Anda di halaman 1dari 5

2.2.a.

4 EKSPLORASI KONSEP

1. Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik lebih efektif dan cenderung
lebih resilien/tangguh dan merasa nyaman di kelas karena mereka dapat bekerja lebih baik
dengan murid. Well-being adalah sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif
terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah
lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola
lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih
bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.
2. Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang menerapkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional yang mencakup 5 hal yaitu
kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
3. Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial Emosional dapat menghasilkan murid-murid yang
berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, responsif, proaktif, mendorong anak untuk
memiliki rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan humaniora. Semua
ini selaras dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi dalam Standar Nasional
Pendidikan.
4. 2. KSE dan penjelasan : murid menjawab pertanyaan pemandu sebagai refleksi diri yaitu apa
yang disukai dari pembelajaran yang dilakukan. Kesadaran diri : murid membaca buku
pilihannya sendiri 3. KSE dan penjelasan : murid menjawab pertanyaan pemandu sebagai
refleksi diri yaitu apa yang disukai dari pembelajaran yang dilakukan. " Apa yang paling
menarik dari pembelajaran hari ini" (kesadaran diri) "tantangan apa yang kamu temui dalam
pembelajaran hari ini?" (pengelolaan diri) "menurutmu apakah penting pembelajaran hari
ini?" (pengembilan keputusan) 4. KSE dan penjelasan : Kesadaran diri : murid mampu
bertanggung jawab dalam penggunaan media sosial Pengelolaan diri : murid mampu
mengelola waktu dan emosi ketika menggunakan media sosial 5. KSE dan penjelasan :
Kesadaran diri : murid mengerjakan tugas sesuai dengan pilihan Pengambilan keputusan :
murid mampu memutuskan tugas yang akan dikerjakan 6. KSE dan penjelasan : Pengelolaan
diri : murid mampu mengelola sebuah kegiatan
5. (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional
Kesadaran penuh itu sendiri dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika
seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang.
Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan. Praktik Kesadaran Penuh
Memperkuat 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE),
6. Penerapan pembelajaran sosial dan emosional bukan hanya mencakup ruang lingkup kelas
dan sekolah, namun juga melibatkan keluarga dan komunitas. Ada 4 indikator pembelajaran
sosial dan emosional yang berkaitan dengan kelas dan sekolah, yaitu: Pengajaran eksplisit
Integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik Penciptaan iklim kelas dan
budaya sekolah Penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah
7. Implementasi PSE dengan pengajaran eksplisit memastikan murid memiliki kesempatan
yang konsisten untuk menumbuhkan, melatih, dan berefleksi tentang kompetensi sosial dan
emosional dengan cara yang sesuai dan terbuka dengan keragaman budaya.
8. 1. Sebelumnya saya berpikir bahwa pembelajaran itu hanya sekedar penyampaian materi
tetapi ternyata pembelajaran yang menggugah kesadaran diri juga sangat penting 2. Ide
pembelajaran baru yang akan saya terapkan adalah mengintegrasikan pembelajaran saya
dengan kesadaran emosi murid
9. 1. Sebelumnya saya berpikir bahwa murid hanya membutuhkan penguasaan materi ternyata
murid juga membutuhkan cara untuk mengelola emosi dengan kesadaran penuh 2. Ide
pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan adalah: merancang pembelajaran yang
juga menerapkan pengelolaan emosi pada murid
10. 1. Sebelumnya saya berpikir bahwa murid hanya membutuhkan materi pembelajaran
ternyata murid juga perlu memahami kesadaran sosial 2. Ide pembelajaran baru atau
menarik akan saya terapkan adalah membuat pembelajaran yang mengeksplore kesadaran
sosial bagi murid
11. 1. Sebelumnya saya berpikir bahwa murid hanya membutuhkan materi pembelajaran
ternyata murid juga perlu mempunyai ketrampilan berelasi 2. Ide pembelajaran baru atau
menarik akan saya terapkan ketrampilan berelasi bagi murid
12. 1. Sebelumnya saya berpikir bahwa murid hanya membutuhkan materi pembelajaran
ternyata murid juga perlu memahami membuat keputusan yang bertanggung jawabl 2. Ide
pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan adalah membuat pembelajaran dengan
konsep pengambilan keputusan yang bertanggung jawab bagi murid
13. Integrasi KSE dalam 3 bagian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yaitu: Pembukaan hangat:
antara lain dengan memberikan kesempatan pada murid untuk berbicara, mendengarkan
aktif, memungkinkan interaksi, menciptakan rasa memiliki, dapat menumbuhkan salah satu
kompetensi sosial dan emosional Kegiatan inti yang melibatkan: antara lain dengan
melakukan diskusi akademik, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
refleksi diri dan penilaian diri, pemberian suara dan pilihan Penutupan optimistik: antara lain
dengan refleksi, apresiasi, dan cara-cara positif lainnya untuk memperkuat pembelajaran
14. 1. Sebelumnya saya berpikr bahwa pembelajaran yang berdifferensiasi yang dibutuhkan
oleh murid ternyata perlu integrasi dengan pembelajaran sosial dan emosional 2. Ide
pembelajaran baru yang akan saya terapkan adalah membuat RPP pembelajaran
berdifferensiasi yang terintegrasi dengan sosial emosional murid
15. 1. Sebelumnya saya berpikir bahwa guru hanya berperan menyampaikan materi
pembelajaran yang berdifferensiasi ternyata guru juga berperan dalam menciptakan
lingkungan dan suasana yang memungkinkan murid untuk melihat, mendengarkan,
merasakan, mengungkapkan, merefleksikan dan menerapkan berbagai pengalaman belajar
yang dapat menumbuhkan dan menguatkan 5 kompetensi sosial emosional. 2. Ide
pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan di kelas saya adalah:mengintegrasikan
pembelajaran berdifferensiasi dengan 5 kompetensi sosial emosional 3. Yang ingin saya
perdalam lebih lanjut adalah bagaimana agar kompetensi sosial emosional juga konsisten
saya terapkan pada diri saya sendiri dan orang lain
16. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat pembelajaran sosial emosional
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah adalah 1. Memodelkan (menjadi teladan):
Mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dalam memodelkan kompetensi dan pola
pikir di seluruh komunitas sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu
sama lain. 2. Belajar: pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial
dan emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan
kompetensi sosial dan emosional. 3. Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk
komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan
KSE di seluruh sekolah.
17. 1. Bentuk Penguatan KSE Diri : Kesadaran sosial yaitu Ikut serta secara aktif jika ada kegiatan
kunjungan ke teman sejawat yang : Sakit, Kerabatnya meninggal, Melahirkan, Menikah dll 2.
Alasan : Selama ini jarang ikut serta karena rumah sangat jauh yaitu di Manyar Gresik dan
kebanyakan kegiatan kunjungan kerumah teman sejawat dilakukan pada saat pulang kerja
di daerah sekitar driyorejo
18. 1. Bentuk Penguatan KSE rekan sejawat : Kesadaran diri yaitu memiliki pola pikir bertumbuh
dengan terus belajar mengembangkan diri untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
2. Alasannya karena banyak guru yang masih berpikiran tetap pada zona nyaman yaitu
mengajar dengan metode dan cara lama tanpa belajar mengetahui kebutuhan belajar
murid.

