Anda di halaman 1dari 5

Nama

Matakuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya


(tuliskan nama mata kuliah yang pengalaman belajarnya akan direfleksi)
Review Pengalaman belajar yang saya peroleh dari mempelajari mata kuliah ini, yaitu
pengalaman diawali dengan mempelajari teori belajar, yaitu Teori Behaviorisme
belajar. menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respons. Sementara itu, teori kognitif
memandang bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
Adapun Teori Kontruktivisme memandang bahwa belajar merupakan proses
pembentukan pengetahuan yang dilakukan oleh peserta didik berdasarkan
pengalaman. Selain itu saya pun memperoleh pemahaman tentang
perekembangan peserta didik. Pengajaran yang baik adalah pembelajaran
yang sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik, baik
perkembangan kognitif, emosi, sosial-emosional, dan moral. Peserta didik
yang saya ajar merupakan peserta didik rentang usia remaja, perkembangan
kognitifnya berada pada tahap oprasional formal sehingga peserta didik
secara umum dapat dapat berpikir abstrak, logis,, idealis, dan sistematik.
Sementara itu pada perkembangan sosial emosional, seseorang berada pada
fase mencari jati diri, menggunakan kemampuan kognitifnya untuk mencari
jawaban yang terkait identitas dirinya. Adapun perkembangan moral pada
usia remaja cenderung menaati moral didasarkan pada standar-standar
(internal) tertentu, tetapi mereka belum menaati standarstandar orang lain
(eksternal). Pembelajaran yang saya dapatkan selanjutnya, yaitu profiling
peserta didik. Guru perlu mengetahui dengan jelas bagaimana gambaran
peserta didik yang ada di dalam kelas. Hal tersebut agar proses
pembelajaran berjalan dengn efektif. Pemahaman baru lainnya yang saya
peroleh setelah mempelajari perkembangan dan karakteristik peserta didik
yaitu beberapa prinsip yang harus dipahami untuk menentukan strategi
pembelajaran yang tepat, yaitu (1) Pembelajaran Berdiferensiasi (2)
Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy), dan
(3) Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level). Pembelajaran
berdiferensiasi sangatlah penting dalam proses pembelajaran, karena guru
berperan hanya sebagai fasilitator dan tidak lagi sebagai tokoh paling utama
dalam pembelajaran dalam kelas dan peserta didiktidak hanya sebagai
penerima yang tidak aktif dalam pembelajaran, melainkan peserta didik
bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri. Pendidikan tanggap
budaya adalah tidak hanya bertujuan meningkatkan prestasi peserta didik,
tetapi juga membantu siswa menerima dan memperkokoh identitas
budayanya. Teaching at the right level merupakan pendekatan belajar yang
mengacu pada tingkat capaian atau kemampuan peserta didik yang
disesuaikan dengan karakteristik; potensi serta kebutuhan peserta didik.

Refleksi Pengalaman belajar yang saya pilih, yaitu pada topik 3 tentang profiling
pengalaman peserta didik. Profiling peserta didik dilakukan untuk mengetahui
belajar yang karakteristik peserta didik. Hal ini penting untuk dipelajari karena untuk
dipilih menjadi seorang calon guru yang profesional, diperlukan kemampuan untuk
memfasilitasi dan membantu peserta didik agar dapat belajar secara efektif.
Hal tersebut dikarenakan masing-masing peserta didik itu unik, memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Kemampuan dalam memahami peserta
didik diperlukan untuk merancang strategi pembelajaran yang tepat untuk
mengakomodir masing-masing kebutuhan belajar peserta didik sehingga
apabila kebutuhan belajar peserta didik terpenuhi diharapkan potensi-potensi
yang ada pada peserta didik dapat tersalurkan dengan optimal.

