Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok:

Ivan Hadi Prawira Negara (2364823009)


Ketut Ali Karisma (2364823018)
Made Okytadevi (2364823009)
Made Padmika (2364823016)

RUANG KOLABORASI TOPIK 5


A. Fungsi Web dalam Pembelajaran
Fungsi web dalam pembelajaran sangat penting karena menyediakan akses ke
berbagai sumber daya pendidikan, termasuk artikel, jurnal, video, dan sumber-sumber
lainnya. Penggunaan web juga memungkinkan pembelajaran jarak jauh atau
pembelajaran online, yang semakin populer di era digital ini. Selain itu, web juga
memungkinkan interaksi antara siswa dan guru melalui forum diskusi, kuis online, dan
berbagai alat kolaborasi lainnya. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih
interaktif dan mendukung gaya pembelajaran yang berbeda. Web memainkan peran
penting dalam mendukung dan memperkaya pengalaman pembelajaran.
Fungsi web 2.0 meliputi sebagai jaringan sosisal, kontribusi kolaboratif, dan
mashup. Sebagianbesar sumber daya web 2.0 menyediakan dua atau lebih dari fungsi
tersebut, yaitu
 Kontribusi Kolaboratif
Fungsi kolaboratif ini artinya web dalam waktu yang sama (real) di mana pengguna
dapatmembuat situs dengan menambahkan data dan mengedit konten lebih dari satu
kontributor.Contoh aplikasi web sebagai fungsi konstribusi kolaboratif antara lain
Google docs, Sheets, blog, wiki.
 Jaringan Sosial Web sebagai jaringan sosial
Hal ini berarti penggunaan web, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi,
berkolaborasi, bekerjasama, berbagi, dan mempublikasikan informasi, ide dan
multimedia.Contoh jejaring sosial yang sering digunakan dalam pendidikan adalah
Edmundo dan Linkedln. Facebook juga dapat mendukung pendidikan misalnya pada
facebook terdapat fitur yang dapat menampung kelompok guru yang berkolaborasi
dalam komunitas berdasarkan tingkat kelas, bisang pelajaran dan juga bidang
minatnya.
 Mashup Web berfungsi sebagai mashup
Hal ini berarti web dapat menggunakan aplikasi yang menyatukan konten dari
berbagai sumber, membuat situs web yang baru dan berbeda dari sumber aslinya.
Misalnya, situs media berita online menggabungkan teks, video, audio, dan informasi
waktu nyata yang diperbarui setiap 15 menit.
Dengan demikian dapat disimpulkan, fungsi web dalam pembelajaran antara lain
sebagai sumber belajar, sarana pengembangan profesional, tempat belajar sendiri
dengan cepat, untukmenambah wawasan, saran belajar online, memperbanyak materi
pembelajaran, sebagai pembelajaran jarak jauh, dapat menghemat biaya pembelajaran,
dan dengan web dapat belajarjarak jauh.

B. Strategi pengintegrasian sumber belajar web 2.0 dalam pembelajaran


Sumber belajar web 2.0 yang banyak digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran peserta didik yaitu wikipedia, blog, jejaring sosial, video sharing, dan
podcasting. Pemilihan web yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan
belajar peserta didik, karena setiap jenis web 2.0 memberikan pengalaman belajar yang
berbeda-beda kepada peserta didik. Integrasi sumber belajar web 2.0 dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai strategi, di antaranya:
1. Pembelajaran berbasis proyek: Memungkinkan siswa untuk menggunakan
berbagai sumber belajar web 2.0 untuk membuat proyek kolaboratif, seperti
video, blog, wiki, atau presentasi online.
2. Diskusi online: Menggunakan forum diskusi, blog, atau media sosial sebagai
wadah untuk siswa berdiskusi tentang materi pelajaran dan berbagi ide.
3. Kolaborasi online: Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam membuat
dokumen, presentasi, atau proyek lain secara online menggunakan alat-alat
kolaborasi web 2.0, seperti Google Docs, Prezi, atau Padlet.
4. Pembelajaran berbasis game: Memanfaatkan game pembelajaran online,
simulasi, atau platform interaktif lainnya untuk membuat pembelajaran lebih
menarik dan interaktif.
5. Pembelajaran berbasis konten multimedia: Menggunakan sumber belajar web
2.0 seperti video pembelajaran, simulasi interaktif, podcast, dan sumber-sumber
multimedia lainnya untuk menyajikan konten pembelajaran secara lebih
menarik.
Berdasarkan beberapa penerapan strategi di atas, guru dapat mengintegrasikan
sumber belajar web 2.0 secara efektif dalam pembelajaran dan menciptakan pengalaman
pembelajaran yang kaya dan beragam bagi siswa. Pengintegrasian sumber belajar web
2.0 dalam pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa hal supaya dapat
dimanfaatkan secara maksimal, adapun beberapa hal penting yang perlu
dipertimbangkan dalam strategi pengintegrasian sumber belajar web 2.0 dalam
pembelajaran yaitu.
a. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui sumber belajar web 2.0 harus jelas.
b. Peserta didik terlibat secara aktif (berkontribusi, berdiskusi, berkolaborasi, dan
berbagi)dalam penggunaan sumber belajar web 2.0.
c. Pemilihan sumber belajar web 2.0 yang berkualitas, memiliki relevansi yang baik
sertaselaras dengan konteks dan gaya belajar peserta didik.
d. Menjaga keamanan dan privasi peserta didik ketika menggunakan sumber belajar
web 2.0.
e. Sumber belajar web 2.0 harus bersifat flesibilitas dan aksesibilitas yang mana
setiappeserta didik memiliki kesetaraan dalam mengakses sumber belajar web 2.0.
f. Memberikan ruang untuk mengeksplorasi sumber belajar web 2.0 sesuai dengan
kreativitas peserta didik.
g. Evaluasi penggunaan sumber belajar web 2.0 secara berkala guna mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.

