Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompeitif,
menenuntut setiap organisasi untuk bersikap lebih agar mampu bertahan dan terus
berkembang.Untuk mendukung perubahan organisasi maka diperlukan adanya
perubahan individu yang tentulah tidak mudah.Pemimpin adalah sebagai panutan
dalam organisasi, sehingga perubahan organisasi harus dimulai dari tingkat yang pling
atas.Maka dari itu pemimpin membutuhkan pemimpin yang mampu menjadi
motivator yang mendorong perubahan organisasi.
Seperti  yang diktakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa
kepemimpinan dimulai dari hati dan keluar untuk melayani mereka yang di
pimpinnya. Perubahan karakter adalahsegala-galanya bagi pemimpin sejati.Tanpa
perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya
integritas yang kokoh, seseorang tidak akan menjadi pemimpin.
Untuk lebih jelasnya dapat didefinisikan bahwa pemimpin adalah seorang yang
mendapatkan amanah serta memiliki sifa, sikap dan gaya yang baik untuk mengatur
dan mengurus orang lain. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam
menentukan tujuan organisasi, memotivaso perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompoknya.
            Teori kepemimpinan yang menjadi dasar megapa seseorang diangkat menjadi
seorang pemimpin antara lain ; pertama karna sifatnya yang identic dengan
karakteristik khas seperti fisik, intelegensia, kepribadian dan karate fisik. Kedua, karea
kepribadian pelaku.Dan ketiga, karna sitasi.Pemimpin memahami betul sifat
bawahannya. Ada beberapa gaya kepemimpinan :
1. Otokratis
Menggunakan metode pendekatan kekuasaan daam mencapai keputusan dan
pengembangan strukrur.Keuasaanlah yang sangat dominn di terapkan.
2. Demokrasi
Cenderung bermoral tinggi dan berkerjasama, mengutamakan mutu kerja dan
mengarahkan diri sendiri
3. Kendali bebas
      Pemimipin memberikankekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi
bersifat longgardan pemimpin bersifat pasif

2. Rumusan Masalah
i. Bagaimana menjadi pemimpin ?
ii. Bagaimanakah proses kepemimpinan itu ?
iii. Apa saja yang harus di perhatikan dalam ruang lingkup kepemimpinan ?
iv. Bagaimana konsep dasar kepemimpinan ?
v. Apa saja gaya kepemimpinan ?
vi. Hakekat pemimpin dalam mengambil keputusan
vii. Peran kepemimpinan terhadap lingkungan ?
3. Tujuan
i. Untuk mengetahui peran kepemimpinan.
ii. Untuk mengetahui hakekat kepemimpinan dalam mengambil keputusan.
iii. Membahas tentang seorang pemimpin yang sesuai dengan karakternya.
iv. Pengaruh pemimpin terhadap lingkungan.
v. Untuk mengetahui konsep dasar kepemimpinan.

4. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang kepemimpinan dalam manajemen.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen
     Sebelum membahas tentang manajemen kepemimpinan, telebih dahulu saya akan
memaparkan tentang pengertian manajemen dan fungsi manajemen itu sendiri.
Manajemen adalah suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan
menggunakan perencanaan, pengarahan serta perorganisasian dalam mencapai tujuan
tersebut. Kata manajemen berasal dari bahasa prancis kuno management , yang
memiliki arti ‘seni melaksanakand  mengatur.manajemen belum memeliki arti yang
diterima secara universal. Menurut para ahli pengertian manajemen adala sebagai
berikut ;
1.      Mary Parker Foller
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui cara orang lain.artinya
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untu mecapai tujuan
organisasi.
2.      Ricky W. Griffin
Sebuah proses perencanaan, perorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
3.      Prof. Eji Ogawa
Perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk
system pembuatan barang yang dilakukan oleh  organisasi uasaha dfengan terlebih
dahulu tela menetapkan sarana-sarana untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai
dengan kondisi lingkungan yang berubah.

