Anda di halaman 1dari 35

Konsep Kepemimpinan

Pendahuluan
• Kepemimpinan  berasal dari kata pimpin.
• Mengandung pengertian mengarahkan, membina atau
mengatur,menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
• Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut Leadership dan dalam
bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah
• Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu organisasi karena sebagian besar keberhasilan dan
kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam
organisasi tersebut
Defenisi Kepemimpinan
• Seni memotivasi dan mempengaruhi sekelompok orang untuk bertindak
mencapai tujuan bersama.
• Kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja
sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
• Kemampuan mempengaruhi kelompok ke arah pencapaian tujuan atau
suatu usaha menggunakan gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk
memotivasi individu dalam mencapai tujuan.
• Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengarahkan, membimbing dan
memotivasi serta bersama-sama mengatasi masalah dalam proses
pencapaian tujuan suatu organisasi
Fungsi Kepemimpinan
• Tujuan dan fungsi seorang pemimpin, akan sangat menentukan kemana dan akan
menjadi apa organisasi yang dipimpinnya. Sehingga akan membuat organisasi menjadi
satu kesatuan yang memiliki kekuatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih
besar
• Fungsi kepemimpinan :
1.Fungsi Intruksional
• Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah pemimpin yang menentukan apa, bagaimana, bilamana,
dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.
Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakkan dan memotivasi
orang lain agar mau melaksanakan perintah.
2.Fungsi Konsultasi
• Konsultasi dimaksudkan untuk memperoleh masukkan berupa umpan balik (feed back) untuk
memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan
dilaksanakan.
3.Fungsi Partisipatif
• Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya,
baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya
4.Fungsi Delegasi
• Fungsi ini dilaksanakan dengan memberi pelimpahan wewenang membuat/menetapkan
keputusan, baik melalui pesetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi
pada dasarnya berarti kepercayaan orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini
merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi, dan aspirasi
5.Fungsi Pengendalian
• Fungsi pengendalian bermaksud kepemimpinan yang sukses atau efektif mampu mengatur
aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan
tercapainya tujuan bersama secara dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan
pusat sumber belajar melalui pengembangan pusat belajar
Gaya Kepemimpinan
• Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya
dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk
tertentu.
• "Gaya" (style of leadership) merupakan ringkasan dari bagaimana seorang pemimpin
melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang
berusaha dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar
• Gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi
kepemimpinannya dengan segenap keterampilan dan sikapnya.
• Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan
berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.
Gaya tersebut bisa berbeda –beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi
terhadap tugas atau orang tertentu.
• Gaya kepemimpinan yang baik adalah yang sesuai dengan situasi serta
kondisi yang dihadapi oleh suatu organisasi. Dengan latar belakang
kehidupan, pendidikan serta pengalaman yang dimiliki, maka seorang
pemimpin akan membawa organisasi yang dipimpinnya ke arah yang
lebih baik ataukah justru sebaliknya.
• Gaya kepemimpinan adalah (leadership styles) merupakan cara yang
diambil seseorang dalam rangka mempraktekkan kepemimpinanannya.
• Gaya kepemimpinan bukan suatu bakat, sehingga dapat dipelajari dan
dipraktekkan dan dalam penerapannya harus disesuaikan dengan situasi
yang dihadapi.
Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Kharismatis
• Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang
mampu menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang
dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari
Tuhan.
• Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika :
1). Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan gagal.
2). Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi kelemahan mereka,
dimana kepribadian ini berantakan dan tidak sistematis.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter
• Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh.
• Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan
• Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila ada keseimbangan
antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan serta ada
kompromi terhadap bawahan.
3. Gaya Kepemimpinan Demokratis
• Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahan.
• Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.
• Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
• Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar.
• Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai
saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu,
anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
• Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila :
1). Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih
2). Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-win solution, ada kalanya terjadi win-loss solution.
Pemimpin harus mengupayakan agar dia tidak selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
• Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai
bawahannya.
• Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua orang.
• Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap
permasalahan para bawahannya.
• Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini.
• Orang – orang datang karena kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya.
• Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila :
1) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam mengatasi kelabilan emosionalnya seringkali menjadi
perjuangan seumur hidupnya.
2) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara
anda.
• Tipe Kepemimpinan Secara Umum :
1.Tipe Otoriter
2.Tipe Paternalistik
3.Tipe Laissez Faire
4.Tipe Demokratik
5.Tipe Kharismatik
Tipe Otoriter
• Istilah otokrasi berasal dari bahasa yunani.
• Istilah otokratis berasal dari dua kata yaitu: autos dan kratos. Autos berarti
sendiri atau diri pribadi, kratos adalah kekuasaan atau kekuatan.
• Otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipegang
oleh satu orang  berarti berkuasa sendiri secara mutlak (centre of authority)
• Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri
secara penuh
• Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang
telah diberikan
• Kelebihan
• a)Keputusan akan dapat diambil dengan cepat karena mutlak hak pemimpin.
• b)Mudah dilakukan pengawasan.
• c)Tujuan lebih mudah dicapai, karena hanya mengadopsi kepentingan satu orang.
• d)Dengan alasan yang sama, tidak pernah terjadi konflik kepentingan dalam
organisasi.
• Kekurangan
a)Anggota organisasi tidak bisa berinovasi, minim kreasi.
b)Anggota organisasi tidak bisa menyampaikan pendapatnya dan tidak memiliki
posisi tawar dalam pengambilan keputusan.
c)Pemimpin terlalu berkuasa, sehingga biasanya sering terjadi abuse of power.
Tipe Demokratis
• Tipe kepemimpinan demokratis adalah kebalikan dari pemimpin
otoriter. Pemimpin ikut berbaur dan berada ditengah-tengah
anggotanya. Hubungan yang tercipta juga tidaklah kaku seperti
majikan dengan bawahan, melainkan seperti saudara sendiri.
Pemimpin selalu memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan
mempertimbangkan kesanggupan kelompok dalam mengerjakan
tugas.Pemimpin juga mau menerima masukan dan saran dari
bawahannya
• Kelebihan
a)Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku
b)Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga bawahan akan merasa dihargai
dan dibutuhkan peranannya
c)Mengembangkan daya kreatif daribawahan karena dapat mengajukan pendapat dan saran
d)Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan kemampuan
terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya
e)Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan
• Kelemahan
a)Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara musyawarah
b)Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karena pendapat setiap orang jelas berbeda
c)Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego masing-
masing anggota tinggi
Tipe Kharismatik
• Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki energi dan daya tarik yang
luar biasa untuk dapat mempengaruhi orang lain, maka tidaklah heran
apabila memiliki pengikut atau masa yang jumlahnya besar. Sifat
kharismatik yang dimiliki adalah karunia dari tuhan. Pemimpin
kharismatik bisa dilihat dari cara mereka berbicara, berjalan maupun
bertindak
• Kelebihan
• a)Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas
• b)Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih giat.
• c)Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena sifatnya yang berkharisma
sehingga bisa dipercaya.
• d)Menyadari kelebihannya dengan baik sehingga bisa memanfaatkannya semaksimal
mungkin
• Kelemahan
• a)Para pemimpin kharismatik mudah mengambil keputusan yang beresiko b)Pemimpin
kharismatik cenderung memiliki khayalan bahwa apa yang dilakukan pasti benar karena
pengikutnya sudah terlanjur percaya
• c)Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk pemimpin yang berkompeten
sulit
Tipe Paternalistik
• Tipe pemimpin ini memiliki sifat kebapakan, mereka menganggap
bahwa bawahan tidak bisa bersifat mandiri dan perlu dorongan dalam
melakukan sesuatu
• Pemimpin ini selalu melindungi bawahannya. Pemimpin paternalistik
memiliki sifat maha tahu yang besar sehingga jarang memberikan
kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan.
• Kelebihan
a)Pemimpin pasti memiliki sifat yang tegas dalam mengambil keputusan
b)Bawahan akan merasa aman karena mendapat perlindungan
• Kelemahan
a)Bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak karena tidak diberi
kesempatan
b)Keputusan yang diambil tidak berdasarkan musyawarah bersama karena
menganggap dirinya sudah melakukan yang benar
c)Daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup rendah karena tidak ada
kesempatan untuk mengembangkannya.
Tipe Laissez Faire
• Kepemimpinan laissez faire adalah pemimpin yang tidak menguasai
bidang tugas yang menjadi wewenangnya dan akan menyerahkan
segala sesuatu kepada bawahannya. Pada tipe kepemimpinan laissez
faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin, dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin
tidak berpartisipasi sedikitpun dalam kegiatan kelompoknya. Semua
pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri.
Dia merupakan pemimpin simbol dan biasanya tidak memiliki
ketrampilan teknis.
• Tipe laissez faire mempunyai ciri-ciri antara lain:
a)Memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para bawahan untuk melakukan
tindakan yang dianggap perlu sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
b)Pemimpin tidak terlibat dalam kegiatan sehingga pemimpin tidak ikut
berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok.
c)Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan.
d)Tidak mampu mengadakan koordinasi dan pengawasan yang baik.
e)Tidak mempunyai wibawa sehingga ia tidak ditakuti apalagi disegani oleh bawahan.
f)Secara praktis pemimpin tidak menjalankan kepemimpinan sehingga ia hanya
merupakan simbol belaka.
• “bukan pemimpin dalam arti sebenarnya”
Sifat-Sifat Kepemimpinan
• Seorang pemimpin paling sedikit harus mampu memimpin bawahan untuk
mencapai tujuan organisasi, mampu menangani hubungan personal, mempunyai
interaksi antarpersonal yang baik, dan mempunyai kemampuan untuk bisa
menyesuaikan diri dengan keadaan
• Beberapa sifat pemimpin yang berguna dan dapat dipertimbangkan adalah sebagai
berikut :
1.Keinginan untuk Menerima Tanggung Jawab
2.Kemampuan untuk “Perceptive”
3.Kemampuan untuk Bersikap Objektif
4.Kemampuan untuk menentukan prioritas
5.Kemampuan untuk berkomunikasi
1.Keinginan untuk Menerima
Tanggung Jawab
• Seorang pemimpin yang menerima kewajiban untuk mencapai suatu
tujuan berarti bersedia bertanggung jawab pada pimpinannya atas
segala yang dilakukan bawahannya.
• Pemimpin harus mampu mengatasi bawahannya, tekanan kelompok
informal, dsb
• Hampir semua pemimpin merasa pekerjaannya lebih banyak
menghabiskan energi daripada jabatan selain pemimpin.
2.Kemampuan untuk “Perceptive”
• Perceptive menunjukkan kemampuan untuk mengamati atau
menemukan kenyataan dari suatu lingkungan. Setiap pemimpin harus
mengenal tujuan organisasi sehingga dapat bekerja untuk membantu
mencapai tujuan tersebut. Ia memerlukan kemampuan untuk
memahami bawahan sehingga dapat mengetahui kekuatan dan
kelemahan serta berbagai ambisi yang ada. Di samping itu, pemimpin
juga harus mempunyai persepsi intropektif (menilai diri sendiri)
sehingga bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, dan tujuan yang
layak baginya.
3.Kemampuan untuk Bersikap
Objektif
• Objektivitas adalah kemampuan untuk melihat suatu peristiwa atau
merupakan perluasan dari kemampuan persepsi. Persepsitivitas
menimbulkan kepekaan terhadap fakta, kejadian, dan kenyataan yang
lain. Objektivitas membantu pemimpin untuk meminimumkan faktor-
faktor emosional dan pribadi yang mungkin mengaburkan realitas.
4.Kemampuan untuk menentukan
prioritas
• Seorang pemimpin yang pandai adalah seseorang yang mempunyai
kemampuan untuk memiliki dan menentukan hal yang penting dan
hal yang tidak penting. Kemampuan ini sangat diperlukan karena pada
kenyataannya masalah-masalah yang harus dipecahkan bukan datang
satu per satu, melainkan datang bersamaan dan berkaitan antara satu
dengan yang lainnya
5.Kemampuan untuk berkomunikasi
• Kemampuan untuk memberikan dan menerima informasi merupakan
keharusan bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang
yang bekerja dengan menggunakan bantuan orang lain. Oleh karena
itu, pemberian perintah dan penyampaian informasi kepada orang
lain mutlak perlu dikuasai.
Ciri-Ciri Kepemimpinan
• Dalam mewujudkan seseorang menjadi pemimpin yang ideal dibutuhkan syarat-
syarat yang tergambarkan dalam bentuk ciri-ciri yang dimiliki, antara lain :
a.Memiliki kompetensi yang sesuai dengan zamannya. Artinya kompetensi yang
dimilikinya sangat berguna untuk diterapkan pada saat itu, dan kompetensi tersebut
diakui oleh banyak pihak
b.Memahami setiap permasalahan secara lebih dalam dibandingkan dengan orang
lain, serta mampu memberikan keputusan terhadap permasalahan tersebut.
c.Mampu menerapkan konsep “the right man and the right place”secara tepat dan
baik. The right man and the right place adalah menempatkan orang sesuai dengan
tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya. Artinya pemimpin
adalah yang bisa melihat setiap potensi yang dimiliki oleh seseorang dan
menempatkan potensi tersebut sesuai pada tempatnya
Kepemimpinan Yang Efektif
• Kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat multitafsir, karena cara
pandang setiap orang terhadap kepemimpinan seseorang sangat
dipengaruhi latar belakang dari setiap sudut pandangnya, misalnya
melihat dari unsur subyek, gaya, perilaku, hasil, dampak dan lain-lain.
• Hal seorang pemimpin dalam kepemimpinannya adalah bagaimana
yang bersangkutan memiliki kemampuan membangun hubungan
antar manusia yang merupakan inti menumbuh kembangkan
semangat motivasi, inovasi, kreatifitas,inspirasi, dinamisasi ,saling
menghargai, support dan bertanggungjawab.
• Dalam pengambilan keputusan sangat dipengaruhi berbagai faktor : knowladge
(pengetahuan), Skill (keterampilan), Attitude (Sikap) dan Motivation serta Experience
(pengalaman terhadap keputusan yang pernah diambil), yang dikuatkan dengan
legitimasi yang dimiliki.
• Namun juga suatu hal yang tidak boleh diabaikan bahwa dalam sebuah kepemimpinan
juga tidak terlepas “BAKAT” seseorang yang dimiliki dalam kepemimpinan yang efektif
• Bakat pada umumnya diartikan sebagai “kemampuan bawaan, sebagai potensi yang
masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud”. Berbeda dengan bakat,
“kemampuan” merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
suatu pembawaan dan latihan
• Kepemimpinan seseorang efektif atau tidak sangat dipengaruhi faktor-faktor tersebut di
atas
• Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang untuk mencapai suatu
tujuan
• Tujuan seorang pemimpin kemudian menjadi suatu dimensi yang sangat
menentukan
• Seorang pemimpin seringkali dihadapkan pada kondisi harus memilih terutama
saat pengambilan keputusan yang seringkali dilematis, karena dipengaruhi
beberapa hal seperti: emosi, canggung, tenggang rasa, ragu-ragu,
kedekatan,orang berpengaruh, dsb yang sudah barang tentu sangat berpengaruh
pada gaya kepemimpinannya termasuk pengambilan keputusan yang dibuat 
Seorang pemimpin dikatakan efektif atau tidak diantaranya adalah apakah
keputusannya diikuti/dipatuhi apa tidak oleh anggota organisasi yang
dipimpinnya.
• Bahwa disadari atau tidak dalam sebuah kepemimpinan ternyata juga
sangat dipengaruhi oleh bakat yang dimiliki yang bersangkutan, ini
juga bisa nampak bagaimana seseorang itu memiliki gaya
kepemimpinan atau seni memimpinnya.
• Beberapa hal yang perlu untuk mematangkan bakat kepemimpinan
mempengaruhi diantaranya pemimpin agar memiliki kemampuan /
keterampilan untuk mempengaruhi atau menggerakkan perilaku
orang lain untuk bekerja secara efektif dan efisien, melalui
kompetensi pemimpin yaitu :
1.Kompetensi teknis, bersifat keterampilan dan kemampuan khusus/tehnis
yang harus dimiliki sesuai bidang pengelolaanya.
2.Kompetensi manejerial, bersifat mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan, pengendalian dan kemampuan mengevaluasi
serta tindak lanjut.
3.Kompetensi sosial, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
(membangun hubungan antar manusia sebagai hakekat manajemen dan
kepemimpinan)
4.Kompetensi strategi, kemampuan memprediksi untuk melihat jauh ke depan
dan merumuskan masalah dan strategi penyelesaian masalahnya
5.Kompetensi etika, merupakan bagian yang sangat penting di era sekarang ini
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
6.Kompetensi memotivasi diri, hal ini menjadi pengaruh yang sangat besar
dalam kehidupan berorganisasi, karena memilki pengaruh terhadap gaya
kepemimpinan
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai