HUKUM DALAM
PELAYANAN GIZI
DAN
PENYELESAIANNYA
Kelompok 3
GIZI 6D
Our Team
Arats Devi
Nisa Amel
Foni
Our Team
Maulidia Nila
Zusrina Rokhmah
Nafa
Apa yang dimaksud
Pelayanan Gizi?
P E L A Y A N A N G I Z I A D A L A H
Pengertian Pelayanan Gizi
Dalam Alamsyah dan Miliawati (2013)
Pelayanan disebutkan menurut Memorandum Administrasi
Proyek (MAP) dijelaskan bahwa pelayanan gizi
Gizi
terpadu meliputi item-item sebagai berikut:
cara seseorang menyerap keyakinan yang dianut oleh subjektif seseorang dalam
tentang segala sesuatu yang seseorang merasakan situasi yang terjadi di
terjadi di sekelilingnya sekitarnya.
Peran dan
Latar belakang sosial
budaya Pengetahuan Hubungan
contoh, orang dari suku jawa memiliki
karaktter yang berbeda dengan suku menggunakan bahasa yang bisa membangun
batak, oleh karena itu penanganannya sederhana agar klien kenyamanan
harus dibedakan berdasarkan watak paham apa yang
aslinya. dimaksud.
Sistem Rujukan dalam
Pelayanan Pelayanan Gizi
N E X T . .
Penyelesaian permasalahan pelayanan gizi
Seorang ahli gizi yang bekerja di Rumah Sakit Swasta bertugas diruang
perawatan intensif (ICU) merawat seorang pasien kritis yang mendapat
makanan lewat sonde (NGT) sebanyak 6 kali pemberian dalam sehari.
Setelah 3 hari dirawat pasien meninggal dunia,kebetulan pada saat pasien
meninggal ahli gizi sedang tidak bertugas. Dokter menyatakan pasien
meninggal karena “overfeeding”. Maka dilakukan penelitian secara
mendalam dan ternyata penyebabnya adalah karena makanan sonde
diberikan lebih dari 7 kali, sehingga terjadi keadaan yang fatal tersebut.
Akibat dari kejadian ini maka ahli gizi RS Swasta tersebut harus berulang
kali diperiksa dan ini sangat mengganggu pekerjaan dan kehidupan
pribadinya. Hasil penyelidikan menyimpulkan kesalahan ahli gizi RS
karena tidak melakukan monitoring dan koordinasi dengan cermat.
Penyelesaian permasalahan pelayanan gizi
Pelanggaran Hukum
Pada kasus diatas, dinyatakan bahwa pasien yang sedang ditangani oleh
ahli gizi tersebut meninggal dunia setelah 3 hari dirawat,padahal pada
kode etik gizi dinyatakan bahwa seorang ahli gizi harus “Memberikan
pelayanan gizi prima, cepat, dan akurat” dan “Memelihara dan
meningkatkan status gizi klien baik dalam lingkup institusi pelayanan
gizi atau di masyarakat umum”. Hal ini menunjukkan bahwa ahli gizi
tersebut tidak mematuhi kode etik yang terdapat pada profesi yang dia
geluti dan menyebabkan kesalahan fatal yang membuat pasien yang
sedang dia tangani meninggal dunia. Untuk mengatasi hal ini,
disarankan agar ahli gizi tersebut lebih memantau perkembangan pasien
dengan cara memonitoring kondisi pasien dan menjalin komunikasi
serta kerjasama dengan profesi lain (misalnya: dokter,suster, dan
penjamah makanan), agar saat ahli gizi sedang tidak bertugas profesi
lain yang berhubungan dengan pasien dapat ikut memantau kondisi
pasien dan tidak akan terjadi kesalahan fatal yang menyebabkan
kematian lagi.
Contoh Kasus Permasalahan Pelayanan Gizi 3
N E X T . .
Contoh Kasus Permasalahan Pelayanan Gizi 3
N E X T . .
Penyelesaian permasalahan pelayanan gizi
Disamping itu, pasien juga memiliki hak dan kewajiban
untuk meminta pelayanan yang terbaik dari petugas
kesehatan. Bukan hanya dari ahli gizi saja tetapi dari
berbagai petugas kesehatan lainya. Ahli gizi
berkewajiban untuk memberikan pelayanan terapi gizi
pada pasien dan juga melakukan konseling terkait diet
yang diberikan. Konseling yang diberikan oleh ahli gizi
haruslah sesuai dengan etika yang telah ditetapkan.
Dimana profesi gizi menunjukan sikap, prilaku , budi Dalam kasus diatas, ahli gizi dan tenaga kesehatan
luhur yang baik serta melakukan kerja sama yang baik. yang lain telah lalai terhadap kewajibannya pada
pasien. Hal ini dibuktikan dari pasien yang tidak
ditangani dengan cepat, tidak diberikan makanan
sesuai kondisi pasien yang mana pasien hanya bisa
mengasup makanan dari selang nasogastric, pasien
hanya diberikan makanan melalui nasogastric selama
24 jam. Hal inilah yang di duga menyebabkan pasien
mengalami pneumonia fatal dan berujung pada
kematian.
WEDNESDAY
03-06-2021
THANKS
GROUP 3