2. Fungsi Manajemen
1.      Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang mengembangkan aktivitas kerja organisasi
untuk mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi
yang tepat guna tercapainya tujuan organisasi.
2.      Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi yang telah di rumuskan dalam
perencanaan dan dibuat dalam sebuah struktur organisasi yan tepat dan tanggu, system
dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
3.      Pengarahan
Proses implementasi progrsm agar dapat dijalankan oleh semua pihak dalam
organisasi seta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalakan
tanggungjawabnya denga penu produktifitas yang tinggi.
4.      pengendalian dan pengawasan
proses yang dilakukan untuk memastikan semua aktivitas organisasi berjalan
sesuai  tujuan dan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi didalam
lingkungan yang dihadapi.

3. Landasan Teori Kepemimpinan


Menurut sejarah, masa ‘Kepemimpinan’ muncul pada abad ke-18. Kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah
pencapaian tujuan. Kpemimpinan berarti juga kemampuan dan keterampilan seseotang
yang menduduki jaatan sebagai pemimpin satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain,
terutama bawahannya untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui
prlaku yang positif  ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli :
      Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung
melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961,24).
      Kepemimpinan adalah sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel and Coons 1957,7)
      Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktfitas kelompok yang
diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauchdan Behling 1984, 46)atau teknik unt
      Kepemimpinan adalah kemampuan seni untuk membuat sebuah kelompok atau
orang mengikuti dan menaati sala keinginannya

   Kepemimpinan adalah suatu proses  yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan)
pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
(Jacobs dan Jaques 1990,281)

Menrut James. AF Stoner, tugas utama seorang pemimpin adalah :


   Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk bekerja, dengan orang lain, salah satu
dengan atasannya,  staff atau atasan lain dalam organisasi sebaik diluar organisasi.
   Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas, menjalankan tugas,
menjadikan evaluasi untuk mencapai outcome yang terbaik.Pemimpin ertanggung jawab atas
kesuksesan staffnya tanpa kegagalan.
   Seorang pemimpin harus bisa menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas.Pemimpin harus bisa mengatur waktu dan menyelesaikan masalah secara efektif.
   Seorang pemimin harus berfikir analitis dan konseptual.agar dapat mngidetiifkasi
masalaah dengan akurat.
   Seorang pemimpin harus menjaadi mediator (penengah).
   Seorang pemimpin harus mampu mengaajak dan melakukan kompromi
   Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang
lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan
C.N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada
kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan ditemukan
kecenderungan yang memiliki titik pusat.
Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994: 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seseorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah
laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya
orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas,
pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas
persuasifnya dan ekseptansi/penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya

Menurut Henry Mintzberg, Peran pemimpin adalah :


1.      Peran hubungan antar perorangan, fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh,
pembangun tim, paltih, direktur, mentor konsultasi.
2.      Fungsi pera informal sebagai mentor, penyebar informasi dan juru bicara.
3.      Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan,
sumber alokasi dan negosiator.

4. Pandangan Kepemimpinan
Beberapa pandangan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya :
1.    Seorang yang belajar seumur hidup tidak hanya pada pendidikan formal tapi juga
belajar pada dunia luar, melalui membaca, mendengarkan, observasi maupun dari
pengalaman pribadi baik yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2.    Seorang pemimpin tidak hanya dilayani tetapi juga melayani. Pemimpin seharusnya
lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3.    Seorang pemimpin mampu memberi energy positif karna setiap orang punya energy
dan semnagat. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangnka waktu yang
lama dengan keadaan yang tidak di tentukan. Oleh karna itu seorang pemimpin harus
menunjukan energy yang positif
4.    Seorang pemimpin harus mampu mempercayai bawahannya, sehingga mereka
mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.
5.    Keseimbangan dalam kehidupan seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan
tugasnya. Berpegang kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri .
6.    Melihat kehidupan sebagai tantangan yang berarti kemampuan untuk menikmati
hidup dan segala konsekuensinya.
7.    Seorang pemimpin harus bersinergis dengan atasan, bawahan, teman kerjanya.
Seorang pemimpin mampu mengatasi kelemahan diri yang mereka miliki, agar  orang lain
tidak mengetahui bahwa dirinya lemah.
8.    Latihan mengembangkan diri sendiri. Seorang pemimpin harus dapet memperbaharui
diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang semakin hari semakin meningkat kepada
puncak.dalam pengembangan diri diperlukan beberapa proses,yaitu :
a.  Pemahaman materi
b.  Memperluas materi melalu belajar
c.   Mengajar materi kepada orang lain
d.  Mengaplikasikan prinsip-prinsip
e.   Memonitoring hasil
f.    Merefleksikan kepada hasil
g.  Menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi
h.  Pemahaman baru
i.    Kembali menjadi diri sendiri lagi
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karna ada kendala dalam
bentuk kebiasaan buruk, missal :
            a.kemauan dan keinginan sepihak
            b. kebanggaan dan penolakan
            c. ambisi pribadi

