Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA TOPIK 3

Nama : Noviya Santi


Kelas : IP-1
Matkul : PPDP

Pertanyaan : Saat ini Anda telah memiliki profil peserta didik Anda. Sekarang, buatlah rencana
aksi nyata mengenai strategi pembelajaran di kelas (mata pelajaran: matematika/Bahasa
Indonesia/Bahasa Inggris) berdasarkan profiling yang telah Anda buat.

Jawaban :

Berdasarkan profiling peserta didik yang telah saya lakukan dengan cara melakukan observasi
serta pengisian lembar observasi, saya akan membuat rencana aksi nyata mengenai strategi
pembelajaran di kelas khususnya pelajaran bahasa matematika :

1. Mempersiapkan lingkungan kelas yang aman dan nyaman


Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman adalah salah satu rencana yang saya akan lakukan
dalam pembelajaran di dalam kelas. caranya adalah dengan menciptakan lingkungan kelas yang bersih,
dekoratif sesuai dengan kreatifitas anak-anak, suasana pembelajaran yang lebih kondusif. Hal tersebut
perlu dilakukan karena berdasarkan observasi yang saya lakukan, anak tersebut suka mengganggu
temannya dalam kelas saat pembelajaran sehingga saya perlu belajar bagaimana mengatur kelas agar
lebih kondusif.
2. Melakukan persiapan sebelum melakukan aktivitas pembelajaran dalam kelas yaitu :
• Melihat indikator yang telah ditentukan pada topik yang akan dibahas lalu menentukan
indikator ketercapaian tujuan pemelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan anak-anak
didalam kelas;
• Merencanakan alur pembelajaran yang dapat menstimulus keaktifan siswa dalam kelas serta
dapat menerapkan profil pelajar Pancasila.
Strategi yang saya lakukan untuk menstimulus keaktifan siswa adalah dengan memlibatkan siswa
dalam setiap proses pembelajaran. Contohnya memberikan siswa pertanyaan-pertanyaan pemantik
sebelum memulai topik pembelajaran, menanyakan pendapat siswa, membentuk siswa dalam
kelompok agar mereka dapat bekerja bersama kelompok dan lainnya. Selain itu kita dapat
membiasakan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila seperti berdoa
sebelum memulai dan menutub pembelajaran, bekerja sama dalam kelompok, membiasakan siswa
untuk mengemukakan pendapatnya, menghargai setiap perbedaan yang ada dalam kelas,
berkelakuan baik, kreatif, dan lainnya;
• Memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran yang
dilakukan.
Saya akan menggunakan metode-metode dan media pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan
keadaan kelas serta karakteristik pembelajaran. berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan anak
tersebut memiliki kemampuan yang rendah dalam pelajaran bahasa Inggris serta minat belajar yang
kurang dalam pelajaran tersebut. Oleh sebab itu saya tugas saya adalah menjadikan pembelajaran
bahasa Inggris lebih menyenangkan dan lebih bervariatif. Selain itu saya akan memotivasi anak-
anak yang memiliki minat yang kurang dalam pembelajaran tersebut. Saya akan menanyakan
kesulitan yang dialami setiap siswa dalam pembelajaran dengan refleksi yang dilakukan oleh
peserta didik. Selain itu saya akan memberikan kesempata siswa untuk memberikan pendapatnya
tentang apa yang harus saya lakukan dalam pembelajaran agar mereka lebih bersemangat dan
tertarik dalam pembelajaran bahasa Inggris. salah satu contoh pembelajaran yang saya akan coba
terapkan adalah denganmemberikan games atau lagu-lagu atau yel-yel pada aktivitas icebreaking.
Selain itu saya dapat menggunakan video-video dalam pembelajaran dan lainnya.
• Merancangkan remedial dan pengayaan bagi siswa yang tidak memenuhi KKM dan
pengayaan sebagai upaya guru untuk membantu peserta didik yang sudah mencapai KKM untuk
memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telahdimilikinya.
• Merancangkan asesmen yang efektif.
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran,
dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan
orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
Contoh:
- Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang
pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
- Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai
dan memberikan umpan balik agar murid menentukanlangkah untuk perbaikan ke
depannya.
b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh:
- Guru memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan asesmen dan
memberikan kejelasan pada murid mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran.
- Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan
asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran,
sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.
c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentanglangkah selanjutnya, dan
sebagai dasar untuk menyusun programpembelajaran yang sesuai ke depannya.
Contoh:
- Guru menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen menjadi sebuah
proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan menguji.
- Guru menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada murid, sehingga
mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut.
Contoh:
- Guru menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi
yang paling penting untuk dipahami oleh murid dan orang tua.
- Guru memberikan umpan balik secara berkala kepada murid dan mendiskusikan
tindak lanjutnya bersama-sama, serta melibatkan orangtua.
e. Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orangtua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Contoh:
- Guru menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis, dan melakukan refleksi
hasil asesmen.
- Guru menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal
yang sudah berjalan baik dan area yang perludiperbaiki.
- Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakansebagai refleksi
oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai