Anda di halaman 1dari 1

ASESMEN PENGAJARAN DAN

FILOSOFI PENDIDIKAN PEMBELAJARAN YANGEFEKTIF II


Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan itu Pembelajaran sosial emosional di rancang terintegrasi dengan
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- pembelajaran lain. Dalam merancang kegiatan pembelajaran
anakagar mereka dapat mencapai keselamatan dan SEL; menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan
kebahagiaan setinggi tingginya sebagai manusia dan anggota berpihak pada semua yang terlibat dalam pembelajaran tentu
masyarakat. Kodrat manusia yang didalamnya terdapat berdasarkan hasil analisis assesment yang dapat dijadikan
aspek kemampuan perkembangan sosial, emosional meliputi dasar dalam pengambilan keputusan layanan yang diberikan
kesadaran diri, managemen diri, pengambilan keputusan yang oleh guru kepada peserta didiknya.
bertanggungjawab, kesadaran sosial dan keterampilan sosial.
DESIGN THINKING SOSIAL EMOSIONAL TEKNOLOGI BARU DALAMPENGAJARAN
DANCOMPUTATIONAL THINKING DANPEMBELAJARAN
Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan
untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan
LEARNING Pembelajaran sosial emosional dapat
diintegrasikan untuk mengembangkan (mencipta
Design Thinking melalui inkuiri dan mengintegrasikan
atau modifikasi) strategi pembelajaran
Computational Thinking yang merupakan literasi
berbasis teknologi untuk memaksimalkan potensi
berpikir abad ke-21, yang penting di erasaat ini dimana
teknologi untuk membangun kolaborasi dan
siapapun perlu mengintegrasikan “komputasi” dan
kemandirian peserta didik.
problem solving yang efektif, efisien dan optimal dalam
kehidupan sehari-hari.
PPL DAN PROYEK
Nurul Efiyana PEMAHAMAN PESERTA DIDIKDAN
KEPEMIMPINAN
NIM PPG 23530659
PENGAJARANNYA
Ketika guru praktik dilapangan menghadapi berbagai Pemahaman sosial emosional peserta didik dapat dipahami
karakteristik peserta didik, menyusun RPP dan asesmen, dengan mengintegrasikan teori-teori kognitif, sosial
mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna, penggunaan emosional, dan konteks budaya dalam pembelajaran. Guru
media maka guru dapat mengimplementasikan teknik dari kelima melakukan profiling peserta didik untuk
komponen pembelajaran sosial emosional seperti , kesadaran diri, mengimplementasikan strategi pembelajaran, memahami
managemen diri, pengambilan keputusan, kesadaran sosial dan profil tingkat penguasaan dan cara belajar peserta didik,
keterampilan sosial. Selain itu saat terjun ke masyarakat serta menghasilkan program pembelajaran yang inklusif
implementasi teknik kelima komponen juga perlu dilakukan dan lingkungan belajar yang aman
sehingga menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri.

Anda mungkin juga menyukai