Tony Buzan
Kemampuan berfikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif
James C. Georges
kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memperoleh pengikut.
Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakan sumberdaya (terutama
manusia) untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh pengikut karena status.
Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari bagaimana dia mampu meyakinkan
orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi organisasi untuk kemudian mau
bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut.
Seorang pemimpin berbeda dengan manajer. Pemimpin mempunyai kekuasaan atas pengikutnya
bukan karena jabatannya tetapi karena kemampuan personality. Sikap, tingkah laku yang
kemudian memunculkan wibawa. Sedangkan manajer memiliki kekuasaan karena jabatan yang
dimilikinya. Dia bisa memberi komando karena struktur dan birokrasi, tetapi saat dia sudah tidak
lagi menjabat maka tidak satupun "bekas" bawahanya mau dia perintah.
Perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah dari pola pikir dan cara bekerja.
Seorang pemimpin memiliki visi jauh kedepan, sanggup mengadopsi perubahan, sedangkan
manajer berfikir untuk jangka pendek. Dalam melaksanakan pekerjaanya pemimpin sangat
fleksibel dan tidak kaku sedangkan manajer melakukan apa yang telah digariskan, kaku dan
enggan berubah.
Pemimpin inilah yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini penting, sebab bagaimana pun juga baiknya
perencanaan, tertibnya organisasi dan tepatnya penempatan orang dalam organisasi, belum
berarti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuan. untuk itu diperlukan
kecakapan, keulatan, pengalaman dan kesabaran.
Kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan tertentu
ini disebut Kepemimpinan atau leadership. Kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas
manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi. ini berarti bahwa
akan menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan.
Dalam menggerakkan orang lain kita harus ingat empat faktor yaitu:
Pertama, Kepemimpinan : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang
lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan. Kedua, Komunikasi : cara dan media
penyampain pesan. Ketiga, Instruksi : perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tagas, tampak
arahnya, jelas bagaimana jalan pelaksanaannya. Dan keempat, Fasilitas : kemudahan yang
menyebabkan pekerjaan mudah dilaksanakan.
Tipe-Tipe Pemimpin
Pemimpin Konvensional
Anda tentu pernah mendengar ada sebutan "Tokoh Masyarakat" Mereka tidak pernah diangkat
secara formal tetapi diakui sebagai pimpinan dalam kelompoknya. Perkataanya didengar,
Pemikiranya dijadikan rujukan. Pemimpin seperti ini biasanya dianggap sebagai panutan kerena
" kelebihan" yang mereka miliki baik secara Ilmu, fisik atau derajat sosial. Biasanya konsep
seperti ini ada pada masyarakat tradisional atau pouse tradisonal
2. Kepemimpinan non pribadi / non personal leadership yaitu kebalikan tipe kepemimpinan
pribadi, tetapi melalui jenjang / hierarchie organisasi yang sudah ditentukan.
3. Kepempmpinan otoriter yaitu tipe pemimpin yang menanggap kepemimpinan adalah hak
pribadinya, orang lain tidak ikut campur sehingga setiap perintahnya tidak perlu mendapat
konsultasi dari pengikut – pengikutnya. pemimpin berkuasa penuh, para pengikut tidak mendapat
kesempatan mengemukakan pendapat.
4. Kepemimpinan yang demokratis, yaitu tipe pemimpin yang selalu menerima dan menghargai
saran, pendapat, nasihat dari pengikutnya.
5. Kepemimpinan yang kebapaan / paternalistis, yaitu tipe pemimpin yang bertindak sebagai
ayah,pengasuh,pembimbing dan pelindung dari pengikut-pengikutnya. kelemahannya adalah
sulit memberikan kepercayaan/tanggung jawab secara penuh dan ada rasa khawatir tidak
berhasil.
6. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan
kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan
sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan
tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
7. Kepemimpinan bebas,apa maunya/ laissez faire, yaitu tipe kepemimpinan yang menonjolkan
kebebasan, artinya pemimpin kurang menonjol dalam pemimpin pengikutnya dan diserahkan
sepenuhnya kepada pengikutnya untuk memecahkan persoalan dan
tanggungjawabnya.menyerahkan sepenuhnya kepada bawahannya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
pertama, aspek internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan organisasi, gerak, tujuan dan
keadaannya (pemimpin harus mempunyai pandangan organisasi, mengambil keputusan secara
tepat, tegas dan mudah dilaksanakan, pandai mendelegasikan wewenang, mendapat dukungan
dari anggotannya. Kedua, aspek eksternal yaitu pemimpin harus mengetahui situasi masyarakat
diluar organisasi dan perkembangan organisasi lain.
Asas Kepemimpinan
1) Ke Tuhanan Yang Maha Esa ( Keyakinan agama yang kuat, taat menjalankan kewajiban
agama )
2) Ing ngarsa sung tuladha ( menjadi teladan bagi anggotanya )
3) Ing madya mangun karso ( memberi motivasi, mengugah semangat anggotanya )
4) Tut wuri handayani (memberi pengaruh yang baik dan mendorong anggotanmya untuk maju)
5) Waspada purba wisesa (mengawasi dan mengoreksi anggotanya )
6) Ambeg parama arta ( mampu memilih dan memprioritaskan pekerjaan atau keputusan )
7) Prasaja ( Tingkah laku dan cara hidup yang sederhana )
8) Setya ( sikap loyal terhadap pimpinan, anggota dan sesama rekan )
9) Hemat dan terbuka ( kesadaran dan kemampuan menggunakan secara tepat tenaga, waktu,
harta dan kemauan, kerelaan, berani untuk mempertanggungjawabkan sikap dan tindakan dan
berani menerima kritik )
10) Pewaris ( kemauan, keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggungjawab
serta kedudukan kepada generasi berikutnya )
Mari kita mengenal INDIKATOR DAYA KEPEMIMPINAN diri pribadi atau Anda sekalian.
menurut FRANCES KAMES pakar pendidikan dari AS memberikan beberapa panduan yang
bisa dijadikan indikasi kadar kepemimpinan.
Berilah tanda pada keadaan dibawah ini yang memang dimiliki oleh saudara:
Jika menemukan ada beberapa dari ciri atau tingkah laku di atas yang dimiliki saudara, berarti
saudara memiliki bakat memimpin. Jika tidak ada satu pun yang dimilki saudara, tidak perlu
khawatir. Anda bisa memulai dengan berusaha untuk bisa melaksanakan dan menumbuhkan
kemampuan memimpin melalui belajar dan mencontoh pemimpin –pemimpin besar untuk ditiru
dan diterapkan dalam hidup keseharian.Tidak ada kata terlambat untuk mengembangkan
kemampuan memimpin.
Setiap manusia itu sesungguhnya adalah pemimpin tergantung dari bagaimana manusia melihat
diri dan masa depannya