Karakteristik peserta didik yang perlu diketahui oleh guru, yaitu etnis dan
kultural , hal ini karena bisa jadi peserta didik yang dihadapi terdiri atas
beragam etnis dan budaya.Sebagai calon guru perlu mengetahui hal tersebut
agar guru dapat merancang pembelajaran yang dipahami oleh seluruh peserta
didik, seperti menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh seluruh
peserta didik. Karakteristik lainnya, yaitu status sosial penting untuk
diketahui agar guru dapat memfasilitasi peserta didik secara adil tidak
membedabedakan peserta didiknya, serta menjadi pertimbangan dalam
memberikan tugas yang tidak membebani peserta didik.
Motivasi dan minat peserta didik perlu diketahui oleh guru apa yang peserta
didik suka, serta apa yang diinginkan peserta didik pembelajaran untuk
menghadirkan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi serta minat
pesrta didik. Gaya belajar setiap peserta didik berbeda-beda, guru perlu
mengetahui untuk merancang pembelajaran yang mengakomodir masing-
masing gaya belajar peserta didik.
Kemampun awal yang dimiliki peserta didik perlu diketahui untuk dapat
menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari, misalnya peserta didik
yang belum menguasai materi prasyarat diberikan materi atau aktivitas
pembelajaran yang sederhana. Adapun peserta didik yang telah memiliki
kemampuan awal yang baik diberikan materi pengayaan maupun aktivitas
yang lebih menantang. Selain itu perkembangan peserta didik seperti
perkembangan kognitif, perkembangan emosi, serta perkembangan sosial
perlu diketahui oleh guru untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.

Saya mempelajari topik tersebut melalui alur MERDEKA pada LMS,


Diawali mulai dari diri, yaitu dengan diberikan studi kasus dan diminta untuk
menentukan penyebab terjadinya kasus tersebut, kemudian saya mempelajari
eksplorasi konsep mengenai krakteristik peserta didik. Pada alur ruang
kolaborasi dan demonstrasi kontekstual membuat panduan observasi
karakteristik peserta didik, melakukan observasi, mengolah hasil observasi,
serta mebuatt laporan hasil observasi kraktersitik peserta didik tersebut.
Kemudian pada alur elaborasi pemahaman menanyakan hal-hal yang masih
belum dipahami terkait dengan materi pada topik tersebut. Pad alur koneksi
antar materi membuat profiling demografi peserta didik. Serta pada alur
teakhir, yaitu aksi nyata membuat rencana pembelajaran berdsarkan profiling
yang telah dibuat.

Strategi tersebut peting karena membantu saya untuk memahami topik ini.
Saya dapat mengetahui cara memetakan karaktersitik peserta didik dimana
kemampuan untuk memahami karaktersitik peserta didik relevan dengan
kurikulum merdeka saat ini, yaitu pembelajaran paradigma baru yang
memastikan praktik pembelajaran berpusat pada peserta didikdimn peserta
didik beljar sesuai dengan kebutuhan serta tahap perkembangannya
(tuliskan refleksi terhadap pengalaman belajar terpilih: 1) Mengapa topik-
topik tersebut penting dipelajari? 2) Bagaimana saya mempelajari topik-
topik yang ada pada mata kuliah tersebut? 3)Apakah strategi yang
diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut penting bagi
saya? Mengapa?)
Analisis
artefak
pembelajara
n

(cantumkan visual artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi


pengalaman belajar atau tautannya di sini, beserta analisis Anda terhadap
artefak pembelajaran tersebut.)
Pembelajara Sebelum memeperoleh topik-topik perkuliahan pada program PPG ini,
n bermakna terutama pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, saya tidak
(good memprioritaskan karakteristik peserta didik di dalam merancang
practices) pembelajaran, serta tidak tersadarkan bahwa mereka memiliki kebutuhan
belajar yang beragam. Saya cenderung menyamaratakan kegiatan
pembelajaran serta terkadang lebih subjektif terhadap peserta didik yang aktif
di dalam pembelajaran dan jarang memfasilitasi peserta didik yang pasif.
Namun setetelah mengikuti program PPG ini, terutama hal yang saya peroleh
dari mempelajari mata kuliah ini, yaitu menjadi calon guru yang profesional
tidak hanya cukup dengan penguasaan materi yang akan dipelajari,
meskipun hal tersebut memang perlu dikuasai oleh guru. Namun terdapat hal
yang tidak kalah pentingnya, yaitu mengetahui karaktersitik peserta didik
untuk merancang strategi pembelajaran agar kebutuhan belajar masing-
masing peserta didik terkomodir dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai