Anda di halaman 1dari 34

Konsep Kepemimpinan

Muninggar, SST,MKes
Sub Pokok Bahasan
• Sifat Kepemimpinan
• Teori lahirnya seorang Pemimpin
• Gaya Kepemimpinan
• Teori Sifat Kepemimpinan, yang memandang
pentingnya sifat manusia dalam kepemimpinan,
maka sifat-sifat kepemimpinan yang harus
diimplementasikan sebagai berikut:

a. Integritas (Intergity ) faktor yang terpaling


Integritas meneguhkan adanya konsistensi antara
apa yang kita katakan dengan apa yang kita perbuat
kunci dalam mengimplementasikan
integritas, yaitu :
1) menunjukkan kejujuran
2) memenuhi komitmen
3) berperilaku konsisten, yang berarti
menunjukkan tidak adanya kesenjangan
antara kata dan perbuatan.
b. Pengetahuan (Cognizance)
• Pemimpin harus memiliki pengetahuan
tentang tujuan, asas organisasi yang di pimpin
nya, serta cara-cara untuk menjalankannya
secara efisien, serta mampu memberikan
keyakinan kepada orang-orang yang dipimpin
dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi yang
telah ditetapkan
Peranan yang perlu ditampilkan oleh seorang pemimpin :
a. mencetuskan ide atau sebagai seorang kepala
b. memberi informasi
c. sebagai seorang perencana
d. memberi sugesti
e. mengaktifkan anggota
f. mengawasi kegiatan
g. memberi semangat untuk mencapai tujuan
h. sebagai katalisator / penyebab perubahan
i. mewakili kelompok
j. memberi tanggung jawab
k. menciptakan rasa aman
l. sebagai ahli dalam bidang yang dipimpinnya.
Dalam memposisikan (positioning) dirinya di depan
bawahan, seorang pemimpin harus dapat menjadi:
(1)atasan atau komandan
(2) bapak
(3) Teman
c. Keberanian (Courage)
Keberanian ditunjukkan oleh seorang pemimpin setelah
melakukan analisis suatu situasi, dan mengambil keputu
san berdasarkan analisis tersebut.Setelah itu, baru lah
seorang pemimpin melaksanakan dengan sepenuh hati
keputusan yang telah dibuatnya, apapun risiko yang harus
dihadapinya
d. Inisiatif (Initiative)
• Pemimpin harus mempunyai kemampuan
melihat apa yang seharusnya dikerjakan,
kemampuan menghadapi situasi tanpa adanya
sarana/alat-alat atau cara-cara yang biasa
dipakai. Dengan demikian, mereka yang
dipimpin benar-benar merasakan bahwa sifat
kepemimpinan hadir dalam diri pemimpinnya,
yaitu pemimpin yang telah menjadi penggerak
bagi mereka.
e. Kebijaksanaan/kebajikan (Wisdom)
Kebijaksanaan menjadi suri teladan bagi bawah
an dan orang lain.Pemimpin yang bijaksana akan
dihormati oleh bawahan bukan karena jabatan/
kedudukannya,namun kualitas kepemimpinannya.
f. Keadilan
Tujuan organisasi akan sulit tercapai karena
seorang pemimpin yang tidak adil tidak akan dapat
menjadi panutan dan arahan serta perintah
perintahnya tidak akan dilaksanakan oleh anggota
organisasi
g.Kepercayaan (Trust)
Kepercayaan merupakan landasan kepemimpinan
Kepercayaan orang adalah hal yang sangat
penting, dan merupakan suatu modal dasar bagi
seorang pemimpin.
h. Sikap
Setiap pemimpin perlu menciptakan kesan-kesan
yang baik dalam kelakuan, pembawaan dan tingkah
laku pribadi pada setiap saat, sehingga berpengaruh
terhadap anak buah/bawahan
i. Tidak Mementingkan Diri Sendiri
yaitu sikap yang tidak mengambil keuntungan
dari suatu situasi demi keuntungan sendiri
dengan merugikan orang lain.
j. Sifat Pendukung: Kemampuan Memutuskan,
Tahan Menderita, Kegembiraan, Loyalitas serta
