Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Rizal Umami, S.

Si
NIM : E1M222059
Nama Proyek Kepemimpinan I
Matakulia
h

Review Pada topik pertama saya belajar memahami bahwa diperlukan visi yang
pengalam digali dari jati diri (baik individu maupun komunitas atau institusi pendidikan)
an belajar. agar konsisten dalam memantaskan diri sebagai guru pemimpin yang
senantiasa bersikap profesional mengupayakan hadirnya kualitas
pembelajaran bagi peserta didiknya.

Selanjutnya pada topik kedua saya mulai memahami bahwa membawakan


perubahan adalah upaya yang kompleks dan seringkali tidak nyaman,
sehingga diperlukan pendekatan yang dapat menguatkan, membahagiakan,
menyemangati mereka yang terlibat terutama dalam konteks pemetaan
tantangan dan kekuatan sekolah/komunitas yang ingin berubah.

Topik ketiga saya belajar memahami bahwa dalam merencanakan projek


kepemimpinan yang menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah
kritis akan apa yang relevan dan kontekstual ketika mendesain inisiatif dan
strategi perubahan agar dampaknya bermakna dan berkesinambungan
bagipeserta didik.

Berikutnya pada topik ke empat memahami bahwa dalam menentukan


kualitas dan kesuksesan projek diperlukan bukti yang konkret dan kehadiran
bukti tersebut sudah dipersiapkan sejak tahap perencanaan melalui
rencana monitoring, evaluasi, dan laporan akhir.

Pada akhirnya di topik ke lima atau terakhir saya belajar memahami bahwa
dalam merencanakan projek kepemimpinan yang menjalankan prinsip kreatif-
inovatif diperlukan telaah kritis akan apa yang relevan dan kontekstual
ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar dampaknya
bermakna dan Berkesinambungan bagi peserta didik.
Refleksi Dalam mengimplementasikan proyek perubahan yang dijalankan secara
pengala kelompok, tidak hanya diperlukan kerja sama ataupun tanggung jawab saja.
man Namun, diperlukan pula suatu kemampuan tertentu yang perlu dikembangkan
dan dikuasai oleh setiap anggota kelompok terutama dalam menjalankan
belajar
masing-masing peran juga tanggung jawab yang diemban. Hal tersebut pum
yang berlaku di dalam pengerjaan proyek yang saya dan teman saya jalani.
dipilih Dalam mata kuliah proyek kepemimpinan ini, saya bersama kelompok
memutuskan untuk membuat sebuah proyek perubahan berupa pelatihan
pembuatan Ecoprint di SLBN 1 Mataram. Pemilihan proyek perubahan
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membantu sekolah dalam menguatkan
pendidikan yang berpihak pada peserta didik yang berkebutuhan khusus. Di
samping itu, proyek perubahan ini pun ditujukan untuk mendukung upaya
pengembangan minat, bakat dan potensi peserta didik.
Dalam perencanaan proyek ecoprint ini, saya bersama kelompok
melakukan pemetaan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota
kelompok. Di mana saya sendiri mendapatkan peran dan tanggung jawab
untuk mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan juga
untuk memonitoring pelaksanaan proyek study ecoprint tersebut.
Untuk menjalankan peran dan tanggung jawab tersebut, saya perlu
mengasah kemampuan diri dalam berbagai hal. Pertama, saya perlu mengasah
kemampuan analisis dan kepekaan terhadap hal-hal yang ada di sekitar. Hal
tersebut perlu dilakukan karena dalam proses persiapan peralatan dan
perlengkapan, saya dituntut mampu memperkirakan apa saja peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan juga sebarapa banyaknya jumlah
dibutuhkannya kedua hal tersebut.
Ketepatan perhitungan peralatan, perlengkapan juga hal-hal lainnya akan
memberikan dampak besar pada kesesuaian anggaran dana yang dibutuhkan.
Kesesuai dalam perhitungan amatlah penting untuk dilakukan untuk
menghindari penyimpangan anggaran. Terutama untuk menghindari
kurangnya anggaran dana dari yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan
begitu, proses pertanggungjawaban atas pelaksanaan proyek menjadi lebih
mudah dilakukan.
Hal demikian pun berlaku pada proses monitoring. Di mana daya analisis
dan kepekaan terhadap data dan hal-hal yang terjadi selama proses
pelaksanaan menjadi suatu aspek penting yang menentukan keberhasilan
proses monitoring. Hal tersebut berkaitan erat dengan hasil monitoring
tersebut. Dengan kemampuan analisis dan kepekaan pada lingkungan sekitar
yang baik, maka hasil dari kegiatan monitoring dapat menghasilkan data yang
lebih akurat. Penggunaan data yang akurat menjadi suatu hal yang penting
guna menghasilkan evaluasi untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari
proyek juga mengukur keberhasilan proyek ecoprint tersebut. Selain itu,
keakuratan data dapat digunakan untuk penentuan keputusan yang tepat dalam
upaya perbaikan dan pengembangan ecoprint yang telah dibuat.
Dengan begitu, diharapkan ecoprint tersebut mampu secara maksimal
mendukung sekolah dalam menjalankan pendidikan yang berpihak pada siswa
dan pengembangan minat, bakat, potensi juga prestasi peserta didik beserta
sekolah. Kedua, kemampuan yang perlu diasah untuk memaksimalkan peran
dan tanggung jawab adalah kemampuan menghitung dan mengolah data
secara akurat.
Hal tersebut amat sangat dibutuhkan sebab dalam menjalankan peran
dan tanggung jawab ini, saya perlu bersinggungan dengan data dan angka
yang memang penting untuk diolah secara detail sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam perhitungan anggaran. Notabene, perhitungan anggaran
termasuk hal yang pentingdalam laporan kegiatan proyek.
Di samping itu, terdapat beberapa keterampilan lain perlu diasah dan
dikembangkan untuk menjalankan peran dan tanggung jawab saya dalam
proyek pelatihan pembuatan ecoprint ini. Keterampilan lain yang perlu diasah
tersebut di antaranya adalah penambahan skill menggambar dengan
menggunakan metode ecoprint, desain, dan komunikasi. Sementara dari aspek
sikap yang perlu diasah adalah ketegasan dan kebijaksanaan.
Untuk pengembangan keterampilan tersebut, saya melakukan pemetaan
atas aktivitas yang akan saya lakukan selama pengimplementasian proyek
ecoprint tersebut. Pemetaan kegiatantersebut adalah sebagai berikut.
1. Membangun relasi dengan pemangku kepentingan yang berhungan
dengan peran di dalam kelompok.
2. Membangun relasi dengan pihak sekolah, OSIS dan peserta didik
untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam memenuhi peran
dan tanggung jawab.
3. Melakukan berbagai diskusi untuk meminta masukan dari sesama
anggota kelompok, dosen pembimbing, juga pihak lain yang terkait,
dalam upaya menjalankan peran dan tanggung jawab secara optimal.
4. Melakukan penyelidikan terkait peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan selama proyekstudy club dilakukan.
5. Membuat perencanaan kegiatan monitoring beserta juga aspek-aspek
yang akan dijadikan acuan dalam kegiatan monitoring.

Analisis Pada perkuliahan proyek kepemimpinan dimana didalamnya terdapat


artefak tugas untuk membuat suatu proyek perubahan, saya bersama dengan anggota
pembelaja kelompok melakukan diskusi Panjang yang pada akhirnya memutuskan untuk
ran membuat pengembangan kreatifitas dalam pembelajaran berkarya pada salah
satu SLB di Mataram. Pemilihan pembentukan program tidak terjadi dengan
begitusaja, melainkan hal ini dihasilkan dari proses Panjang serta diskusi
bersama dari kelompok yang didasarkan atas pegamatan tentang
permasalahan yang muncul di sekolah. Sehingga penentuan pengembangan
kreatifitas dalam pembelajaran berkarya tersebut diharapkan mampu
membantu sekolah guna menguatkan pendidikan yang berpihak pada peserta
didik dengan ditujukan untuk pengembangan minat, bakat serta potensi
peserta didik.
Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah menetapkan jenis kegiatan
maka saya bersama anggota kelompok lainnya melakukan pembagian jobdes.
Langkah ini diperlukan guna membuat suatu alur kerja dalam kelompok. Alur
tersebut pada akhirnya menjadikan setiap kerja-kerja dari tiap anggota
kelompok menjadi lebih efisien dan efektif. Ada beberapa stakeholder yang
berkaitan dan harus berkejasama demi terwujudnya proyek ini dengan
maksimal, beberapa aspek tersebut ialah orangtua, Kepala sekolah, Guru
kelas, dan mahasiswa itu sendiri. Jika beberapa aspek tersebut terjalin
komunikasi yang bagus, bukan tidak mungkin program ini akan berjalan
dengan lancer dan sukses.
Berkut link artefak pembelajaran saya:
https://drive.google.com/drive/folders/1NwQcjQ2UWskk1cl1s4v7lbVBVAuz
EsPU?usp=share_link

Pembelaja Untuk menjadi seorang pemimpin memang tidak serta merta dalam
ran waktu yang singkat. Pengalaman dalam menjadi tim dalam sebuah proyek
bermakna bisa memberikan perspektif yang berbeda Ketika menjadi seorang pemimpin .
(good Jadi saya rasa proses yang dilalui oleh pemimpin lebih kepada mengambil
practices) keputusan yang berani serta berproses dalam setiap Tindakan yang di ambil.
Pemimpin yang berkualitas bisa didapatkan dari keberaniannya dalam
mengambil resiko serta memprediksikan konsekuensinya dalam mengambil
keputusan.
Pengalaman yang saya alami ketika bekerja menjadi manager club
Yasphi FC selama 1 bulan belakangan ini bisa memberi gambaran bagaimana
menjadi seorang pemimpin. Terkadang tim tidak selaras dalam menjalankan
visi sehingga kita perlu mencari solusi alternatif sehingga tim menerima visi
yang sama. Ketidak ingintahuan seorang pemimpin juga
mempengaruhi kekompakan tim, mereka melihat bagaimana pemimpin
membawa diri mereka dalam sebuah tim. Apabila pemimpin terlihat tidak
memiliki semangat tentu saja tim yang didalamnya mengikuti bahkan apabila
didalamnya terdapat tim yang rajin berubah menjadi tidak rajin.
Menurut saya proses menjadi pemimpin bisa dilalui dalam beberapa
tahap , dimulai dengan menjadi bagian tim hingga dipercaya menjadi seorang
pemimpin. Kepercayaan yang diberikan oleh rekan sekitar bisa diartikan
sebagai validasi bagaimana mereka menilai kita memiliki kapasitas menjadi
seorang pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai