Anda di halaman 1dari 6

SISTEM TRANSPORTASI PADA MAKHLUK HIDUP

Sistem transportasi pada makhluk hidup berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen,
karbondioksida, dan zat metabolism.

1. Sistem Transportsai pada Tumbuhan


a. Jaringan transportasi pada tumbuhan
 Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan
 Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah
 Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh
tumbuhan
b. Mekanisme transportasi pada tumbuhan
1) Transportasi air
 Peristiwa keluar masuknya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan
 Jika kondisi lingkungan lembab atau jumlah uap air di lingkungan tinggi maka
air akan masuk ke dalam tumbuhan
 Jika jumlah uap air di lingkungan rendah, maka air akan keluar dari tumbuhan
melalui stomata. Proses ini disebut transpirasi.
 Bagaimana air dari dalam tanah dapat naik ke daun pada tumbuhan??
 Naiknya air dari dalam tanah ke daun dipengaruhi oleh beberapa
faktor: daya kapilaritas batang (daya kapilaritas batang dipengaruhi
oleh gaya adhesi dan kohesi. Adhesi adalah kecenderungan molekul
berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis, dalam hal ini air
berikatan dengan dinding pembuluh xylem. Sedangkan kohesi adalah
kecenderungan molekul berikatan dengan molekul yang sejenis, dalam
hal ini air berikatan dengan air), daya isap daun (air di dalam daun
digunakan untuk fotosintesis. Air di daun juga mengalami penguapan/
transpirasi menyebabkan tarikan terhadap air sehingga air dapat naik
ke daun), dan tekanan akar.
2) Transportasi nutrisi
 Nutrisi yang ditranspor oleh tumbuhan adalah hasil fotosintesis berupa gula
 Nutrisi diangkut oleh jaringan floem
 Zat hasil fotosintesis diangkuut dari daerah yang konsentrassinya tinggi ke
konsentrasi rendah.
2. Sistem Transportasi pada Manusia
a. Darah
Darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping
darah (trombosit), dan plasma darah.
1. Eritrosit
 Berbentuk bulat pipih dengan bagian tengah cekung (bikonkaf)
 Tidak memiliki inti sel
 1 mm3/ 1 tetes darah mengandung 5 juta sel darah merah
 Mengangkut oksigen, nutrisi, dan sisa metabolism
 Mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah
 Hemoglobin adalah protein yang mengandung unsur besi
 Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin
2Hb (hemoglobin) + 2 O2 (oksigen)  2HbO2 (oksihemoglobin)
 Umur eritrosit yaitu 120 hari
 Eritrosit yang sudah tua akan dihancurkan di hati dan limpa. Di dalam hati
hemoglobin diubah menjadi pigmen empedu.
2. Leukosit
 Bentuknya tidak tetap
 Memiliki inti sel
 1 mm3/ 1 tetes darah mengandung 8000 sel darah putih
 Berfungsi untuk melawan antigen dan membentuk antibodi
 Jika jumlah sel darah putih dibawah 6000 sel per cc darah maka disebut
leukopeni, sedangkan jika jumlahnya melebihi normal (diatas 9000 sel per cc)
maka disebut leukositosis.
 Berdasarkan ada tidaknya granula (butir-butir kasar),leukosit dibedakan
menjadi 2 yaitu:
 Granulosit (bergranula): eosinofil, basofil, dan netrofil
 Agranulosit (tidak bergranula): limfosit dan monosit
Jenis sel darah putih Karakteristik
Eosinophil Mengandung granula
berwarna merah. Berfungsi
pada reaksi alergi,terutama
infeksi cacing.
Basophil Mengandung granula
Granulosit berwarna biru. Berfungsi
pada reaksi alergi.
Netrofil Disebut juga sel-sel PMN
(Poly Morpho Nuclear).
Berfungsi sebagai fagosit
(menyerang patogen).
Limfosit Terdiri atas dua jenis, yaitu
sel T dan sel B. Keduanya
berfungsi untuk imunitas
dan kekebalan tubuh.
Monosit Leukosit yang berukuran
Agranulosit
paling besar. Berfungsi
mencerna selsel yang mati
atau rusak dan memberikan
perlawanan imunologis
atau kekebalan

3. Trombosit
 Bentuknya beraneka ragam: bulat, oval, dan memanjang.
 Tidak memiliki inti sel dan tidak bergranula
 Jumlahnya 20 ribu – 500 ribu sel per cc
 Umur trombosit 5- 9 hari
 Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah
Skema pembekuan darah

4. Plasma darah
 Cairan yang sebagian besar terdiri atas air (92%)
 Terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin.
 Zat yang terlarut dalam plasma yaitu: sari makanan, mineral, hormone,
antibody, dan zat sisa metabolisme
b. Organ peredaran darah
1. Jantung
 Jantung berfungsi untuk memompa darah
 Jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri (atrium kiri), serambi kanan, bilik
kiri (ventrikel kiri), dan bilik kanan.
 Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup bikuspidalis
 Antara serambi kanan dan bilik kannan terdpat katup trikuspidalis
 Katup bikuspidalis dantrikuspidalis berfungsi untuk menjaga supaya darah
dari bilik tidak kembali ke serambi
 Dinding jantung bilik kiri lebih tebal karena bilik kiri berfungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Pembuluh darah
 Pembuluh darah ada 2: pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena)
 Arteri: pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung
 Vena: pembuluh darah yang engakirkan darah kembali ke jantung
 Ujung arteri dan vena bercabang membentuk pembuluh kapiler yang
menghubungkan arteri dan vena dengan sel tubuh.
Tabel perbedaan pembuluh arteri dan vena:
Pembeda Arteri (pembuluh nadi) Vena (pembuluh balik
Tempat Agak tersembunyi di dalam Dekat dengan permukaan
tubuh tubuh, tampak kebiru-
biruan
Dinding pembuluh Tebal, kuat, elastis Tipis dan tidak elastis
Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
Denyut Terasa Tidak terassa
Katup Satu pada pangkal jantung Banyak di sepanjang
pembuluh
Darah yg keuar dari Darah memancar Darah tidak memancar
pembuluh
c. Sistem peredaran darah manusia
Peredaran darah pada manusia adalah peredaran darah tertutup dan juga peredaran
darah ganda. Peredaran darah ganda dikenal dengan peredaran darah kecil dan besar.
1. Peredaran darah kecil
Jantung (bilik kanan) paru paru  jantung (serambi kiri)
2. Peredaran darah besar
3. Jantung (bilik kiri) paru paru  jantung (serambi kanan)
d. Aliran dan tekanan darah
Aliran darah menyebabkan tekanan darah. Tekanan darah adalah dorongan darah
pada dinding pembuluh darah ketika darah mengalir melewatinya.
e. Gangguan pada sistem peredaran darah
1. Serangan jantung
Terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada jantung tidak dapat mengirimkan
darah yang cukup ke sel-sel jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria
tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah
yang mengaliri otot jantung dengan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.
2. Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya jaringan di otak yang
disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen ke otak. Asupan oksigen ke otak kurang
dapat terjadi jika pembuluh darah pada otak tersumbat atau salah satu pembuluh
darah di otak pecah.

Anda mungkin juga menyukai