Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN KUALITAS TOTAL

TENTANG KEPEMIMPINAN

DI SUSUN OLEH

NAMA KELOMPOK 4

NAMA :

1. ANDERIAS GERI UMBU DETA

2. LODIWIK ROHI

3. LODIWIK RADJI LAGI

4. YULIANA BANI

5. PETRUS KLAVER MEZE BHEDHO

6. ARAMITA RAMBU BABA NGUDA

7. CHELSI DERISTA AYU B. WENI

8. INA MARLENA ADANG

UNIVERSITAS KRISTEN ARTA WACANA

FAKULTAS EKONOMI

2021/2022
A. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
 Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata
pimpinmengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur,
menuntundan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin
mempunyaitanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilanaktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu
tidakmudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di
dalammenjalankan ke-pemimpinannya.
Menurut Wahjosumidjo (2005: 17) kepemimpinan di terjemahkan kedalam
istilah sifat- sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain,pola- pola,
interaksi, hubungan kerja sama antarperan, kedudukan dari satujabatan
administratif, dan persuasif, dan persepsi dari lain- lain tentanglegitimasi
pengaruh. Miftah Thoha (2010: 9) kepemimpinan adalahkegiatan untuk
memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhiperilaku manusia baik
perorangan maupun kelompok.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalansuatu organisasi
ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut.
Menurut C. Turney (1992) dalam Martinis Yamin dan Maisah (2010:
74)mandefinisikan kepemimpinan sebagai suatu group proses yang
dilakukanoleh seseorang dalam mengelola dan menginspirasikan sejumlah
pekerjaanuntuk mencapai tujuan organisasi melalui aplikasi teknik-
teknikmanajemen.George R. Terry (Miftah Thoha, 2010: 5) mengartikan
bahwaKepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang
supayadiarahkan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi
prosesmempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilakupengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaikikelompok dan budayanya.
seseorang dalam mengelola anggota kelompoknya untuk mencapai Dale Timple
(2000: 58) mengartikan Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial di dalam
mana manajer mencari keikutsertaansukarela dari bawahan dalam usaha
mencapai tujuan organisasi. Dengan kepemimpinan yang dilakukan seorang
pemimpin juga menggambarkan arah dan tujuan yang akan dicapai dari sebuah
organisasi. Sehingga dapat dikatakan kepemimpinan sangat berpengaruh bagi
nama besar organisasi. Menurut Sudarwan Danim (2004: 56) kepemimpinan
adalah setiapperbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok
untukmengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang
tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

2. Perbedaan pemimpin dan kepemimpinan


 Pemimpin
Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk
membimbing, mengarahkan, dan memengaruhi sekelompok orang yang
dipimpinnya.
Biasanya seseorang diangkat sebagai pemimpin karena dianggap memiliki
kemampuan lebih dalam menentukan tujuan dan tindakan kepada orang lain.
Meskipun demikian, seseorang diangkat menjadi pemimpin tidak selalu karena
memiliki gaya kepemimpinan yang bagus. Ada juga yang karena lebih baik
daripada orang lain dalam hal nama baik ataupun juga materi.
Singkatnya, pemimpin merupakan suatu jabatan yang tugasnya memimpin suatu
organisasi, baik secara resmi maupun tidak resmi.
Pemimpin resmi merupakan mereka yang diberi jabatan sebagai orang yang
membawahi orang lain dalam suatu organisasi resmi dan diberi gaji, seperti
pemimpin negara atau pemimpin perusahaan. Sementara pemimpin tidak resmi
biasanya hanya sebutan di antara sekelompok orang dan tidak mendapatkan gaji
dari siapapun, semisal pemimpin geng.
 Kepemimpinan.
Kepemimpinan lebih mengarah pada keterampilan praktis seorang pemimpin
dalam membimbing bawahannya. Oleh karena itu, hal ini sangat erat kaitannya
dengan bagaimana kualitas hubungan yang dibentuk oleh sang pemimpin dengan
orang-orang yang dipimpinnya dan situasi di saat ia memimpin.
Kepemimpinan setiap orang tentu berbeda-beda antara yang satu dengan
lainnya. Masing-masing memiliki gaya dan karakter yang khas dalam
mengakomodasi sekelompok besar orang dengan latar belakang yang berbeda.
Proses kegiatan kepemimpinan ini sendiri ada yang memiliki gaya memaksa,
di mana para bawahan wajib mengikuti instruksi dari pemimpin dan tidak dapat
menentangnya. Ada juga yang memiliki gaya terbuka, di mana sang pemimpin
memberikan keleluasaan pada bawahannya untuk menjadi versi terbaik diri
mereka dan memberikan kualitas yang terbaik untuk organisasi.

3. teori kepemimpinan [ pendekatan sipat atau karakter ]

 Teori kepemimpinan sifat berusaha mengidentifikasikan karakteristikkhas baik


fisik, mental dan kepn'badian yang diasosiasikan dengan keberhasilan
kepemimpinan. Mengandalkan pada penelitian yang menghubungkan berbagai
sifatdengan kriteria sukses tertentu.

Teori kepemimpinan perilaku mengeksplorasi pemikiran bahwa bagaimana


Dari pada berusaha menemukan sifat-sifat, mereka meneliti pengaruhnya
padaprestasi dan kepuasan dari pengikut-pengikutnya.

Teori kepemimpinan kemungkinan atau situasional adalah suatu pendekatan


terhadap kepemimpinan yang memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya,
dan situasi sebelum mengunakan suatu gqya kepemimpinan tertentu. Pendekatan
terbaru dalam kepemimpinan yaitu teori atribusi kepemimpinan, kepemimpinan
kan'smatik, kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transfarmasional.
Di lingkungan kita, baik di lingkungan masyarakat, dalam organisasi
formal, maupun non formal, selalu ada seseorang yang dianggap "lebih' dari
yang lkemudian diangkat atau ditunjuk sebagai orang yang mengatur orang
lainnya. Biasanya orang seperti itu disebut pemimpin atau manajer. Dari kata
pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui proses
panjang.
Masalah kepemimpinan sama tuanya dengan sejarah manusia, Kepemimpinan
dibutuhkan manusia karena aclanya keterbatasan clan kelebihan tertentu pacla
manusia.
Empat macam alasan yaitu:
 karena banyak orang memerlukan figurpemimpin.
 dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili
kelompoknya.
 sebagai tempat pengambil resiko bila terjadi tekanan terhadap kelompoknya
dan sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan.

Definisi Kepemimpinan

Definisi tentang kepemimpinan bervariasi sebanyak orang yang mencoba


menclefinisikan konsep kepemimpinan. Dalam clefinisi secara luas
kepemimpinan aclalah meliputi proses mempengaruhi clalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu juga mempengaruhi
interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa kepada para pengikutnya,
pengorganisasian dari aktivitas aktivitas untuk mencapa1 sasaran tersebut,
memelihara hubungan kerjasama clan kerja kelompok, perolehan dukungan dan
kerjasama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.

Kepemimpinan dipahami dalam dua pengertian yaitu sebagai kekuatan untuk


menggerakkan orang clan mempengaruhi orang. Kepemimpinan hanyalah
sebuah alat, sarana atau proses untuk Membujuk orang agar bersedia melakukan
sesuatu secara sukarela/ sukacita. Ada bermacam-macam faktor yang dapat
menggerakkan orang yaitu karena ancaman, penghargaan, otoritas clan bujukan.

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan clan mempengaruhi aktivitas-


aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan terhadap para anggota
kelompok. Definisi ini mengandung tiga implikasi penting yaitu:

(1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut,

(2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan arttara pemimpin clan


anggota kelompok secara seimbang, karena anggota kelompok bukanlah tanpa
daya,

(3) adanya kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan yang


berbeda-beda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya dengan berbagai
cara.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan adalah seni mempeng:iruhi clan mengarahkan orang dengan


cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan clan kerjasama yang bersemangat
dalam mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi


clan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan
yangdiharapkan. Kepemimpinan itu melibatkan tiga hal yaitu pemimpin,
pengikut clan situasi tertentu.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok


untuk mencapai tujuan. Sumber pengaruh dapat secara formalatau tidak formal.
Pengaruh formal ada bila seorang pemimpin memilikiposisi manajerial di dalam
sebuah organisasi. Sedangkan sumber pengaruh tidak formal muncul di luar
stuktur organisasi formal. Dengan demikian seorang pemimpin dapat muncul
dari dalam organisasi atau

karena ditunjuk secara formal. Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi


(relational concepl). Kepemimpinan hanya ada dalam proses relasi dengan orang
lain (para pengikut). Apabila tidak ada pengikut, maka tidak ada pemimpin.
Tersirat dalam definisi ini adalah premis bahwa para pemimpin yang efektif
harus mengetahui bagaimana membangkitkan inspirasi clan berelasi dengan para
pengikut mereka.

Kepemimpinan merupakan suatu proses. Agar bisa memimpin, pemimpin harus


melakukan sesuatu. ·seperti telah diobservasi oleh John Gardner (1986-1988),
kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu otoritas. Kendati posisi
otoritas yang diforinalkan mungkin sangat mendorong proses kepemimpinan,
namun sekedar menduduki posisi itu tidak menandai seseorang untuk menjadi
pemimpin. Kepemimpinan harus membujuk orang-orang lain untuk mengambil
tindakan. Pemimpin membujuk pengikutnya melalui berbagai cara, seperti
menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model (menjadi teladan),
penetapan sasaran, memberi imbalan clan hukum, restrukturisasi organisasi, clan
mengkomunikasikan visi. Berdasarkan penjelasan terse but,· maka pengertian ·
pemimpin yang efektif dalam hubungannya dengan bawahan adalah pemimpin
yang mampu meyakinkan mereka bahwa kepentingan pribadi dari bawahan
adalah visi pemimpin, serta mampu meyakinkan · bahwa mereka mempunyai
andil dalam mengimplementasikannya.

Konsep kepemimpinan erat. sekali hubungannya dengan konsep kekuasaan.