5. Teori Kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai
referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan
antara lain :
A. Teori Kepemimpinan Sifat
Kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri.Teori sifat
berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa
pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal “The Greatma
Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku
pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya
dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat
itu antara lain: sifat fisik, mental dan kepribadian.
4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara
lain:
a)   Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi
diatas kecerdasan rat-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
b)   Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun
eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal
ini membuat pemimpin tidak mudah panic dan goyah dalam mempertahankan pendirian
yang diyakini kebenarannya.
c)    Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
dorongan untuk berprestasi.Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang
optimal, efektif dan efisien.
d)   Sikap hubungan kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
mampu berpihak kepadanya.

B. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi


Perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan
kearah 2 hal, yaitu:
Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin
yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam
hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia
berkonsultasi dengan bawahan.
Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang
memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat
instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang
akan dicapai.
C. Teori kewibawaan pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab
dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik
secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan
apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
D. Teori kepemimpinan situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus
bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
E. Teori kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif
antara pemimpin dengan pengikutnya.

6. TUJUAN KEPEMIMPINAN
            Kepemimpinan mempunyai penekanan yang sama yaitu arah dan tujuan bagi
organisasi. Kepemimpinan lebih banyak berfokus menciptakan visi ke depan bagi
organisasi dan mengembangkan strategi jauh ke depan tentang perubahan-perubahan yang
dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut bagi organisasi. Kepemimpinan lebih banyak
memandang pada horizon yang luas (keeping eye on the horizon) dan menekankan hasil-
hasil jangka panjang (long term result) Kotter,1996. Visi merupakan sebuah gambaran dari
ambisi, bentuk impian yang diinginkan bagi organisasi. Tujuan kepemimpinan meliputi
tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan pribadi anggota kelompok, dan tujuan pribadi
pemimpin :
1. Tujuan organisasi
Dimaksudkan untuk memajukan organisasi yang bersangkutan dan
menghindari diri dari maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada.
2. Tujuan kelompok 
Dimaksudkan untuk menanamkan tujuan kelompok pada masingmasing
anggota sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai.
3. Tujuan pribadi anggota kelompok 
Maksudnya untuk memberi pengajaran, pelatihan,
penyuluhan, konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota kelompok dapat
mengembangkan pribadinya.
4. Tujuan pribadi pemimpin 
Maksudnya untuk memberi kesempatan pada pimpinan
berkembang dalam tugasnya, seperti mempengaruhi, memberi nasehat, dan sebagainya.
G. Tipe dan Gaya Kepemimpinan

Kartini Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:


1. Tipe Kharismatik
Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka
mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya  timbul
dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan
yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.

2. Tipe Paternalistik
a. Menganggap bawahannya belum dewasa
b. bersikap terlalu melindungi
c. Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
d. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

3. Tipe Otoriter
Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Pemimipin organisasi sebagai miliknnya
b. Pemimpin bertindak sebagai dictator
c. Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.

4. Tipe Militeristik
Dalam tipe ini pemimpin mempunyai siafat sifat:
a. menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku
b. lebih banyak menggunakan system perintah
c. menghendaki keputusan mutlak dari bawahan
d. Formalitas yang berlebih-lebihan
e. Tidak menerima saran dan kritik dari bawahan
f. Sifat komunikasi hanya sepihak

5. Tipe Demokrasi
Tipe demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat koordinasi
pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi potensi sikap
individu, mau mendengarkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin
menitik beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua unsure
organisasi dilibatkan dalam akatifitas, yang dimulai penentuan tujuan,, pembuatan rencana
keputusan, disiplin.

