Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah Seminar PPG

Refleksi Pengalaman Belajar Mata Kuliah Pemahaman Peserta Didik dan


Pembelajarannya – Topik 1
Nama : Fatkhurokhman
Kelas : Matematika A

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)


Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya


kuliah
Reviu Pada kali ini saya akan mereviu pengalaman belajar MK
pengalaman PPDB Pada Topik 4 yaitu Lingkungan Belajar yang Aman dan
belajar Nyaman bagi Peserta Didik

a) Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan belajar yang


berpihak pada peserta didik,
b) Mengamati kebutuhan perkembangan dan kebutuhan belajar
peserta didik sebagai landasan menciptakan ruang kelas yang
aman dan nyaman untuk belajar,
c) Memprediksi permasalahan lingkungan belajar yang mungkin
berdasarkan keragaman latar belakang, kebutuhan dan
kesiapan belajar, serta pengalaman peserta didik,
d) Menunjukan kepekaan terhadap permasalahan lingkungan
belajar dan tanggap memberikan solusi yang sesuai
kebutuhan peserta didik, dan
e) Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses
pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman bagi peserta didik.

1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?

Pengalaman belajar yang menurut saya sangat bermanfaat


dan menarik terdapat pada bagian "Ruang Kolaborasi" pada
topik ini. Pada bagian ini, dua studi kasus terkait kedisiplinan
peserta didik disajikan. Tugas ini dikerjakan secara
berkelompok, memungkinkan saya dan teman sekelompok
untuk saling bertukar pikiran dan ide dalam upaya mencari
solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi. Melalui kerja
sama ini, tidak hanya pengetahuan praktis yang meningkat,
tetapi juga keterampilan kolaboratif dan pemecahan masalah
yang menjadi nilai tambah dari pengalaman ini. Saya percaya
bahwa ruang kolaborasi menjadi wadah efektif untuk
mengembangkan kemampuan interpersonal dan
meningkatkan pemahaman terhadap dinamika kedisiplinan
dalam konteks pendidikan.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang


menarik?
Dalam topik ini, terdapat sesi di mana setiap mahasiswa
berbagi pengalaman hidupnya selama di sekolah terkait
dengan kegiatan yang dipaksakan dan dampak dari
pemaksaan tersebut. Menurut saya, aspek ini berguna karena
saya dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang
disampaikan oleh teman mahasiswa lainnya. Namun, untuk
menunggu seluruh mahasiswa menyampaikan
pengalamannya membutuhkan waktu yang cukup lama
sehingga terasa membosankan. Apalagi , terkadang cerita
yang disampaikan mahasiswa satu dengan yang lainnya
cenderung sama jadi terasa kurang menarik.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang


berguna?

Dalam topik ini, pada bagian elaborasi pemahaman, koneksi


antar materi dan aksinyata terdapat ruang diskusi antar
mahasiswa. Jika pada ruang tersebut dapat dimanfaatkan
mahasiswa untuk saling berdiskusi, ini akan lebih
menarik.Selama ini ruang tersebut hanya dimanfaatkan
mahasiswa untuk mengirim jawaban dari pertanyaan yang
disajikan. Sehingga saya menyimpulkan ruang diskusi
tersebut kurang berguna dengan baik.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Pada bagian ini saya tidak menemukan


Refleksi
pengalaman 1. Apa yang telah terjadi?
belajar
Dalam perkuliahan ini, saya memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai lingkungan belajar yang mendukung
peserta didik. Saya juga belajar cara menciptakan ruang
belajar yang tidak hanya aman, tetapi juga nyaman bagi
peserta didik. Selain itu, saya diajarkan untuk mengatasi
berbagai tantangan terkait dengan disiplin peserta didik.
Pengetahuan ini sangat penting bagi calon guru profesional
agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, di
mana peserta didik dapat belajar dengan rasa aman dan
nyaman. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.

