Mata Kuliah
Metode Penciptaan
Dosen Pengampu
2411422091
203
Apa itu design thinking? menurut “Interaction Design Foundation”, design thinking disebut
sebagai proses yang dilakukan secara berulang untuk memahami pengguna, menantang
asumsi, mendefnisikan ulang permasalahan, serta menciptakan solusi.
Sedangkan “Career Foundry” mengatakan, design thinking adalah sebuah ideologi maupun
proses untuk memecahkan masalah kompleks yang menitikberatkan kepentingan pengguna.
Sederhananya, design thinking merupakan pendekatan atau metode pemecahan masalah baik
secara kognitif, kreatif, maupun praktis untuk menjawab kebutuhan manusia sebagai
pengguna.
Design thinking meliputi proses-proses seperti analisis konteks, penemuan dan pembingkaian
masalah, pembuatan ide dan solusi, berpikir kreatif, membuat sketsa dan menggambar,
membuat model dan membuat prototipe, menguji dan mengevaluasi.
Jadi dapat disimpulkan Design thinking secara mendasar adalah sebuah bentuk inovasi,
inovasi dalam kinerja yang lebih tinggi maupun inovasi fungsional yang baru.
1. Empathize
Empathize dalam design thinking adalah tahap paling awal yang krusial. Meski kelima
tahapan ini dapat dilakukan secara parallel, tetapi kebanyakan project memulai dengan
tahapan ini. Dalam tahap ini, kamu harus menaruh empati untuk mengenal pengguna dan
memahami keinginan, kebutuhan, dan tujuan mereka. Tahap ini juga mengharuskan observer
untuk meninggalkan sejenak asumsinya terhadap pengguna dan mulai memahami mindset
pengguna.
2. Define
Setelah mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengguna, tugasmu selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut. Selanjutnya, identifikasi masalah atau hambatan yang dialami
pengguna. Tahapan define dalam design thinking sendiri dilakukan untuk menyebutkan
problem statement.
3. Ideate
Bermodal pengetahuan keluhan pengguna dan problem statement yang jelas, sekarang
waktunya kamu menyusun ide-ide kreatif sebagai solusi masalah. Di sinilah, proses kreatif
dimulai. Nielsen Norman Group mendefinisikan ideate sebagai proses menghasilkan
serangkaian gagasan berdasarkan topik tertentu, tanpa ada upaya untuk menilai atau
mengevaluasinya. Makanya, di sini, kamu bebas mengeksplorasi ide apa pun.
4. Prototype
Setelah memilih ide paling jenius, kamu harus membuat visualisasi dari idemu tersebut.
Tahapan ini memang membutuhkan eksperimen untuk mengubah ide menjadi sesuatu yang
tampak. Prototype sendiri merupakan produk belum jadi, simulasi, sample yang dapat
mengevaluasi ide dan desain yang sudah kamu rancang, misalnya seperti versi beta dalam
pembuatan website. Tahapan ini penting untuk menguji coba apakah produk yang digarap
sejauh ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.
5. Test
Sesuai namanya, di tahap ini, kamu harus menguji prototype kepada pengguna. Terkadang,
testing bersifat opsional. Namun, menguji akan memberikan keuntungan tersendiri, yaitu
product review. Dari situ, kamu bisa memaksimalkan kembali produk tersebut dari feedback
dari pengguna.
Meski tahap ini berada di akhir, bukan berarti proses design thinking telah selesai. Seperti
yang sudah dikatakan sebelumnya, design thinking adalah metode non-linear. Proses testing
bisa jadi memunculkan kekurangan atau celah dari proses design thinking lainnya.
Traveloka
Prinsip-prinsip yang selalu menjadi dasar dalam proses perancangan desain antarmuka di
Traveloka nyatanya pun sejalan dengan design thinking. Prinsip tersebut antara lain: data
informed, empathy, deliver, dan iterate.
Pembuatan desain selalu berdasarkan data yang dikumpulkan dari pengguna. Lalu, disusun
berdasarkan empati terhadap permasalahan yang dialami pengguna. Selanjutnya, desain
disajikan untuk diuji dan proses perancangan akan diulang hingga menemukan yang tepat.
Misalnya, dalam tampilan story (kisah) di balik destinasi-destinasi terkenal atau foto-foto dari
destinasi yang kurang populer, diharapkan pengguna bisa lebih betah dibandingkan tampilan
sebelumnya yang hanya mengedepankan promosi.
Adobe
Sebagai perusahaan yang memang bergerak dalam bidang desain, rasanya memang mafhum
jika Adobe menerapkan design thinking dalam menciptakan inovasi. Salah satunya adalah
Adobe XD, lahir dari keresahan karena dua produk paling andalan mereka: Illustrator dan
Photoshop, tidak mumpuni untuk membuat desain antarmuka.
Dalam proses penciptaan Adobe XD, tahapan-tahapan design thinking diterapkan, mulai dari
fase berempati (dengan wawancara, observasi, dan menggali pengalaman), mendefinisikan
masalah dan tantangan, memaparkan gagasan, menciptakan prototipe, dan mengujinya
Design thinking tidak akan lahir tanpa adanya tujuan yang jelas. Ia diterapkan sebagai strategi
dalam penciptaan sebuah produk dengan kebutuhan pengguna sebagai dasarnya.
Inilah yang membuat proses di dalamnya juga melibatkan pemikiran mengenai masalah-
masalah dalam kehidupan. Masalah tersebut harus hadir dari empati terhadap (calon)
pengguna produk dan didefinisikan secara jelas. Selanjutnya, solusi untuk masalah tersebut
pun digagas untuk akhirnya diuji coba oleh pengguna.
Design thinking dianggap tidak hanya sebagai sebuah cara efektif untuk memecahkan
masalah dan menghasilkan produk baru. Lebih dari itu, strategi ini dapat mendorong
pelakunya untuk belajar dan berkembang menjadi lebih baik.
Fokusnya pada kebutuhan pengguna dan eksplorasi yang mendorong sebanyak mungkin
orang untuk mengungkapkan idenya adalah karakter dari design thinking. Itu merupakan
tanda-tanda bahwa strategi ini pantas diaplikasikan dalam pemecahan masalah.
Bagi desainer desain thinking berguna dalam penyelesaian masalah yang diberikan client,
dengan memahami, empati terhadap permasalahan client kita sebagai desainer dapat
membuat inovasi yang mungkin sangat efektif dalam permasalahan yang ada, karena pada
dasarnya desain komunikasi adalah cara kita berkomunikasi dengan metode visual, dalam hal
ini diperlukan pemahaman tentang konsumen dan berbagai proses design thinking.
Reverensi
https://youtu.be/nrI2lPtj7nk?si=VIaMG4X8xm9TZ1AP
https://www.gramedia.com/literasi/design-thinking/
https://www.dicoding.com/blog/7-contoh-penerapan-design-thinking/
https://images.app.goo.gl/YSBfkefnPPvp1ENn8
https://images.app.goo.gl/jhq2W2gZ4GgzLuDM6
https://www.detik.com/bali/berita/d-6554256/pedagogik-adalah-kompetensi-tujuan-aspek-
manfaat-dan-
https://www.antaranews.com/berita/3089193/rgbk-guru-bk-perlu-sisipkan-seni-pedagogi-
dalam-layanan-konseling
https://www.detik.com/bali/berita/d-6554256/pedagogik-adalah-kompetensi-tujuan-aspek-
manfaat-dan-
fungsinya#:~:text=Pedagogik%20adalah%20ilmu%20yang%20mempelajari,mengaktualisasi
kan%20berbagai%20potensi%20yang%20dimilikinya.
https://mediaindonesia.com/humaniora/555418/contoh-esai-dan-cara-membuatnya