H. Peran Kepemimpinan
1.     Peranan Pemimpin dalam Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruj bagi organisasi yang
dijalani dan bagi dirinya sendiri selaku penanggung jawab untuk tercapainya tujuan
organisasi tersebut.
Manfaat pemimpin dalam fungsi perencanaan adalah :
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dalam pekerjaan untuk memutuskan apa
yang akan di lakukan.
b. Perencanaan berari pemikiran jauh ke depan serta adanya keputusan-keputusan
yang berdasarkan atas fakta yang diketahui.
c. perencanaan berarti penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan
dengan tujuan yang terapai.

Perencanaan meliputi dua hal yaitu perencanaan yang tertulis maupun tidak
tertulis. Perencanaan yang tidak tertulis digunakan dalam waktu jangka pendek,pada
keadaan yang darurat atau kegiatan yang terus menerus. Sedagkan perencanaan
tertulis digunakan untuk mennetukan kegiatan-kegiatan yang akan dilalkukan dasar
jaangka waktu yang cukup lama menggunakan prosedur-prosedur yang diperlukan.
Setiap perencanaan yang baik berisi maksud dan tujuan yang dapat dipahami
dan cara atau prosedur untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Peranan Pemimpin dalam Memandang Ke Depan


Seorang pemimpin yang sering dan senantiasa memandang kedepan berarti akan
mampu membaw dan mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga. Hal ini dapat memberikan jaminan bahwa
jalannya proses yang ditju akan berlangsung terus menerus yanpa hambatan dan
penyimpangan yang merugikan.

3.Peranan Pemimpin sebagai Pengawasan


Seorang pemimpin harus senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan
rencana.Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatandapat segera diatasi
sehingga kegiatan kembali berlangsung seperti biasanya.

4. Peranan Pemimpin dalam Mengambil Keputusan


Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah.Oleh
karena itu banyak pemimpin yang ragu dan menunda dalam pengambilan keputusan.
Metode pengambilan kepuusan dapat dilakukan secaa individu, kelompok, tim, komisi dan
sebagainya. Untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai
dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam
prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan,
sehingga:
1. Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi
yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif
daripada deskriptif
2. Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajermemperoleh dan
menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk
menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer, secara individual dan
dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya
3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan
untuk mengatasi masalah.
Dalam pelaksanaannya, pengambilan keputusan dapat dilihat dari beberapa aspek,
yaitu: proses dan gaya pengambilan keputusan.
1. Proses pengambilan keputusan
Prosesnya dilakukan melalui beberapa tahapan seperti:
a. Identifikasi masalah
b. Mendefinisikan masalah
c. Memformulasikan dan mengembangkan alternative
d. Implementasi keputusan
e. Evaluasi keputusan
I. Syarat dan Ciri-Ciri Kepemimpinan
Syarat-syarat Kepemimpinan
Ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara lain:
1. Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada
pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam
rangka penyelesaian tugas tertentu.
2. Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin
mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
3. Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis
maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.
Sementara itu Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu harus
mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain:
1. Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai.
2. Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
3. Tangggung jawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif.
4. Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinmggi, kooperatif, mampu bergaul.
5. Status, kedudukan social ekonomi cukup tinggidan tenar.

Ciri-ciri Kepemimpinan Yang Baik


WA. Gerungan menjelaskan bahwa seorang pemimpin paling tidak harus memiliki tiga
ciri, yaitu:
1. Penglihatan Sosial
Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul
dalam masyarakat sehari-hari.
2. Kecakapan Berfikir Abstrak
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang
tingggi.Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala
yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.
3. Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap
dan tidak memililki keseimbangan emosi.Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin
sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang.Maka
seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.

Ada beberapa Hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan
baik, antara lain :
1. Yang menjadi dasar utama dalam kepemimpinan bukan pengangkatan atau
penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain pada kepemimpinan yang bersangkutan
2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan
berkembang
3.    Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi
4.    Perilak seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan
perkembangan
5.  Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta biila setiap anggota mau
menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai