Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

AKSI NYATA

TOPIK 5

PEMBELAJARAN SOSIO EMOSIONAL

Dosen Pembimbing: Dr. Meida Suswandari, M.Pd

DISUSUN OLEH:

ELSA TYAS UTAMI NIM 2222520003

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSNTARA SUKOHARJO

2023
REFLEKSI

1. Bagaimana Anda sebagai guru mengelola emosi Anda supaya bisa berpengaruh positif pada
lingkungan pembelajaran anda?
Jawab:
Sebagai guru merupakan seorang tauladan bagi para peserta didiknya. Sehingga apapun
yang dilakukan guru bisa sberpengaruh terhadap proses belajar peserta didik. Peserta didik
khususnya di usia anak-anak sekolah dasar, mereka cenderung masih mudah terpengaruh
banyak hal yang dapat mempengaruhi segala perilaku, sikap dan tindakannya selama proses
perkembangan dan proses belajarnya. Sehingga, guru harus benar-benar mampu
mengendalikan emosi dan mengelola sikapnya saat dihadapan para peserta didiknya. Salah
satu manfaat megelola emosi adalah mampu berdampak pada well being diri guru. Tekhnik
mengelola emosi disebut dengan kesadaran penuh (mainfullnes) yang memiliki korelasi
terhadap komptensi sosio emosional. Dalam dunia pendidikan khususnya sekolah, peran
guru sangat berpengaruh terhadap segala hal di sekolah, termasuk bagaimana dirinya
bersikap, bertindak dan berhubungan baik dengan setiap warga sekolah khususnya dengan
peserta didik. Guru harus mampu menunjukkan sikap yang mampu menjadi sebuah role
model bagi peserta didik, yaitu menjaga tutur kata, berpakaian dengan sopan, bertindak
dengan hati-hati dan teliti, dan mampu menahan amarah serta memiliki sikap sabar yang
tinggi. Cara yang biasanya saya lakukan untuk mengelola emosi saya agar dapat
berpengaruh positif dilingkungan pembelajaran adalah, biasanya saya mencoba untuk
menarik nafas cukup dalam agar menenangkan diri dan fikiran saya, kemudian saya
mencoba perlahan melakukan sesuatu dan bekomunikasi dengan peserta didik saya dengan
perlahan tersenyum serta masih sambil sesekali menarik nafas untuk menenangkan diri
kembali. Hal ini saya lakukan agar saya mampu mengelola diri saya agar tetap sabar dan
menahan setiap perasaan emosional yang ada dalam diri saya agar tidak pecah menjadi
amarah. Sebab saya percaya dengan tersenyum maka bisa mengumah susasana menjadi
lebih tenang dan membuat suasanya menjadi lebih ringan untuk dihadapi, dan itu akan
membawa pengaruh positif di lingkungan sekitar kita khususnya di lingkungan
pembelajaran.
2. Bagaimana menciptakan lingkungan positif dengan kemampuan peserta didik yang
beragam?
Jawab:
Peserta didik yang beragam biasanya mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda,
dan juga itu akan mempengaruhi karakteristik mereka. Dengan banyaknya perbedaan
karakteristik dan latar belakang memungkinkan peserta didik memiliki kemampuan, gaya
belajar, serta perbedaan sikap dalam cara berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu, guru
perlu memahami lebih jaug karakteristik peserta didik yang beragam tersebut dengan
mencari informati-informasi penting terkait peserta didik salah satunya dengan melakukan
observasi dan membuat informasi profil peserta didik. Dengan demikian guru mampu untuk
mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam tersebut. Selain itu, dapat
mengehatui langkah-langkah apa atau penanganan seperti apa yang bisa guru berikan untuk
menghadapi peserta didik yang memiliki karakteristik atau kebutuhan belajar tertentu.
Dengan guru mengenali lebih jauh peserta didik dari mencari informasi mengenai observasi
dan profil peserta didik, guru juga dapat mengakomodasi metode belajar, seperti halnya
mengakomodasi kegiatan belajar kelompok peserta didik. Kegiatan ini memungkinkan
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi dan
berhubungan baik untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif san supportif satu
sama lain. Selain itu pengakomodasian kegiatan belajar kelompok bisa dimodifikasi oleh
guru sendiri dengan memperhatikan beberapa kriteria, misalnya pembeagian kelompok
sesuai tingkat capaian kemampuan peserta didik atau pembagian kelompok yang
mengakomodasi adanya kegiatan tutor sebaya. Semua ini dilakukan selain menciptakan
lingkungan belajar yang positif, hal ini juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
dengan cara belajar yang lebih efektif, supportif dan mampu meningkatkan interaksi yang
baik peserta didik satu sama lain.
Lembar Kerja
Betdasarkan hasil pengmatan dan laporan awal mengenai school well being di tempat anda, buatlah
rencana intervensi.
Waktu Hambatan/Tantangan Siapa yang
Rencana Bagaimana Aplikasinya
Pelaksanaan yang dihadapi akan terlibat
Meningkatkan • Kegiatan morning Kegiatan ini • Perlu adanya alokasi • Peserta didik
hubungan meeting dilakukan direncanakan waktu khusus agar sebagai
interaksi yang baik setiap pagi hari pada PPL kegiatan ini dapat subjek utama
dan positif antar sebelum melakukan semester 2 dinikmati oleh siswa. pelaksanaan
sesama perserta kegiatan Dan agar waktu kegiatan ini
didik dengan pepembelajaran di pelaksanaan • Guru kelas
aktivitas kegiatan kelas moorning meeting ini yang
morning meeting • Siswa dibagi menjadi tidak menghabiskan berperan
beberapa kelimpok. waktu terlalu banyak sebagai
• Siswa duduk dsecara sebelum memulai fasilitator
melingkar dengan kegiatan dalam
kelompok mereka pemebelajaran pelaksanaan
masing-masing • Diawal kegiatan kegiatan ini.
• Setiap hari kelompok biasanya akan sulit
morning meeting harus untuk
diubah dan berganti- mengkondisikan
ganti agar semua siswa siswa.
dapat saling membaur • Akan selalu ditemui
dengan siswa yang lain siswa yang tidak
atau dengan dengan percaya diri untuk
kelompok yang bercerita atau
berbeda-beda mengekspresikan
• Topik bahasan dalam dirinya dihadapan
morning meeting dapat teman-temannya.
diditentukan oleh guru
atau bisa langsung
ditentukan oleh siswa
pada satu hari
sebelumnya.
• Pembahasan dalam
kegiatan morning
meeting bisa dengan
hal-hal sederhana.
Seperti menceritakan
kembali aktivitas yang
pernah dialami siswa
pada satu hari
sebelumnya, Atau
menceritakan
pengalaman liburan
merka.
• Kegiatan ini cukup
sederhana tapi
memberikan
pengalaman belajar
yang cukup
menyenangkan dan
bermakna bagi para
siswa.

Pelaksanaan
Dilaksanakan di sekolah PPL 2:
1. Meningkatkan hubungan interaksi yang baik dan positif antar sesama perserta didik dengan
aktivitas kegiatan morning meeting.
a. Pembagian kelompok yang difasilitasi guru bisa ditentukan secara heterogen
b. Pemilihan topik bahasan yang ringan dan menyenangkan untuk dapat meningkatkan
kemampuan berkomunikasi yang baik antar sesama peserta didik dan membuat aktivitas
berkelompok menjadi semakin menyenangkan
2. Melibatkan peserta didik dalam kegiatan pemilihan topik bahasan moorning meeting
a. Menentukan topik bahasan berkaitan dengan aktivitas pengalaman yang pernah dilakukan
secaa langsung oleh peserta didkik agar peserta didik mampu mengekspresikan dirinya dalam
bercerita dan berkomunikasi dihadapan teman-temannya, sebab hal ini berkaitan dengan
pengalaman nyata yang dialami oleh peserta didik.
b. Pengambilan keputusan bersama untuk menentukan topik bahasan yang akan dipilih
berkaitan dengan pelaksanaan morrning meeting yang akan dilakukan di hari berikutnya.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan beberapa metode:

1. Observasi
Guru bisa melakukan observasi secara langsung dengan mengamati sejauh mana sikap
dan kemampuan interaksi peserta didik dalam melaksanakan morning meeting,
kemudian untuk mengetahui apakah ada perubahan baik yang terjadi pada peserta didik
terkait sikap, interaksi yang baik dan positif antar sesama peserta didik
2. Dokumentasi
Guru dapat mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto atau video
3. Wawancara
Guru dapat melakukan kegiatan wawancara secara langsung dengan peserta didik
memgeai kegiatan moorning meeting untuk mengetahui sejauh tanggapan peserta didik
terhadap pelaksanaan morning meeting ini.

Anda mungkin juga menyukai