Anda di halaman 1dari 3

AKSINYATA TOPIK 2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Nama : Rahayu Junita Putri

Nim : 22306077

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Jawab :
Setelah memepelajari SEL saya mendapat pengetahuan baru terkait dengan pembelajaran
sosial-emosional yakni proses untuk membantu individu (anak dan dewasa)
mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan baik. Dalam hal ini individu
tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun hanya peda keterampilan, kompentensi, tetapi
juga pada refleksi yang baik dengan orang lain dan lingkungan.
Saya mendapat pengetahuan mengenai tujuan dari pembelajaran ini adalah program
preventiv dan promotif ( peningkatan). Preventif artinya mencegah masalah perilaku dan
meningkatkan kompetensi sosial-emosianal “Collaborative For Academic, Social and
Emotional Learning” CASEL mengelompokan komponen pembelajaran sosial-emosional
menjadi 5 komponen yaitu:
1. Self-awaraness (kesadarn diri)
2. Self-management (manajemen diri)
3. Responsible decision making (pengambilan keputusan)
4. Sosial awaraness (kesadaran sosial)
5. Relationship skills (keterampilan sosial)
2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial- emosional?
Jawab :
a. Guru diartiakn sebagai pembimbing memiliki tanggung jawab untuk mengantarkan
anak menuju kemajuan belajar. Diharapakan bimbingan tersebut peserta didik dapat
memahami dirinya (self awareness) sehingga ia akan sanggup mengarahkan dirinya
bertindak sesuai aturan, menentukan kebahagian hidupnya dan memberikan kesan
baik
b. Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan yang paling
penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiantan belajar itu tidak hanya jasmani,
tetapi mereka juga harus terlihat perkembangan secara psikologis (relationship skill)
c. Guru harus mampu memaknai kegitan belajar dengan mengintegrasikan pendekatan
sosial-emosianal
d. Guru menghadapi peserta didik yang mempunyai sifat, watak , tingkat emosi, dan
keinginan yang berbeda-beda oleh karena itu, sifat sabar sangat penting dan harus
dimiliki oleh guru dalam mendidik dan membimbing peserta didik
3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yangperlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekuranganAnda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkankemampuan sosial-emosional
Anda?
Jawab :

Saya menyiapkan modul ajar yang mengintegrasikan model pembelajaran dengan


pendekatan sosial-emosional yang mencakup 5 aspek, yaitu :
a. Self awareness (kesadaran diri)

b. Self management (manajemen diri)

c. Responsible decision making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

d. Social awareness (kesadaran sosial)

e. Relationship skills (keterampilan sosial)

Cara saya dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional :

 Saya mulai dari kesadaran diri dan melakukan refleksi atas apa kelebihandan
kekurangan yang saya miliki
 Meminta orang lain untuk menilai diri kita, istilahnya meminta penilaian dari
orang lain anggapan terhadap diri bagaimana. Hasil dari pendapat orang lain dapat
digunakan untuk self management agar lebih bak lagi kedepannya.

 Sebagai seorang calon guru profesional, saya harus memiliki sikap peduli dengan
menanamkan EMC2 (Emphaty, Compassion, Mindfulness, Critical inquiry),
mampu mengontrol emosi untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan, dan guru menyusun tujuan pembelajaran yang jelas agar dapat
menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar.
RANCANGAN AKSI NYATA

Berikut adalah Rancangan Aksi Nyata yang akan saya lakukan sebagai seorang guru yang
menerapkan konsep SEL pada pembelajaran:
a. Sebagai seorang guru saya akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan self management sebelum memasuki materi pembelajaran dengan melakukan
ice breking sebagai kegiatan awal untuk mempersiapkan diri menerima pembelajaran
b. Untuk pengembanggan responsible decision making (pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab) sosial awareness (kesadaran sosial) dan relationship skill
(keterampilan sosial) sebagai guru dapat memfasilitasi pembelajaran peserta didikdengan
kelompok diskusi dalam menyelesaikan masalah ataupun menghasilkan suatu proyek.
Dari kegiatan kolaborasi tersebut dapat mengembangkan potensi sosial-emosianal pada
peserta didik
c. Melakukan refleksi pembelajaran setiap aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan
untuk meningkatakan self-awareness pada diri peserta didik. Dengan demikian hasil
refleksi tersebut dapat menjadi acuan untuk pembelajaran yang lebih baik pada
pembelajaran berikutnya

Anda mungkin juga menyukai