Nim : 105200045
Prodi : Ilmu pemerintahan
Kelas : 1b
Kepemimpinan
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari
kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan
sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Menurut Tony Buzan
Kepemimpinan adalah Kemampuan berfikir atau merencanakan masa depan dengan bijak
dan imajinatif.
Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh pengikut karena
status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari bagaimana dia mampu
meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi organisasi untuk
kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut.
Seorang pemimpin berbeda dengan manajer. Pemimpin mempunyai kekuasaan atas
pengikutnya bukan karena jabatannya tetapi karena kemampuan personality. Sikap, tingkah
laku yang kemudian memunculkan wibawa. Sedangkan manajer memiliki kekuasaan karena
jabatan yang dimilikinya. Dia bisa memberi komando karena struktur dan birokrasi, tetapi saat
dia sudah tidak lagi menjabat maka tidak satupun "bekas" bawahanya mau dia perintah.
Perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah dari pola pikir dan cara
bekerja. Seorang pemimpin memiliki visi jauh kedepan, sanggup mengadopsi perubahan,
sedangkan manajer berfikir untuk jangka pendek. Dalam melaksanakan pekerjaanya
pemimpin sangat fleksibel dan tidak kaku sedangkan manajer melakukan apa yang telah
digariskan, kaku dan enggan berubah.
Pemimpin inilah yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini penting, sebab bagaimana pun juga baiknya
perencanaan, tertibnya organisasi dan tepatnya penempatan orang dalam organisasi, belum
berarti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuan. untuk itu diperlukan
kecakapan, keulatan, pengalaman dan kesabaran.
Kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan
tertentu ini disebut Kepemimpinan atau leadership. Kepemimpinan sangat menentukan
keberhasilan atas manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan
administrasi. ini berarti bahwa akan menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan.
Tipe-Tipe Pemimpin
Pemimpin Konvensional
Anda tentu pernah mendengar ada sebutan "Tokoh Masyarakat" Mereka tidak pernah
diangkat secara formal tetapi diakui sebagai pimpinan dalam kelompoknya. Perkataanya
didengar, Pemikiranya dijadikan rujukan. Pemimpin seperti ini biasanya dianggap sebagai
panutan kerena " kelebihan" yang mereka miliki baik secara Ilmu, fisik atau derajat sosial.
Biasanya konsep seperti ini ada pada masyarakat tradisional atau pouse tradisonal
Pemimpin Secara ilmiah
Untuk dapat melaksanakan tugasnya seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
• Aspek Internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan organisasi, gerak, tujuan dan
keadaannya (pemimpin harus mempunyai pandangan organisasi, mengambil keputusan
secara tepat, tegas dan mudah dilaksanakan, pandai mendelegasikan wewenang, mendapat
dukungan dari anggotannya.
• Aspek Eksternal yaitu pemimpin harus mengetahui situasi masyarakat diluar organisasi
dan perkembangan organisasi lain.
Teori-teori Kepemimpinan
Ada 2 macam pendapat atau konsepsi tentang timbulnya kemampuan seseorang untuk
menggerakan orang-orang lain dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan.
- Teori Genetik (pembawaan sejak lahir)
Di masa lalu banyak orang percaya bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin karena darah
atau keturunan. Teori ini biasanya hidup di kalangan bangsawan. Lihat misalnya dalam
ceritera pewayangan: Mahabarata, Ramayana, Panji, dan sejarah kerajaan – kerajaan hindu
dan islam di Indonesia.
- Teori Sosial
Teori sosial mengatakan bahwa kepemimpinan bukannya diperoleh berdasarkan keturunan,
tetapi karena pengaruh situasi dan kondisi masyarakat. Dengan perkataan lain teori ini
menyatakan bahwa semua orang dapat saja menjadi pemimpin asal memiliki bakat-bakat
yang cukup dapat dikembangkan melalui pendidikan, pengalaman, dan latihan tergantung
pula akan ada tidaknya kesempatan serta iklim yang memungkinkannya menjadi pemimpin.
Tipe-tipe kepemimpinan :
Berdasarkan sikap-sikap pemimpin dan dari cara mereka menjalankan kepemimpinan,
dikenal adanya beberapa tipe kepemimpinan:
-Kepemimpinan Pribadi
-Kepemimpinan Karismatis
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin memiliki daya tarik yang amat kuat. Seolah-olah
dalam diri pemimpin tersebut terdapat kekuatan yang luar biasa, sehingga dalam waktu
singkat dapat menggerakkan banyak pengikut. Termasuk pemimpin semacam ini misalnya:
Gandhi, dan J.F.Kennedy. Kepemimpinan tipe ini adalah baik selama pemimpin berpegang
teguh kepada moral yang tinggi dan hukum-hukum yang berlaku.
Aspek-aspek kepemimpinan
Pada umumnya dikenal 2 aspek kepemimpinan, yaitu aspek internal dan aspek eksternal yang
sekaligus harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
- Aspek internal, adalah pandangan seorang pemimpin ke arah masalah masalah ketata-
lembagaan yang meliputi: keadaan, gerak tuntutan, dan tujuan organisasi yang dipimpinnya.
- Aspek eksternal atau aspek politik, adalah pandangan seorang pemimpin yang diarahkan ke
luar organisasi untuk melihat perkembangan situasi masyarakat