1. Bagaimana Anda merancang pembelajaran dan asesmen pada siklus
sebelumnya? Apakah sudah menerapkan pendekatan student centered teaching? Pendekatan Student-Centered Teaching: Pendekatan ini menempatkan siswa sebagai fokus utama dari proses pembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran dan mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam. Berikut adalah beberapa langkah dalam menerapkan pendekatan ini:
a. Pemahaman Siswa: Penting untuk memahami kebutuhan, minat, dan
tingkat pengetahuan siswa. Ini dapat dilakukan melalui survei, observasi, atau diskusi langsung. b. Pembelajaran Aktif: Fokus pada kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau eksperimen. c. Keterlibatan Siswa dalam Penilaian: Melibatkan siswa dalam proses penilaian mereka sendiri, baik melalui penilaian diri sendiri, penilaian rekan, atau refleksi terhadap pembelajaran mereka. d. Pilihan dan Fleksibilitas: Memberikan pilihan dan fleksibilitas dalam tugas atau kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat mengekspresikan minat mereka dan memperoleh pemahaman yang mendalam. e. Merancang Pembelajaran dan Asesmen: Proses ini melibatkan beberapa langkah, termasuk: f. Tujuan Pembelajaran yang Jelas: Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan relevan untuk setiap sesi pembelajaran.
2. Bagaimana penerapan pendekatan tersebut dalam kegiatan pembelajaran dan
asesmen? Ceritakan praktik baik pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan! a. Diskusi Kelompok: Seorang guru dapat memfasilitasi diskusi kelompok di mana siswa memiliki kesempatan untuk berbagi ide, memecahkan masalah bersama, dan belajar satu sama lain. Guru dapat memberikan panduan atau pertanyaan terbuka untuk merangsang diskusi yang produktif. Selama diskusi, guru dapat mengamati dan memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran. b. Proyek Kolaboratif: Guru dapat menugaskan proyek kolaboratif kepada siswa di mana mereka bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau menciptakan produk. Dalam proyek ini, siswa memiliki fleksibilitas dalam memilih topik atau pendekatan mereka, yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri. Guru dapat memberikan panduan, sumber daya, dan bimbingan saat diperlukan, tetapi memberikan ruang bagi siswa untuk mengambil inisiatif dan tanggung jawab dalam pembelajaran mereka. c. Penilaian Portofolio: Sebagai alternatif atau pelengkap untuk penilaian tradisional, guru dapat menggunakan penilaian portofolio di mana siswa mengumpulkan contoh karya mereka dari berbagai tugas atau proyek selama periode waktu tertentu. Penilaian portofolio memungkinkan siswa untuk merefleksikan perkembangan mereka sepanjang waktu dan memberikan bukti konkret tentang pencapaian mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran. d. Penugasan Berbasis Pilihan: Guru dapat memberikan serangkaian penugasan atau proyek yang memungkinkan siswa untuk memilih topik, pendekatan, atau format yang sesuai dengan minat dan kekuatan mereka. Dengan memberikan pilihan, siswa merasa lebih berinvestasi dalam pembelajaran mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat khusus mereka.
Praktik-praktik di atas mencerminkan pendekatan student-centered
teaching dengan menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran dan asesmen, mempromosikan keterlibatan siswa, pemilihan, dan tanggung jawab dalam pembelajaran mereka.
3. Bagaimana keberhasilan pembelajaran dan asesmen yang telah Anda lakukan?
Cukup berhasil dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan asesmen yang disesuaikan dengan kriteria peserta didik menjadikan pembelajaran lebih bermakna.