2. Mengapa hal itu dapat terjadi?

Hal itu dapat terjadi karena perkuliahan memberikan


kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami dan
mengimplementasikan konsep-konsep kunci dalam
pendidikan. Dengan fokus pada lingkungan belajar yang
mendukung, mahasiswa dapat memahami pentingnya
menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman. Selain itu,
pembelajaran tentang penanganan masalah kedisiplinan
memberikan keterampilan praktis yang penting bagi calon
guru. Dengan pemahaman ini, calon guru dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif, memastikan bahwa
peserta didik dapat belajar dengan efektif dan mencapai hasil
yang optimal. Oleh karena itu, perkuliahan memainkan peran
penting dalam membentuk perspektif dan keterampilan yang
diperlukan bagi calon guru untuk sukses dalam membimbing
dan mendidik peserta didik.

Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya


pembelajaran jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

https://lms.guru.kemdikbud.go.id/courses/3937/assignme
nts/64806/submissions/31946?download=2073407
2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Artifak ini berada dalam ruang kolaborasi, di mana saya dan


teman-teman kelompok aktif membahas sebuah studi kasus
yang melibatkan seorang peserta didik kelas III SD bernama
Reina. Studi kasus ini fokus pada kebiasaan Reina yang tidak
merapikan alat lukisnya setelah digunakan. Dalam konteks ini,
kami dihadapkan pada tiga pertanyaan yang menuntut
mahasiswa memberikan argumen kritis terkait kondisi
tersebut. Selain itu, kami diminta untuk mengemukakan solusi
dan langkah-langkah yang efektif untuk mengkomunikasikan
permasalahan yang dihadapi Reina kepada keluarganya.
Melalui diskusi intensif di ruang kolaborasi, kami berusaha
untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang
permasalahan ini dan mencari solusi yang dapat mendukung
perkembangan Reina serta membangun pola pikir kritis di
antara anggota kelompok.

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil


refleksi saya?

Bagian yang memberikan dukungan pada hasil refleksi saya


adalah saat menghadapi tantangan pemecahan masalah
dalam kasus Reina. Kasus tersebut memberikan pemahaman
bahwa seorang guru akan sering dihadapkan pada berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Dari situ,
saya menarik pelajaran bahwa pembentukan karakter peserta
didik tidak terbatas hanya di lingkungan sekolah. Sebaliknya,
lingkungan masyarakat dan yang paling vital, keluarga,
memiliki peran yang sangat signifikan. Kasus Reina
menggambarkan bahwa nilai-nilai dan perilaku yang diajarkan
di rumah dapat memberikan dampak besar pada perilaku dan
kebiasaan anak di sekolah. Oleh karena itu, sebagai calon
guru, saya menyadari pentingnya kerja sama dengan orang
tua dan masyarakat dalam membentuk karakter positif pada
peserta didik. Peran pendidikan tidak hanya terjadi di dalam
kelas, tetapi juga melibatkan kerjasama yang erat dengan
keluarga dan masyarakat untuk mencapai pembentukan
karakter yang holistik pada anak-anak.

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang
pembelajaran berpusat kepada peserta didik, perubahan apa yang akan
bermakna saya lakukan?

Dalam mengajar topik lingkungan belajar yang aman dan


nyaman dengan pendekatan prinsip pembelajaran bermakna
yang berpusat pada peserta didik, saya akan melakukan
beberapa perubahan. Saya akan mendorong partisipasi aktif
peserta didik, mempersonalisasi pembelajaran sesuai dengan
gaya belajar masing-masing, dan membangun hubungan
positif antara guru dan peserta didik. Selain itu, saya akan
memastikan relevansi materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik, mengintegrasikan proyek kolaboratif,
dan memberikan ruang bagi keberagaman. Melalui
pendekatan ini, saya berharap dapat menciptakan lingkungan
belajar yang tidak hanya mendukung perkembangan
akademis, tetapi juga memotivasi peserta didik untuk belajar
dengan penuh makna dan membangun keterampilan yang
berguna dalam kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai