Anda di halaman 1dari 2

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

TOPIK 1

Nama : Isnaeni Putri Rahmadhani

NIM : 23303028

Prodi : Matematika

Setelah berbagi dan menyimak presentasi kelompok lain, diskusikan pertanyaan-pertanyaan


berikut:

1. Adakah benang merah dari pengalaman setiap kelompok? Apa saja?

Jawab:

Benang merah yang dapat disimpulkan dari pemaparan setiap kelompok yaitu dalam
menentukan rancangan design untuk diterapkan kepada pengguna kita harus melalui
analisis berbagai masalah yang kemudian di simpulkan melalui ekstream sample untuk
ditentukan metode/tindakan apa yang tepat untuk di terapkan kepada pengguna dalam hal
ini klien/siswa. Sehingga apa yang kita buat akan lebih bermakna dan tepat sasaran untuk
pengguna.

2. Berdasarkan benang merah tersebut, kesimpulan apa yang dapat Anda tarik
mengenai Design Thinking sebagai metodologi?

Jawab:

Design Thinking merupakan konsep berpikir untuk pemecahan suatu masalah dengan
cara mengeksplorasi dan mengembangkan pemahaman terhadap pengguna. Dalam Hal
ini, perancang mampu mendefinisikan kebutuhan pengguna sebelum mencari solusi dan
berpikir terbuka terhadap hasil akhir yang tidak terduga untuk di terapkan nantinya.
Tahapan yang harus dilalui oleh perancang agar apa yang dibuat lebih bermakna kepada
pengguna harus melalui beberapa tahapan, diantaranya empathize (membangun empati),
define (merumuskan tujuan), ideate (ideasi untuk menciptakan solusi), prototype
(merancang dan mengembangkan prototipe), test/evaluate (menguji coba prototipe).

3. Jika diterapkan dalam ranah pendidikan, bagaimana Design Thinking dapat membantu
menciptakan pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik?

Jawab:

Dalam hal ini, guru mampu menganalisis masalah dan kebutuhan siswa di kelas melalui
konsep Design Thinking yang diterapkan. Guru melaksanakan proses pembelajaran
bersama peserta didik dengan melakukan pendekatan untuk belajar (menemukan
kebutuhan yang sesuai dengan peserta didik). Dalam pembelajaran guru menggunakan
media atau alat peraga yang cocok dan dibutuhkan peserta didik sesuai karakteristiknya
di kelas sehingga guru dapat berkolaborasi/bekerja sama dengan peserta didik dalam
memecahkan suatu permasalahan di kelas selalu bermakna.

Anda mungkin juga menyukai