Definisi kepemimpinan lainnya yang dikutip oleh Gary Yuki (1996 : 2),
antara lain :
a. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit
pada dan berada di atas kepatuhan mekanisme terhadap pengarahan-
pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn).
b. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan (Rauch dan
Rehling).
c. Kepemimpinan adalah proses memberi arti terhadap usaha kolektif
yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang
diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacobs dan Jacques)
Dari berbagai definisi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan
adalah :
B. Teori Kepemimpinan
1. Teori Genetis
Teori ini menyatakan “leaders are born and not made” yaitu
a) Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh
bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.
b) Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi
yang bagaimanapun juga, yang khusus.
c) Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis
3. Teori Ekologis
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan
teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori
kepemimpinan. Namun demikian penyelidikan lebih mendalam masih
diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang
pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki
pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa
untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh
kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang
dimaksud adalah kualitas seorang dengan berbagai sifat, perangai
atau ciri-ciri di dalamnya.
b) Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku
seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu
kelompok ke arah pencapaian tujuan.
c) Teori Situasional
Menyampaikan Informasi
Memberikan Perintah
Mendelagasikan Wewenang
Memberikan Motivasi
Menerima Umpan Balik
Mengkoordinasikan Anggota dan Pekerjaan
Melakukan Pengendalian
Berikut adalah fungsi dasar yang sangat berbeda dari Leadership dan
Management :
Visi (vision) sebagai hasil kepemimpinan dan aksi (action) sebagai hasil dari
management haruslah berjalan dengan baik, berkelanjutan dan seimbang. Visi
besar tanpa aksi yang pas hanya akan menjadi mimpi (dreams), tetapi aksi
yang besar tanpa visi yang jelas hanya menghasilkan pemborosan (useless).
Pada akhirnya kedua-duanya hanya akan berujung pada kesia-siaan.
Ini adalah kondisi yang paling ideal dimana kepemimpinan yang baik ditunjang
oleh management yang baik pula dan sebaliknya management yang baik
dipayungi oleh kepemimpinan yang baik pula. Dalam situasi ini sangat
memungkinan terjadi perubahan dan pergerakan yang cepat dari organisasi
sehingga dapat menghasilkan suatu hal yang luar biasa. Keseimbangan antara
kepemimpinan dan management menghasilkan keseimbangan pula dalam
kemampuan menentukan arah dan visi organisasi serta kemampuan dalam
menentukan cara bagaimana mencapai visi organisasi tersebut.
a. Ketentuan Nasional
1. UU RI NO.21 Tahun 1998 tentang pelayaran
2. PERATURAN PEMERINTAH RI No.1 Tahun 1998 tentang
pemeriksaan kecelakaan kerja
3. Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 2000 tentang kepelautan
4. Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2001 tentang kepelabuhan
5. Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2002 tentang perkapalan
6. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 1999 tentang angkutan perairan
7. Peraturan Pemerintah No,81 Tahun 2000 tentang kenavigasian
b. Ketentuan Internasiona
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa
tipe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
Tipe pemimpin seperti ini mempunyai daya tarik yang amat besar, dan
karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para
pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin
seperti ini. Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis,
maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi
dengan kekuatan ghaib (supernatural powers) Perlu dikemukakan
bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya,
tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.