Anda di halaman 1dari 25

KEPEMIMPINAN

Menurut Wirawan (2003) mendefinisikan


kepemimpinan sebagai proses pemimpin
menciptakan visi, mempengaruhi sikap, perilaku,
pendapat, nilai-nilai, norma, dan sebagainya dari
pengikut untuk merealisir visi

B. Definisi Kepemimpinan

1. Kepemimpinan itu melibatkan orang


lain baik itu bawahan maupun
pengikut,

2. Kepemimpinan melibatkan
pendistribusian kekuasaan antara
pemimpin dan anggota kelompok
secara seimbang, karena anggota
kelompok bukanlah tanpa daya,
3. Adanya kemampuan untuk
menggunakan bentuk kekuasaan yang
berbeda untuk mempengaruhi tingkah
laku pengikutnya melalui berbagai
cara

Hakikat Kepemimpinan adalah :

• Proses mempengaruhi atau memberi


contoh dari pemimpin kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

• Seni mempengaruhi dan mengarahkan


orang dengan cara kepatuhan,
kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama
yang bersemangat dalam mencapai tujuan
bersama

• Kemapuan untuk mempengarhui, memberi


inspirasi dan mengarahkan tindakan
seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.

• Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin,


pengikut dan situasi tertentu.

• Kemampuan untuk mempengaruhi suatu


kelompok untuk mencapai tujuan
Pimimpin formal Pimpinan Informal (Tokoh
(Lembaga eksekutif, masyarakat, pemuka
legislatif, dan yudikatif) agama, adat, LSM, Guru,
Bisnis, Dll)

Memiliki dasar Sebagian tidak/belum


legalitasnya memiliki acuan formal atau
legitimasi
Harus memenuhi Masa kepemimpinannya,
beberapa persyaratan sangat tergantung pada
pengakuan dari kelompok
Mendapatkan dukungan Tidak di back up dari
dari organisasi formal organisasi secara formal
mendapatkan peluang Tidak mendapat promosi,
untuk promosi, kenaikan kenaikan pangkat, mutasi
pangkat/jabatan, dapat dan tidak memiliki atasan.
dimutasikan,
diberhentikan dan lain-
lain.
Mendapatkan reward Tidak ada reward dan
dan punishment punishment
KOMPONEN DALAM KEPEMIMPINAN YAITU :

1. Adanya pemimpin dan orang lain yang


dipimpin atau pengikutnya.

2. Adanya upaya atau proses mempengaruhi


dari pemimpin kepada orang lain melalui
berbagai kekuatan.

3. Adanya tujuan akhir yang ingin dicapai


bersama dengan adanya kepemimpinan
itu.

4. Kepemimpinan bisa timbul dalam suatu


organisasi atau tanpa adanya organisasi
tertentu.

5. Pemimpin dapat diangkat secara formal


atau dipilih oleh pengikutnya

6. Kepemimpinan berada dalam situasi


tertentu baik situasi pengikut maupun
lingkungan eksternal.

7. Kepemimpinan Islam merupakan kegiatan


menuntun, membimbing, memandu dan
menunjukkan jalan yang di ridhai Allah
Subhanahuwata’ala.
Ada empat pendekatan yang dapat membuat
pemimpin menjadi Efektif

1. Pendekatan berdasarkan sifat-sifat


kepribadian umum yang dimiliki siorang
pemimpin lebih besar daripada yang bukan
pemimpin.

2. Berdasarkan pendekatan tingkah laku


pemimpin.

3. Berdasarkan pendekatan kemungkinan


(situasional).

4. Pendekatan kembali kepada sifat atau ciri


dari suatu perspektif yang berbeda yaitu
mencoba mengidentifikasi seperangkat ciri
pemimpin yang menjadi acuan orang lain.

Teori dan Model Kepemimpinan

1. Teori Sifat Teori yang berusaha untuk


mengidentifikasi karakteristik khas (fisik,
mental, kepribadian) yang terkaitkan
dengan keberhasilan kepemimpinan.

2. Teori Kepribadian Perilaku

3. Teori Kepribadian Situasional

Suatu pendekatan terhadap


kepemimpinan yang menyatakan bahwa
pemimpin memahami perilakunya, sifat-
sifat bawahannya dan situasi sebelum
menggunakan suatu gaya kepemimpinan
tertentu
4. Pendekatan Terbaru Dalam
Kepemimpinan

a. Teori Atribusi Kepemimpinan


b. Kepemimpinan Karismatik
c. Kepemimpinan Transaksional lawan
Transformasional

Pemimpin Transaksional Pemimpin yang


memandu atau memotivasi pengikut mereka
dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan
memperjelas peran dan tuntunan tugas

Pemimpin Transformasional, Pemimpin yang


memberikan pertimbangan dan rangsangan
intelektual yang diindividualkan, dan yang
memiliki karisma.
MANAJEMEN

Menurut James A. F. Stoner, Management is

the process of planning, organizing,

leading, and controlling the efforts of

organizational members and the use of

other organizational resources in order to

achieve stated organizational goals.

Management is the process by which the

goals are achieved. (Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan

mengendalikan upaya anggota organisasi dan

penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan.)


PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER

Pemimpin adalah orang yang mampu


mempengaruhi orang lain.

Manajer itu ditunjuk dan memiliki kekuasaan


legitimasi untuk memberi penghargaan maupun
memberi hukuman pada bawahan / pengikutnya
7 (TUJUH) HAL YANG MEMBEDAKAN PEMIMPIN
DENGAN MANAJER, YAITU :

1. Pemimpin tidak selalu berada dalam


sebuah organisasi, sedangkan manejer
selalu dalam organisasi tertentu baik
formal maupun nonformal.

2. Pemimpin bisa ditunjuk atau diangkat


oleh anggotanya, sedangkan manajer
selalu ditunjuk

3. Pengaruh yang dimiliki pemimpin, karena


memiliki kemampuan pribadi yang lebih
dibandingkan dengan yang lain,
sedangkan pengaruh yang dimiliki
manajer karena dimilikinya otoritas
formal.

4. Pemimpin memikirkan organisasi secara


lebih luas dan jangka panjang, sedangkan
manajer berpikir jangka pendek dan
sebatas tugas dan tanggung jawabnya.

5. Pemimpin memiliki keterampilan politik


dalam menyelesaikan konflik, sementara
manajer menggunakan pendekatan
formal-legal.

6. Pemimpin berpikir untuk kemajuan dan


perbaikan organisasi secara luas,
sementara manajer berpikir untuk
kepentingan diri dan kelompoknya secara
sempit.
7. Pemimpin memiliki kekuasaan secara
lebih luas, sedangkan manajer hanya
memiliki wewenang saja.

KRITERIA KEPEMIMPINAN DAN MANAJERIAL

1. Ciri efektivitas manajerial


a. Tingkat energi dan toleransi terhadap
stress
b. Rasa percaya diri
c. Integritas
d. Motivasi kekuasaan
e. Orientasi pada keberhasilan
f. Kebutuhan akan afiliasi yang rendah
2. Manajer yang efektif
a. Ketrampilan teknis
b. Ketrampilan antar pribadi
c. Ketrampilan konseptual
APA ITU ORGANISASI ?
Sekelompok orang (dua atau lebih) yang
bekerja sama dengan terorganisasi,
dengan cara yang terstruktur untuk
mencapai tujuan
Manfaatnya apa ?
Lebih Efektif dan Efisien
✔ Organisasi Melayani masyarakat
✔ Organisasi mencapai tujuan
✔ Organisasi memberi Karir
✔ Organisasi memelihara Ilmu
pengetahuan
Manajemen adalah proses
merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
dengan menggunakan sumberdaya
organisasi
Siapa Manajer ? Orang yang melakukan
kegiatan manajemen atau proses manajemen.
Proses Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Pengambilan Keputusan

Manfaat :

⮚ Mengarahkan kegiatan organisasi meliputi


penggunaan sumberdaya dan
penggunaannya untuk mencapai tujuan
organisasi

2. Pengorganisasian
Kegiatan mengkoordinir sumberdaya,
tugas, dan otoritas diantara anggota
organisasi agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan cara yang efisien dan
efektif.

3. Pengarahan (Leading)
Kegiatan memberi pengarahan (directing),
mempengaruhi orang lain (influencing),
dan memotivasi orang tersebut untuk
bekerja (motivating)

4. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan yang bertujuan untuk melihat
apakah kegiatan organisasi sesuai dengan
rencana.
PROSES MANAJEMEN DALAM PRAKTEK

1. Dalam praktek gambaran proses


manajemen tersebut tidak begitu terlihat

2. Seringkali manajer sibuk kesana-kemari, yg


sepertinya tdk punya waktu utk berfikir
dan merencanakan sesuatu dengan tenang

3. Aktivitas manajer dalam praktek sepertinya


reaktif (action oriented)

4. Keempat fungsi manajemen dilakukan


secara interaktif kadang-kadang secara
simultan.

JENIS-JENIS MANAJEMEN

Berdasarkan Hirarki :

• Top Management

• Middle Level Management Lower Level /


First Line

Berdasarkan Fungsi :

• Manajer Umum

• Manajer Fungsional
MANAJEMEN PUNCAK Bertanggung jawab erhadap
organisasi secara keseluruhan

Manajemen Menengah Melaksanakan tujuan,


strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
manajer puncak serta mengkkordinasikan dan
mengarahkan aktivitas manajer tingkat bawah dan
juga karyawan operasional

MANAJEMEN TK. BAWAH Mengawasi karyawan


secara langsung

MANAJER UMUM Bertanggung jawab terhadap


aktivitas (pemasaran, keuangan, operasi) divisinya

KETRAMPILAN MANAJEMEN

Conseptual Skills : Kemampuan


mengkoordinasikan dan mengin-tegrasikan kegitan
serta kepentingan organisasi

Human Skills : Kemampuan memahami orang


lain, bekerjasama dengan orang lain, mendorong
serta memotivasi orang lain, baik secara individual
maupun kelompok

Tehnical Skills : Kemampuan memahami serta


melakukan kegiatan operasional
BENTUK-BENTUK ORGANISASI

a. Organisasi Lini

Garis wewenang yang menghubungkan


langsung secara vertikal antara atasan dan
bawahan.

• Ciri-cirinya:

1. Jumlah karyawan sedikit

2. Manajer dibawahnya hanya sebagai


pelaksana

3. Sarana dan alatnya terbatas

4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat


langsung

5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan,


pemilik perusahaan adalah top manager

b. Organisasi Fungsional Wewenang dari


pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan para pelaksana
yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri-cirinya :

- Organisasi kecil
- Terdapat kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan
pasti
- Pengawasan ketat

c. Organisasi Garis dan Staff

• Ciri-cirinya :

1. Hubungan atasan dan bawahan tidak


seluruhnya langsung

2. Karyawan banyak

3. Organisasi besar

4. Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga


ditekankan adanya spesialisasi : Personel
Lini dan Personel Staff

d. Organisasi Fungsional dan Garis

• Ciri-cirinya :

1. Tidak tampak pembedaan tugas pokok


dan bantuan

2. Spesialisasi praktis pada pejabat


fungsional

3. Pembagian kerja dan pelimpahan


wewenang tidak membedakan perbedaan
tingkat eselon

e. Organisasi Matrik Disebut juga sebagai


Organisasi Manajemen Proyek

f. Organisasi Komite Tugas kepemimpinan


dan tugas tertentu dilaksanakan secara
kolektif oleh kelompok pejabat, yang
berupa komite atau dewan atau board
dengan plurastic manajemen.

Terdiri dari :

1. Executive Committe (Pimpinan


Komite),Anggotanya mempunyai
wewenang lini
2. Staff Committe,  Orang-orang yang
hanya mempunyai wewenang staff

Prinsip-Prinsip Organisasi

a. Kesatuan Tujuan.

b. Divisi Kerja dan Spesialisasi.

c. Delegasi Kewenangan

d. Koordinasi.

e. Kesatuan Komando.

f. Fleksibilitas.

g. Sederhana.

h. Rentang Kendali.

i. chain of Command. M. Prinsip


Pengecualian.

j. Wewenang dan Tanggung Jawab.

k. Efisiensi.

l. Keseimbangan yang Wajar. N. Pemisahan


fungsi lini dan staff.
MUTU PELAYANAN KESEHATAN

adalah penampilan yang pantas atau sesuai (yang


berhubungan dengan standar-standar) dan suatu
intervensi yang diketahui aman, yang dapat
memberikan hasil kepada masyarakat yang
bersangkutan dan yang telah mempunyai
kemampuan untuk menghasilkan dampak pada
kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan
kekurangan gizi (Djoko Wijono, 2000)

Setiap mereka yang terlibat dalam layanan


kesehatan seperti pasien, masyarakat dan
organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan,
dinas kesehatan, dan pemerintah daerah, pasti
mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur
penting dalam menentukan mutu layanan
kesehatan. Perbedaan ini antara lain disebabkan
oleh terdapatnya perbedaan latar belakang,
pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman,
lingkungan dan kepentingan.

ADAPUN PERSEPSI MUTU PELAYANAN TERDIRI


DARI

Menurut Pasien/ masyarakat melihat layanan


kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan
kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan yang
dirasakan dan diselenggarakan dengan cara yang
sopan dan santun, tepat waktu, tanggap serta
mampu menyembuhkan keluhan serta mencegah
berkembangnya atau meluasnya penyakit.
Menurut pemberi pelayanan Pemberi layanan
kesehatan mengaitkan layanan kesehatan yang
bermutu dengan ketersediaan peralatan , prosedur
kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam
setiap melakukan layanan kesehatan sesuai dengan
teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana
keluaran atau layanan kesehatan tersebut

Menurut penyambung dana / Asuransi Penyandang


dana / asuransi mengangap bahwa layanan
kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan
kesehatan yang efisien dan efektif

Pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan


bahwa layanan kesehatan yang bermutu
merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan
pendapatan yang mampu menutupi biaya
operasional dan pemeliharaan

Administrator layanan kesehatan tidak langsung


memberikan layanan kesehatan, tetapi ikut
bertanggung jawab dalam masalah mutu layanan
kesehatan

Menurut ikatan profesi Keberhasilan penerapan


pendekatan jaminan mutu pelayanan kesehatan
akan menimbulkan kepuasan pasien
DIMENSI MUTU

1. Dimensi Kompetensi Teknis

Anda mungkin juga menyukai