PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompeitif,
menenuntut setiap organisasi untuk bersikap lebih agar mampu bertahan dan terus
berkembang.Untuk mendukung perubahan organisasi maka diperlukan adanya
perubahan individu yang tentulah tidak mudah.Pemimpin adalah sebagai panutan
dalam organisasi, sehingga perubahan organisasi harus dimulai dari tingkat yang pling
atas.Maka dari itu pemimpin membutuhkan pemimpin yang mampu menjadi
motivator yang mendorong perubahan organisasi.
Seperti yang diktakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa
kepemimpinan dimulai dari hati dan keluar untuk melayani mereka yang di
pimpinnya. Perubahan karakter adalahsegala-galanya bagi pemimpin sejati.Tanpa
perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya
integritas yang kokoh, seseorang tidak akan menjadi pemimpin.
Untuk lebih jelasnya dapat didefinisikan bahwa pemimpin adalah seorang yang
mendapatkan amanah serta memiliki sifa, sikap dan gaya yang baik untuk mengatur
dan mengurus orang lain. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam
menentukan tujuan organisasi, memotivaso perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompoknya.
Teori kepemimpinan yang menjadi dasar megapa seseorang diangkat menjadi
seorang pemimpin antara lain ; pertama karna sifatnya yang identic dengan
karakteristik khas seperti fisik, intelegensia, kepribadian dan karate fisik. Kedua, karea
kepribadian pelaku.Dan ketiga, karna sitasi.Pemimpin memahami betul sifat
bawahannya. Ada beberapa gaya kepemimpinan :
1. Otokratis
Menggunakan metode pendekatan kekuasaan daam mencapai keputusan dan
pengembangan strukrur.Keuasaanlah yang sangat dominn di terapkan.
2. Demokrasi
Cenderung bermoral tinggi dan berkerjasama, mengutamakan mutu kerja dan
mengarahkan diri sendiri
3. Kendali bebas
Pemimipin memberikankekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi
bersifat longgardan pemimpin bersifat pasif
2. Rumusan Masalah
i. Bagaimana menjadi pemimpin ?
ii. Bagaimanakah proses kepemimpinan itu ?
iii. Apa saja yang harus di perhatikan dalam ruang lingkup kepemimpinan ?
iv. Bagaimana konsep dasar kepemimpinan ?
v. Apa saja gaya kepemimpinan ?
vi. Hakekat pemimpin dalam mengambil keputusan
vii. Peran kepemimpinan terhadap lingkungan ?
3. Tujuan
i. Untuk mengetahui peran kepemimpinan.
ii. Untuk mengetahui hakekat kepemimpinan dalam mengambil keputusan.
iii. Membahas tentang seorang pemimpin yang sesuai dengan karakternya.
iv. Pengaruh pemimpin terhadap lingkungan.
v. Untuk mengetahui konsep dasar kepemimpinan.
4. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang kepemimpinan dalam manajemen.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen
Sebelum membahas tentang manajemen kepemimpinan, telebih dahulu saya akan
memaparkan tentang pengertian manajemen dan fungsi manajemen itu sendiri.
Manajemen adalah suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan
menggunakan perencanaan, pengarahan serta perorganisasian dalam mencapai tujuan
tersebut. Kata manajemen berasal dari bahasa prancis kuno management , yang
memiliki arti ‘seni melaksanakand mengatur.manajemen belum memeliki arti yang
diterima secara universal. Menurut para ahli pengertian manajemen adala sebagai
berikut ;
1. Mary Parker Foller
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui cara orang lain.artinya
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untu mecapai tujuan
organisasi.
2. Ricky W. Griffin
Sebuah proses perencanaan, perorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
3. Prof. Eji Ogawa
Perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk
system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi uasaha dfengan terlebih
dahulu tela menetapkan sarana-sarana untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai
dengan kondisi lingkungan yang berubah.
2. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang mengembangkan aktivitas kerja organisasi
untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi
yang tepat guna tercapainya tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi yang telah di rumuskan dalam
perencanaan dan dibuat dalam sebuah struktur organisasi yan tepat dan tanggu, system
dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
3. Pengarahan
Proses implementasi progrsm agar dapat dijalankan oleh semua pihak dalam
organisasi seta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalakan
tanggungjawabnya denga penu produktifitas yang tinggi.
4. pengendalian dan pengawasan
proses yang dilakukan untuk memastikan semua aktivitas organisasi berjalan
sesuai tujuan dan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi didalam
lingkungan yang dihadapi.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan)
pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
(Jacobs dan Jaques 1990,281)
4. Pandangan Kepemimpinan
Beberapa pandangan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya :
1. Seorang yang belajar seumur hidup tidak hanya pada pendidikan formal tapi juga
belajar pada dunia luar, melalui membaca, mendengarkan, observasi maupun dari
pengalaman pribadi baik yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Seorang pemimpin tidak hanya dilayani tetapi juga melayani. Pemimpin seharusnya
lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3. Seorang pemimpin mampu memberi energy positif karna setiap orang punya energy
dan semnagat. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangnka waktu yang
lama dengan keadaan yang tidak di tentukan. Oleh karna itu seorang pemimpin harus
menunjukan energy yang positif
4. Seorang pemimpin harus mampu mempercayai bawahannya, sehingga mereka
mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.
5. Keseimbangan dalam kehidupan seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan
tugasnya. Berpegang kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri .
6. Melihat kehidupan sebagai tantangan yang berarti kemampuan untuk menikmati
hidup dan segala konsekuensinya.
