Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PSIKOLOGI PERTEMUAN KE 12

DOSEN PENGAJAR :

Rohani Retnauli Simanjuntak, S.Gz, M.Gz

Disusun oleh :

Willer Titus Janiate Pasaribu

P01031119131

PRODI DIII 3C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI

2020
1. Pengertian Pedagogik dan contohnya dalam bidang kesehatan/gizi/pangan

Istilah pedagogik (bahasa Belanda: paedagogiek, bahasa Inggris: pedagogy) berasal


dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu paedos yang berarti anak dan agogos yang
berarti mengantar, membimbing atau memimpin.

Pedagogik adalah ilmu yang mempelajari tentang mengajar atau mendidik anak, yang
mana di dalamnya termasuk filsafat, sosiologi, psikologi, dan metodologi yang berkaitan
dengan mengajajar anak seperti kurikulum, organisasi dan manajemen sekolah atau ilmu dan
seni mengajar supaya ia kelak mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya. Contoh
pedagogik dalam bidang gizi adalah penyuluhan gizi seimbang untuk anak, mengedukasi
anak tentang kebiasaan yang baik dan kebersihan lingkungan, pemberian PMT pada anak ,
memberikan komunikasi informasi dan edukasi gizi pada masyarakat.

2. Pengertian Androgogi contohnya dalam bidang kesehatan/gizi/pangan

Istilah andragogi berasal dari bahasa Yunani “andra dan agogos”. Andraberarti “orang
dewasa”dan agogos artinya “memimpin atau membimbing”,sehingga andragogi diartikan
ilmu tentangcara membimbing orang dewasa dalam proses belajar Andragogi adalah ilmu
dan seni dalammembantu orang dewasa belajar atau proses pendidikan membantu orang
dewasamenemukandan menggunakan penemuan-penemuan dari bidang-bidang pengetahuan
yang berhubungandengan latar sosial dan situasi pendidikan untuk mendorong pertumbuhan
dan kesehatanindividu, organisasi dan masyarakat. Contoh androgogi dalam bidang
kesehatan ialahpenyuluhan KB kepada masyarakat, bimbingan dan penyuluhan kesehatan
pada orang dewasa.

3. Perbedaan pendagogi dan androgogi berdasarkan unsur pada slide 8

No Aspek Asumsi Andragogi Asumsi


Pedagogi

1 Konsep diri Peningkatan arah diri Ketergantungan


atau kemandirian

2 Pengalaman Pelajar merupakan Berharga kecil


sumber daya yang
kaya untuk belajar

3 Kesiapan Tugas perkembangan Tugas


berorientasi peran perkembangan
sosial mengarah pada
tekanan sosial

4 Perspektif  Kecepatan aplikasi Aplikasi


Waktu ditunda
Belajar
5 Orientasi Berpusat pada Berpusat pada
untuk Belajar masalah substansi mata
pelajaran

6 Iklim Belajar Mutualitas/pemberian Berpusat pada


pertolongan, rasa substansi mata
hormat, kolaborasi, pelajaran
dan informal

7 Perencanaan Reksa (mutual) Dilakukan oleh


Pembelajaran diagnosis diri guru

8 Perumusan Reksa (mutual) Dilakukan oleh


Tujuan negosiasi guru

9  Desain Diurutkan dalam hal Logika materi


Pembelajaran kesiapan unit masalah pembelajaran,
unit konten

10 Kegiatan Teknik pengalaman Teknik


Pembelajaran (penyelidikan) pelayanan

11 Evaluasi Reksa Dilakukan oleh


Pembelajaran diagnosiskebutuhan guru
dan reksa program
pengukuran

4. Masing-masing tipe belajar pada slide 9

a) Tipe Auditori adalah tipe gaya belajar yang cenderung lebih mudah menerima
danmengolah informasi melalui indera pendengaran.

Ciri-ciri orang bertipe auditori

 Senang mendengarkan
 Mudah terganggu oleh keramaian
 Lebih nyaman belajar dan memahami sesuatu dengan mendengarkan, daripada
melihat.
 Berbicara dengan irama yang sedang dan terpola
 Biasanya membaca buku dengan keras, agar dia bisa mendengarkan suaranya
sendiri
 Dapat mengulangi lagi nada, irama atau musik yang baru saja didengar

b) Tipe visual berfokus pada penglihatan. Pada siswa bergaya belajar visual, metode
pengajaran sang guru lebih baik dititikberatkan pada peragaan.

 ciri-ciri orang bertipe visual :


 Berbicara agak cepat dan kadang mata melirik keatas
 Lebih mudah mengingat yang dilihat, dari yang didengar
 Memperhatikan penampilannya dalam berpakaian
 Tidak merasa risih dengan keramaian
 Suka menggambar
 Lebih suka membaca sendiri, daripada dibacakan

c) Tipe kinestetik lebih melibatkan gerakan. Siswa bertipe ini lebih mudah memahami
sesuatu dengan mempraktekkannya. Tipe ini menitikberatkan pada pengalaman
langsung
dengan obyek yang dipelajari.

Ciri-ciri orang bertipe kinestetik :

 Lebih nyaman belajar dengan praktek


 Berbicara perlahan
 Saat berkomunikasi suka menggunakan isyarat tubuh
 Menggunakan jari sebagai penunjuk saat membaca
 Sulit mengingat jalan atau suatu tempat, kecuali jika mereka pernah datang
kejalan/tempat itu
 Lebih suka bercerita daripada menulis.

5. Mengapa ahli gizi perlu mempelajari tipe belajar?

Dengan mempelajari tipe belajar akan membantu ahli gizi dalam menyampaikan
informasidengan gaya yang berbeda-beda sehingga komunikasi menjadi lebih mudah dan
menyelesaikanmasalah menjadi lebih efektif dan efisien. Penting juga agar ahli gizi dapat
lebih mudahmemahami keadaan dan lebih akrab dengan masyarakat setempat dikarenakan
mempelajari tipebelajar auditori, visual dan kinestetik yang bisa membuat semua menjadi
lebih efektif sehinggadapat mencapai tujuan yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai