Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA TOPIK 4: LINGKUNGAN KELAS YANG AMAN,

NYAMAN, DAN BERPIHAK PADA EKOSISTEM PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:
Nama : Oktavia Trisna Setianita, S.Pd.
NIM : 7000026049
PPG Prajabatan Fisika 2022

Lingkungan belajar bisa diciptakan sedemikian rupa untuk memotivasi siswa agar
semangat belajar dan bagus untuk tumbuh kembang mereka. Meski begitu, lingkungan belajar
juga harus difasilitasi dengan baik untuk merefleksikan ekspektasi tinggi dalam meraih
kesuksesan anak. Dalam pembelajaran juga perlu diciptakan lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, ketika melakukan kegiatan belajar dan
mengajar tentunya peserta didik dan pendidik tidak ingin ada sesuatu yang mengancam
kehidupan dan keselamatan dirinya. Pada lingkungan belajar perlu diciptakan kelas yang aman,
nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.
Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran peserta didik.
Lingkungan sekolah yang sesuai dapat menghasilkan berbagai dampak positif dalam
pembelajaran seperti, berpotensi dalam hal meningkatkan pemahaman dan minat peserta didik
terhadap materi yang dipelajari. selain itu lingkungan belajar yang baik dapat meningkatkan
konsentrasi belajar, peserta didik tidak stress dan tegang, meningkatkan gairah belajar, belajar
dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, serta hasil belajar yang diperoleh pun akan optimal.

Lingkungan kelas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran yang aman,
nyaman dan berpihak pada ekosistem adalah sebagai berikut :

1. Bangunan sekolah yang kokoh


2. Ruang kelas yang bersih dan rapi
3. Tersedianya alat pendukung pembelajaran (Spidol, Whiteboard, Penghapus, LCD, dll)
4. Kesadaran dan komitmen diri untuk menjaga lingkungan belajar agar tetap kondusif.
5. Menjadi guru yang kreatif, inovatif, serta menyenangkan dalam pembelajaran.
6. Peserta didik memiliki kreativitas dalam pembelajaran.
7. Guru dan peserta didik saling memberikan support untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
8. Memperhatikan denah tempat duduk peserta didik

Selain itu budaya sekolah juga berpengaruh terhadap lingkungan belajar yang aman,
nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran. Lingkungan tersebut dapat
diimplementasikan dalam kehidupan berbudaya di sekolah seperti: membuat suasana ruangan
yang berbeda, perbanyak interaksi dengan sesama warga sekolah, guru memberikan perhatian
yang sama ke semua murid dan guru juga mampu memahami latar belakang murid, gunakan
media pembelajaran dan praktek yang kreatif dan inovatif, serta adanya sanksi yang

Untuk menjalankan peran guru dalam menciptakan kelas yang aman, nyaman dan
berpihak pada ekosistem pembelajaran, adalah dengan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Banyak hal yang bisa guru terapkan untuk membuat suasana belajar yang
menyenangkan dan berkesan bagi peserta didik. Contoh yang bisa kita terapkan diantaranya:

1. Memperbanyak interaksi kepada peserta didik baik


2. Membuat kesepakatan dialam kelas
3. Memberi perhatian kepada semua peserta didik
4. Tidak melakukan diskriminasi terhadap peserta didik
5. Menggunakan media dan teknologi pembelajaran yang menarik agar dapat memunculkan
motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
6. Mendorong peserta didik agar aktif mengikuti pembelajaran

dan masih banyak cara lainnya yang bisa dilakukan pendidik dalam menciptakan kelas yang
aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran.

Selain itu pendidik dapat menjalin kemitraan dengan beberapa pihak terkait. Kepala
Dinas Pendidikan akan memastikan terbentuknya komunitas praktik di masing-masing satuan
pendidikan. Memastikan terbentuknya forum konsultasi guru. Memfasilitasi penyebaran dan
publikasi karya bagi anggota komunitas praktik. Peran kepala dinas pendidikan mampu
mendukung dan memotivasi guru untuk terus bergerak dan menggerakkan komunitas praktisi.
Kepala Sekolah memastikan tercukupinya sarana dan prasarana belajar untuk mengembangkan
proses pembelajaran. Mendorong guru mengambil peran dalam pertemuan belajar yang
diselenggarakan komunitas praktik. Tenaga kependidikan dan tenaga pendidik saling mengerti
dan menghargai satu sama lain terkait tupoksi pekerjaan. Guru dan peserta didik saling
bekerjasama dalam membangun kelas yang kondusif dan menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai