MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2024 “SALERAK (SABUN LERAK) SEBAGAI ALTERNATIF SABUN RAMAH LINGKUNGAN DAN EKONOMIS”
TAHAPAN FASE INQUIRY (INQUIRY FASE)
No. Tahapan Keterangan 1. Tuning In (Menyetel) Dewasa ini, permasalahan lingkungan menjadi sorotan salah satunya di Indonesia karena masalah pencemaran udara, pencemaran air dan yang paling fenomenal adalah masalah sampah. Beberapa produk seperti sabun mandi dan sabun cuci menggunakan deterjen yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sebab, sabun dan deterjen yang banyak masyarakat gunakan saat ini umumnya dibuat dari minyak bumi dan bahan yang mengandung minyak atau lemak, baik nabati maupun hewani. Deterjen yang terbuat dari kedua bahan baku tersebut dapat dikategorikan sebagai produk yang tidak berkelanjutan. Selain itu, salah satu bahan utama yang terkandung di dalam sabun, sampo, deterjendan produk pembersih lainnya yang sering digunakan yaitu sodium lauryl sulfat (SLS). Zat ini dapat terakumulasi pada tubuh organisme perairan dan dapat mengganggu proses reproduksi organisme perairan. Tidak hanya merusak ekosistem, bahan surfaktan pada sabun juga kerap kali berpengaruh buruk pada penggunanya seperti membuat iritasi, rasa panas di tangan dan bahkan membuat warna pakaian menjadi cepat pudar.
Dengan semakin meningkatnya permasalahan
lingkungan tersebut, pemerintah, lembaga, dan stakeholder lainnya telah banyak melakukan upaya seperti kampanye gaya hidup ramah lingkungan (eco-friendly) atau biasa dikenal dengan go green. Upaya ini telah mendorong banyak usaha rumah tangga (homemade product) untuk menciptakan produk-produk ramah lingkungan contohnya sabun. Buah lerak dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pokok dalam pembuatan deterjen atau sabun karena didalamnya memiliki kandungan yang sama dengan deterjen tetapi lebih ramah lingkungan. Kemampuan saponin dalam lerak menjadi dasar dalam menggunakan lerak sebagai sabun alami, terbukti dari lerak yang telah banyak dimanfaatkan oleh orang Jawa sebagai pencuci batik dan perhiasan emas
2. Finding Out (Mencari tahu) Pada tahapan selanjutnya yaitu melakukan
observasi, wawancara, dan simulasi. Kegiatan observasi dan wawancara terkait sasaran produk dari sabun lerak yaitu bertempat di panti asuhan harapan mulia, dalam kegiatan ini kami berkoordinasi dengan salah satu pengurus yayasan untuk menanyakan terkait keresahan terhadap isu pencemaran sampah dan limbah sabun. Disamping itu kami juga memaparkan produk sabun lerak dan mengajak bekerja sama untuk mengadakan penyuluhan sekaligus pembuatan sabun lerak dengan anak-anak dari panti asuhan harapan mulia.
Sebelum melakukan penyuluhan, kami terlebih
dahulu melakukan simulasi pembuatan sabun lerak. Proses pembuatannya cukup mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses pembuatan sabun lerak dapat dijelaskan sebagai berikut : - Buah lerak direndam selama 2 hari dengan takaran 1 liter air digunakan untuk 15-20 buah lerak, ini bertujuan agar buah lerak mengeluarkan busa lebih banyak dan buahnya lebih lembek. - Buah lerak yang sudah di rendam kemudian di rebus sekitar 30 menit dengan api sedang. - Opsional bisa ditambahkan jeruk nipis, jeruk lemon, dan sereh agar bau lerak tersamarkan. - Setelah itu, saring hasil rebusan dan tuang kedalam wadah, lalu dinginkan. - Diperbolehkan menambahkan essensial oil kedalam hasil rebusan buah lerak yang sudah di saring. - Sabun lerak siap dipakai. 3. Sorting Out (Memilah) Tujuan spesifik diadakannya proyek mengenai pembuatan sabun lerak yaitu sebagai solusi alternatif sabun ramah lingkungan, dengan semakin meningkatnya permasalahan lingkungan seperti pencemaran sampah dan limbah sehingga meningkatkan risiko pada rusaknya ekosistem perairan. Upaya pembuatan sabun lerak ini telah mendorong banyak usaha rumah tangga (homemade product) untuk menciptakan produk-produk ramah lingkungan. Melalui projek kepemimpinan ini, anak-anak panti asuhan harapan mulia diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya permasalahan pencemaran sampah dan limbah, serta turut berperan sebagai agen peduli lingkungan dengan cara beralih pada sabun ramah lingkungan. 4. Going Further (Melangkah lebih jauh)
Tahap Kegiatan Projek
Tahap 1 Koordinasi dengan pihak mitra dan pengurusan izin Pada tahap ini para mahasiswa menghubungi pihak panti untuk meminta izin melakukan kerjasama pembuatan projek kepemimpinan yang kami usulkan. Kami menjelaskan tentang program yang kami maksud dan berkoordinasi terkait waktupelaksanaan projek.
Tahap 2 Persiapan materi dan kegiatan pelatihan
Pada tahap ini kami menyusun materi yang akan disampaikan kepada anak-anak panti. Seperti penjelasan tentang buah lerak, manfaat, dan tujuan pembuatan projek kami. Selain menyiapkan materi kami juga mempersiapkan apa saja alat dan bahan yang akan digunakan ketika pembuatan produk sabun lerak. Dalam perencanaan ini tentu saja perencanaan anggaran tidak luput untuk dibahas. Selanjutnya kami juga membahas terkait mekanisme kegiatan atau rundown acara yang akan dilaksanakan. Tahap 3 Sosialisasi projek yang akan dibuat kepada anak-anak panti. Pada tahap ini kami akan menjelaskan terlebih dahulu kepadaanak-anak panti tentang lerak dan bagaimana cara membuat sabun lerak Tahap 4 Praktik pembuatan produk projek bersama anak-anak panti Tahap ini kami mendampingi anak-anak panti untuk melakukan praktik membuat sabun lerak yang sudah kita jelaskan. Tahap 5 Refleksi dan evaluasi projek Pada tahap ini kami melakukan refleksi dan evaluasi mengenai kegiatan yang sudah kita lakukan hari ini agar mengetahui apa saja kekurangan kita. Tahap 6 Penyusunan laporan Setelah melakukan kegiatan projek kami, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyusun laporan akhir sebagai penilaian akhir mata kuliah juga. Alur kegiatan yang akan kita rencanakan melalui proyek ini yaitu : 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Waktu Kegiatan Peserta Penanggung Jawab 08.00-09.00 Kedatangan Panitia Seluruh Fathurochman penyelenggara 08.30-09.00 Persiapan panitia Seluruh Semua penyelenggara penyelenggara 09.00-09.15 Pengkondisian Penyelenggara Jauha dan peserta 09.15-09.30 Pembukaan Penyelenggara, dosen, pengurus Elsa dan mayang panti, dan peserta 09.30-09.45 Sambutan Penyelenggara, a. Ketua Acara peserta Lukman Hakim b. Dosen c. Ketua Panti 09.45-10.15 Penyampaian materi Penyelenggara Maela dan peserta 10.15-10.25 Penyelenggara Game Elsa dan Mayang dan peserta 11.25-11.25 Penyelenggara Praktik pembuatan sabun Fitra dan peserta 11.25-11.30 Penyelenggara Penutup Talia dan peserta 11.30-11.40 Pemberian hadiah + foto Penyelenggara Seluruh bersama dan peserta Penyelenggara
2. Rencana Anggaran Dana Pemasukan
Keterangan Jumlah Banyak Total Iuran Penyelenggara Rp 83.000 8 Orang Rp 664.000
3. Rencana Anggaran Dana Pengeluaran
No Nama Barang Jumlah Harga Total 1. Konsumsi a. Snack peserta 27 Buah Rp 10.000 : Rp 270.000
b. Snack panitia 8 Buah Rp 10.000 : RP 80.000
c. Snack tamu 5 Buah Rp 10.000 : Rp 50.000
d. Minum 1 Dus Rp 25.000 : Rp 25.000 2. Perlengkapan pembuatan sabun a. Lerak 1 Kg Rp 30.900 : Rp 30.900 b. Botol 31 Buah Rp 1.470 : Rp 45.600 c. Essential Oil 4 Buah Rp 6.500 : Rp 26.000 d. Corong 4 Buah Rp 5.000 : Rp 20.000 e. Garam 1 Buah Rp 2.500 : Rp 2.500 f. Kompor 1 Buah Rp 50.000 : Rp 50.000 3. Hadiah 3 Buah Rp 10.000 : Rp 30.000 4. MMT 2 Meter Rp 17.000 : Rp 34.000 Jumlah : Rp 664.00