Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mahpud Yusuf

NIM : 2312829

1. Bagaimana Anda merancang pembelajaran dan asesmen pada siklus


sebelumnya? Apakah sudah menerapkan pendekatan student centered teaching?
Pendekatan Student-Centered Teaching: Pendekatan ini menempatkan siswa
sebagai fokus utama dari proses pembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan
keterlibatan mereka dalam pembelajaran dan mempromosikan pemahaman yang
lebih mendalam. Berikut adalah beberapa langkah dalam menerapkan pendekatan
ini:

a. Pemahaman Siswa: Penting untuk memahami kebutuhan, minat, dan


tingkat pengetahuan siswa. Ini dapat dilakukan melalui survei, observasi,
atau diskusi langsung.
b. Pembelajaran Aktif: Fokus pada kegiatan yang melibatkan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek
kolaboratif, atau eksperimen.
c. Keterlibatan Siswa dalam Penilaian: Melibatkan siswa dalam proses
penilaian mereka sendiri, baik melalui penilaian diri sendiri, penilaian
rekan, atau refleksi terhadap pembelajaran mereka.
d. Pilihan dan Fleksibilitas: Memberikan pilihan dan fleksibilitas dalam tugas
atau kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat mengekspresikan minat
mereka dan memperoleh pemahaman yang mendalam.
e. Merancang Pembelajaran dan Asesmen: Proses ini melibatkan beberapa
langkah, termasuk:
f. Tujuan Pembelajaran yang Jelas: Menetapkan tujuan yang spesifik,
terukur, dan relevan untuk setiap sesi pembelajaran.

2. Bagaimana penerapan pendekatan tersebut dalam kegiatan pembelajaran dan


asesmen? Ceritakan praktik baik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda
lakukan!
a. Diskusi Kelompok: Seorang guru dapat memfasilitasi diskusi kelompok di
mana siswa memiliki kesempatan untuk berbagi ide, memecahkan masalah
bersama, dan belajar satu sama lain. Guru dapat memberikan panduan atau
pertanyaan terbuka untuk merangsang diskusi yang produktif. Selama
diskusi, guru dapat mengamati dan memberikan umpan balik kepada siswa
tentang kemajuan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.
b. Proyek Kolaboratif: Guru dapat menugaskan proyek kolaboratif kepada
siswa di mana mereka bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas
atau menciptakan produk. Dalam proyek ini, siswa memiliki fleksibilitas
dalam memilih topik atau pendekatan mereka, yang memungkinkan
mereka untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri. Guru dapat
memberikan panduan, sumber daya, dan bimbingan saat diperlukan, tetapi
memberikan ruang bagi siswa untuk mengambil inisiatif dan tanggung
jawab dalam pembelajaran mereka.
c. Penilaian Portofolio: Sebagai alternatif atau pelengkap untuk penilaian
tradisional, guru dapat menggunakan penilaian portofolio di mana siswa
mengumpulkan contoh karya mereka dari berbagai tugas atau proyek
selama periode waktu tertentu. Penilaian portofolio memungkinkan siswa
untuk merefleksikan perkembangan mereka sepanjang waktu dan
memberikan bukti konkret tentang pencapaian mereka dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
d. Penugasan Berbasis Pilihan: Guru dapat memberikan serangkaian
penugasan atau proyek yang memungkinkan siswa untuk memilih topik,
pendekatan, atau format yang sesuai dengan minat dan kekuatan mereka.
Dengan memberikan pilihan, siswa merasa lebih berinvestasi dalam
pembelajaran mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan
minat khusus mereka.

Praktik-praktik di atas mencerminkan pendekatan student-centered


teaching dengan menempatkan siswa sebagai pusat dari proses
pembelajaran dan asesmen, mempromosikan keterlibatan siswa,
pemilihan, dan tanggung jawab dalam pembelajaran mereka.

3. Bagaimana keberhasilan pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan?


Cukup berhasil dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan
asesmen yang disesuaikan dengan kriteria peserta didik menjadikan pembelajaran
lebih bermakna.

Anda mungkin juga menyukai