Oleh:
Kristina Eka
Dosen Pengampu:
JURUSAN MIPA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
PENDAHULUAN
Transfortasi zat di dalam sel terjadi terutama dengan cara difusi, seperti pada
protozoa, porifera dan coelenterata. Pada hewan lebih tinggi tingkatannya,
mempunyai sistem sirkulatori / peredaran darah yang mentransport oksigen dan
nutrien ke sel-sel, membuang karbondioksida dan zat sampah metabolisme lainnya ke
alat ekskresi dan regulasi keseimbangan cairan interstitial dimana sel-sel itu hidup.
Pada hewan multiseluler kompleks, cairan tubuh dibagi ke dalam tiga bagian : cairan
intraseluler, cairan interstitial dan cairan vaskuler
Sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah pada umumnya untuk organisasi
tingkat rendah belum memiliki sistem sirkulasi secara khusus. Misalnya pada
Amoeba dan paramecium, sirkulasi bahan-bahan metabolisme berikut sisa-sisa
metabolisme dilakukan dengan aliran sitoplasma. Akan tetapi, proses difusi
berlangsung sangat lambat sehingga cara tersebut tidak mungkin dapat memenuhi
semua kebutuhan hewan berukuran besar (dengan ketebalan tubuh lebih dari beberapa
milimeter) dan atau hewan yang memiliki aktivitas metabolism tinggi. Oleh karena
itu, pada hewan tingkat tinggi diperlukan sistem sirkulasi khusus yang menjamin
adanya pergerakan cairan ke seluruh tubuh secara cepat. Adapun sistem sirkulasi
tersebut dilakukan oleh seperangkat organ-organ sirkulasi darah terbuka dan system
peredaran tertutup.
1
Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang memiliki
fungsi untuk memindahkan zat dari dan ke sel. Sistem ini berfungsi untuk
mempertahankan kestabilan suhu, pH, cairan dan homeostasis. Ada tiga macam
sistem peredaran darah, yaitu:
2
PEMBAHASAN
Difusi Terbantu
Difusi terbantu berlangsung ketika transpor glukosa dari luar ke dalam sel
dibantu perantara protein. Difusi terbantu terjadi karena glukosa tidak bisa
melewati membran sel dengan sendirinya. Agar glukosa bias melewati membran
dan masuk ke dalam sel, glukosa diikat pada protein pembawanya.
Osmosis
3
osmosis adalah proses menyeimbangkan konsentrasi air di dalam dan luar sel.
Osmosis terjadi pada kondisi hipotonik, yaitu saat konsentrasi larutan di
lingkungan lebih pekat dibanding konsentrasi larutan di dalam sel.
2. Transpor Aktif
Pompa Ion
Jika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus
dipaksa untuk keluar dari sel. Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan
energi, karena jumlah ion kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion
natrium.
Endositosis
Eksositosis
4
1.2 Darah
Darah dan hemolymph, cairan sirkulasi pada sistem sirkulasi terbuka dan tertutup,
adalah cairan kompleks berisi banyak komponen. Cairan sirkulasi memegang peranan
penting diantaranya menjaga lingkungan internal relatif konstan, dan menstranport
nutrien, oksigen, produk buangan, sel-sel imun, dan molekul signal di dalam tubuh
Darah terdiri dari dua komponen, yaitu korpuskuler dan plasma darah, korpuskuler
(sel-sel darah: eritrosit, leukosit, dan trombosit), dan plasma darah (cairan darah, air,
protein,dan senyawa organik).
1. Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Setiap mm3 darah pada
seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan
pada seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel darah merah. Tiap-tiap sel
darah merah mengandung 200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb)
merupakan suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin
mempunyai fungsi mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkan ke
seluruh jaringan tubuh. Jadi, dapat dikatakan bahwa di paru paru terjadi reaksi
antara hemoglobin dengan oksigen.
2. leukosit Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Pada
laki-laki dan perempuan dewasa setiap mm3 darah hanya terdapat kira-kira
4.500 sampai 10.000 butir. Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan
mempunyai ukuran lebih besar dari eritrosit. Leukosit mempunyai inti bulat
dan cekung. Sel-sel ini dapat bergerak bebas secara amuboid serta dapat
menembus dinding kapiler (diapedesis) sel darah putih (leukosit) berfungsi
dalam pertahanan dan kekebalan tubuh. Leukosit dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu granulosit (plasmanya bergranula) dan agranulosit (plasmanya tidak
bergranula).
3. Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil, yaitu sekitar 3–4 mm.
Pada umumnya setiap mm3 darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang
5
10 hari. Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau
tromboplastin. Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah.
6
c) vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke
serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
d) aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
e) arteri koroner, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung.
7
Gambar 1. Jantung Manusia (dikutip dari Risa dan Dwi, 2017:9)
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang
dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir
melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda
yang terdiri dari :
8
Gambar 2. Sirkulasi pada manusia (dikutip dari Risa dan Dwi, 2017:8)
Cairan limfa berasal dari plasma darah dalam kapiler darah yang keluar
menuju jaringan tubuh. Kemudian, cairan limfa ini masuk ke dalam dua macam
pembuluh getah bening, yaitu duktus limfatikus dekster dan duktus toraksikus
sinister. Duktus Limfatikus Dekster ialah pembuluh yang mengalirkan cairan
limfa dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, dan tangan sebelah kanan
masuk ke pembuluh balik bawah tulang selangka kanan. Sedangkan, Duktus
Toraksikus Sinister ialah pembuluh yang mengalirkan cairan limfa dari kepala,
leher, dada, paru-paru, jantung, dan tangan sebelah kiri masuk ke pembuluh balik
di bawah tulang selangka kiri.
9
Gambar 3. Sistem limfatik pada manusia (dikutip dari Risa dan Dwi, 2017:12)
Sistem sirkulasi hewan dibedakan menjadi dua yaitu sistem sirkulasi darah
terbuka dan sistem sirkulasi darah tertutup. Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah
dan cairan lainnya tidak selamanya diedarkan melalui pembuluh darah. Pada sistem
sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh.
Hewan bersel satu atau protozoa tidak memiliki sistem sirkulasi darah karena
tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Sari-sari makanan yang telah dicerna di
dalam vakuola diserap oleh protoplasma di sekelilingnya. Oksigen diserap secara
difusi, dan CO2 dikeluarkan juga secara difusi. Contoh dari protozoa adalah
amoeba dan paramaecium. System sirkulasi pada paramecium lebih sempurna
10
daripada amoeba. Pada paramaecium, makanan yang berupa materi halus
diserap melalui permukaan tubuhnya. Namun materi makanan yang besar akan
masuk sitostoma (mulut sel). Makanan yang berbentuk cair akan diedarkan oleh
vakuola kontraktil, sedangkan zan makanan yang berbentuk padat akan dicerna
dan diedarkan oleh vacuola makanan. Penyebaranya ke dalam endoplasma terjadi
secara osmosis
b. Porifera
11
Gambar 5. a) Gambar porifera tabung kuning (Aplysina fistularis), b) penampang
membujur organisme porifera (dikutip dari Risa dan Dwi, 2017:2)
c. Coelenterata
12
Gambar 6. Penampang melintang dan membujur Hydra sp. secara
sistematis(dikutip dari Risa dan Dwi, 2017:3)
d. Platyheminthes
e. Annelida
13
Pembuluh tersebut banyak terdapat pada kulit. Darah yang telah
mengikat oksigen ini akan mengalir ke pembuluh punggung kemudian bergerak
menuju lengkung aorta. Jantung aorta pada cacing tanah, terbagi menjadi
pembuluh darah dorsal dan ventral. Bila pembuluh punggung dan jantung
berdenyut, darah mengalir menuju ke pembuluh darah perut, lalu mengalir
menuju ke bagian belakang (posterior) tubuh dan selanjutnya kembali ke jantung
aorta melalui poembuluh darah punggung. Darah yang beredar mengangkut
nutrisi dan oksigen, serta mengambil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari
dalam tubuh.
Gambar 7. Sistem peredaran darah tertutup pada cacing tanah (dikutip dari Risa
dan Dwi, 2017:4)
Cacing tanah belum memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen dari udara
bebas berdifusi ke dalam darah cacing melalui seluruh permukaan kulit. Dari
sini oksigen diangkut oleh darah didalam kapiler bersama-sama dengan darah
yang mengangkut zat makanan dari usus menuju ke pembuluh darah punggung.
Selanjutnya darah tersebut dipompakan keseluruh jaringan tubuh. Berbeda dengan
darah vertebrata yang hemoglobinnya terikat dalam sel darah merah, hemoglobin
darah cacing larut dalam plasma darah.
f. Mollusca
14
dialirkan tanpa pembuluh ke bagian kaki serta alat2 tubuh lainnya kecuali
punggung. Ke bagian abdomen, dara h dialirkan melalui rectum dan mantel
(kulit luar). Darah yang menggandung O2 didalam mantel akan dialirkan ke
atrium, darah yang menggandung CO2 dikumpulkam dalam pembuluh kemudian
masuk kedalam ginjal dan insang untuk mengikat O2 dan kembali lai ke jantung
g. Arthropoda
15
serangga disebut hemolimfa. Darah ini mengadung sel darah yang tidak berwarna
yang berfungsi untuk melenyapkan organisme asing. Karena tidak mengandung
Hb, darah serangga berfungsi untuk mengangkut zat makanan, tidak untuk
mengangkut oksigen ataupun gas CO2. Gas- gas tersebut disalurkan melalui
system trakea.
Ikan adalah vertebrata air yang termasuk hewan berdarah dingin yang dapat
ditemukan baik pada air garam dan air tawar. Seperti manusia, mereka memiliki
sistem peredaran darah tertutup, di mana darah selalu terkandung dalam rangkaian
pembuluh darah. Dengan kata lain, darah tidak pernah meninggalkan pembuluh
darah dan tidak mengisi rongga tubuh. Sistem peredaran darah tertutup dapat
memiliki pola sirkulasi tunggal atau ganda.
Ikan memiliki pola sirkulasi tunggal, dimana darah melewati jantung hanya
sekali selama setiap rangkaian lengkap. Darah yang kekurangan oksigen dari
16
jaringan tubuh datang ke jantung, dimana ia dipompa ke insang. Pertukaran gas
terjadi dalam insang, dan darah beroksigen dari insang yang beredar ke
seluruh tubuh. Di sisi lain, pada mamalia, darah terdeoksigenasi memasuki
jantung, dimana ia dipompa ke paru-paru untuk oksigenasi. Darah beroksigen
dikembalikan ke jantung dari paru-paru, yang akan diangkut ke seluruh tubuh.
Gambar 10. Sistem peredaran darah tertutup pada ikan (kiri), bagian-bagian jantung
dan pembuluh kapiler pada ikan (kanan).
Sistem peredaran darah katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan
ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri dan kanan serta satu
bilik. Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan
mengalir ke sinus venosus dan kemudian masuk ke serambi kanan. Dari serambi
kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri
pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir melalui, arteri pulmonalis ke paru-paru
(di paru-paru terjadi pertukaran CO2 dan O2) menuju vena pulmonalis kemudian
ke serambi kiri. Lintasan peredaran darah disebut peredaran darah kecil.
Kemudian, darah masuk ke bilik dan mengalir melalui bilik ke konus arteriosus
kemuadian aorta ventralis lalu ke seluruh tubuh. Dengan demikian, peredaran
darah katak merupakan peredaran darah ganda, yaitu pertama darah dari jantung
menuju ke paru-paru kemudian ke jantung lagi, dan kedua darah dari tubuh
menuju dan diedarkan ke seluruh tubuh lagi
17
Gambar 11. Sistem peredaran darah amfibi (Dikutip dari Erlin Budiono
2017)
c. Kelas Reptil
Contohnya pada buaya, jantungnya terdiri 4 ruang yaitu serambi kiri dan
kanan serta bilik kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan juga antara bilik
kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat (septum). Darah dari seluruh tubuh yang
telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus (pangkal
serambi) dan kemudian masuk ke bilik kanan. Ada dua lintasan aliran darah dari
bilik kanan, yaitu:
Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang
disebut foramen panizzae. Fungsi foramen tersebut adalah untuk
menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut
menyelam dalam air.
18
Gambar 12. Sistem peredaran daraj reptile (dikutip dari
https://www.plengdut.com/2019/09/hewan-pada-tertutup-ganda-darah-peredaran-
contoh.html 2019)
kantung burung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Sistem
peredaran darahnya adalah ganda dan tertutup. Sistem peredaran darah ganda
artinya dalam satu kali beredar darah melalui jantung 2 kali. Sistem peredaran
darah tertutup artinya peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh darah. Darah
yang kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta. Di
sel- sel tubuh oksigen dibebaskan, namun karbondioksida diikat.
Darah yang menjadi miskin oksigen namun kaya karbondioksida ini mengalir
melalui vena menuju serambi kanan dan masuk bilik kanan. Peredaran darah dari
jantung ke seluruh tubuh lalu kembali ke jantung ini disebut peredaran darah
besar. Dari bilik kanan, darah miskin O2, namun kaya CO2 dipompa agar
mengalir ke paruparu. Di paru-paru CO2 dilepaskan dan O2 diikat. Darah dari
paru-paru yang telah kaya O2 masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri.
Kemudian darah masuk ke bilik kiri. Peredaran darah dari jantung menuju paru-
paru kembali ke jantung disebut peredaran darah pendek
19
Gambar 13. Sistem sirkulasi Aves (dikutip dari
https://www.plengdut.com/2019/09/hewan-pada-tertutup-ganda-darah-peredaran-
contoh.html 2019)
e. Kelas Mamalia
Organ peredaran darah mamalia terdiri dari jantung, pembuluh vena, dan
pembuluh arteri. Jantung mamalia terbagi menjadi empat bagian, yaitu dua bilik
dan dua serambi. Mamalia memiliki sistem peredaran darah ganda, yaitu darah
melalui jantung dua kali.Proses peredaran darah mamalia yaitu bilik kanan
memompa darah ke paru-paru melalui pembuluh darah arteri. Kemudian darah
keluar melalui pembuluh darah vena ke serambi kiri dan masuk ke bilik kiri. Dari
bilik kiri, darah mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung melalui
pembuluh darah vena. Contohnya seperti pada manusia
20
PENUTUP
Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang memiliki
fungsi untuk memindahkan zat dari dan ke sel. Sistem ini berfungsi untuk
mempertahankan kestabilan suhu, pH, cairan dan homeostasis.
1. Transpor Pasif
◦ difusi langsung,
◦ osmosis.
2. Transpor Aktif
◦ Pompa Ion
◦ Endositosis
Eksositosis
Darah dan hemolymph, cairan sirkulasi pada sistem sirkulasi terbuka dan tertutup,
adalah cairan kompleks berisi banyak komponen. Cairan sirkulasi memegang peranan
penting diantaranya menjaga lingkungan internal relatif konstan, dan menstranport
nutrien, oksigen, produk buangan, sel-sel imun, dan molekul signal di dalam tubuh
21
Darah terdiri dari dua komponen, yaitu korpuskuler dan plasma darah, korpuskuler
(sel-sel darah: eritrosit, leukosit, dan trombosit), dan plasma darah (cairan darah, air,
protein,dan senyawa organik).
22
DAFTAR PUSTAKA
Risa, Dwi. 2017. Fisiologi Hewan. Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel.
Surabaya
23