7. Seorang pemimpin harus bersinergis dengan atasan, bawahan, teman kerjanya.
Seorang pemimpin mampu mengatasi kelemahan diri yang mereka miliki, agar orang lain
tidak mengetahui bahwa dirinya lemah.
8. Latihan mengembangkan diri sendiri. Seorang pemimpin harus dapet memperbaharui
diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang semakin hari semakin meningkat kepada
puncak.dalam pengembangan diri diperlukan beberapa proses,yaitu :
a. Pemahaman materi
b. Memperluas materi melalu belajar
c. Mengajar materi kepada orang lain
d. Mengaplikasikan prinsip-prinsip
e. Memonitoring hasil
f. Merefleksikan kepada hasil
g. Menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi
h. Pemahaman baru
i. Kembali menjadi diri sendiri lagi
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karna ada kendala dalam
bentuk kebiasaan buruk, missal :
a.kemauan dan keinginan sepihak
b. kebanggaan dan penolakan
c. ambisi pribadi
5. Teori Kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai
referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan
antara lain :
A. Teori Kepemimpinan Sifat
Kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri.Teori sifat
berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa
pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal “The Greatma
Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku
pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya
dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat
itu antara lain: sifat fisik, mental dan kepribadian.
4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara
lain:
a) Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi
diatas kecerdasan rat-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
b) Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun
eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal
ini membuat pemimpin tidak mudah panic dan goyah dalam mempertahankan pendirian
yang diyakini kebenarannya.
c) Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
dorongan untuk berprestasi.Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang
optimal, efektif dan efisien.
d) Sikap hubungan kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
mampu berpihak kepadanya.
6. TUJUAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan mempunyai penekanan yang sama yaitu arah dan tujuan bagi
organisasi. Kepemimpinan lebih banyak berfokus menciptakan visi ke depan bagi
organisasi dan mengembangkan strategi jauh ke depan tentang perubahan-perubahan yang
dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut bagi organisasi. Kepemimpinan lebih banyak
memandang pada horizon yang luas (keeping eye on the horizon) dan menekankan hasil-
hasil jangka panjang (long term result) Kotter,1996. Visi merupakan sebuah gambaran dari
ambisi, bentuk impian yang diinginkan bagi organisasi. Tujuan kepemimpinan meliputi
tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan pribadi anggota kelompok, dan tujuan pribadi
pemimpin :
1. Tujuan organisasi
Dimaksudkan untuk memajukan organisasi yang bersangkutan dan
menghindari diri dari maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada.
2. Tujuan kelompok
Dimaksudkan untuk menanamkan tujuan kelompok pada masingmasing
anggota sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai.
3. Tujuan pribadi anggota kelompok
Maksudnya untuk memberi pengajaran, pelatihan,
penyuluhan, konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota kelompok dapat
mengembangkan pribadinya.
4. Tujuan pribadi pemimpin
Maksudnya untuk memberi kesempatan pada pimpinan
berkembang dalam tugasnya, seperti mempengaruhi, memberi nasehat, dan sebagainya.
G. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
2. Tipe Paternalistik
a. Menganggap bawahannya belum dewasa
b. bersikap terlalu melindungi
c. Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
d. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3. Tipe Otoriter
Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Pemimipin organisasi sebagai miliknnya
b. Pemimpin bertindak sebagai dictator
c. Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.
4. Tipe Militeristik
Dalam tipe ini pemimpin mempunyai siafat sifat:
a. menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku
b. lebih banyak menggunakan system perintah
c. menghendaki keputusan mutlak dari bawahan
d. Formalitas yang berlebih-lebihan
e. Tidak menerima saran dan kritik dari bawahan
f. Sifat komunikasi hanya sepihak
5. Tipe Demokrasi
Tipe demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat koordinasi
pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi potensi sikap
individu, mau mendengarkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin
menitik beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua unsure
organisasi dilibatkan dalam akatifitas, yang dimulai penentuan tujuan,, pembuatan rencana
keputusan, disiplin.
H. Peran Kepemimpinan
1. Peranan Pemimpin dalam Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruj bagi organisasi yang
dijalani dan bagi dirinya sendiri selaku penanggung jawab untuk tercapainya tujuan
organisasi tersebut.
Manfaat pemimpin dalam fungsi perencanaan adalah :
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dalam pekerjaan untuk memutuskan apa
yang akan di lakukan.
b. Perencanaan berari pemikiran jauh ke depan serta adanya keputusan-keputusan
yang berdasarkan atas fakta yang diketahui.
c. perencanaan berarti penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan
dengan tujuan yang terapai.
Perencanaan meliputi dua hal yaitu perencanaan yang tertulis maupun tidak
tertulis. Perencanaan yang tidak tertulis digunakan dalam waktu jangka pendek,pada
keadaan yang darurat atau kegiatan yang terus menerus. Sedagkan perencanaan
tertulis digunakan untuk mennetukan kegiatan-kegiatan yang akan dilalkukan dasar
jaangka waktu yang cukup lama menggunakan prosedur-prosedur yang diperlukan.
Setiap perencanaan yang baik berisi maksud dan tujuan yang dapat dipahami
dan cara atau prosedur untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada beberapa Hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan
baik, antara lain :
1. Yang menjadi dasar utama dalam kepemimpinan bukan pengangkatan atau
penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain pada kepemimpinan yang bersangkutan
2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan
berkembang
3. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi
4. Perilak seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan
perkembangan
5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta biila setiap anggota mau
menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.