C. Pemanfaatan Sosial Media untuk Pembelajaran


Pemanfaatan sosial media untuk pembelajaran dapat memberikan berbagai
manfaat, namun juga perlu diimbangi dengan pemahaman akan risiko dan tata kelola
yang baik. Beberapa manfaat pemanfaatan sosial media untuk pembelajaran antara lain:
1. Meningkatkan keterlibatan siswa: Sosial media dapat menjadi platform untuk
membangun komunitas pembelajaran yang aktif, memfasilitasi diskusi, dan
menyediakan ruang untuk kolaborasi antar siswa.
2. Akses ke beragam sumber informasi: Melalui sosial media, siswa dapat mengakses
berbagai sumber informasi, artikel, video, atau berita terkini yang relevan dengan
materi pelajaran.
3. Pembelajaran kolaboratif: Sosial media memungkinkan siswa untuk bekerja sama
dalam mengerjakan tugas, berbagi ide, dan memberikan umpan balik secara online.
4. Pengembangan keterampilan digital: Dengan menggunakan sosial media dalam
pembelajaran, siswa dapat memperoleh pengalaman dalam menggunakan teknologi
secara produktif dan bersifat kolaboratif.
Namun, dalam memanfaatkan sosial media untuk pembelajaran, perlu
diperhatikan juga mengenai privasi, keamanan, etika penggunaan, dan penilaian
kredibilitas informasi. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan keberagaman akses
siswa terhadap teknologi, serta menjaga agar penggunaan sosial media tetap fokus pada
tujuan pembelajaran. Dengan tata kelola yang baik, pemanfaatan sosial media dapat
menjadi aset berharga dalam memperkaya pengalaman pembelajaran siswa
Beberapa platform yang banyak digunakan sebagai media pembelajaran yaitu
Instagram, Twitter, YouTube, tiktok dan website. Instagram, twitter dan tiktok
merupakan media informasi populer yang sudah biasa di kalangan anak muda sekarang
ini. Instagram biasanya digunakan untuk memposting keseharian anak muda dengan feed
yang mementingkan estetika. Sementara, twitter menjadi tempat menyampaikan
pemikiran kritis oleh peserta didik atau mahasiswa kepada orang-orang yang
menggunakan aplikasi Twitter. Sedangkan tiktok adalahaplikasi yang sangat trend saat
ini, paling banyak digunakan untuk konten hiburan, inspirasi, bahkan informasi sekitar
pengetahuan, yang berupa video shorts berdurasi pendek, dan youtube merupakan
aplikasi penyedia atau sumber informasi dalam bentuk pengetahuan dan praktik.
Faktanya, peserta didik lebih mudah memahami materi dan informasi berformat video
daripadajika disampaikan langsung di kelas. Hal ini akibat banyaknya peserta didik yang
lebih tertarikdengan pembelajaran dengan video daripada dengan mengkomunikasikan
pengetahuan yang biasanya hanya melalui buku.
Pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran dapat digunakan dengan cara
memanfaatkan media sosial tersebut sebagai media dalam pembelajaran. Misalnya, guru
dapat meminta peserta didik menampilkan hasil karya atau menggunggah tugas mereka
melalui media sosial pada pembelajaran proyek. Guru dapat melihat hasil laporan,
karya dan tugas peserta didik dengan meminta peserta didik men tag akun guru ketika
memposting hasil tugasmereka. Guru juga bisa menghimbau masing-masing kelompok
peserta didik untuk saling memberikan umpan balik dan menanggapi tugas teman
sejawatnya. Salah satu implementasinya adalah pada pembelajaran tentang sikluas
hidrologi. Guru dapat menugaskan peserta didik untuk melakukan pengamatan dan
literasi dari berbagai sumber, kemudian menuangkan hasil pengamatannya melalui
infografis yang diunggah ke media sosial misalnyainstagram dengan men tag akun guru,
agar guru dapat menilai hasil pembelajaran mereka.

Anda mungkin juga menyukai