PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2023 TOPIK 7 TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN ELABORASI PEMAHAMAN
Mahasiswa yang berbahagia, setelah mempelajari materi pada unit 7 dengan
seksama, selanjutnya buatlah ulasan tentang pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran.
Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan
pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Adapun salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan malakukan upaya pemgintegrasian teknologi ke dalam pembelajaran. Sutama (2000:1) menjabarkan bahwa salah satu produk teknologi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif adalah teknologi multimedia.
Multimedia merupakan kombinasi atau perpaduan dari tipe-tipe media yang
berbeda seperti teks, grafik, video, audio, animasi. Media-media ini diintegrasikan ke dalam sistem perantaraan tunggal di bawah kontrol komputer. Mayer (2009:3) mengemukakan bahwa multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata dan gambar. Kata yang dimaksudkan di sini adalah materi disajikan dalam bentuk verbal (verbal form), misalnya menggunakan teks kata-kata yang tercetak atau terucapkan. Sedangkan gambar merupakan ide atau konsep materi yang divisualisasikan dalam bentuk gambar (pictorial form).
Menurut Wina Sanjaya, dalam pengembangannya mengidentifikasi multimedia
terdiri dari empat unsur, yaitu media audio, media visual, media tekstual, dan media audiovisual. Di bawah ini dijelaskan ke empat unsur tersebut beserta analisis penerapannya dalam pembelajaran.
a. Audio
Perekam audio digital mudah digunakan, perangkat kecil yang memungkinkan
peserta didik untuk membuat siaran berita, mendengarkan dan berlatih berbicara bahasa asing, melakukan wawancara, merekam lagu burung, atau memanipulasi suara lain yang diperlukan untuk pengalaman pendidikan. Penting bagi peserta didik untuk merencanakan produk audio dengan cermat dengan menulis dan mengedit narasi sebelum memproduksi rekaman audio. Media pembelajaran audio ini bisa diakses secara online oleh guru dan murid untuk digunakan dalam pembelajaran. Contoh multimedia pembelajaran online yang berbentuk audio antara lain:
Radio Edukasi Kemdikbud (radioedukasi.kemdikbud.go.id)
Suara Edukasi (suaraedukasi.kemdikbud.go.id) Jogja Belajar Radio (jbradio.jogjabelajar.org) Podcast English First (Podcast untuk belajar listening Bahasa inggris) Sumber Belajar Kemdikbud Audio (sumber.belajar.kemdikbud.go.id)
b. Video
Penggunaan dan pembuatan video dapat meningkatkan pembelajaran peserta
didik. Penayangan atau produksi video harus secara langsung mendukung pencapaian tujuan pelajaran dan membangun pengetahuan dan keterampilan literasi video. Ada beberapa pilihan untuk melihat video pendidikan, termasuk pemutaran materi di kelas dengan proyektor digital atau TV layar besar, pemutaran materi secara kelompok kecil di laptop atau tablet, dan pemutaran secara individu atau berpasangan di smartphone. Adapun dalam proses pemutaran materi tersebut, peserta didik dapat diarahkan untuk melihat video secara "kritis" dengan mengajukan pertanyaan yang mengharuskan peserta didik untuk menganalisis dan mengkritisi tentang konsep inti. Contoh pemanfaatan media video dalam pembelajaran yaitu menggunakan aplikasi Youtube sebagai sumber belajar dalam bentuk audio visual kepada paserta didik.
c. Teks
Bahan teks diintegrasikan ke dalam pelajaran melalui tugas berbasis proyek
yang dapat dibagikan selama diskusi di kelas dalam projek peserta didik dan proses penilaian. Dengan berbagai tugas tersebut, peserta didik dapat mengintegrasikan bahan teks tambahan pada topik tertentu yang tidak tercakup dalam buku teks. Guru, selain bertanggung jawab untuk menemukan sumber teks yang mendukung dan meningkatkan pembelajaran pada peserta didik dan pencapaian hasil belajar, juga memastikan bahwa peserta didik memahami pesan yang dimaksudkan dari sumber tersebut.
d. Visual
Setiap guru dapat mengintegrasikan visual secara efektif untuk mempromosikan
pembelajaran, karena visual dapat melayani banyak tujuan di kelas. Saat merencanakan pelajaran, pertimbangkan untuk mengintegrasikan visual ketika pembelajaran peserta didik akan ditingkatkan dengan pemberian referensi konkret atau melihat contoh konkret dari ide abstrak. Visual juga membantu memotivasi peserta didik, mengarahkan perhatian peserta didik pada konsep-konsep penting, menyediakan cara untuk mengulang informasi dari perspektif yang berbeda, membantu mengingat pembelajaran sebelumnya, dan yang penting mengurangi upaya yang diperlukan untuk belajar.
Multimedia berbentuk visual ini banyak ditemukan di internet. Bahkan, hadir
dalam berbagai bentuk dan fungsinya. Berikut ini media contoh visual berdasarkan fungsinya ini :
Pembelajaran Online: Google Classroom, Microsoft Teams, Moodle, Fedena,
Edmodo, Schoology, PesonaEdu, Fisikanet Lipi, Kelas Digital Rumah Belajar Kemdikbud, dan Laboratorium maya Rumah Belajar Kemdikbud. Latihan Soal Online: Google Form, Office Form, dan Quizziz. Media pembelajaran berbasis web: WordPress Edublogs, Blogspot, Google site, Indonesia Montessori, Selingkar, dan Wolfram Alpha. Media pembelajaran online berbasis game: m-edukasi kemdikbud, games pembelajaran di playstore/app store, dan lain-lain. Study literasi: Google Search, Bing Search, Wikipedia, dan Wikihow. Literasi Geografis: Google Maps, Bing Maps, Worldwide Telescope, dan Microsoft Photosync. Penerjemah Bahasa: KBBI Online Kemdikbud, Google Translator, Bing Translator, dan Kamus Online. Kelas Jarak Jauh: Zoom, Google Meet, Whatsapp VC Group, Skype, Microsoft Teams, Cisco Webex, dan lainnya.