2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep - Kasus 1


1. Situasi yang dihadapi bapak Eling adlalah belum menerapkan kompetensi sosial
emosional "Kesadaran Diri"

2. Bapak Eling merespon murid menunjukkan bahwa dia belum mampu


menghubungkan antara perasaan, pikiran dan nilai-nilai. Hal in karena kondisi capek dari
pak Eling yang telah mengajar 3 kelas serta beban pikiran sebagai wakil bidang
kesiswaan, kemudian melihat muridnya tidak menjalankan instrtuksi yang diberikan
membuat perasaannya marah karena tidak dihargai sehingga tanpa berpikir
mengeluarkan kata-kata yang dapat menyinggung murid. Seharusnya Bapak Eling ketika
kondisi emosional karena lelah jangan langsung melampiaskan kepada murid yang
bersalah. Bapak Eling bisa berhenti sejenak dan mengambil napas panjang, mengamati
sensasi pada tubuh perasaan, pikiran dan lingkungan setelah itu baru menanyakan baik-
baik kenapa murid tersebut tidak menjalankan instruksi yang diberikan.

2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2


1. Situasi yang dihadapi bapak Eling adlalah belum menerapkan kompetensi sosial
emosional "Manajemen Diri"

2. Bapak Eling lupa untuk menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PKn sehingga
pembelajaran tersendat dan ternyata proposal juga tidak dapat diselesaikan lebih cepat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Bapak Eling belum mampu merancang dan
mengorganisir tugas dengan baik. Seharusnya Bapak Eling perlu untuk mengidentifikasi
tugas dan mengelompokkan berdasarkan prioritas dan urgensinya. Setelah itu
mengerjakan berdasarkan urutan tersebut agar semunya dapat terselesaikan dengan
baik

2.2.a.4.1.c. Eksplorasi Konsep - Kasus 3


1. Situasi yang dihadapi bapak Eling adlalah belum menerapkan kompetensi sosial
emosional "Kesadaran Sosial"

2. Bapak Eling memutuskan tidak menerima alasan murid yang tidak mengerjakan tugas
karena kelelahan latihan dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan
nilai tugas.. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bapak Eling belum mampu menunjukkan
keprihatinan atas perasaan orang lain. Seharusnya Bapak Eling perlu welas asih kepada
murid yang tidak mengerjakan tugas karena capek latihan untuk mempersiapkan lomba.
Memberikan mereka kesempatan untuk mengumpulkan tugas lebih lambat tetapi harus
ada kesepakatan waktu merupakan salah satu solusi yang bijak agar murid tersebut
tetap semangat berlatih untuk lomba tanpa mengabaikan kewajibannya mengumpulkan
tugas.

2.2.a.4.1.d. Eksplorasi Konsep - Kasus 4


1. Situasi yang dihadapi bapak Eling adlalah belum menerapkan kompetensi sosial
emosional "Ketrampilan Berelasii"

2. Bapak Eling tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia yang
merevisi proposal.. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bapak Eling belum mampu
berkomunikasi dengan efektif serta mempraktekkan kerjasama tim dan pemecahan
masalah secara kolaboratif. Seharusnya Bapak Eling perlu berkomunikasi yang baik
dengan anggota tim terkait revisi dari Kepala Sekolah. Setelah itu berkolaborasi dengan
anggota tim untuk memecahkan masalah. Kerjasama dari seluruh anggota tim untuk
memecahkan masalah dapat meringankan beban Bapak Eling sehingga tidak akan
menghambat tugas-tugasnya yang lain

2.2.a.4.1.e. Eksplorasi Konsep - Kasus 5


1. Situasi yang dihadapi bapak Eling adlalah belum menerapkan kompetensi sosial
emosional "Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab"

2. Bapak Eling berpikir menulis surat pengunduran diri karena merasa kewalahan
menjalankan tanggung jawab tambahan yang dibebankan kepadanya.. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Bapak Eling belum mampu mengidentifkasi solusi dari masalah
pribadi dan sosial sehingga berpikir membuat surat pengunduran diri dari tugas
tambahan . Seharusnya Bapak Eling sebelum mengambil keputusan perlu untuk
mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, data dan fakta yang berhubungan
dengan masalah tersebut. Setelah itu menentukan langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah. Jika memang masalah dapat diselesaikan dengan langkah-
langkah bijak tanpa mengesampingkan tugas utama maka tidak perlu untuk
mengundurkan diri. Tetapi jika memang tidak ada langkah yang tepat untuk
menyelesaikan masalah dan satu-satunya jalan adalah mengundurkan diri maka
keputusan pengunduran diri dapat diambil. Tetapi yang perlu diingat bahwa
mengundurkan diri adalah keputusan yang diambil bukan karena emosional tetapi
berdasarkan analisa data yang konkrit dengan mempertimbangakn baik buruknya.

Anda mungkin juga menyukai