Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 2

HIJRATULK MADINAH
IRMA IZTHIANA
ERIKA
MASDIANA

1. Adakah benang merah dari pengalaman setiap kelompok? Apa saja?

Menurut Kelompok kami, terdapat benang merah yaitu setiap kelompok memiliki pemikiran atau
karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu seseorang, oleh karena
itu kita sebagai perancang harus menganalisis setiap masalah ataupun kebutuhan yang harus dipenuhi
untuk kepentingan klien sehingga apa yang kami berikan dapat terpenuhi dengan baik.

2. Berdasarkan benang merah tersebut, kesimpulan apa yang dapat Anda tarik
mengenai Design Thinking sebagai metodologi?

Kesimpulan yang dapat kami tarik mengenai desain thingking ini adalah perancang mampu
mendefinisikan kebutuhan pengguna sebelum mencari solusi dan berpikir terbuka terhadap hasil
akhir yang tidak terduga untuk di terapkan nantinya.

Design Thinking adalah pendekatan metodologis yang sangat kreatif dan fokus pada solusi untuk
memecahkan masalah kompleks. Yang melibatkan lima tahap utama: Empati, Pengartian, Ideasi,
Prototipe, dan Uji.

1. Empati (Berempati):
o Fokus pada pemahaman mendalam terhadap pengguna dan masalah yang dihadapi.
o Wawancarai, amati, dan rasakan pengalaman pengguna.
2. Pengartian (Definisikan):
o Analisis data yang dikumpulkan selama tahap empati untuk menentukan masalah utama
yang harus dipecahkan.
o Tetapkan poin-poin fokus dan tantangan desain.
3. Ideasi (Ide):
o Hasilkan sebanyak mungkin ide tanpa menilai atau memilih di awal.
o Gunakan teknik brainstorming dan aktivitas kreatif lainnya.
4. Prototipe (Prototipe):
o Bangun model atau prototipe konsep desain yang dapat diuji.
o Prototip dapat berupa mockup, sketsa, atau bahkan produk fisik yang sederhana.
5. Uji (Tes):
o Uji prototipe dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik.
o Evaluasi kinerja dan respon pengguna terhadap solusi desain.
o Jika perlu, ulangi langkah-langkah sebelumnya untuk menyempurnakan solusi.

Anda mungkin juga menyukai