Kemampuan untuk Mempertimbangkan
kemampuan memutuskan.pemimpin adalah
mampu membuat keputusan yang berkualitas
• tahan menderita atau tahan uji. Sifat
pemimpin tidak lembek, cengeng. Sifat ini
akan membawa pada karakter mentalitas
seorang pemimpin.
• kegembiraan. Senantiasa menumbuhkan
kegembiraan dalam kepemimpinan akan
menghadirkan perasaan semangat dan sikap
optimis dalam menjalankan tugas-tugas
organisasi
• Loyalitas, mengacu pada kesetiaan kepada
organisasi, Loyalitas akan menggerakkan
motor-motor organisasi untuk tetap bekerja,
meskipun dalam kondisi yang tidak
menguntungkan, kondisi kekurangan, atau
kondisi-kondisi buruk lainnya.
• kemampuan untuk mempertimbangkan. Segala
masukan yang datang dari luar, baik berupa ide
atau gagasan, tekanan-tekanan, maupun
berupa materi, semuanya merupakan fakta
yang memungkinkan yang dapat menjadi solusi
dalam pengambilan keputusan.
• Untuk ini, pemimpin perlu berperan:
1) sebagai penggerak (aktivator)
2) sebagai pengawas
3) sebagai martir/mempertahankan kebenaran
4) sebagai pemberi semangat/kegembiraan
5) sebagai pemberi tanggung jawab kepada
anggota.
Teori lahirnya seorang Pemimpin
1. teori Genetis menyatakan ;
• Pemimpin tidak dibuat, namun oleh bakat
alami yang dibawa sejak lahir
• Ditakdirkan menjadi pemimpin dalam
kondisi/situasi yang khusus
• Secara filsafat menganut pandangan
determinitas /menentukan
2. teori sosial
• Pemimpin harus disiapkan dididik &dibentuk
• Tiap orang bisa menjadi pemimpin melalui
usaha penyiapan pendidikan serta oleh
kemauan sendiri
3. teori Ekologis merupakan reaksi dari 2 teori
diatas orang akan sukses menjadi pemimpin
bisa sejak lahir memiliki bakat kepemimpinan
dan dikembangkan melalui usaha pendidikan
juga sesuai tuntutan lingkungan
• Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku
yang dirancang untuk mengintegrasikan
tujuan organisasi dengan tujuan individu
untuk mencapai tujuan tertentu.
(Heidjrachman, 2002:224).
• Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku
atau cara yang dipilih dan dipergunakan
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran,
perasaan, sikap, dan perilaku organisasinya
(Nawawi, 2003:113).
• Gaya kepemimpinan adalah cara seorang
pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar
mau bekerjasama dan bekerja secara produktif
untuk mencapai tujuan organisasi (Malayu,
2000:167).
• Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku
yang digunakan seseorang saat mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia
inginkan.Dalam organisasi sangat diperlukan guna
mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif
dan membangun iklim motivasi bagi karyawan
sehingga diharapkan akan menghasilkan
produktivitas yang tinggi.
Gatto dalam Salusu (1996:194-195) ada 4 gaya
kepemimpinan yaitu :
1. Gaya Direktif
Pemimpin yang direktif pada umumnya mem
buat keputusan-keputusan penting & banyak
terlibat dalam pelaksanaannya.Semua kegiatan
berpusat pada pemimpin dan sedikit saja kebe
basan orang lain untuk berkreasi dan bertindak
yang diizinkan. Pada dasarnya adalah gaya
otoriter.
2.Gaya Konsultatif
Gaya ini dibangun atas gaya direktif. Kurang otoriter dan
lebih banyak melakukan interaksi dengan para staf atau
anggota dalam organisasi.

3. Gaya Persuasif .
Pimpinan cenderung memberi kepercayaan pada kemam
puan staf untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai
tanggung jawab mereka. pemimpin lebih mendengar,
menerima, bekerja sama, dan memberi dorongan dalam
proses pengambilan keputusan dan perhatian diberikan
kepada kelompok.
4. Gaya Delegasi
mendorong staf untuk mengambil inisiatif sendiri
Kurang interaksi dan kontrol yang dilakukan
pemimpin,sehingga upaya ini hanya bisa berjalan
apabila staf memperhatikan tingkat kompetensi
dan keyakinan akan mengejar tujuan dan sasaran
organisasi.
Tipe-tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan sering disebut perilaku


kepemimpinan atau gaya kepemimpinan.
1. Tipe Otokratik
Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa
kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin),
sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang
lain dan tidak boleh ada orang lain yang turut
campur.
Seorang pemimpin yang tergolong otokratik
memiliki serangkaian karakteristik yang biasanya
dipandang sebagai karakteristik yang negatif.
pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:
• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
• Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bawahan sebagai alat semata – mata
• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
• Terlalu tergantung kepada kekuasan formilnya
• Dalam tindakan penggerakkannya sering
mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur
paksaan dan bersifat menghukum.
• Tipe Kendali Bebas (Laissez-Faire)
2. Tipe Kendali Bebas (Laissez-Faire)
Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan
dari tipe kepemimpinan otokratik.
Dalam tipe ini sang pemimpin biasanya menun
jukkan perilaku yang pasif dan seringkali menghin
dar diri dari tanggung jawab.
Seorang pemimpin kendali bebas cenderung
memilih peran yang pasif dan membiarkan
organisasi berjalan menurut temponya sendiri.
• tipe kendali bebas seolah–olah tidak tampak.
Kepemimpinannya dijalankan dengan
memberikan kebebasan penuh pada orang yang
dipimpin dalam mengambil keputusan dan
melakukan kegiatan menurut kehendak dan
kepentingan masing – masing, baik perseorangan
maupun kelompok – kelompok kecil.
• Disini seorang pemimpin mempunyai keyakinan
bahwa dengan memberikan kebebasan yang
seluas – luasnya terhadap bawahan maka semua
usahanya akan cepat berhasil
3. Tipe Demokratik
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin selalu
bersedia menerima dan menghargai saran,
pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan,
melalui forum musyawarah untuk mencapai kata
sepakat
4. Tipe kepemimpinan situasional ini, seseorang perlu memiliki
tiga kemampuan khusus yakni,
• Kemampuan analitis, kemampuan untuk menilai tingkat
pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.
• Kemampuan untuk fleksibel, kemampuan untuk menerapkan
gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa
terhadap situasi.
• Kemampuan berkomunikasi, kemampuan untuk menjelaskan
kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang
diterapkan.
Ciri-ciri Kepemimpinan:
1. Persepsi Sosial
kecakapan dalam melihat dan memahami
perasaan,sikap & kebutuhan anggota kelompok.
2. Kemampuan berpikir abstrak
menafsirkan kecenderungan-kecenderungan
kegiatan di dalam kelompok dan keadaan umum
diluar kelompok dalam hubungannya dengan
tujuan kelompok.
3. Keseimbangan emosional
kesadaran yang mendalam akan kebutuhan
kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-cita, dan
alam perasaan, serta pengintegrasian
kesemuanya itu kedalam suatu kepribadian yang
harmonis.
syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin

 Memiliki inteligensi yang tinggi & pendidikan umum yang


luas
 Bersifat ramah tamah dalam tutur kata,sikap, perbuatan
 Berwibawa dan memiliki daya tarik
 Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik / mental)
 Kemampuan analistis
 Memiliki daya ingat yang kuat
 Mempunyai kapasitas integrative
 Keterampilan berkomunikasi
 Keterampilan mendidik
 Personalitas dan objektivitas
 Jujur (terhadap diri sendiri,atasan,bawahan,sesama
pegawai)
Karakteristik Umum Dari Pemimpin
Perubahan Sejati (Real Change Leader)
• Komitmen terhadap suatu cara yang lebih baik.
• Berani menghadapi kekuasan dan norma-norma
yang ada.
• Inisiatif personal untuk mengatasi batas-batas yang
ditetapkan.
• Memotivasi diri dan orang lain.
• Peduli terhadap bagaimana orang diperlakukan dan
orang berunjuk kerja.
• Tahan tidak terkenal.
• Rasa humor terhadap diri dan lingkungan.
Tanda-tanda Dari Kepemimpinan Baru
 Kepemimpinan adalah tentang manusia.
 Kepemimpinan adalah tentang menjadi pemimpinmu.
 Kepemimpinan adalah tentang motivasi internal.
 Kepemimpinan adalah tentang mengupayakan kesempurnaan,
sekaligus menerima ketidaksempurnaan kita.
 Kepemimpinan adalah tentang perubahan.
 Kepemimpinan adalah tentang kepemilikan kepercayaan diri.
 Kepemimpinan adalah tentang pertumbuhan.
 Kepemimpinan adalah tentang kepemilikan energi (kekuatan).
 Kepemimpinan adalah tentang menciptakan pengalaman positip.
 Kepemimpinan adalah tentang mencciptakan hasil dengan
integritas.
 Kepemimpinan adalah tentang mengurangi ketakutan dan
meningkatkan harapan.
i .. ...
l e s a
S e
Tugas Pertemuan 5

• Silahkan membuat resume atas materi yang


telah diberikan
• Menurut saudara bagaimanakah karakteristik
pimpinan ditempat saudara bertugas

Anda mungkin juga menyukai