Anda di halaman 1dari 22

No Nama Sel tumbuhan Sel hewan Fungsi

1. Dinding sel Ada Tidak Melindungi dan mempertahankan bentuk sel


2. Membran sel Ada Ada Mengkontol atau mengendalikan zat yang
keluar masuk sel
Melindungi sel
3. Nukleus Ada Ada Mengendalikan seluruh aktifitas sel
4. Sitoplasma Ada Ada Tempat berlangsunya reaksi kimia, perlarut
5. Retikulum Ada Ada Tempat melekatnya ribosom (REK), saluran
endoplasma sitolasma yang berhubungan dengan nukleus
6. Ribosom Ada Ada Tempat sintesis protein
7. Badan golgi Ada Ada Membentuk lisosom, untuk traspot zat dan
sekresi
8. Vakuola Ada, ukuran Tidak Tempat menyimpan cadangan makanan dan
besar sisa metabolisme
9. Kloroplas/ Ada Tidak Tempat berlangsungnya proses fotosintesisi,
plastida memberikan pigmen warna pada tumbuhan
10. Lisosom Tidak Ada Penghasil enzim untuk mencerna makanan
yang masuk kedalam sel
11. Sentriol Tidak Ada Proses pembelahan sel
12. Mitokondria Ada Ada Tempat pembentukan energi

JARINGAN PADA HEWAN

No Nama Fungsi
1. Otot Pergerakan secara tak sadar, alat gerak aktif,
pengerak tulang (otot polos), mengerak organ
pencernaan, pernafasan (otot lurik),
mengerakan jantung (otot jantung)
2. Tulang keras Penyokong tubuh, alat gerak pasif

3. Tulang rawan Pentuk tulang keras

4. Syaraf Menghantarkan rangsangan dari resptor menuju


ke sistem syaraf pusat kemudian diteruskan ke
efektor

5. Darah Eritrosit
Traspot zat
Leokosit
Pertahanan
Trombosit
Membatu penutupan luka

6. Epidermis Pelindung, sekresi dan penyerapan


PERBEDAAN OTOT POLOS LURIK DAN JANTUNG

Perbedaan Otot polos Otot lurik Otot jantung


Bentuk Gelendong, ujung Memanjang, silindris, Silindris, bercang , lurik
meruncing lurik
Inti sel Satu ditengah Banyak ditepi Banuak ditengah
Cara kerja Tidak sadar Sadar Tidak sadar
Letak Organ tubuh bagian Melekat pada rangka Dinding jantung
dalam seperti sistem
pernafasan, respirasi,
eksresi
Kontraksi Lambat tidak mudah Cepat dan mudah Cepat, beritme dan tidak
lelelah leleah mudah lelah

JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan daun
Jaringan batang

Jaringan Akar
Fungsi dan struktur tumbuhan

Nama jaringan Fungsi


Jaringan epitel Berfungsi untuk melindungi jaringan-jaringan yang ada
di dalamnya
Stomata Sebagai pertukaran gas dan mengatur jumlah air
(penguapan)
Kutikula Mencegah penguapan yang terlalu tinggi
Jaringan palisade, jaringan tiang Tempat berlangsunganya fotosintesis utama
atau penyokong
Jaringan spons atau bunga Tempat cadangan makanan, tempat fotosintesis
karang
Pembuluh xylem Mengangkut air dan garam mineral ke pusat fotosintesis
Pembuluh floem Mengankut hasil fotosintesis dari pusat fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan
Korteks Penyimpan cadangan makanan pada jenis tumbuhan,
membantu dalam traspotasi air dan mineral
Empelur atau stele Pertumbuhan tanaman secara sekunder atau kesamping
Kambium

SENDI

Macam sendi berdasarkan banyak sedikitnya gerakan


Amfiartosos

Sendi yang gerakannya terbatas contohnya pada sendi ruas-ruas tulang belakang

Sinartosis

Sendi yang tifak dapat digerakan contohnya,sendi yang terdapat pada tulang tengkorak

Diartosis

Sendi yang dapat digerakan dengan bebas

Jesni sendi DIARTOSIS

1. Sendi peluru arah gerakannya kesegala arah contoh sendi antara tulang lengan atas dan
tulang belikat, sendi antara tulang pinggul dan tulang paha

2. Sendi engsel memiliki arah gerakan satu arah contohnya sendisendi pada siku, lutut, dan
jari
3. Sendi putar adala sendi yang dapat berputar contohnya adalah persendian yang terdapat di
antara tulang tengkorak dengan tulang leher

4. Sendi pelana adalah sendi yang hanya dapat digerakan dua arah contohnya pada sendi
pangkal ibu jari

5. Sendi geser merupkan sendi penghubung antara tulang yang memiliki permukaan yang
datar contohnya sendi antar pergelangan kaki dan tangan serta antara tulang belakang
Penyakit pada tulang
a. Osteoporosis
Disebabkan karena tubuh kekurangan mineral pembentukan tulang

b. Fruktura (patah tulang)


c. Kelainan pada tulang belakang

Kifosis kelainan tulang belakang dengan tulang belakang membenkok kearah belakang
Lordosis kelainan tulang belakang dengan tulang belakang membenkok kearah depan
Skoliosisi kelainan tulang belakang dengan tulang belakang membenkok kearah samping
Kelainan pada tulang belakang diakibatkan oleh kesalahan posisi duduk
d. Rakitis

Kelainan pada kaki yang diakibatan karena kekurangan vitamin D sehingga kaki berbentuk X atau O

KERJA OTOT

Sinergis

Gerakan otot yang saling mendukung satu dengan yang


lain

Contohnya pada otot pronator torus dan pronator quadratus,


otot antar tulang rusuk yang bekerja sama saat menarik
nafas

Antagonis

Gerakan antagonis
 Ekstensi (meluruskan) dan fleksi (menekuk)
Contohnya pada otot trisep dan bisep untuk mengangkat dan menurunkan lengan bawah
 Abduksi (menjauhi badan) dan adduksi (mendekati badan)
Contohnya gerakan tangan sejajar dengan bahu dan sikap sempurna (mendekati tubuh)
 Depresi (kebawah) dan elevasi (ke atas)
Contohnya pada gerakan kepala menunduk dan menengadah
 Supinasi (menengadah) dan pronasi ( menelungkup)
Contohnya pada gerakan telapak tangan menengadah dan menelungkup
 Inversi (memutar kaki kearah dalam) dan eversi (memutar kaki kearah luar)

PEREDADARN DARAH
Peredaran darah besar

Ventrikel kiri  aorta (arteri)  seluruh tubuh  vena cava (vena dari tubuh) atrium kanan

Peredaran darah kecil

Vebtrikel kanan  arteri pulmonalis  paru-paru  vena pulmonalis  anrium kiri


PEMBULUH DARAH

Pembeda Vena (pembuluh balik) Arteri (pembuluh nadi) Kapiler


Dinding Tipis kurang elastis Tebal elastis Tipis dan tersusun atas
aatulapis sel endotelial
(sel epitel pipih selapis
yang kontak langsung
dengan darah)
Jumlah dan letak Banyak, terdapat Hanya 1, terletak pada Tidak memiliki katup
katup disepanjang pembuluh awal keluar dari
yang mengarah ke jantung jantung
Darah Kaya akan CO2 kecuali Kaya akan O2 kecuali Banyak mengandung O2
pada vena pulmonalis pada arteri pulmonalis
Arah aliran Menuju jantung Meninggalkan jantung Berawal dari arterior
(cabang kecil-kecil arteri)
Tekanan Lemah, jika terpotong Kuat, jika terpotong Sedang
darah menetes darah akan memancar
Letak Dekat permukaan tubuh Dibagian dalam tubuh Dekat dengan jaringan
tubuh antara arteri dan
vena

DARAH
Pembeda Leukosit Trombosit Eritrosit
Fungsi Kekebalan tubuh atau Penutupan luka, Pengangkutan gas dan zat
antibodi, penganturan membantu menghentikan makanan
dalam sifat alergi perdarahan
Bentuk Bentuk tidak beraturan, Tidak beraturan, tidak Bentuk cakram bokonkaf,
memiliki inti, tidak berinti dan tidak memiliki tidak berinti, memiliki
memiliki Hemoglobin hemoglobin hemoglobin
Jumlah normal 5 – 10 rb sel/mm3 150-450 rb sel/mm3 4,5 – 6,5jt sel/ mm3 pada
laki-laki dan 3,8 - 4,8
pada perempuan
Masa hidup 13-20 hari 8-10 hari 120 hr
Tempat produksi Sumsum tulang dan Sumsum tulang belakang Sumsum merah tulang
kelenjar linfa pipa dan tulang pipih

Pada leukosit memiliki


sifat diapedesis, mampu
menembus dinding sel
pembuluh darah
Fogositosis, menelan
atau memakan benda
asing, mikroorganisme
PERNAFASAN

EKSPIRASI
Pernafasan perut
Otot diafragma relaksasi (melengkung)  rongga dada mengecil  paru-paru mengempis 
tekanan dalam paru-paru lebih basar dibandingkan dengan udara luar  udara dalam paru-paru
keluar
Pernafasan dada
Otot antar tulang rusuk relaksasi tulang rusuk turun orangga dada mengeci  paru-paru
mengempis  tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih besar dibandingkan udara luar paru-
paru udara keluar dari paru-paru

INSPIRASI
Pernafasan perut
Otot diafragma berkontraski (mendatar)  rongga dada membesar paru-paru mengembang 
tekanan dalam paru-paru lebih kecil dari pada tekanan udara luar  udara luar masuk ke paru-
paru
Pernafasan dada
Otot antar tulang rusuk berkontraksi tulang rusuk terangkat orangga dada membesar 
paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
udara luar paru-paru udara laur masuk keparu-paru

Pembuktian pernafasan menghasilkan CO2


Dengan menggunakan air kapur Ca(OH)2 yang larut dalam keadaan stabil sehingga warnanya
jernih. Jika gas CO2 ditiupkan akan terjadi reaksi 
Ca(OH)2 + CO2  CaCO3 + H2O 
CaCO3, tidak seperti Ca(OH)2, tidak larut dalam air, sehingga larutan berubah menjadi keruh.
Pembentukan urin

Proses pembuatan urin didalam ginjal........

Filtrasi Reabsobsi Augmentasi


Proses penyaringan darah awal Proses penyerapan kembali zat-zat Proses pengeluaran zat-zat yang
Tempat terjadinya di yang masih dibutuhkan oleh tubuh sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh
glomelurus pada kapsul pada urine primer. Sebelum dikeluarkan urin dari
bowman Tempat terjadinya di tubulus tubulus kontortus dikstal
Komponene yang tersaring kontortus proksimal dikumpulkan ditubulus penumpul
adalah darah dan protrin Di tubulus kontortus proksimal atau tubulus koletivus yang
atau asam amino ada proses penyerapan kembali zat kemudian di salurkan ke rongga
Hasilnya berupa urine primer berupa glukosa, air, asam amino, ginjal (pelvis)
vitamin dan ion-ion organik. Komposisi urin yang dikeluarkan
Menghasilkan urine sekunder adalah 96% air, 1,5% garam,
mengandung air, garam, urea, 2,5% urea, dan sisa substansi
dan pigmen empedu lain, misalnya pigmen empedu
Menghasilkan urin sekunder yang berfungsi memberi warna
dan bau pada urin.
Menghasilkan urin sesungguhnya
KULIT
Cara kerja pengeluaran air yang berlebih dalam darah oleh otak ketika suhu dingin

Otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air maka hipotalamus akan melepaskan
sejumlah hormon yang mendorong ginjal untuk meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan.

Begitu pula ketika suhu udara panas di siang hari

ketika jumlah cairan di dalam darah tinggi, maka hipotalamus akan mengeluarkan hormon
tertentu dan memberikan signal pada kelenjar keringat yang ada di dalam kulit untuk
memproduksi keringat yang lebih banyak.

Kulit berfungsi

melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran,


kuman-kuman, dan zat kimia, mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, dan menerima
rangsangan dari luar.

BAGIAN KULIT DAN FUNGSI

1. kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), dermis dan hipodermis.
a. Epidermis dan dermis tersusun atas 3 lapisan yaitu stratum korneum yang mati dan selalu
mengelupas, lapisan stratum lusidum, lapisan stratum granulosum yang mengandung
pigmen.
b. Lapisan yang terus menerus membentuk sel baru kearah luar pada epidermisadalah lapisa
stratum germinativum
c. Lapisan atas atau lapisan tanduk merupakan lapisam tidak terdapat pembuluh darah,
serabut saraf, dan lapisan malpighi.
2. Pada lapisan dermis terdapa otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera,
kelenjar minyak serta kelenjar keringat.
a. Kelenjar keringat pada kulit berbentuk pembuluh panjang, yang terletak memanjang
dari lapisan malpighi hingga ke bagian dermis, pangkal kelenjar menggulung
berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf simpatik.
b. Saraf simpatik merupakan salah satu saraf otonom/sistem saraf tak sadar yang bekerja
tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat dan terletak pada sumsum tulang belakang.
c. Berdasarkan kerjanya saraf otonom dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan
parasimpatik.
d. Saraf simpatik akan meningkatkan kerja kelenjar keringat, sehingga merangsang
produksi keringat.
e. Kapiler darah dan kelenjar keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit
urea.
f. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju poripori kulit.

REPRODUKSI
FASE MESTRULASI

Proses terjadinya mestrulasi


a. Fase pendarahan (menstrulasi) terjadi apabila sel telur tidak dibuahi, memicu korpus luteum
menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron, yang menyebabkan lepasnya
ovum dari endometrium sehingga menyebablan endometrium sobek dan meluruh yang
menyebabkan perdarahan. Fase ini terjadi selama 3-7 hari dan berlangsung pada hari ke 1-7
b. Fase folikuler (pra Ovulasi) ahir siklus mestrukasi hipotalamus mengeluarkan hormon
gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH (Follikel Stimulating Hormone)
sehingga dapat merangsang pembentukan folikel (kantung yang berisi indung telur).
Terbentuknya folikel dapat merangsang pelepasa hormon esterogen untuk membentuk
penebalan dinding rahim (endometrium). Fase folikuler terjadi sekitar hari ke 7 - 14
c. Fase ovulasi
Peningkatan hormon esterogen pada fase pra ovulasi akan mengakibatkan FSH menurun,
turunnya FSH akan menyebabkan pelepasan LH (Luteinizing hormone) oleh hipofisis yang
merangsang pelepasan ovum dari ovarium sehingga ovum siap dibuahi. Fase ini terja pada
hari 14
d. Fase luteal (pasca ovulasi) pecahnya folikel dan mengeluarkan sel telur akan membentuk
korpus lateum yang kemudian akan memproduksi esterogen (eskresi tidak sebanyak saat fase
pra ovulasi) dan progesteron yang membuat dinding rahim semakin tebal dan menjaga
lapisan dinding rahim agar tetap tebal sehingga siap untuk dibuahi, memicu pembentukan air
susu. Jika terjadi pembuahan tubuh akan memproduksi HCG (hormon kehamilan) untuk
mepertahankan korpus luteum mempertahanka pengeksresian hormon estrogen dan
progesteron. Jika tidak terjadi pembuhan korpus luteum akan menyusut kemudian kadar
estrogen dan progesteron akan perlahan menurun, membuat lapisan rahim akhirnya terlepas
dan meluruh. Fase ini terjadi dari hari ke 14- 28
- Hormon FSH (Follikel Stimulating Hormone) berfungsi untuk memicu pertumbuhan
folikel untuk memproduksi sel terlu, selain itu juga berfungsi dalam memicu pembentukan
hormon esterogen
- Hormon LH (Luteinizing hormone) oleh hipofisis yang merangsang pelepasan ovum dari
ovarium sehingga ovum siap dibuahi
- Hormon esterogen membantu penebalan endometrium atau dinding rahim
- Progesteron yang membuat dinding rahim semakin tebal dan menjaga lapisan dinding rahim
agar tetap tebal

Anda mungkin juga menyukai