TENTANG KEPEMIMPINAN
DI SUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK 4
NAMA :
2. LODIWIK ROHI
4. YULIANA BANI
FAKULTAS EKONOMI
2021/2022
A. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata
pimpinmengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur,
menuntundan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin
mempunyaitanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilanaktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu
tidakmudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di
dalammenjalankan ke-pemimpinannya.
Menurut Wahjosumidjo (2005: 17) kepemimpinan di terjemahkan kedalam
istilah sifat- sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain,pola- pola,
interaksi, hubungan kerja sama antarperan, kedudukan dari satujabatan
administratif, dan persuasif, dan persepsi dari lain- lain tentanglegitimasi
pengaruh. Miftah Thoha (2010: 9) kepemimpinan adalahkegiatan untuk
memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhiperilaku manusia baik
perorangan maupun kelompok.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalansuatu organisasi
ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut.
Menurut C. Turney (1992) dalam Martinis Yamin dan Maisah (2010:
74)mandefinisikan kepemimpinan sebagai suatu group proses yang
dilakukanoleh seseorang dalam mengelola dan menginspirasikan sejumlah
pekerjaanuntuk mencapai tujuan organisasi melalui aplikasi teknik-
teknikmanajemen.George R. Terry (Miftah Thoha, 2010: 5) mengartikan
bahwaKepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang
supayadiarahkan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi
prosesmempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilakupengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaikikelompok dan budayanya.
seseorang dalam mengelola anggota kelompoknya untuk mencapai Dale Timple
(2000: 58) mengartikan Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial di dalam
mana manajer mencari keikutsertaansukarela dari bawahan dalam usaha
mencapai tujuan organisasi. Dengan kepemimpinan yang dilakukan seorang
pemimpin juga menggambarkan arah dan tujuan yang akan dicapai dari sebuah
organisasi. Sehingga dapat dikatakan kepemimpinan sangat berpengaruh bagi
nama besar organisasi. Menurut Sudarwan Danim (2004: 56) kepemimpinan
adalah setiapperbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok
untukmengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang
tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Definisi Kepemimpinan
(1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut,
Kekuasaan tak lain adalah kemampuan untuk mendapatkan orang lain untuk
melakukan apa yang diinginkan oleh pihak lainnya. Praktik kepemimpinan
berkaitan dengan mempengaruhi tingkah laku clan perasaan orang lain baik
secara individual maupun kelompok dalam arahan tertentu. Kepemimpinan
menunjuk pada proses untuk membantu mengarahkan clan memobilisasi orang
atau ide-idenya.
Teori kepemimpinan berdasar perilaku adalah kebalikan dari The Great Man
Theory. Teori berdasar perilaku mengatakan, pemimpin hebat dibuat, bukan
dilahirkan. Teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan seorang pemimpin.
Bukan pada kualitas mental atau sifat atau karakter bawaan dari orang
tersebut.Menurut teori ini, seseorang dapat belajar dan berlatih untuk menjadi
pemimpin melalui ajaran, pengalaman, dan pengamatan yang baik.
Teori ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah hasil dari tiga
keterampilan utama yaitu keterampilan teknis, manusiawi, dan
konseptual.Keterampilan teknis mengacu pada pengetahuan pemimpin tentang
proses atau teknik; keterampilan manusiawi berarti bahwa seseorang dapat
berinteraksi dengan individu lain.Sementara itu, keterampilan konseptual
memunculkan keluarnya ide-ide untuk menjalankan organisasi dengan lancar.
a. Kepemimpinan Yang Berorientasi Pada Tugas
Menurut teori ini seorang pimpinan akan efektif jika gaya kepemimpinan sesuai
situasi yang terjadi. Pendekatan ini menyarankan bahwa diperlukan dua
perangkat perilaku untuk kepemimpinan yang efektif yaitu perilaku tugas dan
perilaku hubungan. Dengan kedua perangkat ini maka kemungkinan akan
melahirkan empat gaya kepemimpinan yaitu :