Dengan kekuasaan ·. pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku
para pengikutnya. Terdapat beberapa sumber clan bentuk kekuasaan yaitu
kekuasaan paksaan, legitimasi, keahlian, penghargaan, referensi, informasi clan
hubungan. Pada dasamya kemampuan untuk mempengaruhi orang atau suatu
kelompok untuk mencapai tujuan tersebut terdapat kekuasaan.

Kekuasaan tak lain adalah kemampuan untuk mendapatkan orang lain untuk
melakukan apa yang diinginkan oleh pihak lainnya. Praktik kepemimpinan
berkaitan dengan mempengaruhi tingkah laku clan perasaan orang lain baik
secara individual maupun kelompok dalam arahan tertentu. Kepemimpinan
menunjuk pada proses untuk membantu mengarahkan clan memobilisasi orang
atau ide-idenya.

4. teori kepemimpinan [pendekatan perilaku]:

Teori kepemimpinan berdasar perilaku adalah kebalikan dari The Great Man
Theory. Teori berdasar perilaku mengatakan, pemimpin hebat dibuat, bukan
dilahirkan. Teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan seorang pemimpin.
Bukan pada kualitas mental atau sifat atau karakter bawaan dari orang
tersebut.Menurut teori ini, seseorang dapat belajar dan berlatih untuk menjadi
pemimpin melalui ajaran, pengalaman, dan pengamatan yang baik.

Teori ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah hasil dari tiga
keterampilan utama yaitu keterampilan teknis, manusiawi, dan
konseptual.Keterampilan teknis mengacu pada pengetahuan pemimpin tentang
proses atau teknik; keterampilan manusiawi berarti bahwa seseorang dapat
berinteraksi dengan individu lain.Sementara itu, keterampilan konseptual
memunculkan keluarnya ide-ide untuk menjalankan organisasi dengan lancar.
a. Kepemimpinan Yang Berorientasi Pada Tugas

kepemimpinan ini, pemimpin lebih tertuju kepada pelaksanaan tugastugas atau


pekerjaan. Pemimpin menerapkan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan
tugasbawahannya. Pemimpin mengandalkan kekuatan paksaan, imbalan dan
hukuman untukmemengaruhi bawahannya.. Jadi artinya, pada kepemimpinan ini
pemimpin menggunakankekuasaannya untuk memengaruhi bawahannya untuk
berpikir dan bertindak sesuaikeinginannya, patuh kepadanya, serta menaati
peraturan yang berlaku dalam organisasi.Bagi pemimpin ini memberlakukan
adanya paksaan, hukuman dan imbalan bisamemengaruhi perilaku bawahan
dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi untukmencapai tujuan organisasi.

b. Kepemimpinan Yang Berorientasi Pada Orang

Gaya Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk


memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu
dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan
kolektif untuk mencapai tujuan bersama (Yukl, 2010).

Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa gaya kepemimpinan digunakan


oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang-orang yang bekerja dibawah
tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar tidak
salah mengambil langkah kedepannya dalam mencapai suatu target atau tujuan
seorang pemimpin diharapkan dapat menggunakan gaya kepemimpinan yang
efektif.

Menurut Contingency Theory Leadership dalam (Veithzal Rivai, 2004: 67)


menyatakan bahwa "ada kaitan antara gaya kepemimpinan dengan situasi
tertentu yang dipersyaratkan". 

Menurut teori ini seorang pimpinan akan efektif jika gaya kepemimpinan sesuai
situasi yang terjadi. Pendekatan ini menyarankan bahwa diperlukan dua
perangkat perilaku untuk kepemimpinan yang efektif yaitu perilaku tugas dan
perilaku hubungan. Dengan kedua perangkat ini maka kemungkinan akan
melahirkan empat gaya kepemimpinan yaitu :

Mengarahkan, gaya kepemimpinan ini perilaku tugas tinggi, perilaku hubungan


rendah Menjual, perilaku tugas maupun perilaku hubungan sama tinggi Ikut
Serta, perilaku tugas rendah sedangkan perilaku hubungan tinggi
Mendelegasikan, baik perilaku tugas maupun perilaku hubungan sama rendah
Sedangkan Wahjosumidjojo (1997: 63) mengungkapkan gaya-gaya
kepemimpinan yang efektif, sebagai berikut :

Pemimpin memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. Pemimpin selalu


mengadakan pengawasan secara ketat terhadap bawahan.Pemimpin meyakinkan
kepada bawahan, bahwa tugas-tugas harus dapat dilaksanakan sesuai dengan
keinginan pemimpin.Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada
bawahan:Pemimpin lebih memberikan motivasi daripada mengadakan
pengawasan terhadap bawahan.Pemimpin melibatkan bawahan dalam
mengambil keputusan.Pemimpin lebih bersikap penuh kekeluargaan, percaya,
hubungan kerja sama yang saling hormat-menghormati diantara sesama anggota
kelompok.

Dalam kehidupan organisasi atau perusahaan gaya kepemimpinan seorang


pemimpin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu
setelah mengetahui gaya kepemimpinan diatas, diharapkan seorang pemimpin
dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif tersebut dan bawahan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu sesuai dengan apa yang telah
ditargetkan.

Anda mungkin juga menyukai