Anda di halaman 1dari 3

Meningkatkan Literasi digital melalui pelatihan IT di SMA Negeri 3 Bengkulu

Nama : Sinta Yuliani


Kelas : Mipa 1
Universitas Bengkulu
Pendidikan memegang peranan yang sangat strategis untuk mendapatkan dan
meningkatkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
informasi dunia. Guru sebagai agen pembelajaran sangat perlu meningkatkan mutu kinerja
profesionalnya agar dapat menghasilkan lulusan program pendidikan yang dapat diandalkan.
Kondisi tersebut menuntut perlu adanya suatu sistem pendidikan yang mampu menyediakan
sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global. Oleh karena itulah kebijakan
pendidikan nasional perlu diarahkan agar mampu menyiapkan sumberdaya manusia yang mampu
menghadapi tantangan masa depan secara efektif sejak usia sekolah. Seiring dengan
perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan maka teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar , ilmu pengetahuan
dan teknologi mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Penggunaan media pembelajaran
IT sangatlah penting dalam proses pembelajaran. Hal ini karena media pembelajaran IT sangat
membantu guru dalam mengajar karena dengan menggunakan media pembelajaran maka
pengajaran akan efektif dan efisien. Media pembelajaran IT yang melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran belum banyak dijumpai di sekolah. Salah satu upaya guru dalam menciptakan
situasi belajar yang aktif yaitu dengan mengajak siswa bermain sambil melakukan proses belajar
mengajar. Dalam melakukan permainan tersebut juga terdapat proses belajar, sehingga dari
bermain ini siswa memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan.

Tujuan Program Sekolah yaitu :

 Menjelaskan konsep pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan


motivasi belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA dan IPS di SMA
NEGERI 3 Bengkulu.
 Menjelaskan implementasi pengembangan media pembelajaran IT untuk
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA dan
IPS di SMA NEGERI 3 Bengkulu.
 Menjelaskan evaluasi pengembangan media pembelajaran IT untuk
meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA dan
IPS di SMA NEGERI 3 Bengkulu
 Membuat siswa tertarik serta mengikuti pelajaran dengan antusias serta
mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran.
 Penggunaan media pembelajaran ini sebagai media yang menyenangkan ,
praktis, inovatif serta menarik perhatian siswa karena menggunakan bahasa
komunikatif dan mudah dipahami.

Tolok ukur keberhasilannya adalah guru-guru semakin mantap dalam memvariasikan


media belajar yang bervariasi dengan literasi digital serta mampu dalam mengelolah berbagai
produk IT ( Informasi Teknologi ) untuk pembelajaran yang menyenangkan. Siswa memiliki
minat belajar yang baik melalui pembelajaran berdiferensasi yang ditandai dengan perubahan
sikap siswa ke arah yang lebih baik. Ciri-Ciri siswa yang berminat dalam belajar adalah sebagai
berikut:

1. Siswa memiliki kemampuan dalam pembelajaran dengan menggunakan


pembelajaran diferensiasi yang disajikan guru dengan berbagai produk media
belajar digital, menerapkan konsep pembelajaran, sebagai kecakapan hidup
untuk bekal dikemudian hari.
2. Objektif: guru-guru semakin lihai dalam menyajikan media pembelajaran yang
bervariasi sehingga siswa dapat menerapkan keterampilan sesuai kemampuan
dan keahlian masing-masing.
3. Output : guru-guru semakin lihai dalam menyajikan media pembelajaran yang
bervariasi sehingga siswa dapat menyelesaikan tagihan penugassan secara
efektif dan efisien.
4. Aktivitas : adanya jalinan kolaborasi antara guru dengan guru, guru dengan
siswa yaitu melalui suatu penugasan pembelajaran. Adanya aktivitas yang
beragam dan menyenangkan.
5. Input : Banyaknya guru yang sudah mampu dan melek dalam bidang IT
sehingga dapat memfasilitasi pembelajaran diferensiasi, karena dapat
mengakomodir berbagai kemampuan.

