Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 3 – AKSI NYATA

Nama : Danang Hastomi


NIM : 2230111711551
Prodi : PPG Prajab 2 - Pendidikan Bahasa Inggris
Rencana Pembelajaran Berdasarkan Hasil Observasi Perkembangan dan Profiling
Peserta Didik di SMP Negeri 2 Banjarbaru
Instruksi tugas LMS:
Saat ini Anda telah memiliki profil peserta didik Anda. Sekarang, buatlah rencana aksi nyata
mengenai strategi pembelajaran di kelas (mata pelajaran: matematika/Bahasa
Indonesia/Bahasa Inggris) berdasarkan profiling yang telah Anda buat.
Jawaban :
Berdasarkan profiling peserta didik yang telah saya lakukan dengan cara melakukan observasi
serta pengisian lembar observasi, saya akan membuat rencana aksi nyata mengenai strategi
pembelajaran di kelas khususnya pelajaran bahasa Inggris :
1. Mempersiapkan lingkungan kelas yang aman dan nyaman. Menciptakan lingkungan
yang aman dan nyaman adalah salah satu rencana yang saya akan lakukan dalam
pembelajaran di dalam kelas. Caranya adalah dengan menciptakan lingkungan kelas
yang bersih, dekoratif sesuai dengan kreatifitas anak-anak, suasana pembelajaran yang
lebih kondusif.
2. Melakukan persiapan sebelum melakukan aktivitas pembelajaran dalam kelas yaitu:
 Melihat indikator yang telah ditentukan pada topik yang akan dibahas lalu
menentukan indikator ketercapaian tujuan pemelajaran sesuai dengan tingkat
kemampuan anak-anak didalam kelas;
 Merencanakan alur pembelajaran yang dapat menstimulus keaktifan siswa
dalam kelas serta dapat menerapkan profil pelajar Pancasila.
Strategi yang saya lakukan untuk menstimulus keaktifan siswa adalah dengan
memlibatkan siswa dalam setiap proses pembelajaran. Contohnya memberikan
siswa pertanyaan-pertanyaan pemantik sebelum memulai topik pembelajaran,
menanyakan pendapat siswa, membentuk siswa dalam kelompok agar mereka
dapat bekerja bersama kelompok dan lainnya. Selain itu kita dapat
membiasakan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai dalam profil pelajar
Pancasila seperti berdoa sebelum memulai dan menutub pembelajaran, bekerja
sama dalam kelompok, membiasakan siswa untuk mengemukakan
pendapatnya, menghargai setiap perbedaan yang ada dalam kelas, berkelakuan
baik, kreatif, dan lainnya;
 Memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran
yang dilakukan.
Saya akan menggunakan metode-metode dan media pembelajaran yang dapat
disesuaikan dengan keadaan kelas serta karakteristik pembelajaran. berdasarkan
hasil observasi yang saya lakukan anak tersebut memiliki kemampuan yang
rendah dalam pelajaran bahasa Inggris serta minat belajar yang kurang dalam
pelajaran tersebut. Oleh sebab itu saya tugas saya adalah menjadikan
pembelajaran bahasa Inggris lebih menyenangkan dan lebih bervariatif. Selain
itu saya akan memotivasi anak-anak yang memiliki minat yang kurang dalam
pembelajaran tersebut. Saya akan menanyakan kesulitan yang dialami setiap
siswa dalam pembelajaran dengan refleksi yang dilakukan oleh peserta didik.
Selain itu saya akan memberikan kesempata siswa untuk memberikan
pendapatnya tentang apa yang harus saya lakukan dalam pembelajaran agar
mereka lebih bersemangat dan tertarik dalam pembelajaran bahasa Inggris.
salah satu contoh pembelajaran yang saya akan coba terapkan adalah dengan
memberikan games atau lagu-lagu atau yel-yel pada aktivitas icebreaking.
Selain itu saya dapat menggunakan video-video dalam pembelajaran dan
lainnya.
 Merancangkan pengayaan bagi siswa ebagai upaya untuk membantu peserta
didik memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya.
 Merancangkan asesmen yang efektif.
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan
balik untuk guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka
dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Contoh:
o Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang
digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan
kesiapan murid.
o Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan
yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar murid
menentukan langkah untuk perbaikan ke depannya.
b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh:
o Guru memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan
asesmen dan memberikan kejelasan pada murid mengenai tujuan
asesmen di awal pembelajaran.
o Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan
fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif
digunakan untuk umpan balik pembelajaran, sementara hasil
dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.
c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya, dan sebagai dasar untuk menyusun
program pembelajaran yang sesuai ke depannya.
Contoh:
o Guru menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen
menjadi sebuah proses pembelajaran dan bukan hanya untuk
kepentingan menguji.
o Guru menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada
murid, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu
dicapai.
d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut.
Contoh:
o Guru menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas,
mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami
oleh murid dan orang tua.
o Guru memberikan umpan balik secara berkala kepada murid dan
mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-sama, serta melibatkan
orang tua.
e. Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
Contoh:
o Guru menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis, dan
melakukan refleksi hasil asesmen.
o Guru menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk
menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang
perlu diperbaiki.
o Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen
digunakan sebagai refleksi oleh murid, guru, tenaga
kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai