Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR PENNDIDIKAN

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH

PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA


Dosen Pembimbing Seminar: Dr. Habibuddin, M.Pd

Nama : Hirwanto Arisandi


Kelas : PGSD 02

PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN I

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022/2023

Nama Mata Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya


kuliah
Review
pengalaman Pada topik pertama pengalaman belajar mengenai 3 teori belajar yang terkenal
belajar.
(koognitifisme, behaviorisme, dan konstruktivisme). Dimana teori belajar koognitif
merupakan teori yang mengartikan belajar apabila seseorang memiliki perubahan
pengetahuan yang kemudian mengubah perilakunya. Sedangkan teori belajar
behaviorisme mengartikan bahwa hasil belajar yang menunjukkan perilaku itu
dilakukan melalui pembiasaan dengan konsep stimulus-respon. Sedangkan, teori
belajar konstruktivisme adala belajar dengan cara membangun pengetahuan yang ada
pada setiap peserta didik untuk dikaitkan denga apa yang dipelajari pada materi yang
diterima. Pada topik ini saya mendapatkan pembelajran baru dimana saya mengenal
stilah grown mindset dan fix mindset pada mata kuliah ini. Nah disinilah pentingnya
Pendidikan untuk membentuk grown mindset ini melalui berbagai teori belajar.
Pada topik kedua saya mendapatkan pengalaman dimana saya melakukan observasi
terhadap perkembangan peserta didik yang terintegrasi dengan kegiatan PPL I pada
saat itu. Adapun aspek yang saya observasi pada topik ini adalah untuk mengetahui
karakteristik peserta didik mencakup etnik, kultural, status sosial, minat, gaya belajar,
kemampuan awal, perkembangan fisiologis, perkembangan sossial-emosi,
perkembangan moral/spiritual, motivasi belajar, serta perkembangan koognitif peserta
didik. Hasil observasi inilah yang kemudian membantu dan melatih saya memahami
karakteristik agar dapat membuat dan menjalankan proses pembelajaran di kelass
ketika proses mengajar terbimbing.
Pada topik ketiga saya mempelajari lanjutan dari topik 2 dimana masih berhubungan
erat dengan karakteristik peserta didik. Hanya saja pada topik ini lebih spesifik karena
data yang saya dapat di topik 2 tentang karakteristik peserta didik saya identifikasi
Kembali satu per satu secara lebih mendalam terkait karakteristik setiap peserta didik
yang akan menjadi sasaran pembelajran terbimbing pada saat ppl.
Pada topik 4 ini saya banyak mendapat pengetahuan baru mengenai pendekatan
pembelajaran terkini, khususnya di Indonesia. Selama ini saya hanya akrab dengan
istilah pembelajaran berdiferensiensi saja pada implementasi kurikulum merdeka.
Ternyata banyak pendekatan yang menarik juga selain diferensiasi pembelajaran
diantaranya pembelajaran responsive kultul (pembelajaran berbasis kearifan lokal)
dan
juga pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level). Adapun, dari ketiga prinsip
tersebut saya menurut saya pendekatan yang paling menantang untuk dilaplikasikan di
lapangan adalah pengajaran sesuai level. Hal ini sejalan dengan kurikulum merdeka
dimana anak-anak akan melakukan pembelajaran sesuai level bukan berdasarkan pada
tingkatan kelas.
Pada topik ke lima pengalaman belajar yang saya dapatkan adalah sebagai seorang
guru profesional harus mampu memberikan asesmen yang tepat pada peserta didik.
Mengingat peserta didik merupakan individu yang unik dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda serta gaya belajar yang berbeda pula maka sebagai seorang guru
harus mampu memberikan asesmen yang tepat dan benar. Apabila assesmen yang kita
lakukan tidak tepat maka sama saja kita tidak membantu peserta didik tersebut dalam
dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki, justru sebaliknya. Seperti kata
pepatah
“Jika kita menilai ikan dari cara bagaimana mereka terbang maka ikan tersebut akan
merasa dirinya bodoh.”
Pada topik ke enam pengalaman yang saya dapatkan secara garis besar pada topik ini
adalah saya mempelajari bagaimana menyusun perangkat ajar yang baik dan benar
untuk kemudian dikaji dalam bentuk laporan untuk dilakukan upaya tindak lanjut.
Refleksi Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
pengalaman Topik pada mata kuliah ini penting untuk dipelajari karena untuk membantu calon guru
belajar yang
dipilih professional menjadi guru yang memahami peserta didik dari berbagai aspek
perkembangan. Memahami karakteristik peserta didik sangat penting bagi seorang
guru, bagaimana tidak dengan mengenal karkateristik peserta didik maka proses belajar
mengajar akan berlangsung dengan lebih baik. Karakteristik anak yang satu berbeda
dengan anak lainnya .Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial,
minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik. Untuk itulah guru harus senantiasa bersikap terbuka terhadap
inovasi (dalam hal ini pembelajarn berdiferensiasi, TaRl, dan responsive culture) dan
merespon secara aktif dan kreatif setiap perkembangan Pendidikan.

Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut?

Saya mempelajari setiap topik pada mata kuliah pemahaman tentang peserta didik dan
pembelajarannya ini pertama sekali tentu saja dengan membaca dan menonton video
yang ada pada eksplorasi konsep. Apabila ada sesuatu yang kurang saya pahami maka

saya akan menggali lebih dalam mengenai materi tersebut dari berbagai sumber. Jika
permasalahan tersebut belum mampu saya selesaikan hingga pertemuan selanjutnya,
maka saya akan menanyakan permasalahan/kebingungan saya tersebut kepada dosen.

Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut


penting bagi saya? Mengapa?

Stategi yang saya gunakan dalam mempelajari topik pada mata pemahaman tentang
peserta didik dan pembelajarannya sebagaimana saya lakukan di atas menurut saya
merupakan sesuatu yang penting, terutama berkaitan dengan menanyakan kepada
dosen mengenai apa yang benar-benar tidak saya pahami.. Kehadiran dan penjelasan
dosen juga saya rasa penting karena meskipun sudah dikategorikan sebagai proses
belajar orang dewasa saya tetap membutuhkan beliau sebagai guru yang bisa
menuntun saya menuju pemahaman yang mendalam.
Analisis artefak
pembelajaran

Berdasarkan artefak diatas merupakan salah satu contoh tugas pada mata kuliah
pemahaman peserta didik, dimana pada artefak tersebut merupakan contoh profiling
peserta didik. Profiling peserta didik ini merupakan gambaran karakteristik peserta
didik yang telah saya ajarkan pada saat pembelajaran terbimbing. Profiling
karakteristik peserta didik ini penting diketahui oleh guru sebelum melaksanakan
pembelajaran karena dari profiling inilah seorang guru dapat menentukan metode,
media dan pembelajran seperti apa yang dinginkan oleh peserta didik.
Pembelajaran Pembelajaran yang bermakna dari materi pemahaman peserta didik dan
bermakna (good
pembelajarannya adalah dalam melaksanakan pembelajaran guru harus mampu
practices)
mengenal karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai
denga napa yang diharapkan. Selain itu dengan menganal karakteristik peserta didik
yang akan diajarkan makan guru dapat menentukan atau meberikan asesmen sesuai
apa yang peserta didik inginkan karena mengingat peserta didik merupakan individu
yang unik dan tidak bisa memberikan asesmen yang sama antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain.

Pembelajaran bermakna lainnya yang saya dapatkan adalah menambah wawasan saya
sebagi calon guru bahwa di dunia ini banyak sekali model pembelajaran yang bisa
guru terapkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang berpihak pada peserta
didik. Dimana sebelum mempelajari topik ini saya hanya mengenal model
pembelajaran kooperatif, jigsow, dll. Akan tetapi banyak model pembelajaran yang
berpusat pada siswa dan sesuai dengan kurikulum saat ini yaitu model pembelajaran
TaRL (Teaching at the Right Level). Model pembelajran ini sangat relevan dengan
kurikulum saat ini bagaimana tidak model TaRL adalah pembelajaran sesuai level
dimana peserta didik belajar sesuai dengan levelnya bukan sesuai dengan kelasnya.

Dengan adanya mata kuliah ini saya sadar bahwa menjadi seorang guru bukan sekedar
menyampaikan materi dan pembelajaran selesai, akan tetapi harus memastikan bahwa
apa yang telah disampaikan atau diajarkan harus dipahami oleh peserta didik sehingga
dapat mengembangka kemampuan yang diiiki oleh peserta didik karena peserta didik
bukan tabularasa melainkan sudah membawa kelebihan masing-masing. Untuk bisa
melakukan hal tersebut maka guru harus mampu mengenal karakteristik dari setiap
peserta didik yang akan diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai