Oleh:
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Benang merah yang dapat disimpulkan dari pemaparan setiap kelompok yaitu dalam
menentukan rancangan design untuk diterapkan kepada client kita harus melalui
analisis berbagai masalah yang kemudian di simpulkan melalui ekstream sample untuk
ditentukan metode/tindakan apa yang tepat untuk di terapkan kepada pengguna dalam
hal ini client. Sehingga apa yang kita buat akan lebih bermakna dan tepat sasaran untuk
pengguna.
2. Berdasarkan benang merah tersebut, kesimpulan apa yang dapat Anda tarik
mengenai Design Thinking sebagai metodologi?
Design Thinking merupakan konsep berpikir untuk pemecahan suatu masalah dengan
cara mengeksplorasi dan mengembangkan pemahaman terhadap pengguna. Dalam Hal
ini, perancang mampu mendefinisikan kebutuhan pengguna sebelum mencari solusi
dan berpikir terbuka terhadap hasil akhir yang tidak terduga untuk di terapkan
nantinya. Tahapan yang harus dilalui oleh perancang agar apa yang dibuat lebih
bermakna kepada pengguna harus melalui beberapa tahapan, diantaranya empathize
(membangun empati), define (merumuskan tujuan), ideate (ideasi untuk menciptakan
solusi), prototype (merancang dan mengembangkan prototipe), test/evaluate (menguji
coba prototipe).
Dalam hal ini, guru mampu menganalisis masalah dan kebutuhan siswa di kelas melalui
konsep Design Thinking yang diterapkan. Guru melaksanakan proses pembelajaran
bersama peserta didik dengan melakukan pendekatan untuk belajar (menemukan
kebutuhan yang sesuai dengan peserta didik). Dalam pembelajaran guru menggunakan
media atau alat peraga yang cocok dan dibutuhkan peserta didik sesuai
karakteristiknya di kelas sehingga guru dapat berkolaborasi/bekerja sama dengan
peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan di kelas selalu bermakna.