Anda di halaman 1dari 7

Nama : Shynta Muhtar

Nim : E4E12310177
Kelas : PPG PGSD C
AKSI NYATA
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN II
Sekolah 1 : SDN 14 Cakranegara
Sekolah 2 : SDN 42 Ampenan
Perbedaan antara sekolah pelaksanaan PPL 1 dengan sekolah pelaksanaan PPL II
Aspek yang Diamati Sekolah I Sekolah II
Geografis SDN 14 Cakranegara terletak SDN 42 Ampenan terletak di
di daerah kecamatan Pagutan, Kota Mataram.
Cakranegara yang dimana Sekolah ini terletak di
sekolah ini merupakan bagian kawasan kota mataram,
dari kawasan perkotaan dikota sekolah ini juga dekat dengan
mataram. Atau bisa disebut pasar dan pondok pesantren
sekolah ini terletak dikawasan yang ada di daerah pagutan.
perkotaan. Sekolah ini berada Selain itu sekolah ini terletak
disamping jalan raya dan di ditengah-tengah pemukiman
ditengan-tengah pemukiman warga.
warga. Sekolah ini juga
memiliki kondisi daerah atau
kondisi tanah yang datar.
Budaya Budaya sekolah SDN 14 Budaya yang ada di SDN 42
cakranegara, yaitu berupa Ampenan yaitu berupa,
kebiasaan atau tradisi seperti kebiasaan atau tradisi yang
adanya kegiatan literasi pada ada di sekolah, seperti
setiap hari rabu pagi, kegiatan kegiatan setiap pagi sebelum
senam pagi pada setiap hari memasuki ruang kelas peserta
kamis, dan kegiatan IMTAQ didik berbaris di depan kelas
pada setiap hari jum’at pagi, dan memeriksa kuku, setiap
kegiatan senam pagi yang juga hari jumat pagi diadakannya
dilakukan pada setiap hari imtaq rutin.
sabtu pagi, Dan kegiatan yang
selalu dilakukan setiap hari
oleh guru-guru dan kepala
sekolah SDN 14 Cakranegara
yaitu kegiatan evaluasi yang
dilakukan sebelum pulang
sekolah.
Ekomomi Ekonomi sekolah SDN 14 Perekonomian yang ada di
Cakranegara berasal dari dana SDN 42 Amenan yaitu
BOS. perekonomian menengah ke
bawah, karena daerah tersebut
dekat dengan pasar, oleh
karena itu para penduduk di
sana dominan menjadi
pedagang
Status Sosial Status sosial sekolah SDN 14 Status sosial yang terlihat di
Cakranegara merupakan lingkungan sekolah SDN 42
sekolah negeri dengan jumlah Ampenan lebih cenderung ke
keseluruhan peserta didik status sosial jenis kekayaan,
adalah 191 dengan peserta pendidikan dan agama. Bisa
didik laki-laki sebanyan 106 dilihat dari segi kekayaan
orang dan peserta didik yaitu banyak orang tua siswa
perempuan sebanyak 85 menjadi seorang pedagang,
orang. SDN 14 Cakranegara dari pendidikan bisa dilihat
merupakan sekolah yang pendidikan orang tua siswa
sudah terakreditasi A. sekolah dan juga dari agama, karena
ini juga memiliki peserta didik daerah sekolah dekat dengan
dengan berbagai status sosial. pondok pesantren oleh karena
Ada yang status sosial itu agama juga di pandang
menengah, menengah sebagai status sosial.
kebahawah dan menngah
keatas.

Perbedaan karakteristik peserta didik di sekolah pelaksanaan PPL I dan sekolah pelaksanaan PPL
II beserta penyesuaian rancangan pembelajaran yang disusun
Aspek yang Karakteristik Peserta Didik Karakteristik Peserta Didik Rencana Penyesuaian
Diamati Sekolah I Sekolah II Rancangan Pembelajaran
Latar belakang Latar belakang peserta didik Latar belakang peserta didik Dalam menyusun
peserta didik SDN 14 Cakranegara, yaitu : SDN 42 Ampenan, yaitu : rancangan pembelajaran,
1. Latar belakang keluarga. 1. Latar belakang keluarga. menurut saya latar
Peserta didik SDN 14 Peserta didik SDN 42 belakang peserta didik
Cakranegara berasal dari Ampenan berasal dari berpengaruh dalam
keluarga yang keluarga yang mempunyai penyusunan rancangan
mempunyai profesi yang profesi yang berbeda-beda. pembelajaran, seperti
berbeda-beda. Ada yang Ada yang berasal dari latar belakang peserta
dari keluarga pedagang, keluarga pedagang, guru didik itu sendiri yang
guru (honorer/ASN), (honorer/ASN), polisi, mempunyai minat dan
polisi, buruh, pekerja buruh, pekerja swasta, dan bakat yang berbeda,
swasta, dan TKW. Selain TKW. Namun sebagian selain itu juga peserta
itu peserta didik SDN 14 besar dari keluarga yang didik mampunyai
Cakranegara ada yang mempunyai profesi motivasi yang beragam
orang tuanya masih sebagai pedagang, karena dalam pembelajaran. oleh
lengkap dan tidak. bisa dilihat dari letak karena itu perlunya
Seperti ada yang geografisnya yang dekat mengetahui latar
orangtuanya sudah dengan pasar. Selain itu belakang peserta didik
bercerai, ada yang salah peserta didik SDN 42 dan
satu orang tuanya sudah Ampenan ada yang orang mempertimbangkannya
meninggal, dan ada juga tuanya masih lengkap dan dalam membuat
yang orang tuanya dua- tidak. Seperti ada yang rancangan pembelajaran.
duannya sudah orangtuanya sudah seperti contohnya di
meninggal sehingga bercerai, ada yang salah sekolah SDN 14
mereka tinggal bersama satu orang tuanya sudah Cakranegara dan SDN 42
keluarga wali atau nenek meninggal, dan ada juga Ampenan yang memiliki
mereka. yang orang tuanya dua- latar belakang peserta
2. Latar belakang sosial. duannya sudah meninggal didik yang berbeda,
Peserta didik SDN 14 sehingga mereka tinggal begitu juga dengan
Cakranegara berasal dari bersama keluarga wali atau rancangan pembelajaran
tingkat sosial yang nenek mereka. yang digunakan di
berbeda-beda. Ada yang 2. Latar belakang sosial. masing-masing sekolah
berasal dari keluarga Peserta didik SDN 42 pasti akan berbeda,
dengan pendapatan Ampenan berasal dari menyesuaikan dengan
rendah, pendapat tingkat sosial yang latar belakang peserta
menengah atau kondisi berbeda-beda. Ada yang didik yang ada di masing-
sosial menengah, juga berasal dari keluarga masing sekolah.
ada yang kondisi sosial dengan pendapatan
tinggi atau pendapat rendah, pendapat
keluarganya tinnggi. Dan menengah atau kondisi
untuk latar belakang sosial menengah, juga ada
sosial tempat tinggalnya, yang kondisi sosial tinggi
mereka tinggal bagian atau pendapat keluarganya
daerah perkotaan kota tinnggi. Dan untuk latar
mataram. belakang sosial tempat
3. Latar belakang individu. tinggalnya, mereka tinggal
Peserta didik SDN 14 bagian daerah perkotaan
Cakranegara memiliki kota mataram dan juga
latar belakang individu perkampungan yang ada di
yang berbeda, baik itu daerah pagutan.
dari minat dan bakat 3. Latar belakang individu.
mereka, ada yang minat Peserta didik SDN 42
dan bakatnya lebih ke Ampenan memiliki latar
matematika (berhitung), belakang individu yang
kesenian (menggambar, berbeda, baik itu dari
bernyanyi, dan menari). minat dan bakat mereka,
Gaya belajar mereka ada ada yang minat dan
yang visual, audio, dan bakatnya lebih ke
kinestetik. Motivasi matematika (berhitung),
belajar mereka kesenian (menggambar,
keseluruhannya baik bernyanyi, dan menari).
meskipun ada beberapa Gaya belajar mereka ada
yang motivasi belajarnya yang visual, audio, dan
kurang bagus. kinestetik. Motivasi
Kemampuan belajar belajar mereka
mereka juga berbeda, ada keseluruhannya baik
yang cepat dalam meskipun ada beberapa
memahami materi ada yang motivasi belajarnya
juga yang lambat. kurang bagus.
