Anda di halaman 1dari 9

Nama : Siti Muarifah

NIM : 4401022035
Prodi : Pendidikan Biologi

LEMBAR KERJA 2
PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan prinsip
asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan dilaksanakan oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang perlu
dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam merencanakan asesmen
yang akan diterapkan dalam pembelajaran paradigma baru!

Menurut kami guru perlu memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan dan yang harus
dihindari dalam merencanakan asesmen yang akan diterapkan dalam pembelajaran
paradigma baru, karena agar pemilihan jenis asesmen dan teknik asesmennya bisa
sesuai, sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, dan guru
bisa menyesuaikan bagaimana pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
Hal-hal yang perlu dilakukan, bahwa asemen ini merujuk pada kompetensi yang
didalamnya tercakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Asesmen terpadu dengan
kegiatan pembelajaran, dan tentunya hal yang perlu dilakukan dalam proses asesmen
adalah keterlibatan peserta didik, baik melalui penilaian diri (self assessment), penilaian
antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antarteman.
Sedangkan hal yang tidak boleh dilakukan/sebaiknya dihindari adalah melakukan
kegiatan asesmen secara terpisah-pisah (kognitif, afektif, dan psikomotorik), asesmen
yang hanya dilakukan oleh pendidik, dan umpan balik yang hanya berupa kalimat pujian
pendek. Jika seorang pendidik (guru) mampu menerapkan hal-hal yang perlu untuk
dilakukan dan menhindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam pembelajaran
paradigma baru, maka proses asesmen akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai
dengan tujuan pembelajaran materi tersebut.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki keleluasaan
dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan contoh manifestasi dari
keleluasaan guru dalam merancang pembelajaran dan asesmen tersebut!

Pendidik memiliki keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen bukan


mereka guru itu bisa merancang seperti kehendaknya sendiri-sendiri. Pembelajaran
dirancangkan tentunya dengan memperhatikan kondisi awal dan kebutuhan yang
dimiliki oleh peserta didik. Sedangkan asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan
fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh manifestasinya adalah

1. Guru menganalisis CP untuk memetakan kompetensi yang akan digunakan dalam


perencanaan pembelajaran.
2. Guru melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kondisi awal kognitif dan
non kognitifnya sebagai dasar awal perencanaan pembelajarannya dan asesmennya.
3. Guru merencanakan jenis model pembelajaran serta metode variatif yang disesuaikan
dengan kebutuhan siswa.
4. Guru merencanakan penerapan asesmen dengan mempertimbangkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan
asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran,
sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.
3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses pembelajaran?
Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran tersebut!

Asesmen menjadi bagian yang terpadu dengan proses pembelajaran. Hal ini sejalan
dengan prinsip asesmen dalam pembelajaran dimana asesmen merupakan bagian terpadu
dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang
holistic, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu,
walaupun pada kurikulum merdeka pendidik diberikan kebebasan dalam membuat
perencanan pembelajaran dan asesmen, pendidik perlu menilik kembali pada capaian
pembelajaran yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Salah satu yang bisa dilakukan
oleh pendidik yaitu dengan melakukan asesmen awal sebagai bahan pertimbangan
dalam pembuatan rancangan pembelajaran. Peserta didik pun dapat dilibatkan dalam
proses asesmen seperti melalui penilaian diri, penilaian antar teman, refleksi diri serta
pemberian umpan balik antar teman. Contohnya:
a. Guru melakukan asesmen diagnostik di awal pembelajaran yang digunakan
untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
b. Guru melakukan asesmen formatif dengan perencanaan pembelajaran merujuk
pada capaian dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dengan
menggunakan LKPD, presentasi, diskusi dan portofolio selama proses
pembelajaran
c. Guru melakukan asesmen sumatif untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam
memahami materi yang telah disampaikan diakhir pembelajaran.

4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam keseluruhan
proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya memberikan umpan baik jika
mendapati peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu
yang disediakan!

Umpan balik guru kepada siswa adalah tindakan atau informasi yang diberikan oleh
guru untuk memberikan informasi mengenai aspek kinerja atau pemahaman siswa.
Umpan balik memiliki dampak bagi peserta didik antara lain mendorong peserta didik
untuk menunjukkan sikap belajar yang baik dan memberikan kesempatan komunikasi
terbuka yang dapat dilakukan dalam dua arah antara pendidik dan peserta didik. Umpan
balik yang bersifat membangun ini akan selalu diingat dan diterapkan oleh peserta didik
sehingga mereka dapat berkembang. Peserta didik akan cenderung menganalisis
kekurangan yang masih terdapat pada diri mereka dan diperbaiki berdasarkan umpan
balik yang diberikan oleh guru.
Contoh umpan balik positif adalah ketika siswa melaksanakan tugasnya dan melakukan
sesuatu yang benar. Maka, siswa pantas diberikan pujian seperti: "Bagus sekali!"
"Bagus!" sedangkan ketika mereka melakukan kesalahan kita harus tetap memberikan
umpan balik positif seperti : "Kerjamu sudah baik, namun masih ada yang butuh di
tingkatkan" dalam hal ini, kita dapat memberikan dorongan pada siswa bahwa mereka
sudah melakukan sesuatu yang benar meskipun belum sempurna.

