Anda di halaman 1dari 6

TOPIK I

02.01.3-T1-3d Refleksi Ruang Kolaborasi

Pembelajaran Sosial - Emosional

Nama : Apolonius Untung


Nim : F4301221945
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dyoty Aulia Ghasya, M.Pd

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?


Hal yang menarik yang saya pelajari adalah bagaimana mengenal emosi diri sendiri, orang
lain seperti teman sejawat guru dan peserta didik serta cara mengontrol dan mengolah emosi
menjadi lebih baik sehingga dapat berinteraksi dengan nyaman. Setiap individu memiliki
emosi yang berbeda-beda dan berbeda juga cara mengelolanya agar tidak melebihi batas dan
dapat melukai orang lain maupun dirinya sendiri. Pembelajaran sosioemosional sangat
penting untuk dilaksanakan terutama bagi guru dan peserta didik agar peserta didik dapat
mengelola emosinya ketika belajar dan berinteraksi dengan orang lain karena sebagai
manusia kita tidak lepas dari komunikasi. Peserta didik diajarkan untuk mengeluarkan emosi
yang terpendam sehingga dapat mengenal emosi yang ditimbulkan dan memberikan dampak
positif bagi dirinya berupa ketenangan yakni emosi ketika marah, sedih, bahagia, kecewa,
kesal dan tegang dan lain-lain. Setelah mengenal emosinya peserta didik diberikan bimbingan
dalam mengelola emosi tersebut apabila berlebihan dikeluarkan maka dapat menimbulkan
dampak negatif baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Pembelajaran sosio- emosional
memiliki enam komponen penting yakni kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan
keputusan yang bertanggungjawab, kesadaran sosial dan keterampilan sosial.
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
Ya ada, hal baru yang dapat saya terapkan dalam kegiatan mengajar adalah menerapkan
pembelajaran sosio-emosional yakni CASEL yang meliputi kesadaran diri, manajemen diri,
pengambilan keputusan yang bertanggungjawab, kesadaran sosial dan keterampilan sosial.
Dengan pembelajaran CASEL, peserta didik dapat mengeluarkan emosi, mengenal emosi
tersebut dan mengelola dengan baik ketika berinteraksi dengan orang lain sehingga timbul
rasa empati, peduli serta sikap yang tidak menyakiti teman dengan kata-kata kepada
temannya yang mengalami masalah baik masalah pertemanan ataupun dalam pembelajaran.
Peserta didik juga sadar bahwa perilaku atau emosi yang ditimbulkannya memiliki pengaruh
kepada orang lain di sekitarnya, bertanggungjawab ketika melakukan kesalahan dengan
berani mengatakan yang sebenarnya dan meminta maaf dengan ikhlas. Selain itu, peserta
didik juga belajar berkomunikasi yang baik dengan temannya mengunakan kata-kata yang
tidak menyingung atau yang dapat menyulut emosi temannya yang memiliki emosi mudah
marah ketika tersingung.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
Tantangan yang saya hadapi adalah kesulitan mengenal emosi sendiri yang dikeluarkan
yang belum pernah dikeluarkan dihadapan orang lain dan mengelola agar emosi tersebut
tidak menyakiti diri, merusak mental dan tidak menyakiti orang lain dengan kata-kata yang
saya keluarkan ketika emosi. Selain itu, saya juga kesulitan mendeskripsikan emosi yang saya
timbulkan dan menuliskan solusi dari emosi terutama emosi negatif tersebut.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau
contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
a. Mengenal emosi diri dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam platform LMS
yakni mulai dari diri.

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut saya dapat mengenal emosi yang pernah saya
keluarkan, bagaimana mengelola emosi tersebut sehingga dapat dikontrol dan tidak
menimbulkan dampak negatif bagi saya dan orang lain yang berada di sekitar. Ini
menjadikan saya lebih mengenal diri saya, emosi, dan bagaimana saya mengatur emosi
menjadi lebih baik.
b. Mempelajari pembelajaran sosio-emosional yakni CASEL dengan lima komponen.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk program preventif dan promotif
(peningkatan). Preventif artinya mencegah masalah prilaku dengan meningkatkan
kompetensi sosial-emosional. Collaborative for Academic. Social and Emotional
Learning (CASEL) mengelompokkan komponen pembelajaran sosial-emosional
menjadi 5 komponen yaitu:

• Self-awareness (Kesadaran diri)


Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran dan nilai-nilai yang mempengaruhi
perilaku dalam berbagai situasi.
• Self -management (Manajemen diri)
Kemampuan untuk mengatur emosi pemikiran dan perilaku secara efektif pada situasi
yang berbeda.
• Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Membuat pilihat yang tepat dan konstruktif pada situasi tertentu.
• Social awareness (kesadaran sosial)
Kemampuan memahami prespektif yang berbeda termasuk berempati terhadap
kondisi individu dengan latar belakang yang berbeda.
• Relationship skills (keterampilan sosial)
Kemampuan menjalin dan mempertahankan hubungan/relasi yang sehat dan efektif
dengan individu dan latar belakang yang berbeda.
Setelah belajar pembelajaran sosial-emosional dengan CASEL saya menyadari bahwa
saya melakukan semua komponen CASEL dalam mengenal, mengelola, mengambil
keputusan, memiliki sikap empati dan memiliki keterampilan sosial yang baik namun saya
tidak mengetahui bahwa pembelajaran sosial-emosional memiliki komponen dalam
pembelajaran. Ini sangat menarik sehingga saya mengenal dan memahami bahwa apa yang
telah saya lakukan dalam mengelola emosi ternyata memiliki teori yang penting dan dapat
di terapkan dalam pembelajaran dikelas bagu saya sebagai individu dan guru.
c. Mendeskripsikan kasus emosi yang ditimbulkan seorang guru yang bernama butet dan
membantu butet dalam mengelola emosi yang tepat yang seharusnya dilakukan.
Dari kasus Butet tersebut saya lebih memikirkan secara matang dan mendeskripsikan hal
yang seharusnya Butet lakukan dan saya ketika menjadi guru profesional.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda
a. Pembelajaran sosio-emosional dengan CASEL
• Self-awareness (Kesadaran diri)
• Self -management (Manajemen diri)
• Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
• Social awareness (kesadaran sosial)
• Relationship skills (keterampilan sosial)
Lima komponen tersebut sangat penting bagi saya dalam mengelola emosi dengan
berurutan agar dapat maksimal dalam pembelajaran sosio-emosional saya sebagai individu
dan guru serta saya terapkan juga kepada peserta didik nantinya ketika mengajar.
Komponen CASEL memberikan panduan dalam pengelolaan emosi, mengambil
keputusan penting, dan mempertahankan hubungan yang erat sesama teman sejawat dan
antarpeserta didik.
b. pembelajaran sosial emosional dapat diberikan dalam tiga ruanglingkup: (1) Rutin:
pada saat kondisi yang sudah ditentukan diluar waktu belajar akademik contohnya;
membersihkan lingkungan sekolah seperti mengambil sampah, membersihkan ruangan
kelas dan lain sebagainya, (2) Terintegrasi dalam mata pelajaran: misalnya
melakukan refleksi setelah menyelesaikan sebuat topik pembelajaran, membuat diskusi
kasus atau kerja kelompok untuk memecahkan masalah, dan lain-lain. (3) Protokol
menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan
diterapkan secara mandiri oleh peserta didik atau sebagai kebijakan sekolah untuk
merespon situasi atau kejadian tertentu, contohnya; datang kesekolah tepat waktu,
menggunakan pakaian yang rapi, tidak boleh saling membuly antar teman dan lain
sebaginya

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!

Hal yang ingin saya coba dan terapkan di kelas adalah pembelajaran sosio- emosional
dengan memberikan ice breaking dengan teknik STOP di sela- sela pembelajaran
dengan melihat aktivitas peserta didik yang mulai jenuh dan tidak mendengarkan
arahan guru.

Teknik STOP adalah salah satu teknik mindfulness yang dapat digunakan untuk
mengembalikan diri pada kondisi saat ini dengan kesadaran penuh. STOP yang
merupakan akronim dari:
Stop/Berhenti. Hentikan apapun yang sedang anda lakukan.

Take a deep Breath/ Tarik nafas dalam. Sadari nafas masuk, sadari napas keluar.
Rasakan udara segar yang masuk melaui hidung. Rasakan udara hangat yang keluar
dari lubang hidung. Lakukan 2-3 kali. Napas masuk, napas keluar.

Observe/Amati. Amati apa yang Anda rasakan pada tubuh Anda? Amati perut yang
mengembang sebelum membuang napas. Amati perut yang mengempes saat Anda
membuang napas. Amati pilihan-pilihan yang dapat anda lakukan.

Proceed/ Lanjutkan. Latihan selesai. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas anda


dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih
positif. Dengan latihan bernafas dengan kesadaran penuh secara konsisten dan rutin
maka juga mendukung kekuatan otak (korteks prefrontal) yang berhubungan dengan
fokus, konsentrasi dan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai