Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohamad Azis Fadhil

NIM : 28011833
Progdi : PJKR
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen II

Topik 1 Aksi Nyata

Soal 1

Perlu Anda catat bahwa karakteristik peserta didik di sekolah tempat Anda melaksanakan PPL
I tentu berbeda dengan karakteristik di sekolah tempat Anda akan melaksanakan PPL II.
Sebelumnya tuliskan perbedaan antara sekolah tempat Anda melaksanakan PPL I dengan
sekolah tempat Anda melaksanakan PPL II!
Aspek yang Diamati Sekolah I Sekolah II
Geografis Secara geografis SMP N 39 Karena melakukan Praktik
Semarang berada di wilayah Pengalaman Lapangan (PPL)
perkotaan padat penduduk di lokasi yang sama, yakni di
di daerah Kota Semarang SMP N 39 Semarang, maka
tepatnya di jalan Sompok aspek geografisnya pun
Lama no.43 A, Peterongan, sama.
Kecamatan Semarang
Selatan, Kota Semarang,
Jawa Tengah.

Budaya Secara budaya, SMP N 39 Karena melakukan Praktik


Semarang memiliki beragam Pengalaman Lapangan (PPL)
kebiasaan yang telah menjadi di lokasi yang sama, yakni di
bagian dari identitas sekolah, SMP N 39 Semarang, maka
antara lain: aspek budayanya pun sama.
1. Budaya 5S (senyum, sapa,
salam, sopan, santun), di
mana salam-salaman pagi
antara guru dan siswa
menjadi rutinitas.
2. Kebiasaan pagi religi
dengan membaca Asma'ul
Husna.
3. Tradisi menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan lagu
kebangsaan lainnya setelah
membaca Asma'ul Husna.
4. Budaya projek P5 yang
menggalang kolaborasi
antara guru, siswa, dan orang
tua.
5. Kebiasaan menjalankan
Jum'at bersih, sehat, religi,
dan pembinaan.
Selain itu, letak geografis
juga memengaruhi budaya di
sekitar siswa. Budaya Jawa
masih kuat di lingkungan
sekitar SMP N 39 Semarang,
dan ada upaya penguatan
budaya Jawa melalui proyek
Gemilang Semarang.

Ekonomi Kondisi ekonomi peserta Karena melakukan Praktik


didik di SMP N 39 Semarang Pengalaman Lapangan (PPL)
sangat beragam, mengingat di lokasi yang sama, yakni di
latar belakang yang berbeda- SMP N 39 Semarang, maka
beda. Siswa dari keluarga aspek ekonominya pun sama.
dengan kondisi ekonomi
kurang mampu juga
mendapat bantuan melalui
dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dan program
bantuan lainnya yang
disediakan oleh pemerintah.
Hal ini membantu
memastikan bahwa semua
siswa memiliki akses yang
sama terhadap pendidikan
dan kesempatan untuk
berkembang secara optimal,
tanpa terhalang oleh kondisi
ekonomi keluarga mereka.

Status Sosial Status sosial di SMP N 39 Karena melakukan Praktik


Semarang mencerminkan Pengalaman Lapangan (PPL)
keragaman latar belakang di lokasi yang sama, yakni di
individu di sekolah tersebut. SMP N 39 Semarang, maka
Baik guru maupun siswa aspek status sosialnya pun
berasal dari lingkungan sama.
sosial yang beragam,
menghasilkan perbedaan
status yang nyata di antara
mereka. Namun, penting
untuk dicatat bahwa
perbedaan ini selalu dikelola
dengan baik, sehingga tidak
terjadi kesenjangan sosial di
antara anggota sekolah.
Budaya inklusif dan
penghargaan terhadap
keberagaman memastikan
bahwa semua individu
diperlakukan dengan hormat
dan adil, menciptakan
lingkungan belajar yang
aman dan mendukung bagi
semua anggota sekolah.

Anda mungkin juga menyukai