Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rut Natalia Sihombing

Nim : 23345587

1. Bagaimana cara supaya peserta didik memiliki akses ke sumber belajar pada praktik
pembelajaran jarak jauh?

Jawaban : yang dapat dilakukan agar peserta didik memiliki akses ke sumber belajar pada praktik
pembelajaran jarak jauh, yaitu guru harus mendesain sumber belajar yang mudah di akses oleh semua
peserta didik serta tentu nya memiliki perangkat berupa laptop atau smartphone, dan juga jaringan
internet yang memadai. Guru dapat bekerja sama dengan spesialis mediadan perpustakaan sekolah untuk
memastikan bahwa peserta didik memiliki akses yang sama ke materi yang penting untuk pengalaman
belajar. Dengan bekerja sama, Guru dapat yakin bahwa peserta didik akan memiliki teknologi yang dapat
digunakan untuk terhubung ke kelas dan ke sumber belajar yang tersedia. Penting untuk memastikan
bahwa peserta didik memiliki teknologi dan sumber belajar yang mereka butuhkan

2. Apa saja dukungan teknologi untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak


jauh?

Jawaban : Dukungan teknologi dalam pelaksanaan PJJ merupakan hal utama yaitu perangkat-
perangkat yang menjadi media pertemuan maya atau virtualseperti komputer, laptop, handphone, atau
tablet. Kemudian, perangkat web sebagai sistem yang memberikan akses pertemuan virtual seperti
zoom,gmeet, dan lain-lain. Dan terakhir yaitu jaringan internet agar peserta didikdan guru dapat
melaksanakan kegiatan di dunia maya. Faktor penentu keberhasilan pembelajaran jarak jauh ada tiga
yaitu pengajar, pembelajar, dant eknologi (ZAM, 2021). Ada bermacam-macam sumber
pembelajaran jarak jauhyang digunakan untuk mendukung pembelajaran peserta didik: teks, audio,
dan video.

 Teknologi berbasis teks Teknologi berbasis teks adalah pengajaran yang disampaikan secara
elektronik menggunakan media berbasis komputer, atau online.Peserta didik tidak perlu lagi
hanya menggunakan buku teks; mereka sekarang memiliki akses ke materi pendidikan yang
terletak jauh diluar tembok gedung sekolah. Guru dan peserta didik dapat memperoleh
informasi yang disimpan di banyak perpustakaan yang jauhdan tidak dapat diakses secara
fisik di seluruh dunia. Guru dan peserta didik dapat meningkatkan pembelajaran di kelas
dengan mengakses informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan, kelompok
minatkhusus) dan dengan berkomunikasi melalui komputer dengan pesertadidik lain atau
dengan para ahli dalam bidang studi tertentu dan bertukar data.
 Teknologi berbasis audio Kunci keberhasilan penggunaan audio dalam pengajaran adalah
mempertimbangkan sumber belajar apa yang tersedia bagi pesertadidik di berbagai lokasi dan
menyadari bahwa terkadang audiomungkin cukup untuk menyampaikan pengalaman belajar.
Dengan menggunakan teknologi audio ini maka dapat meningkatkan kemampuan belajar
peserta didik dengan basis pendengaran (Nuryana,2019). Untuk menggunakan audio sebagai
pilihan yang layak untuk penyampaian informasi, sumber belajar seperti podcast dapat
tersedia bagi peserta didik untuk penggunaan individu atau panggilan

3. Bagaimana pendekatan dan strategi yang terbaik dalam pelaksanaan pembelajaran


jarak jauh?

Jawaban : Metode pembelajaran daring yang efektif diantaranya adalah blended learning dan
hybrid learning. Sedangkan model pembelajaran yang cocok untuk daring yang sering diterapkan
adalah model pembelajaran sinkron dan asinkron. Strategi efektif agar siswa belajar dengan
menyenangkan dan bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

 Membuat Rencana Pembelajaran, Kunci kesuksesan pembelajaran daring dimulai dari


pembuatan rencana pembelajaran atau lesson plan. Saat membuat rencana pembelajaran
Guru Pintar sudah harus menentukan tujuan pembelajaran, struktur pembelajaran, bahan ajar
yang akan digunakan, media pembelajaran yang mendukung, evaluasi pembelajaran, dan
manajemen kelas.

 Struktur Pembelajaran, Selama pembelajaran daring masalah utama yang sering muncul
adalah kebosanan dan kurangnya keterlibatan siswa saat pembelajaran. Guru Pintar sudah
harus memikirkan semua permasalahan yang mungkin muncul di kelas Guru Pintar dan
membuat struktur pembelajaran yang sekiranya dapat meminimalisir masalah-masalah
tersebut. Teknik pembelajaran yang mungkin dapat Guru Pintar terapkan misalnya
sebagai berikut:
 Membuat kegiatan ice breaking yang menarik.
 Ajak siswa untuk bergerak. Guru Pintar dapat mengajak siswa untuk
senam, menari, atau kegiatan lain yang membuat siswa bergerak.
 Sampaikan materi pembelajaran dengan cara yang bervariasi.
Misalnya tidak hanya sekedar dengan metode ceramah, Guru Pintar
dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang menarik dan
membantu siswa memahami pelajaran.
 Libatkan siswa dalam proses pembelajaran. Jangan biarkan siswa
hanya duduk diam dan harus mendengar ceramah dari guru. Kegiatan
yang melibatkan siswa misalnya dengan berdiskusi. Guru Pintar dapat
memanfaatkan fitur breakout room dan membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil. Pastikan siswa aktif dan terlibat dalam
diskusi dengan cara mengunjungi setiap kelompok saat kegiatan
diskusi berlangsung.
 Lakukan evaluasi setiap pembelajaran. Evaluasi tidak harus dengan
memberikan siswa soal-soal atau tes untuk dikerjakan. Evaluasi dapat
dilakukan dengan cara membuat polling, bertanya pada siswa secara
acak, dan lain sebagainya tergantung tujuan evaluasi itu sendiri. Jika
evaluasi hanya untuk memastikan siswa memahami pelajaran dapat
menggunakan teknik polling, survey, dan observasi.
 Ajak siswa melakukan refleksi. Biasakan setiap akhir pelajaran ajak
siswa melakukan refleksi. Tanyakan apa yang siswa telah pelajari hari
ini, bagaimana perasaannya, hal baru apa yang siswa telah pelajari,
apakah siswa dapat menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, jika bisa, bagaimana caranya. Jika semua siswa terbiasa
melakukan refleksi, maka siswa akan menemukan makna
pembelajaran.
 Gunakan teknologi, Macam-macam metode pembelajaran terbaru sering memanfaatkan
teknologi dalam pelaksanaannya. Teknologi tidak hanya dapat membantu kelancaran
kegiatan pembelajaran tetapi juga dapat meningkatkan pelibatan siswa/student engagement
saat pembelajaran. Menggunakan teknologi tidak selalu merujuk pada teknologi-
teknologi yang high-tech dan memerlukan alat canggih. Teknologi-teknologi low-
tech seperti whatsapp pun dapat Guru Pintar manfaatkan untuk membantu
keberhasilan pembelajaran daring. Contoh teknologi yang dapat Guru Pintar
manfaatkan saat pembelajaran daring adalah whatsapp, zoom, google meet, google
classroom, kuis interaktif, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
 Buat media pembelajaran yang menarik dan efektif, Guru Pintar dapat mencoba
mendesain media pembelajaran dengan menggunakan metode design thinking. Yang pertama
harus Guru Pintar lakukan adalah mengidentifikasi masalah/kesulitan belajar dapat terkait
dengan materi yang diberikan. Setelah itu coba membuat media yang sekiranya dapat
menjawab permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Setelah itu, jangan langsung diterapkan.
Lakukan kegiatan uji coba terlebih dahulu. Uji coba dapat Guru Pintar lakukan dengan rekan
sejawat atau rekan guru dan siswa itu sendiri. Setelah mendapatkan feedback/masukan, Guru
Pintar dapat menyempurnakan media pembelajaran tersebut. Media pembelajaran dapat
berupa gambar, infografis, video, lagu, aplikasi, alat peraga dan lain sebagainya.

4. Apa saja keuntungan dan keterbatasan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh?

Jawaban :

 Kelebihan penerapan e-learning:


1. Dapat diakses dengan mudah, Cukup menggunakan smartphone atau perangkat
teknologi lain seperti laptop yang terhubung dengan internet sehingga dapat
mengakses materi yang ingin dipelajari. Dengan menerapkan e-learning siapa saja
dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja
2. Biaya lebih terjangkau, Tentunya, kita semua ingin menambah ilmu
pengetahuan tanpa kendala keuangan. Dengan bermodalkan paket data internet
dapat mengakses berbagai materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan
pelajaran apabila tidak hadir.
3. Waktu belajar fleksibel, Biasanya kebanyakan orang yang ingin belajar lagi
tidak memiliki waktu yang cukup. Pembelajaran berbasis digital atau e-learning
dimana Waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam
belajar.
4. Wawasan yang luas, Dengan menerapkan e-learning, tentunya akan
menemukan banyak hal yang semula belum ketahui. Hal ini disebabkan beberapa
materi pelajaran yang tersedia pada e-learning belum tersedia dalam media cetak
seperti buku yang sering digunakan dalam metode belajar-mengajar konvensional.
Berbeda dengan pembelajaran melalui tatap muka yang dilakukan dengan
membaca buku.
 Kekurangan penerapan e-learning:
1. Keterbatasan akses internet, Salah satu kekurangan metode pembelajaran e-
learning adalah terbatasnya akses internet. Jika beberapa orang yang berada
berada di daerah yang tidak mendapatkan jangkauan internet stabil, maka akan
sulit untuk mengakses layanan e-learning. Hal ini tentunya masih banyak terjadi
di Indonesia mengingat beberapa daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)
masih belum terjangkau akses internet. Selain itu, harga pemakaian data internet
juga masih dirasa cukup mahal untuk beberapa kalangan masyarakat Indonesia.
Hal ini menyebabkan kemampuan untuk memanfaatkan e-learning masih
dianggap sebagai suatu keistimewaan.
2. Berkurangnya interaksi dengan pengajar, Beberapa metode pembelajaran e-
learning bersifat satu arah. Hal tersebut menyebabkan interaksi pengajar dan
siswa menjadi berkurang sehingga akan sulit untuk mendapatkan penjelasan lebih
lanjut mengenai materi yang sukar dipahami.
3. Pemahaman terhadap materi, Materi yang diajarkan dalam e-learning direspon
berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada
kemampuan si pengguna. Beberapa orang mungkin dapat menangkap materi
dengan lebih cepat hanya dengan membaca, namun ada juga yang membutuhkan
waktu lebih lama sampai benar-benar paham. Bahkan ada juga yang
membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat memahami materi yang
dipelajari.
4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar, Kurangnya pengawasan dalam
melakukan pembelajaran secara daring membuat pengguna e-learning kadang
kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses, beberapa pengguna
cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses
belajar dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai