Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI MANAJEMEN UNIT GIZI

1. Planning/perencanaan
Perencanaan untuk unit gizi yaitu menyusun rencana kerja operasional/program kerja untuk
dimasa yang akan datang. Perencaan tersebut diantara, yaitu :

a. Membuat pedoman menu

Pedoman menu terdiri dari siklus menu, frekuensi makan, pola menu, standar porsi
dan menu diet. Pedoman menu merupakan suatu standar/acuan dalam menyusun
menu makanan yang akan diolah dan disajikan. Pedoman ini dibuat dengan tujuan agar
pasien dapat menerima asupan makanan yang sesuai dengan keadaan penyakitnya
serta mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, menu makanan yang bervariasi
juga dapat menjadi nilai tambah terhadap pelayanan gizi. Pedoman dibuat oleh kepala
unit yang berkoordinasi dengan ahli gizi, juru masak, petugas perbekalan bahan dan
pramusaji. Pembuatan pedoman ini dilakukan di dapur gizi. Beberapa hal yang harus
dibuat yaitu :
 Siklus menu (perputaran menu) : siklus menu 7 hari atau 10 hari
 Frekuensi makan : makan pagi, selingan pagi, makan siang, selingan sore, makan
sore
 Pola menu : makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, hidangan sayur, buah
dan snack. Tersedia pula menu pilihan untuk VVIP dan VIP (makan pagi) sesuai
dengan menu pilihan pada etiket makan
 Standar porsi : standar berat bahan makanan
 Menu diet : menu khusus untuk pasien yang mengalami penyakit tertentu yang
sesuai dengan asuhan gizi

b. Melakukan kunjungan Unit Gizi ke ruang perawatan

Kunjungan ini dilakukan oleh ahli gizi dan pramusaji. Kunjungan yang dilakukan
berupa edukasi gizi, skrinning gizi awal dan asuhan gizi serta evaluasi kepuasan pasien.
Pasien yang akan pulang diberi kuisoner kepuasan pasien terhadap pelayanan makanan.
Kunjungan dilakukan pada saat pramusaji mengantarkan makanan dan pada pagi hari
oleh ahli gizi. Kunjungan ini bertujuan agar pasien mendapatkan perhatian lebih dan
memberikan kesan yang baik terhadap pelayanan gizi di RS Annisa Queen. Kegiatan ini
dilakukan di ruang perawatan pasien.

2. Organizing (pengorganisasian)

a. Pembuatan pedoman menu


 Kepala unit dan ahli gizi, bertugas untuk membuat siklus menu, pola menu, standar
porsi, pemesanan bahan makanan, standar porsi sesuai dengan ketentuan RS
 Juru masak, bertugas untuk membantu dalam proses pengolahan makanan
 Pramusaji, bertugas untu membantu dalam hal alat saji yang akan digunakan
 Petugas perbekalan bahan makanan, bertugas untuk melakukan pembelian bahan
makanan

b. Kunjungan unit gizi


 Ahli gizi , melakukan skrinning gizi awal, asuhan gizi dan edukasi gizi. Memberikan
edukasi gizi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Menjelaskan
diet yang sedang dijalani oleh pasien kepada pasien dan keluarga. Mendengarkan
keluhan dan memberikan motivasi.
 Pamusaji, menanyakan keluhan tentang makanan yang disajikan dan kelengkapan
alat makan, serta menanyakan menu pilihan untuk kelas VVIP dan VIP
3. Staffing (penyusunan pegawai)
Pembuatan pedoman membutuhkan pegawai/staff yaitu diantaranya kepala unit (1 orang), ahli
gizi (1 orang), dan juru masak (1 orang), petugas perbekalan (1 orang), dan pramusaji (1 orang).
Sedangkan untuk kunjungan unit gizi membutuhkan 2 orang yaitu ahli gizi dan pramusaji.
4. Directing (pengarahan)
Kepala unit memberikan pengarahan kepada staff gizi mengenai tugas dan tanggung jawabnya
serta prosedur operasional pelayanan gizi. Pengarahan dilakukan secara lisan di ruangan gizi.
Kegiatan ini bertujuan agar staff gizi mengerti dan paham mendenai tugas dan tanggung
jawabnya. Kegiatan harus didokumentasikan agar bias dilaporkan kepada kepala penunjang
medis. Pengarahan bias dilakukan 2 kali atau lebih dalam sebulan.
5. Coordinating / koordinasi
Koordinasi unit gizi dilakukan bersama dengan perawat ruangan. Ahli gizi berkoordinasi dengan
perawat dalam hal yang berkaitan dengan pelayanan gizi seperti adanya pasien baru, pasien
pulang dan perubahan diet pasien. Perawat juga menginformasikan kepada ahli gizi apabila ada
pasien yang membutuhkan konseling gizi sesuai dengan intruksi dokter.
6. Reporting/ pelaporan
Pelaporan unit gizi dibuat setiap 1 bulan sekali, yaitu meliputi laporan harian makan pasien,
laporan kunjungan pasien, laporan inventaris alat, laporan penggunaan bahan makanan, dan
laporan terjadinya kesalahan pemberian diet. Pelaporan ini dibuat agar kegiatan pelayanan gizi
dapat dipertanggung jawabkan apakah sudah sesuai dengan pedomam pelayanan gizi atau
tidak. Laporan yang telah dibuat diserahkan kepada kepala bidang penunjang medis.
7. Budgeting/pembuatan anggaran
Dalam kegiatan pelaksanaan pelayanan gizi membutuhkan beberapa pealatan untuk menunjang
kegiatan tersebut, alat yang dibutuhkan yaitu :
 Kertas
 Pulpen
 Buku
 Leflet
 Timbangan bahan
8. Controlling/pengawasan
Pengawasan kegiatan unit gizi dilakukan oleh kepala unit. Kepala unit mengawasi
pelayanan gizi dan mencatat serta mengevaluasi.

Anda mungkin juga menyukai