Anda di halaman 1dari 18

M01

PART II
Organisasi dan Tipe Kepemimpinan,
Fungsi Pemimpin, dan Sumber
Keuasaan Pemimpin
Oleh:
Natta Sanjaya,S.Sos,M.Si
Pengertian Pemimpin
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti
bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika
ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang
pemimpin adalah seseorang yang mempunyai
keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-
alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang
yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama-sama.
Pengertian Kepemimpinan

• Kepemimpinan adalah proses


mempengaruhi aktivitas-aktivitas
sebuah kelompok yang
diorganisasi kearah pencapaian
tujuan
Latar Belakang Timbulnya
Seorang Pemimpin
• Teori Genetis
Seseorang sudah ditakdirkan untuk menjadi
seorang pemimpin
• Teori Sosial
Setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila
pendidikan dan pengalaman yang cukup
• Teori Ekologis
Seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin
apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat
kepemimpinan, kemudian bakat-bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman
yang memungkinkan pengembangan bakat- BA
bakatnya lebih lanjut.
1.Pemimpin bekerja dengan orang lain

Tugas dan Peran Pemimpin


1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
2. Pemimpin adalah pemegang tang-
gung jawab dan mempertanggungja-
wabkan (akuntabilitas).
3. Pemimpin menyeimbangkan
pencapaian tujuan dan prioritas
4. Pemimpin harus berpikir secara
analitis dan konseptual
5. Pemimpin adalah seorang mediator
6. Pemimp. membuat kep. yang sulit
Fungsi Seorang Pemimpin

1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Memandang ke Depan
3. Fungsi Pengembangan Loyalitas
4. Fungsi Pengawasan terhadap
Pelaksanaan Rencana
5. Fungsi Mengambil Keputusan
6. Fungsi Memberi Motivasi
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan
1. Pemimpin adalah seorang yang
yang belajar seumur hidup
2. Berorientasi pada pelayanan
3. Membawa energi yang positif
a. Percaya pada orang lain
b. Keseimbangan dalam kehidupan
c. Melihat kehidupan sebagai tan-
tangan
d. Sinergi
e. Latihan mengemb. diri sendiri
Tipe-Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otokrasi
2. Tipe Laissez Faire
3. Tipe Paternalistik
4. Tipe Militeristik
5. Tipe Demokratis
6. Tipe Open Leadership
1. Tipe Otokratis
a. Mengandalkan kepada kekuatan /
kekuasaan
b. Menganggap dirinya paling ber-
kuasa.
c. Keras dalam mempertahankan
prinsip
d. Jauh dari para bawahan
e. Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire
a. Memberi kebebasan kepada para
bawahan
b. Pimpinan tidak terlibat dalam
kegiatan
c. Semua pekerjaan dan tanggung
jawab dilimpahkan kepada
bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidak ada koordinasi dan penga-
wasan yang baik
3. Tipe Paternalistik

a. Pemimpin bertindak sebagai bapak


b. Memperlakukan bawahan sebagai
orang yang belum dewasa
c. Selalu memberikan perlindungan
d. Keputusan ada ditangan pemimpin
4. Tipe Militeristik

a. Dalam komunikasi menggunakan


saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/
perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat
kaku
5. Tipe Demokratis
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan
organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk
memberi saran dan ide-idebaru
d. Dalampengambilan keputusan
utamakan musyawarah untuk
mufakat
e. Menghargai potensi individu
6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hampir sama dengan tipe
demokratis. Perbedaannya terletak
dalam hal pengambilan keputusan.
Dalam tipe ini keputusan ada ditangan
pemimpin.
Rangkuman
. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan
pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja
dalam mencapai tujuan tujuan organisasi. Tanpa
kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara
tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mung-
kin terjadi renggang (lemah) keadaan ini menim-
bulkan situasi dimana perseorangan berkerja
untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu
keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien
dalam mencapai sasaran-sasarannya.
Kesimpulan
1. Efektifitas atau performan sebuah organisasi
ditentukan oleh kondisi dan karakter setiap
individu yang ada di dalamnya. Bagaimana
pola pikirnya, perilaku, komunikasi, dan kerja
sama yang terjadi dalam• sebuah TIM baik kecil
maupun besar sangat memegang peranan
penting dalam membentuk performa
organisasi tersebut.
2. Menyadari hal tersebut, maka Teamwork yang
solid merupakan jawaban yang tidak bisa
dibantah lagi dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Kesimpulan (Lanjutan)
3. Persamaan persepsi dari setiap individu dalam
Tim sangat penting dan strategis dalam
membangun kekuatan organisasi. Keberhasilan
organisasi sangat ditunjang oleh kemampuan
karyawan dalam mewujudkan The Excelent Team
yaitu tim yang harmonis.
4. Untuk mendapatkan itu semua perlu adanya
upaya manajemen dalam memfasilitasi
kebersamaan agar interaksi yang sinergik terjadi
melalui berbagai eksperiential learning process.
Dgn demikian maka kerja sama menjadi sumber
daya manajemen yang berkekuatan dan siap
menyambut perubahan, tidak hanya kumpulan
sejumlah orang yang tidak berdaya.
A03

Anda mungkin juga menyukai