Program ini merupakan terobosan alternatif pembelajaran yang mengkolaborasikan peran


guru-guru mata pelajaran untuk bekerjasama dalam pembelajaran maupun penilaian yang dapat
menjadi solusi banyaknya hambatan belajar dan tugas-tugas siswa yang dapat dirangkum secara
terintegrasi pada satu pembelajaran terutama dalam aspek penilaian yang dapat digunakan oleh
beberapa mata pelajaran yang memiliki kompetensi dasar. Sehingga guru lebih mudah dan Siswa
memiliki beban yang lebih ringan.

waktu pelaksanaan

Pada dasarnya kegiatan ini bersifat fleksibel dan tidak mengikat, melibatkan guru-guru,
sesuai dengan kebutuhan karakteristik kompetensi dan tema materi pelajaran. Program ini dilakukan
pada minggu ke-1 bulan januari 2023. Yaitu tanggal 2 januari 2023 (sebelum terlaksananya PAS)
agar pelatihan IT dapat disampaikan dan ada jeda waktu evaluasi untuk kegiatan di minggu
berikutnya.

Strategi Pelaksanaan Program :

1. Perencanaan. Sebelum pelaksanaan program dibuat dulu perencanaan yang


melibatkan Tim. Yang terlibat adalah Kepala Sekolah sebagai penggung jawab,
Waka Kurikulum sebagai pengarah dan monitoring serta guru guru dan siswa.
Selain itu juga melibatkan orang tua siswa yang juga turut serta menyukseskan
program tersebut.
2. Berdiskusi, konsolidasi, diseminasi dan sosialisasi bersama tim dan dengan
teman sejawat tentang pelatihan IT. Kegiatan ini penulis lakukan Selain sebagai
bentuk berbagi ilmu pengalaman dan wawasan dalam pembelajaran juga untuk
memperoleh umpan balik dan refleksi diri dari kegiatan yang dilakukan. setelah
itu kegiatan ini bermaksud untuk menularkan konsep menghamba pada siswa
dan desiminasi materi yang telah didapatkan agar dapat dilaksanakan dan
diterapkan oleh rekan-rekan yang lain secara lebih masif.
3. Melakukan kegiatan penugasan terpadu pada guru-guru
4. Pelatihan IT banyak ragamnya yang akan diprogramkam di SMA Negeri 3
Bengkulu yaitu:
 Cross word (TTS) , Komik dengan canva
 Quiziz , Kahoot
 Blog , Video pembelajaran
 Buat soal dengan google form
 LKPD dll (dan masih banyak lagi yang akan disosialisasikan )
5. Wawancara/Observasi. Data meningkatnya minat belajar IT ini melalui
pelatihan pembelajaran IT diperoleh melalui monitoring lewat wawancara baik
kepada guru maupun murid untuk mengetahui bagaimana respon dan perasaan
murid juga guru terhadap pembelajaran digital. Selain itu juga melakukan
observasi ketika proses penugasan hasil karya guru saat pelatihan media
pembelajaran IT.

Sumber dana didapat dari proposal yang ditujukan untuk dinas Pendidikan dan kebudayaan
sedangkan sumber daya adalah narasumber dari ahli IT yang berpengalaman dibidangnya.

kesimpulan

 Program ini dapat membantu siswa memahami pelajaran secara utuh tidak parsial
 Terjalin kolaborasi yang berkesinambungan antar guru
 Menjalin kebersamaan antar guru dan antar siswa
 Dapat memfasilitasi diferensiasi/ keragaman profil belajar siswa
 Terciptanya pembelajaran kooperatif learning dan kolaboratif teaching yang
menyenangkan
 Adanya keterlibatan langsung peran orang tua dan komunitas praktisi
 Mulai terbiasa dengan konsep penilaian AKM

Anda mungkin juga menyukai