Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

PSIKOLOGI PERTEMUAN KE 14

DOSEN :
Rohani Retnauli Simanjuntak, S.Gz, M.Gz

Disusun oleh :

WILLER TITUS JANIATE PASARIBU


PRODI D-III IIIC

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
2020
1. Fungsi pemimpin dalam kelompok !
Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara
melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana (tempat mengerjakan) agar keputusan dapat
diwujudkan secara efektif.
2. Apa saja yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam kelompok ?
Dalam peranannya sebagai pelatih seorang pemimpin dapat memberikan bantuan-bantuan yang khas :
1. Pemimpin membantu akan terciptanya suatu iklim sosial yang baik.
2. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisasikan diri.
3. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja
4. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan sama dengan kelompok
5. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.
3. Tipe Kepemimpinan !
Tipe Kepemimpinan (Berdasarkan Sondang P.Siagian 2002 )
1. Tipe Kempemimpinan Otokratik
2. Tipe Kempemimpinan Militeristik
3. Tipe Kempemimpinan Paternalistik
4. Tipe Kempemimpinan Kharismatik
5. Tipe Kempemimpinan Demokratik

4. Bagaimana agar kerja sama kelompok agar efektif dan efisien ?


Efisiensi kerja memerlukan prosedur yang tepat. Prosedur dengan sidang paripurna seringkali
dirasakan kaku dalam iklim yang demokratis. Karena itu pemimpin harus membantu kelompok dalam
menganalisa situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
Dalam suatu kesempatan prosedur diskusi dengan menerima secara aklimasi memang merupakan
suatu jalan yang baik. Dalam situasi yang lain pembagian dalam panitia-panitia adhoc mungkin dirasakan
lebih produktif. Seorang pemimpin harus dapat dipandang sebagai “ahli prosedur”.

5. Bagaimana interaksi dan kerjasama yang baik dalam kelompok ?


Interaksi sosial asosiatif atau yang mempererat hubungan dan menghasilkan kerjasama , dalam hal ini
dapat terjadi apabila suatu kelompok yang mempunyai kesamaan pandangan melakukan interaksi untuk
mencapai tujuan yang mengarah pada kesatuan. Interaksi sosial dengan tujuan positif ini meliputi
kerjasama, akomodasi (mediasi, koersi, kompromi, arbitrasi dan adjudikasi), asimilasi dan akulturasi.
Kerjasama adalah suatu usaha yang dilakukan dua orang atau lebih dengan tujuan yang sama dan saling
membantu serta mendukung demi tercapainya tujuan yang diinginkan bersama .

Anda mungkin juga menyukai