Anda di halaman 1dari 18

FISIOLOGI

HOMEOSTASIS & TRANSPORT SEL

: Disusun oleh
Wina Lisnawati I1E019001
Muhamad Farhan I1E019013
Alfin Juliana I1E019040
Sarinah I1E019026
Ulfiyani Nur Chofifah I1E019054
PENGERTIAN HOMEOSTASIS

• Homeostasis berasal dari bahasa Yunani : homeo berarti “sama”,


stasis “mempertahankan keadaan”, sehingga dapat diartikan sebagai suatu
keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi
segala kondisi yang dihadapi. Istilah ini digunakan oleh ahli fisiologi untuk
menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di
lingkungan dalam.
• Homeostasis adalah kemampuan alami tubuh untuk menjaga keseimbangan di
antara banyak proses dan fungsi yang dilakukan untuk memastikan bahwa
manusia dan organisme lain berfungsi pada tingkat optimal.
HOMEOSTASIS FISIOLOGIS

Homeostasis fisiologis dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh


sistem endokrin dan saraf otonom. Prosesnya terjadi melalui empat cara,
yaitu :
1. Self Regulation
Sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat.
Contohnya : proses pengaturan fungsi organ tubuh
2. Kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan yang
terjadi didalamnya. Misalnya apabila secara tiba – tiba lingkungan menjadi
dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan
merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan
(misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tubuh
tetap stabil,
3. Umpan Balik Negatif
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam
keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme
umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
4. Umpan Balik untuk Mengoreksi Ketidakseimbangan Fisiologis
Contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses
peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang
cukup ke sel tubuh
TAHAPAN-TAHAPAN HOMEOSTASIS

Homeostasis terdiri dari 3 tahap:


1. Homeostasis primer.
Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan terjadi
homeostasis primer. Homeostasis primer ini melibatkan tunika intima
pembuluh darah dan trombosit. Luka akan menginduksi terjadinya
vasokonstriksi dan sumbat trombosit.
Homeostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan lama. Karena itu,
jika homeostasis primer belum cukup untuk mengkompensasi luka, maka
akan berlanjut menuju homeostasis sekunder.
2. Homeostasis Sekunder.
Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan lain,
vasokonstriksi dan sumbat trombosit belum cukup untuk mengkompensasi
luka ini. Maka, terjadilah hemostasis sekunder yang melibatkan trombosit dan
faktor koagulasi. Homeostasis sekunder ini mencakup pembentukan jaring-
jaring fibrin. Homeostasis sekunder ini bersifat delayed dan long-term
response. Kalau proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses
berlanjut ke homeostasis tersier.
3. Homeostasis Tersier.
Homeostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas
koagulasi tidak berlebihan. Homeostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis .
FA K TO R YA N G M EM PE N G A R U H I H O M EO S TA S I S

1. PH
Yang pertama adalah pH, karena harus ada keseimbangan di antara asupan mau produksi
ion hidrogen serta pembuangan ion hidrogen dari dalam tubuh yang dinyatakan dengan satua
pH sementara tingkat kenormalan pH sendiri bisa sangat bervariasi dan hal tergantung pada
letak serta fungsinya di dalam tubuh.
2. Suhu
Sistem termoregulasi bertugas untuk menyeimbangkan perolehan panas dengan cara
melepasakan panas untuk mengatur suhu tubuh.
3. Urea
Jika lebih banyak kandungan ion hydrogennya yang disekresikan di ginjal dibanding
dengan ion bikarbonat maka yang akan disaring akan kehilangan lebih banyak asam daricairan
ekstraseluler. Ada baiknya jika lebih banyak ion bikarbonat yang disaring dibandingkan
dengan hydrogen karena bisa mengakibatkan kehilangan basa pada saat ginjal mengeluarkan
urin dari dalam tubuh.
K E TI D A K S E I M B A N G A N H O M EO S TA S I S
F I SI O LO G I S

Beberapa penyakit yang terjadi akibat terjadinya ketidakseimbangan


homeostasis fisiologis diantaranya:
1. Diabetes
Penyakit ini terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam menjaga kadar
gula darah dalam tubuh. Regulasi kadar gula darah diatur oleh sekresi
hormon insulin dan glukagon dari kelenjar pankreas. Namun dalam kasus
penderita diabetes, ada gangguan dalam sekresi insulin, kerusakan pankreas
atau produksi insulin yang sangat sedikit.
2. Hipertensi
Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal, seperti obesitas, kadar
kolesterol tinggi, atau penyempitan pembuluh darah sebagai salah satu alat
peredaran darah manusia secara terus menerus. Penyempitan dan pelebaran
pembuluh darah diatur oleh sistem endokrin tubuh berdasarkan rangsang.
3. Hiperkoagulasi
Hiperkoagulasi adalah penyakit yang disebabkan oleh konsentrasi darah
terlalu tinggi. Akibatnya darah mudah menggumpal.
TRANSPORT SEL

Transport sel adalah proses pengangkutan suatu senyawa atau molekul dari asal ke
suatu tujuan yang terjadi pada sel.
1. SISTEM TRANSPORT MEMBRAN
• Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara
dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul
hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara
itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan
substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
• Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu
lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan
transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa
mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme
khusus.
TRANSPORT AKTIF

Pengertian transpor aktif


• Transpor aktif adalah perpindahan atau pergerakan yang
memanfaatkan energi untuk memasukan dan mengeluarkan ion-ion
serta molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan
tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil yang ada di dalam sel.
Transpor aktif merupakan jenis transpor membran sel yang
membutuhkan energi dalam melakukan aktivitasnya. Energi yang
digunakan dalam transpor aktif sel yakni ATP atau Adenosin Trifosfat.
Fungsi dan Contoh Transpor Aktif
• Fungsi transpor aktif yakni menjadi pemelihara keseimbangan dalam
sel. Transpor aktif yaitu transpor aktif yang berlangsung pada
sitoplasma sel darah merah manusia. Sitoplasma sel darah merah
manusia biasanya mempunyai kadar ion kalium 30 x lebih besar
dibanding plasma. Mekanisme transpor aktif ini hanya sebagian kecil
dari luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong.
Jika kantong semakin dalam, maka kantong tersebut terjepit dan
membentuk vesikula yang isinya materi yang dihasilkan dari luar
selnya.
Jenis-Jenis Transpor Aktif
A. Endositosis
• Endositosis merupakan transpor makromolekul dan materi yang sangat
kecil ke dalam sel melalui cara membentuk vesikula baru dari membran
plasma. fungsi yang sangat penting bagi sel, karena endositosis dapat
meregulasi berbagai macam proses misalnya seperti pengambilan
nutrisi, adhesi dan migrasi sel, masuknya patogen, presentasi antigen,
neurotransmisi, reseptor sinyal, presentasi antigen, mitosis, polaritas
sel,  pertumbuhan serta diferensiasi dan masuknya obat.
B. Eksositosi
• Eksositosis merupakan mekanisme transpor molekul yang besar seperti
polisakarida dan protein, melalui membran plasma dari dalam ke luar
sel (sekresi) dengan menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut
dan membran plasma.
TRANSPOR PASIF

Pengertian transport pasif


• Transpor pasif merupakan jenis tranpor ion, molekul, dan senyawa
yang tidak membutuhkan energi untuk melalui membran plasma.
berfungsi sebagi pengatur gerakan materi atas transportasi dari dan
keluar sel.
Macam-macam transport pasif
A. Difusi

• Difusi merupakan peristiwa mengalir atau terjadi perpindahan suatu zat


dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.
• Contoh aktivitas difusi antara lain pemberian gula di cairan teh tawar yang
semakin lama cairan menjadi manis; uap air dari cerek yang berdifusi dalam
udara. Difusi yang paling sering terjadi yakni difusi molekuler, difusi ini
terjadi apabila terbentuk perpindahan dari lapisan (layer) molekul yang
diam dari solid atau fluida.
B. Osmosis
• Osmosis merupakan peristiwa khusus transpor pasif, yang mana molekul air
berdifusi melalui membran yang bersifat selektif permeabel. Dalam sistem
osmosis, dikenal larutan hipertonik, yakni larutan yang mempunyai konsentrasi
terlarut tinggi.
Contoh Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari
• Garam dan Tubuh Makhluk Hidup
• Garam dan mineral dari air ditransfer melalui osmosisdalam tubuh manusia. Air
mengalir melalui membran plasma sel dan karena konsentrasi osmosis air,
glukosa dan garam dipertahankan dalam tubuh. Jadi filtrasi osmotik penting
dalam mencegah kerusakan sel.
KESIMPULAN

• Homeostasis adalah kemampuan alami tubuh untuk


menjaga keseimbangan di antara banyak proses dan fungsi
yang dilakukan untuk memastikan bahwa manusia dan
organisme lain berfungsi pada tingkat optimal. sedangakan
transpor sel adalah proses pengangkutan suatu senyawa
atau molekul dari asal ke suatu tujuan yang terjadi
pada sel.
TERIMAKASIH ♡

Anda mungkin juga menyukai