5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan peserta didik
menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan instrumen asesmen?

Karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan peserta didik


menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan instrumen asesmen 
karena proses pembelajaran dengan menerapkan kurikulum merdeka berpusat pada
siswa sehingga dalam menentukan capaian pembelajaram harus mempertimbangkan
karakteristik setiap siswa mengingat setiap siswa memiliki karakter yang berbada. Oleh
sebab itu, dalam merencanakan pembelajaran guru harus menyeleraskan antara tujuan
pembelajaran, capaian pembelajaran, teknik dan instrumen asesmen yang akan
digunakan.
6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda pilih,
tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur ketercapaian CP tersebut!

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal atau global dari pemahamannya tentang
keanekaragaman mahkluk hidup dan peranannya.
Teknik asesmen yang digunakan untuk mencapai CP:

A. Rancangan Asesmen Diagnostik

1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Waktu pelaksanaan : di awal pembelajaram (diluar pembelajaran)


Waktu pengerjaan : 5 menit
Persiapan : Menyusun form berupa kuisioner tentang minat peserta didik
di biologi dan kebiasaan belajarnya
Pelaksanaan : peserta didik diarahkan untuk mengisi form tepat waktu
Tindak lanjut : mengarahkan dan berdiskusi dengan peserta didik yang
memiliki minat yang kurang dalam pelajaran biologi
2. Asesmen Diagnostik Kognitif

Waktu pelaksanaan : di awal pembelajaran


Waktu pelaksanaan : 5 menit
Persiapan : menyiapkan soal tes lisan
Pelaksanaan : peserta didik menjawab pertanyaan lisan
Tindak lanjut : memberikan pemahaman awal yang mendasari pembelajaran
pada pertemuan tersebut

B. Rancangan Asesmen Formatif


Waktu pelaksanaan : selama proses pembelajaran
Persiapan : Menyiapkan LKPD dan kuis online

Pelaksanaan : mengarahkan peserta didik untuk langsung mengerjakan LKPD


dan kuis pada waktu sesuai rencana serta melakukan observasi
terhadap pelaksanaan pembelajaran

Tindak lanjut : melakukan pengolahan hasil asesmen

C. Rancangan Asesmen Sumatif


Waktu pelaksanaan : pertemuan terakhir
Persiapan : Menyusun naskah soal tes tertulis
Pelaksanaan : peserta didik mengerjakan tes sumatif secara online
Tindak lanjut : melakukan pengolahan hasil asesmen

Instrumen yang digunakan untuk mencapai CP tersebut adalah form kuisioner,


LKPD, soal tes dan lembar observasi.

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen
sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian? Identifikasilah kemungkinan
tantangan yang muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum dan sesudah pembelajaran
dilakukan!

Guru memungkinkan menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen sebelum


pembelajaran dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran berlangsung dengan
efektif karena guru telah mempersiapkan instrumen yang akan digunakan. Adapun
tantangan yang dapat ditemui ketika merancang instrumen sebelum pembelajaran adalah
guru harus memilih teknik instrumen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
dirumuskan, selain itu juga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penyusunan.
Sedangkan tantangan ketika membuat instrumen sesudah pembelajaran guru harus
menganalisis kekurangan siswa agar dapat menentukan instrumen asesmen yang cocok.

8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru? Identifikasilah
berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan belajar tidak dilakukan oleh
guru!
Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Hal ini
disebabkan karena hasil belajar dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui
seberapa jauh perubahan pada diri siswa setelah menerima pengalaman belajarnya yang
dapat diamati dan diukur dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Laporan
hasil belajar disusun untuk memberikan informasi yang bermanfaat mengenai
kemampuan peserta didik kepada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan agar mereka
turut meningkatkan kemampuan peserta didik. Untuk memperoleh informasi hasil
belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam kurun waktu tertentu yang akan disajikan
pada laporan kemajuan belajar. Selain itu laporan hasil juga bertujuan untuk memetakan
kekuatan dan kelemahan siswa sebagai dasar pemberian umpan balik. Apabila laporan
kemajuan belajar tidak dilakukan oleh guru maka siswa dan orang tua tidak akan tahu
kompetensi dasar mana yang telah dikuasai dan yang belum dikuasai oleh siswa

9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran!

Prinsip pembelajaran pada kurikulum merdeka dirancang dengan mempertimbangkan


tahap perkembangan, tingkat pencapaian murid, kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan murid yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.hal yang dapat dilakukan dengan
menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang
pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid kemudian guru merencanakan pembelajaran
dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar
murid menentukan langkah untuk perbaikan ke depannya. Contohnya Guru
menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis, dan melakukan refleksi hasil
asesmen formatif maupun sumatif. Setelah itu, guru dapat melihat bagian mana yang
belum dikuasai oleh siswa, sehingga bisa dijadikan pertimbangan untuk memperbaiki
bagian mana yang masih belum maksimal dalam pembelajaran. Contohnya, memilih
model pembelajaran yang sesuai atau metode pembelajaran yang lebih variatif.

Anda mungkin juga menyukai