungan Sahabat Kita. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b.Buku Peserta didik Kelas 5, Tema : Lingkungan Sahabat Kita.


Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c.https://m.mediaindonesia.com/nusantara/265418/kekeringan
-ekstrim-landa-lima-kabupaten-di-kalsel

d.https://youtu.be/NpAhkcGYwuE

e.https://youtu.be/LvMd6JwG9u8
LKPD
Kelas 5 Tema 8
Subtema 2
Pembelajarn 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu
Menganalisis tentang pola lantai dalam tari kreasi
daerah dengan baik. (C4)
2. Dengan mengamati video “Tari Boung Bekaq dan
Tari Hudoq”, peserta didik mampu Mempolakan gerak
tari kreasi daerah dengan benar. (P4)
3. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menelaah
urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi dengan baik. (C4)
4. Dengan analisis kelompok dan penugasan, peserta
didik mampu Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks nonfiksi dengan benar. (P3)
5. Dengan diskusi tanya jawab, peserta didik mampu
Menemukan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup dengan baik. (C3)
6. Dengan kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta
didik mampu Menganalisis siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk
hidup dengan baik. (C4)
7. Dengan diskusi dan penugasan, peserta didik
mampu Menyajikan karya poster tentang dampak
siklus air bagi kehidupan dengan benar. (P3).
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Nama Kelompok :
Nama : 1. 5.
2. 6.
3. 7.
4.
Kelas :

Petunjuk : Bacalah kembali teks pada bahan


ajar " Siklus Air dan Bencana Kekeringan

1. Peristiwa apa saja yang terjadi pada teks"


Siklus Air dan Bencana Kekeringan"?
2. Apa yang dimaksud dengan air tanah?
3. Bagaimana perbedaan air tanah dengan air
permukaan?
4. Bagaimana proses siklus air menghasilkan
air yang bersih? Jelaskan!
5. Mengapa air permukaan biasanya lebih
kotor dibandingkan dengan air tanah?
Jelaskan!

Tuliskan jawaban di belakang.....


JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Nama Kelompok :
Nama : 1. 5.
2. 6.
3. 7.
4.
Kelas :

PETUNJUK
PERHATIKAN VIDEO DARI PEMBUATAN POSTER

ALAT:
BAHAN:

CARA MEMBUAT :
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SDN SN Sungai Miai 5 Banjarmasin


Kelas /Semester : V (Lima) /2 (Dua )
Tema 7 : 8 Lingkungan Sahabat Kita
Sub tema 1 : 2 Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 2 (Dua)
Fokus Pembelajaran : SBDP, BAHASA INDONESIA, IPA
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menganalisis tentang pola lantai
dalam tari kreasi daerah dengan baik. (C4)
2. Dengan mengamati video “Tari Boung Bekaq dan Tari Hudoq”, peserta didik
mampu Mempolakan gerak tari kreasi daerah dengan benar. (P4)
3. Dengan teks bacaan, peserta didik mampu Menelaah urutan peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi dengan baik. (C4)
4. Dengan analisis kelompok dan penugasan, peserta didik mampu Menyajikan
kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat
pada teks nonfiksi dengan benar. (P3)
5. Dengan diskusi tanya jawab, peserta didik mampu Menemukan dampaknya pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup dengan baik. (C3)
6. Dengan kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik mampu Menganalisis
siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk
hidup dengan baik. (C4)
7. Dengan diskusi dan penugasan, peserta didik mampu Menyajikan karya poster
tentang dampak siklus air bagi kehidupan dengan benar. (P3).
B. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video Lagu Nasional

https://youtu.be/3IYn2dLc_xY

2. Video pembelajaran

https://youtu.be/NpAhkcGYwuE

3. Media Membuat Poster


Alat dan bahan:
1. Gambar awan
2. gambar matahari
3. Gambar air laut
4. Gambar pohon
5. Gambar panah
6. Kertas kosong tebal
7. Lem/double tip
4. Video Pembelajaran

https://youtu.be/LvMd6JwG9u8
PENILAIAN

Dosen Pengampu : Muhsinah Annisa, S. Si., M. Pd.


Guru Pamong : Sanawati, S.Pd

Disusun Oleh
SAIDAH REZQI
(2230111721734)

PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERESITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
BANJARMASIN
2023
RUBRIK PENILAIAN

A. PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)

Skor Maksimal : 100

Jawaban benar x 10 = 100

B. ASPEK AFEKTIF

No Tanggal Nama Catatan perilaku Butir sikap Tindak Lanjut


1 Aliyana
2 Almira
3 Alya
4 Ansari
5 Azmi
6 Dafa
7 Defina
8 Erina
9 Farrel
10 Fauza
11 Haikal
12 Halim
13 Ilham
14 Intan
15 Jasmine
16 Juhdi
17 Kayla
18 Lidia
19 Maisyarah
20 Nabil
21 Ni'am
22 Nida
23 Nisa
24 Raihan
25 Raka
26 Revan
27 Rihana
28 Rizki
29 Thalita
30 Tiara
31 Zalfa

C. ASPEK PSIKOMOTORIK

SKOR Nilai
No Kriteria Aspek
1 2 3 4
1. Lantang
2. Jelas
3. Tepat
4. Percaya Diri
5. Intonasi

Kriteria penilaian :
A = 5-8
B = 9-12
C = 12 - 15
Catatan :
4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN SN Sungai Miai 5


Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua
Tema : 8 Lingkungan Sahabat Kita
Subtema : 2 Perubahan Lingkungan
Pembelajaran : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Alokasi Pengerjaan : 5 Menit
Kompetensi No. Kunci Level Bentuk
IPK Materi Soal
yang di Uji Soal Jawaban Kognitif Soal
3.3 Memahami pola 3.3.1 Pola Lantai 1-2 1. Garis imajiner yang 1. D C4 Pilihan
lantai dalam tari kreasi Menganalisis “Tari dibuat oleh formasi ganda
daerah. tentang pola Boung penari kelompok, serta 2. C
lantai dalam Bekaq dan penari bergerak ke
tari kreasi Tari kanan ke kiri maju, dan
daerah (C4). Hudoq” mundur ialah
pengertian dari…
a. Pola senam
b. Pola makan
c. Pola olahraga
d. Pola lantai
2. Pola lantai diajarkan
dengan maksud…
a. Mempercepat hafal
Gerakan
b. Mempersulit
Gerakan
c. Mempermudah
Gerakan
d. Meringankan beban
Gerakan
4.3 Mempraktikan 4.3.1 3-4 3. Perhatikan gambar 3. A P4
pola lantai pada Mempolakan berikut!
gerak tari kreasi gerak tari 4. D
daerah. kreasi daerah
(P4)
Gambar berikut
menunjukkan pola
lantai …
a. Melingkar
b. Vertikal
c. Segi Lima
d. Zig Zag

4. Gambar dibawah adalah


tarian yang berasal
dari…

a. Kalimantan Tengah
b. Kalimantan Utara
c. Kalimantan Timur
d. Kalimantan Selatan
3.8 Menguraikan 3.8.1 5-7 5. C C4 Pilihan
urutan peristiwa atau
Bacalah teks berikut untuk Ganda
Menelaah 6. C
tindakan yang terdapat menjawab soal nomor 5-7!
urutan 7. A
pada teks nonfiksi. peristiwa atau Lima kabupaten di
tindakan yang Kalimantan Selatan
terdapat pada (Kalsel) tercatat mengalami
teks nonfiksi bencana kekeringan
(C4). sepanjang kemarau tahun
ini. Kondisi kekeringan
tahun ini masuk kategori
kekeringan ekstrim atau
parah dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya. Data
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD)
Kalsel mencatat ada
puluhan kecamatan di lima
kabupaten dari 13
kabupaten/kota di wilayah
tersebut mengalami
kekeringan. Meliputi
Kabupaten Barito Kuala,
Banjar, Kotabaru, Balangan
dan Tanah Laut.
5. Informasi penting apa
yang terdapat pada teks
diatas…
a. Penanggulangan
bencana
b. Kabupaten-kabupaten
yang ada di
Kalimantan Selatan
c. Lima kabupaten di
Kalimantan Selatan
tercatat mengalami
bencana kekeringan
d. kategori kekeringan
6. Ada berapa kabupaten
yang tercatat
mengalami bencana
kekeringan…
a. 13
b. 7
c. 5
d. 3
7. Akibat dari bencana
kekeringan…
a. Pasokan air bersih
berkurang
b. Banyak ladang yang
panen
c. Tanaman menjadi
subur dan gembur
d. Air sangat penting
3.8 Menganalisis 3.8.1 8-9 8. B C3 Pilihan
Bacalah teks berikut! Ganda
siklus air dan Menemukan 9. A
dampaknya pada dampaknya Air di permukaan bumi
peristiwa di bumi pada peristiwa menguap akibat sinar
serta kelangsungan di bumi serta matahari. Penguapan ini
mahluk hidup. kelangsungan dapat terjadi pada air di
mahluk hidup darat maupun di laut.
(C3) Proses tersebut dinamakan
evaporasi. Uap air yang
berada di atmosfer lalu
mengalami pendinginan
ketika memasuki lapisan
yang lebih tinggi. Proses
pendinginan uap air
menjadi titik air, embun,
salju, dan es dinamakan
kondensasi. Pendinginan
tersebut akan membentuk
kabut dan awan. Awan
yang semakin berat dan
ukurannya membesar akan
jatuh ke permukaan bumi
sebagai hujan air, hujan es,
maupun salju. Peristiwa ini
disebut presipitasi.
8. Uap air akan menjadi
titik air, embun, salju
dan es apabila …
a. Terkena paparan
sinar matahari
b. Memasuki lapisan
yang lebih tinggi
c. Semakin berat dan
ukurannya
membesar
d. Jatuh ke permukaan
bum
9. Bu Rani mengambil air
di sumur untuk mencuci
baju keluarganya yang
kotor, hal ini merupakan
contoh bahwa air
mempunyai fungsi bagi
manusia dalam ….
a. Menjaga kebersihan
b. Menjaga kemananan
c. Mencegah kekeringan
d. Membunuh penyakit

3.8.2Mengana 10 10. C C4
Kegiatan manusia di
lisis siklus air bawah ini yang berdampak
dan positif terhadap daur air di
dampaknya bumi yaitu…
pada peristiwa
di bumi serta a. Terasering
kelangsungan b. Penggundulan hutan
mahluk hidup
(C4). c. Reboisasi
d. Pembuatan bendungan
EVALUASI
Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :

Jawablah soal berikut dengan memberikan tanda (X) pada pilihan a, b, c, dan d yang
menurut kalian tepat dan benar!
1. Garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok, serta penari bergerak ke kanan
ke kiri maju, dan mundur ialah pengertian dari…
a. Pola senam
b. Pola makan
c. Pola olahraga
d. Pola lantai
2. Pola lantai diajarkan dengan maksud…
a. Mempercepat hafal Gerakan
b. Mempersulit Gerakan
c. Mempermudah Gerakan
d. Meringankan beban Gerakan
3. Perhatikan gambar berikut!

Gambar berikut menunjukkan pola lantai …


a. Melingkar
b. Vertikal
c. Segi Lima
d. Zig Zag
4. Gambar dibawah adalah tarian yang berasal dari…

a. Kalimantan Tengah
b. Kalimantan Utara
c. Kalimantan Timur
d. Kalimantan Selatan

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 5-7!


Lima kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat mengalami bencana kekeringan
sepanjang kemarau tahun ini. Kondisi kekeringan tahun ini masuk kategori kekeringan ekstrim
atau parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Data Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kalsel mencatat ada puluhan kecamatan di lima kabupaten dari 13
kabupaten/kota di wilayah tersebut mengalami kekeringan. Meliputi Kabupaten Barito Kuala,
Banjar, Kotabaru, Balangan dan Tanah Laut.
5. Informasi penting apa yang terdapat pada teks diatas…
a. Penanggulangan bencana
b. Kabupaten-kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan
c. Lima kabupaten di Kalimantan Selatan tercatat mengalami bencana kekeringan
d. kategori kekeringan
6. Ada berapa kabupaten yang tercatat mengalami bencana kekeringan…
a. 13 Kabupaten
b. 7 Kabupaten
c. 5 Kabupaten
d. 3 Kabupaten
7. Akibat dari bencana kekeringan…
a. Pasokan air bersih berkurang
b. Banyak ladang yang panen
c. Tanaman menjadi subur dan gembur
d. Air sangat penting

Bacalah teks berikut!


Air di permukaan bumi menguap akibat sinar matahari. Penguapan ini dapat terjadi pada
air di darat maupun di laut. Proses tersebut dinamakan evaporasi. Uap air yang berada di
atmosfer lalu mengalami pendinginan ketika memasuki lapisan yang lebih tinggi. Proses
pendinginan uap air menjadi titik air, embun, salju, dan es dinamakan kondensasi. Pendinginan
tersebut akan membentuk kabut dan awan. Awan yang semakin berat dan ukurannya membesar
akan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan air, hujan es, maupun salju. Peristiwa ini disebut
presipitasi.
8. Uap air akan menjadi titik air, embun, salju dan es apabila …
a. Terkena paparan sinar matahari
b. Memasuki lapisan yang lebih tinggi
c. Semakin berat dan ukurannya membesar
d. Jatuh ke permukaan bumi
9. Bu Rani mengambil air di sumur untuk mencuci baju keluarganya yang kotor, hal ini
merupakan contoh bahwa air mempunyai fungsi bagi manusia dalam ….
a. Menjaga kebersihan
b. Menjaga kemananan
c. Mencegah kekeringan
d. Membunuh penyakit
10. Kegiatan manusia di bawah ini yang berdampak positif terhadap daur air di bumi yaitu…
a. Terasering
b. Penggundulan hutan
c. Reboisasi
d. Pembuatan bendungan

Anda mungkin juga menyukai