Kemampuan belajar
mereka juga berbeda, ada
yang cepat dalam
memahami materi ada juga
yang lambat.
Perkembangan Perkembangan peserta didik Perkembangan peserta didik Perkembangan peserta
peserta didik di SDN 14 Cakranegaraa, di SDN 42 Ampenan, yaitu : didik, dalam
yaitu: 1. Perkembangan fisik, merancangan
1. Perkembangan fisik. secara keseluruhan pembelajaran perlunya
Secara keseluruhan perkembangan fisik seorang guru mengetahui
perkembangan fisik peserta didik di SDN 42 perkembangan dari
peserta didik di SDN 14 Ampenan berkembnag masing-masing peserta
Cakranegara dengan bagus, baik dari didik, untuk mengetahui
berkembang dengan tinggi badan, berat badan sejauh mana
bagus, baik itu dari dan perkembangan gerak perkembangan fisik,
tinggi badan, berat motorik peserta didik. sosial dan emosional
badan mereka dan 2. Perkembnagan kognitif, peserta didik di dalam
perkembangan gerak peserta didik di SDN 42 kelas. Dengan
motorik merak. Namun Ampenan pada kelas tinggi mengatahui
dari keseluruhannya itu, bisa dikatakan bagus perkembangan peserta
ada 2 orang peserta dalam perkembangan didik, guru bisa membuat
didik yaitu dari kelas 1 kognitifnya. Kemampuan rancangan pembelajaran
dan kelas 3 yang bisa mereka dalam berfikir dengan melihat
dibilang terhambat atau kritis terlihat bagus, perkembangan yang
kurang bagus dalam kemampuan untuk dimiliki peserta didik.
perkembangan fisik memecahkan masalah, Seperti perkembangan
mereka. berfikir logis, berfikir peserta didik yang ada di
2. Perkembangan kognitif. kreatif juga sudah bagus SDN 14 Cakranegara dan
Peserta didik SDN 14 untuk kelas tinggi. di SDN 42 Ampenan
Cakranegara, pada kelas Begitupun untuk kelas mempunyai
tinggi, bisa dibilang rendah, sudah mampu perkembangan peserta
bagus dalam menggunakan kosak kata, didik yang berbeda, oleh
perkembangan namun untuk berfikir karena itu kita tidak bisa
kognitifnya. kritis, memecahkan menggunakan rancangan
Kemampuan mereka masalah, membaca, pembelajaran yang
dalam berpikir kritis menulis masih belum baik bereda, karena nantinya
terlihat bagus, melakukannya. akan mempengaruhi dari
kemampuan 3. Perkembangan sosial keberhasilan atau
memecahkan masalah, emosional. Peserta didik di tercapainya tujuan
kemampuan berpikir SDN 42 Ampenan kelas pembelajaran yang
yang logis, dan tinggi sudah mampu dalam diinginkan.
kemampuan berpikir membangun hubungan
kreatif mereka juga sosial dengan orang lain,
bagus. Pada kelas emosi yang mereka miliki
rendah, perkembangan sudah cukup baik, mampu
kognitifnya juga banyak mempunyai rasa tanggung
atau hampir jawab yang tinggi, rasa
keseluruhannya bagus. kebersamaan, rasa peduli,
Mereka mulai mampu rasa empati terhadap orang
dalam memahami dan lain. Namun ada 2 peserta
menggunakan bahasa, didik yang ada di kelas 4
mereka mulai bisa dan kelas 5 mempunyai
memahami kalimat emosi yang tidak stabil
yang panjang, serta atau adanya gangguan
terlihat mampu dalam mental, sehingga peserta
menggunakan kosa kata didik tersebut tidak
yang luas. Namun untuk mampu untuk mengontrol
hal-hal seperti berpikir emosi yang dimiliki.
kritis, memecahkan Untuk peserta didik kelas
masalah, membaca, rendah, mereka sudah
menulis dan berhitung mampu bersosialisasi
dengan baik, mereka namun dalam jangkauan
belum mampu kelasnya saja untuk diluar
melakukannya. kelas mereka masih belum
Perkembangan sosial mampu untuk
emisonal. Peserta didik kelas bersosialisasi dengan
tinggi sudah mampu dalam intens, dan untuk
berhubungan sosial dengan mengendalian emosi di
orang lain. mereka juga kelas rendah, peserta didik
memiliki emosional yang juga belum mampu untuk
cukup bagus, mereka menendalikan emosi yang
memiliki rasa tanggung dimiliki, oleh karena itu
jawab, rasa kebersamaan, perlunya ada bimbingan
rasa peduli dan empati dan pengawasan dari guru
terhadap teman-teman ataupun dari orang tua
mereka juga terhadap orang peserta didik.
lain. Pada kelas rendah,
mereka belum mampu dalam
bersosialisasi dengan orang
lain hanya dengan teman-
teman kelasnya saja. Mereka
juga belum mampu dalam
mengelola emosi mereka
terhadap orang lain. mereka
hanya memiliki rasa empati
kepada teman-teman
kelasnya saja.
Kesiapan belajar Kesiapan belajar peserta Kesiapan belajar peserta didik Kesiapan belajar peserta
peserta didik didik SDN 14 Cakranegara, di SDN 42 Ampenan, yaitu: didik sangat berpengaruh
yaitu: 1. Kesiapan fisik, dari segi terhadap rancangan
1. Kesiapan fisik. Dari kesiapan fisik, peserta pembelajaran, ketika
segi kesiapan fisik didik sudah mempunyai peserta didik mempunyai
mereka sudah baik fisik yang baik dan siap kesiapan belajar yang
untuk mengikuti dalam mengikuti kegiatan bagus dan mendukung
kegiatan pembelajaran. pembelajaran, peserta maka proses
Mereka memiliki didik mempunyai tenaga pembelajaran akan
tenaga, dan motorik dan kekebalan fisik yang berjalan dengan lancar
yang bagus. bagus. dan asik. Oleh karena itu
2. Kesiapan mental. Dari 2. Kesiapan mental, dari segi guru harus mengetahui
segi kesiapan mental kesiapan mental peserta kesiapan belajar yang
peserta didik SDN 14 didik SDN 42 Ampenan dimiliki peserta didik,
Cakranegara memiliki memiliki kesiapan mental ketika peserta didik
kesiapan mental yang yang bagus dalam mempunyai kesiapan
sudah bagus dalam mengikuti pembelajaran. fisik, mental, dan emosi
mengikuti peserta didik mempunyai yang bagus, maka proses
pembelajaran. Mereka minta dan kemauan yang pembelajaran akan
memiliki kemauan yang tinggi untuk mengikuti berjalan dengan lancar.
tinggi dalam belajar, proses pembelajaran. seperti pada sekolah di
mereka mampu selain itu juga peserta didik SDN 14 Cakranegara dan
mengikuti rencana dan mempunyai kesadaran dan SDN 42 Ampenan
kegiatan pembelajarn mampu mengikuti mempunyai kesiapan
yang telah disusun, dan rancangan pembelajaran belajar yang bagus, maka
khususnya pada kelas dengan baik. guru bisa menyesuaikan
tinggi mereka mampu juga dengan rancangan
memiliki kesadaran diri pembelajaran yang
untuk merasakan dibuat, yang bisa
mereka kuat atau tidak membuat peserta didik
dalam mengikuti selalu bersemangat dalam
pembelajaran. mengikuti pembelajaran
sehingga proses
pembelajaran berjalan
dengan lancara dan dapat
mencapai tujuan
pembelajaran yang
diinginkan.

Kaitan antara perbedaan lingkungan sekolah I dan sekolah II dengan karakteristik peserta didik
sekolah I dan karakteristik peserta didik sekolah II
Lingkungan belajar yang ada di SDN 14 Cakranegara dan di SDN 42 Ampenan berbeda, dimana
masing-masing daerah tersebut mempunyai letak geografis yang berbeda, budaya yang dimilik
masing-masing sekolah berbeda, ekonomi yang dimiliki juga berbeda dan status sosial yang
berbeda pula. Oleh karena itu masing-masing sekolah mempunyai lingkungan belajar tersendiri
dan berbeda dari yang lainnya.
Karakteristik peserta didik yang ada di SDN 14 Cakranegara dan SDN 42 Ampenan berbeda, baik
itu dari latar belakang peserta didik, perkembangan peserta didik atau kesiapan peserta didik,
masing-masing dari sekolah mempunyai karakteristik tersendiri dari sekolah tersebut. Karena
peserta didik yang ada di SDN 14 Cakranegara dan SDN 42 Ampenan berbeda oleh karena itu
karakteristik yang dimiliki juga berbeda.
Analisis hubungan perbedaan lingkungan belajar dengan perbedaan karakteristik
peserta didik
Lingkungan belajar peserta didik berpengaruh terhadap karakterisik yang dimiliki peserta didik,
ketika peserta didik mempunyai lingkungan belajar yang bagus dan nyaman, maka karakteristik
peserta didik yang tercipta dari lingkungan belajar tersebut juga akan bagus. Contohnya ketika
peserta didik memiliki latar belakang yang baik, perkembangan peserta didik yang baik dan
kesiapan belajar yang baik, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Begitu juga dengan lingkungan belajar peserta didik, ketika lingkungan belajar
peserta didik merasa nyaman dan tidak ada keributan bisa berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar peserta didik.
Perbedaan lingkungan belajar dengan karakteristik peserta didik dapat di lihat dari beberapa
faktor, seperti budaya. Budaya literasi setiap hari rabu yang ada di SDN 14 Cakranegara
membuat karakteristik peserta didik lebih terbiasa dengan kegiatan membaca dan membuat
pengetahuan siswa semakin bertambah, sedangkan budaya di SDN 42 Ampenan adalah setiap
harinya sebelum belajar para siswa akan membaca Juz Amma lalu di lanjutkan kegiatan
numerasinya dengan menghafal perkalian, sehingga ilmu agama peserta didik lebih mendalam
dapat dilihat dari karakteristik peserta didiknya yang setiap masuk kelas dan bertemu dengan
orang baru siswa mengucapkan salam dan selalu bersalaman dengan guru atau orang tua yang
ia temui di sekolah, lalu kegiatan numerasi yang dilakukan bertampak pada rata-rata siswa
menyukai matematika. Selain itu juga perbedaan lingkungan belajar akan berpengaruh pada
karakteristik siswa seperti di SDN 14 Cakranegara merupakan sekolah yang berada di tengah
perkotaan sedangkan SDN 42 Ampenan merupakan sekolah yang dekat dengan pasar dan
pondok pesantren, hal ini berpengaruh pada lingkungan fisik dan lingkungan sekitar. SDN 14
Cakranegara merupakan sekolah yang berada di tengah perkotaan dengan cenderung memiliki
lingkungan fisik yang modern dengan fasilitas yang lengkap, seperti laboratorium,
perpustakaan, dan ruang olahraga. Di sisi lain, SDN 42 Ampenan adalah sekolah yang dekat
dengan pasar atau pondok pesantren, memiliki lingkungan yang lebih sederhana dengan fasilitas
yang lebih terbatas. SDN 14 Cakranegara lebih terpapar pada pengaruh lingkungan yang lebih
urban, seperti kemajuan teknologi, tren mode, dan gaya hidup modern. Di sisi lain, SDN 42
Ampenan lebih terpengaruh oleh lingkungan yang lebih tradisional, seperti budaya lokal,
kegiatan pasar, atau kehidupan pesantren.

Anda mungkin juga menyukai